Bersaing secara sehat

* Sesudah kegiatan

Seluruh siswa-siswa yang masih berada di Aula sekolah mulai sibuk membersihkan ruang Aula, Rendi dan Ari pun ikut membantu.

"Eh... Kak Rendi sama Kak Ari nggak usah repot-repot Kak.." ucap Ani sambil mengambil beberapa dos makanan yang ada di tangan Rendi dan Ari.

"Biarin aja An, nggak apa-apa kok biar cepat selesai." jawab Rendi kemudian mengambil kembali dos makanan di tangan Ani.

"Nggak usah Kak," sela Nurul kemudian mengambil dos makanan di tangan Rendi, "Sudah pukul 11. 30, sebentar lagi kan waktunya sholat Jum'at dan untuk laki-laki hukumnya wajib." ucap Nurul dengan penuh penegasan.

"Dengarin tuh ustazahnya udah mulai ceramah he he he..." ucap Lidya

"Oh iya makasih Nurul udah ngingatin, ayo Ren nanti habis sholat aja kita ke sini lagi." usul Ari menengahi perdebatan mereka.

"Boleh kan Nur ???" tanya Rendi sambil melihat ke arah Nurul

Nurul hanya mengangguk ringan, sebagai jawaban bahwa ia mengizinkan mereka untuk kembali lagi.

Rendi dan Ari pulang ke rumah dan langsung bebersih karena sebentar lagi sholat akan dimulai.

Setelah sholat Jum'at, mereka pulang ke rumah untuk makan siang Dan melanjutkan istirahat di balkon kamar.

Mereka lebih menyukai istirahat di balkon karena walau matahari sangat terik, tapi suasana di balkon sangatlah sejuk karena dinaungi sebuah pohon mangga yang rindang.

"Ri, apa kamu baik-baik saja??? tanya Rendi

"Iya, emangnya kenapa??

"Nggak apa - apa cuma sedikit bingung saja dengan kejadian tadi di Aula"

"Oh... kalau yang itu, ummm...." jawab Ari ragu - ragu.

"Kalau memang ada yang ingin diceritakan, aku siap dengarin kok dan pastinya 100 % aman he he he.."

"Nggak cuma masalah kecil aja." bohong Ari, karena ia ingin menyimpan kenangan bersama Nurul hanya untuknya saja.

"Kalau cuma masalah kecil nggak mungkin kalau sampai segitunya kan...

oh iya, sebenarnya aku bingung sama sikap Nurul." ucap Rendi mengalihkan pembicaraan.

"Tapi... aku setuju dengan usul Nurul"

"Benar juga sih" sambil menepuk bahu Ari, "Tapi bukankah Dia nggak mau kita bantuin ya...." sambung Rendi.

"Nggak mungkin Ren, apa kita akan balik ke sekolah sekarang?" tanya Ari karena ia ingin segera menemui Nurul.

"Setelah sholat Ashar aja gimana?"

"Ok."

*****

*Aula sekolah

Seluruh pengurus OSIS sedang duduk beristirahat di bawah pohon ketapang sambil menikmati hembusan angin sepoi sepoi, mereka duduk berkelompok-kelompok.

"Alhamdulillah... selesai juga beres - beresnya." ucap Nurul

"Iya nih, capek bangat"

"Hu ummm..." sambung Lidya sambil memijit-mijit kakinya.

"Ngomong-ngomong tinggal 2 minggu lagi kan kegiatan 17 Agustus??" ucap Ani

"Iya ya... aku hampir lupa"

"Aduh... jangan dulu ngomongin itu deh aku capek bangat.. baru aja selesai 1 kegiatan, langsung ngomongin kegiatan lagi..." gerutu Lidya

"Ok ok jangan marah dulu dong" ucap Ani, "Bqagaimana kalau kita cari minuman yang dingin-dingin" usulnya kemudian.

Rendi pun muncul dengan tiba tiba dari belakang "nih es nya..." sambil menyerahkan sebungkus es buah.

Dengan sinar mata yang berbinar Ani langsung menyambar sebungkus es buah tersebut. "Wah... pas bangat nih.. makasih ya..." ucapnya tanpa menoleh ke belakang, kemudian langsung melahap es tersebut.

Lidya & Nurul hanya saling bertatapan dan mengangkat kening mereka. Karena mendapat kode dari Kak Ari yang menyuruh mereka diam...

"Aduh... maaf lupa nawarin, habisnya... aku haus bangat dari tadi." celoteh Ani

"An... An.." panggil Nurul sambil memberi kode untuk melihat ke belakang.

"Kenapa Nurul???" kemudian melihat ke belakang dan terkejut membuatnya hampir menjatuhkan es yang ada di tangannya. "Eh... jadi Kak Rendi ya... yang_"

"Makanya lain kali lihat dulu orangnya" sela Rendi, "Main ambil-ambil aja..." celoteh Rendi kemudian.

"I... iya Kak. Maaf"

"Oh.. iya, ini ada titipan dari Bunda buat kalian" ucap Ari sambil memberikan sebuah termus es yang berukuran sedang.

"Wah... banyak bangat Kak, makasih ya..." ucap Nurul sambil mengambil termos es di tangan Ari.

"Tunggu sebentar ya, aku mau bagi - bagiin buat teman-teman yang lain." ucap Nurul kemudian.

Lidya pun berdiri dari duduknya, "ekh sini biar aku aja" kemudian mengambil termos es di tangan Nurul.

"Bukannya kaki kamu masih sakit Lid???" tanya Nurul

"Udah nggak apa-apa, dari pada kamu pingsan lagi" goda Lidya

****

Setelah pukul 17.00 mereka pulang ke rumah masing-masing, mereka berlima pulang sambil berjalan Kaki dan menikmati suasana pedesaan yang damai.

Mereka bertiga berada di depan, sedangkan Rendi dan Ari mengikuti dari belakang. Jarak antara mereka sekitar 3 meter.

"Kegiatan kali ini sungguh melelahkan ya..." ucap Lidya

"Iya, untungnya ada Kak Rendi sama Kak Ari yang bantuin, kalau nggak ... kegiatan hari ini tidak akan terlaksana tepat waktu." jawab Ani

"Eh... iya, kita belum sempat ngucapin terima kasih sama Kak Ari dan Kak Rendi." ucap Nurul

"Gimana kalau kita bikin kue aja." usul Ani.

"Oh iya, aku ingat Dia sengaja ngebatalin kepulangannya karena ngebantuin kita kan ...." ucap Lidya

"Iya ya... aku sampai lupa, gimana kalau selesai sholat isya kita kumpul di rumah kamu saja An." usul Nurul

"Iya An, di rumah kamu kan peralatannya lengkap." tambah Lidya

"Sama ada pembimbingnya, he he he..." sambung Nurul

"Hu... maunya..."

"Boleh ya... boleh ya..." bujuk Nurul

"Iya, iya boleh.."

Sementara itu di belakang mereka...

"Ri, kamu jadi berangkat besok?"

"Belum Ren, kayaknya hari ini aku capek bangat, jadi besoknya aku harus istirahat total dulu."

"Bilang aja kalau masih betah di sini." goda Rendi sambil mengangkat alisnya.

"Maksudnya?" sambil mengerutkan kedua keningnya.

"Itu tuh...." jawab Rendi sambil menggerakkan kedua matanya ke arah Nurul.

"Akh... kamu bisa aja"

"Jangan disembunyiin lagi Ar, kamu kira aku tidak tahu kalau kamu sudah jatuh cinta sama Nurul." gumam Ari di dalam hatinya.

"Jangan terlalu lama Ar, banyak yang ngejar lho..." sambung Rendi

"Termasuk kamu kan...."

"No.. no.... no.... bukan gitu maksud aku."

"Iya juga nggak apa-apa. Tapi kita harus bersaing secara sehat, gimana?" usul Ari

"Ok, setuju." ucap Rendi dengan mantap.

"Ha ha ha... Akhirnya ngaku juga."

"Akh.... jadi kamu_ "sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Sudah Ren jangan dibahas lagi, nanti kedengaran." bisik Ari

"Jadi kamu berangkatnya kapan??" tanya Rendi mengalihkan pembicaraan.

"Insyaa Allah hari minggu"

"Ok, nanti aku bilang sama Bunda buat nyiapin makanan yang enak dan spesial."

Tak lama kemudian mereka sampai di rumah masing-masing.

Sesudah sholat Isya mereka jalan bersama.

"Kalian jadi kumpul bareng di rumah aku kan???" tanya Ani sambil merangkul kedua sahabatnya.

"Ehem... ehem.... Ada acara apa nih??? ikut dong..." sela Rendi

"Rahasia dong..." jawab Nurul

"Dan laki - laki dilarang ikut!" sambung Lidya dengan penuh penekanan.

"Aduh non Lidyanya galak, kabur akh.... " ucap Rendi kemudian menarik tangan Ari.

Ari hanya tersenyum dan mengikuti Rendi.

Setelah sampai di rumah Ani, mereka langsung membantu Bunda Anita yang sedang membuat Kue brownies.

* 1 jam kemudian

"Jadi deh... apa perlu dihias???" tanya Nurul sambil memegang kue yang baru selesai dipanggang.

"Iya.. iya, gimana kalau dihias dengan gambar bentuk bunga-bunga dan di bagian tengahnya ada tulisan thank you" usul Ani dengan penuh semangat.

"Setuju.. kamu... jenius" ucap Lidya sambil mencubit pipi Ani.

"Aduh... mulai lagi kan... aku tahu kok kalau aku ini cantik dan imut" sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dada.

"Bunda...." teriak Ani karena kini kedua temannya mencubit kedua pipinya sampai kemerah-merahan.

"Eh... anak-anak apa yang terjadi?" tanya Bunda Anita dengan raut wajah yang terkejut.

"He he he... Nggak kok Bunda, ini Aninya jahil bangat, jadi dapat hukuman deh" jawab Nurul sambil tertawa renyah.

.

.

.

Jangan lupa dukungannya Readers...

Karena dukunganmu adalah penyemangatku

Happy reading...

Terpopuler

Comments

Mom Dian

Mom Dian

tanda tanya gak boleh ganda yaa kak. boleh pakai tanda terobang kakak kalau bertanya dan intonasi tinggi "Kalian jadi kumpul bareng kerumah aku, 'kan!?
sikatan kan menunjukkan bukan kasih koma opostrof. Maaf yaa kakak Lala datang-datang lansung koreksi karya kakak 🙏 susunan kata sudah sangat rapi kakak enak di baca, cukup sini dulu kakak, nyicil yaa kak, maaf baru mampir lagi 🙏

2023-03-22

1

linda sagita

linda sagita

di dunia ini PD kenyataannya banyak persaingan tidak sehat

2023-03-20

1

Dewi

Dewi

lanjut lagi ❤️❤️

2023-03-17

1

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan Nurul dan Pria tampan
2 Perkenalan Nurul dan Pria tampan
3 Kecelakaan yang berkesan
4 Isra Mi'raj
5 Bersaing secara sehat
6 Kue brownies
7 Salam rindu
8 Maaf kakak ganteng
9 Aku suka sama kamu Nurul
10 Rendi belum nyerah deh
11 Buku diary
12 Aku... sangat bahagia
13 Orang yang tak dikenal
14 Orang yang tak dikenal bag. 2
15 Rencana
16 Si killer yang tampan
17 Siapa gadis tomboy itu?
18 L a r i
19 Gadis penakut
20 Menghindar
21 Kita harus menghadapinya
22 Kedatangan Raka
23 Menjalani hukuman
24 Akh... Tikus
25 Adegan yang sangat luar biasa
26 Adegan yang sangat luar biasa bag. 2
27 Senyum mautnya
28 Jejak si Killer
29 Kesempatan
30 Diskusi dengan si Killer
31 Kerja bakti di Perpustakaan
32 Kecelakaan di Perpustakaan
33 SEKEDAR PENYEMANGAT/KENANGAN
34 Kecelakaan di Perpustakaan bag. 2
35 Tatapan Lidya
36 Kepergian Nurul
37 Kejadian di warung mas Udin
38 Kedatangan Ayah Lidya
39 Pesona si Killer
40 Selamat tinggal kak Rendi.
41 Petunjuk
42 Kenapa aku?
43 Ada apa dengan Perpustakaan?
44 PENGUMUMAN PEMENANG
45 Maafkan aku Ani
46 Kebingungan Rendi
47 Kembali seperti semula
48 Kecerobohan Lidya
49 Kasmaran
50 Drama keluarga Lidya
51 Situasi terkini di Mesjid
52 Kenangan tahun lalu
53 Makan bersama di Perpustakaan.
54 Ketegangan Lidya
55 Penantian Raka
56 kebingungan di Perpustakaan
57 Proses pembelajaran
58 Kekonyolan Lidya
59 Pengakuan Raka
60 Kerinduan Lidya
61 Keseruan di Perpustakaan
62 Screen saver CINTA
63 Harapan Raka
64 Kebersamaan Lidya dan Raka
65 Kebahagiaan Raka
66 Keakraban Lidya dan Raka
67 Lidya galak?
68 Lidya balas dendam?
69 Apa yang terjadi?
70 Ada urusan apa?
71 Lidya, mati kutu!
72 Pengumuman
73 Rendi vs Raka
74 Hukuman dari Bunda
75 Pesan Papa
76 Naskah Pidato/Ceramah Isra Mi'raj
77 Sambungan naskah Pidato/ceramah
78 Keterlibatan Raka
79 Kekhawatiran Nurul
80 Kesempatan Friska
81 Balas dendam yang seharusnya itu...
82 Kedatangan Nurul dan Lidya
83 Keberanian Nurul dan Lidya
84 Kemeriahan acara
85 Kesialan Friska
86 Hukuman dari Lidya
87 Kado dari si culun
88 Si culun itu ternyata ...
89 Kekesalan Lidya
90 Awal yang baru
91 Jangan begitu Lidya
92 Aw... was Lidya!
93 Menjadi Asisten
94 Dianggurin lagi...
95 Ada apa dengan Lidya?
96 Pengumuman
97 Hukuman untuk Friska
98 Maha karya Ani
99 Kecerobohan Raka
100 Keputusan Raka
101 Usaha Nurul
102 Pertemuan terakhir
103 Perpisahan
104 Mimpi buruk
105 Saat-saat terakhir
106 Nurul menghilang!
107 Akhirnya...
108 Gadis itu lagi
109 Kesedihan Nurul
110 Kedatangan Chika
111 Perasaan Nano-nano
112 Ari adalah ...
113 Double date
114 Double date bag. 2
115 Double date bag. 3
116 Pertemuan Nurul dan mami Elfi
117 Kesialan Chika
118 Senyum kemenangan
119 Kesalahpahaman
120 Salam perpisahan
121 Salam perpisahan bag. 2
122 Salam perpisahan bag. 3
123 Awal yang baru
124 Mengukir kenangan
125 Salam Penutup
Episodes

Updated 125 Episodes

1
Pertemuan Nurul dan Pria tampan
2
Perkenalan Nurul dan Pria tampan
3
Kecelakaan yang berkesan
4
Isra Mi'raj
5
Bersaing secara sehat
6
Kue brownies
7
Salam rindu
8
Maaf kakak ganteng
9
Aku suka sama kamu Nurul
10
Rendi belum nyerah deh
11
Buku diary
12
Aku... sangat bahagia
13
Orang yang tak dikenal
14
Orang yang tak dikenal bag. 2
15
Rencana
16
Si killer yang tampan
17
Siapa gadis tomboy itu?
18
L a r i
19
Gadis penakut
20
Menghindar
21
Kita harus menghadapinya
22
Kedatangan Raka
23
Menjalani hukuman
24
Akh... Tikus
25
Adegan yang sangat luar biasa
26
Adegan yang sangat luar biasa bag. 2
27
Senyum mautnya
28
Jejak si Killer
29
Kesempatan
30
Diskusi dengan si Killer
31
Kerja bakti di Perpustakaan
32
Kecelakaan di Perpustakaan
33
SEKEDAR PENYEMANGAT/KENANGAN
34
Kecelakaan di Perpustakaan bag. 2
35
Tatapan Lidya
36
Kepergian Nurul
37
Kejadian di warung mas Udin
38
Kedatangan Ayah Lidya
39
Pesona si Killer
40
Selamat tinggal kak Rendi.
41
Petunjuk
42
Kenapa aku?
43
Ada apa dengan Perpustakaan?
44
PENGUMUMAN PEMENANG
45
Maafkan aku Ani
46
Kebingungan Rendi
47
Kembali seperti semula
48
Kecerobohan Lidya
49
Kasmaran
50
Drama keluarga Lidya
51
Situasi terkini di Mesjid
52
Kenangan tahun lalu
53
Makan bersama di Perpustakaan.
54
Ketegangan Lidya
55
Penantian Raka
56
kebingungan di Perpustakaan
57
Proses pembelajaran
58
Kekonyolan Lidya
59
Pengakuan Raka
60
Kerinduan Lidya
61
Keseruan di Perpustakaan
62
Screen saver CINTA
63
Harapan Raka
64
Kebersamaan Lidya dan Raka
65
Kebahagiaan Raka
66
Keakraban Lidya dan Raka
67
Lidya galak?
68
Lidya balas dendam?
69
Apa yang terjadi?
70
Ada urusan apa?
71
Lidya, mati kutu!
72
Pengumuman
73
Rendi vs Raka
74
Hukuman dari Bunda
75
Pesan Papa
76
Naskah Pidato/Ceramah Isra Mi'raj
77
Sambungan naskah Pidato/ceramah
78
Keterlibatan Raka
79
Kekhawatiran Nurul
80
Kesempatan Friska
81
Balas dendam yang seharusnya itu...
82
Kedatangan Nurul dan Lidya
83
Keberanian Nurul dan Lidya
84
Kemeriahan acara
85
Kesialan Friska
86
Hukuman dari Lidya
87
Kado dari si culun
88
Si culun itu ternyata ...
89
Kekesalan Lidya
90
Awal yang baru
91
Jangan begitu Lidya
92
Aw... was Lidya!
93
Menjadi Asisten
94
Dianggurin lagi...
95
Ada apa dengan Lidya?
96
Pengumuman
97
Hukuman untuk Friska
98
Maha karya Ani
99
Kecerobohan Raka
100
Keputusan Raka
101
Usaha Nurul
102
Pertemuan terakhir
103
Perpisahan
104
Mimpi buruk
105
Saat-saat terakhir
106
Nurul menghilang!
107
Akhirnya...
108
Gadis itu lagi
109
Kesedihan Nurul
110
Kedatangan Chika
111
Perasaan Nano-nano
112
Ari adalah ...
113
Double date
114
Double date bag. 2
115
Double date bag. 3
116
Pertemuan Nurul dan mami Elfi
117
Kesialan Chika
118
Senyum kemenangan
119
Kesalahpahaman
120
Salam perpisahan
121
Salam perpisahan bag. 2
122
Salam perpisahan bag. 3
123
Awal yang baru
124
Mengukir kenangan
125
Salam Penutup

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!