Bab.5 Diantara Pertikaian

Safira mengepalkan kedua tangan nya, namun kemudian ia meredam emosinya. Safira menarik nafas panjang, dan berjalan menghampiri kedua orang itu.

Namun sayang baru dua langkah ia melangkah, ponsel miliknya terus berbunyi. Safira mengurungkan niatnya untuk mendatangi kedua insan itu, dan berhenti memastikan, siapa gerangan yang menghubungi nya, yang ternyata adalah adiknya yang berada di kampung.

Safira segera mengangkat panggilan itu, bagai jatuh masih tertimpa tangga, itulah pepatah yang mewakili perasaan Safira saat ini. Melihat dua orang yang paling dekat dengan nya, mengkhianati, masih menerima kabar jika Bapaknya masuk ke rumah sakit, karena serangan jantung mendadak. Bapak begitu terkejut karena dirinya di phk oleh pihak perusahaan. Dan karena pesangon perusahaan belum cair, terpaksa adiknya hanya bisa meminta pada Safira, yang selama ini selalu menopang ekonomi keluarga mereka.

Safira meneteskan air mata, ia sudah tidak sanggup untuk berkata kata lagi. Kakinya seolah kram dan tidak sanggup untuk menopang tubuhnya lagi.

Safira kembali duduk di tempatnya semula, ia memikirkan nasibnya, dari mana ia mendapat uang. Untuk bayar kost saja ia belum ada, apalagi untuk di kirimkan ke kampung untuk biaya perawatan.

Safira menarik nafas panjang, dan mengeluarkan secara perlahan. Ia berpikir keras bagaimana mendapat uang yang banyak dalam waktu yang instant, karena Bapaknya harus butuh dana secepatnya untuk biaya penanganan medis.

" Jhonson Elborune" gumam Safira

Safira segera bangkit dan mengurungkan niatnya melabrak teman juga kekasihnya itu. Safira lebih memilih menyelamatkan nyawa Bapaknya terlebih dahulu.

Safira berlari mencari taxi, dengan sisa uang yang ia miliki, ia nyakin cukup untuk membayar taxi nanti.

Sesampai di gedung Jhonson Elborune, Safira ragu untuk melangkah. Ia menatap gedung yang menjulang tinggi itu, namun tak juga segera mengayunkan langkahnya untuk masuk. Tidak seperti semangat nya saat berlari lari untuk segera sampai di sana, Safira masih saja melamun. Dan ternyata semua yang di lakukan Safira saat ini, sudah terpantau oleh Ryder dari kaca gedung nya.

Setelah sekian lama berperang dengan batin nya, Safira kemudian mengesampingkan egonya, ia yang dulu sangat menjunjung harga diri, kini harus ia rendahkan serendah rendahnya. Ia menarik nafas terlebih dahulu, bersiap menerima setiap penghinaan dari Ryder nantinya.

Begitu memasuki gedung, Safira mendekati meja resepsionis. Walau di sana ia melihat sang asisten Ryder, namun Safira tak menggubris pandangan sang asisten yang tajam padanya.

" Maaf Mbak, bisa bertemu dengan Presdir Ryder? " tanya Safira pelan.

Belum sempat sang resepsionis menjawab, ternyata sudah di jawab oleh sang asisten.

" Langsung ke ruangan nya saja. Ryder tak punya banyak waktu untuk orang seperti mu. " jawab asisten sadis dan mengejek

Safira menatap ke arah pemilik suara, kemudian bergegas mengikuti perintah asisten itu.

Tok....... tok.... tok.

Safira mengetuk pintu pelan dan masih ragu ragu, ia membuka pintu sedikit melongok kan kepala nya masuk. Begitu ia melihat Ryder berdiri membelakanginya, Safira masuk tak lupa menutup pintu kembali.

" Apa kamu lupa dengan kataku dulu. " kata Ryder tanpa membalikan badan masih tetap membelakangi Safira, seolah memang sudah tahu akan kehadiran Safira ke tempatnya hari ini.

Tanpa banyak pertanyaan Safira menjatuhkan kedua lututnya ke lantai, karena memang saat ini sudah tidak punya tenaga lagi.

" Heh.... "

Ryder tersenyum meremehkan seraya berbalik badan. Ia menatap Safira yang tertunduk meneteskan airmata.

"Hapus airmatamu. Aku tak menyukai wanita yang mengeluarkan airmata. " kata Ryder

Safira menghapus air matanya dengan segera.

" Aku juga sangat membenci air mata. " gumam Safira yamg masih bisa di dengar oleh Ryder

" Aku sudah tidak tertarik dengan mu. Jadi lupakan saja tentang tawaranku. " kata Ryder sambil duduk

Safira menatap membelalak, ia sangat ketakutan tidak ada yang menolong biaya Bapaknya di rumah sakit. Jika untuk hidupnya di sini, ia masih bisa tidur di jalanan, seandainya di usir ibu kost, namun jika untuk kesehatan Bapaknya, ia akan sangat merasa sangat bersalah jika terjadi sesuatu.

" Tuan, aku mohon, jika Anda sudah tidak tertarik denganku, tolong beri aku pertolongan. Bapak ku sedang di rumah skit, ia butuh biaya pengobatan. Aku pasti akan membayarnya jika sudah punya uang. " kata Safira panik

" Apa peduliku dengan masalahmu. " kata Ryder.

" Tolong Tuan, aku akan membayarnya dengan seluruh tenagaku. Aku bisa menjadi cleaning servis sekalipun. Tapi tolong kali ini saja Tuan, tolong beri aku pinjaman uang. " kata Safira kembali meneteskan airmata.

Di kota ini, Safira tidak mempunyai banyak teman, ia nekad ke Jakarta juga karena tidak sanggup melihat keluarganya kesusahan. Hanya bermodalkan ijazah sma ia menyakinkan orang tuanya jika ia pasti berhasil dan bisa menjaga diri.

" Ryder, Savia datang ke sini. " kata asisten tanpa mengetuk pintu, ia melihat Safira berlutut ada sedikit rasa keheranan, namun entah kenapa hati sang asisten itu sangat senang melihat Safira berlutut.

Ryder mengibaskan tangan nya menyuruh Pria itu keluar. Dan dengan menurutnya Pria itu juga segera menutup pintu keluar kembali.

" Kemarilah. " kata Ryder dingin menatap Safira, walau hatinya bingung Safira bangun dan berjalan mendekati Ryder

" Jika kamu ingin aku membantumu, kamu harus menuruti semua keinginanku. " kata Ryder

Begitu mendengar gagang pintu di putar akan di buka, Ryder menarik tubuh Safira dalam pangkuannya, dan mencium bibir Safira dengan rakusnya.

" Ryder.... " teriak gadis yang baru datang, sambil menangis ia mendekati Ryder dan menarik Safira tak lupa ia menampar Safira.

" Perempuan murahan, apa kamu tidak tahu dia adalah tunanganku. " kata gadis itu sambil menangis sesenggukan.

" Hentikan Safi.! " kata Ryder berdiri dan menarik Safira dalam dekapan nya.

" Ryder, aku tahu aku salah, tapi tidak seperti ini kamu membalasnya. " kata Safia

" Sudahlah Sa, antara kita sudah tidak ada hubungan apapun. Aku berhak menjalin cinta dengan siapa pun. " kata Ryder

" Tidak !! Aku tahu kamu hanya mencintaiku. Kamu melakukan ini hanya pelampiasan, semata hanya ingin membalasku saja. " jawab Safia

" Membalas ?? Untuk apa aku membalasmu. Jika aku membalasmu, itu tandanya aku masih perduli denganmu. Aku melakukan ini, karena aku sudah menemukan penggantimu, Aku justru baru merasakan kebahagiaan setelah merasakan sakitnya terkhianati. " jawab Ryder dengan senyum kecut

" Terkhianati?? " batin Safira tak mengerti, walau ia tidak mengerti sama sekali inti permasalahan ini, yang ia serap adalah wanita itu adalah bekas tunangan nya yang dulu pernah jadi trending gosip sebelum dirinya di pecat dahulu. Tanpa belas kasih wanita inilah yang di seret satpam di usir keluar dari Perusahaan.

Safira bergidik ngeri, membayangkan dirinya melakukan kesalahan. Jika bekas tunangan nya saja bisa di seret keluar, apalagi dirinya yang bukan siapa siapa bagi Ryder, bisa di penggal hidup hidup nantinya.

Bersambung........

Terpopuler

Comments

Endang cute

Endang cute

terus dan ttp semangat kak...💪😍

2023-01-08

2

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1 Safira Elena
2 Bab. 2 Ryder Jhonson
3 Bab. 3 Di Pecat
4 Bab. 4 Kesedihan Safira
5 Bab.5 Diantara Pertikaian
6 Bab. 6 Terhina
7 Bab. 7 Membuat kopi
8 Bab. 8 Remember
9 Bab. 9 Bertengkar
10 Bab. 10 Emosi Ryder(Safira)
11 Bab. 11 Kekesalan Ryder ( Safira )
12 Bab. 12 Malam Buruk
13 Bab. 13 Pergi
14 Bab 14 Kemana Safira?
15 Bab. 15 Lembaran baru Safira
16 Bab. 16 Dinner MidNight
17 Bab. 17 Pesta
18 Bab 18 Bertemu Kembali
19 Bab. 19 Bertemu kembali 2
20 Bab. 20 Masalah Safira
21 Bab. 21 Pertemuan
22 Bab 22 Salah kaprah
23 Bab. 23 Ke rumah Sakit
24 Bab. 24 Tersudutkan
25 Bab. 25 Amanah
26 Bab. 26 Bimbang
27 Bab. 27 Bimbang 2
28 Bab. 28 Rencana Kejakarta
29 Bab. 29 Sabar
30 Bab. 30 Perseteruan
31 Bab. 31 Jiwa Miskin Safira meronta
32 Bab. 32 Ancaman Siha
33 Bab. 33 Ryder Marah
34 Bab. 34 Salah Siapa
35 Bab. 35 Salah siapa 2
36 Bab. 36 Terusik
37 Bab. 37 Kehadiran Tifani
38 Bab. 38 Rencana Tifani
39 Bab. 39 Rencana Tifani 2
40 Bab. 40 Kedekatan Ryder dan Safira
41 Bab. 41 Makan malam
42 Bab. 42 Kembali Bekerja
43 Bab. 43 Bertemu Raja
44 Bab. 44 Ryder cemburu
45 Bab. 45 Sebuah perasaan
46 Bab. 46 Cara pertama membuat Ryder Jatuh Cinta
47 Bab. 47 Kecewa
48 Bab. 48 Cara Kedua menaklukkan Tuan Muda
49 Bab. 49 Talak
50 Bab. 50 Semata karenamu
51 Bab. 51 Salah paham
52 Bab. 52 Sesuatu yang beda
53 Bab. 53 Perubahan.
54 Bab. 54 Bersitegang
55 Bab. Pekerjaan yang tertunda
56 Bab. 56 Jabatan Baru
57 Bab. 57 Diabaikan
58 Bab. 58 Bangkit
59 Bab. 59 Lepaskan Aku
60 Bab. 60 Titik terang
61 Bab. 61 Cinta
62 Bab. 62 Meminta kejelasan
63 Bab. 63 Mengungkap Fakta 1
64 Bab. 64 Doa Safira
65 Bab. 65 Kedatangan Tamu
66 Bab. 66 Mengungkap Fakta 2
67 Bab. 67 Kondisi Tuan Jhonson
68 Bab. 68 Berkunjung
69 Bab. 69 Terungkap
70 Bab. 70 Kerumah Tuan Jhonson
71 Bab. 71 Masa lalu
72 Bab. 1 Kecelakaan( Spicy Wife )
73 Bab. 72 Berubah
74 Bab. 73 Menyangkal
75 Bab. 74 Talak
76 Bab. 75 Pengalaman hidup
77 Bab. 76 Di Bali
78 Bab. 77 Sakit
79 Bab. 78 Sebuah alasan
80 Bab. 79 masa lalu
81 Bab. 81 Penjelasan Safira
82 Bab. 82 Will You Marry me
83 Bab. 83 Mahar dan Hadiah
84 Bab. 84 Malam Pertama
85 Bab. 85 Kesiangan
86 Bab. 86 Cemburu
87 Bab. 87 Cemburu 2
88 Bab. 88 Kebersamaan yang Indah
89 Bab. 89 Erkan dan Miller Jhonson
90 Bab. 90 Erkan dan Miller Jhonson 2
91 Bab. 91 Erkan dan Miller Jhonson 3
92 Bab. 92 Erkan dan Miller Jhonson 4
93 Bab. 93 Erkan dan Miller Jhonson 5
94 Bab. 94 Erkan dan Miller Jhonson 6
95 Bab. 95 Erkan dan Miller Jhonson 7
96 Bab. 96 OTW halal
97 Bab 97 Aniversary
98 Bab.98 Sakit
99 Bab. 99 Congratulation
100 Bab. 100 Luxio and Lexia
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Bab. 1 Safira Elena
2
Bab. 2 Ryder Jhonson
3
Bab. 3 Di Pecat
4
Bab. 4 Kesedihan Safira
5
Bab.5 Diantara Pertikaian
6
Bab. 6 Terhina
7
Bab. 7 Membuat kopi
8
Bab. 8 Remember
9
Bab. 9 Bertengkar
10
Bab. 10 Emosi Ryder(Safira)
11
Bab. 11 Kekesalan Ryder ( Safira )
12
Bab. 12 Malam Buruk
13
Bab. 13 Pergi
14
Bab 14 Kemana Safira?
15
Bab. 15 Lembaran baru Safira
16
Bab. 16 Dinner MidNight
17
Bab. 17 Pesta
18
Bab 18 Bertemu Kembali
19
Bab. 19 Bertemu kembali 2
20
Bab. 20 Masalah Safira
21
Bab. 21 Pertemuan
22
Bab 22 Salah kaprah
23
Bab. 23 Ke rumah Sakit
24
Bab. 24 Tersudutkan
25
Bab. 25 Amanah
26
Bab. 26 Bimbang
27
Bab. 27 Bimbang 2
28
Bab. 28 Rencana Kejakarta
29
Bab. 29 Sabar
30
Bab. 30 Perseteruan
31
Bab. 31 Jiwa Miskin Safira meronta
32
Bab. 32 Ancaman Siha
33
Bab. 33 Ryder Marah
34
Bab. 34 Salah Siapa
35
Bab. 35 Salah siapa 2
36
Bab. 36 Terusik
37
Bab. 37 Kehadiran Tifani
38
Bab. 38 Rencana Tifani
39
Bab. 39 Rencana Tifani 2
40
Bab. 40 Kedekatan Ryder dan Safira
41
Bab. 41 Makan malam
42
Bab. 42 Kembali Bekerja
43
Bab. 43 Bertemu Raja
44
Bab. 44 Ryder cemburu
45
Bab. 45 Sebuah perasaan
46
Bab. 46 Cara pertama membuat Ryder Jatuh Cinta
47
Bab. 47 Kecewa
48
Bab. 48 Cara Kedua menaklukkan Tuan Muda
49
Bab. 49 Talak
50
Bab. 50 Semata karenamu
51
Bab. 51 Salah paham
52
Bab. 52 Sesuatu yang beda
53
Bab. 53 Perubahan.
54
Bab. 54 Bersitegang
55
Bab. Pekerjaan yang tertunda
56
Bab. 56 Jabatan Baru
57
Bab. 57 Diabaikan
58
Bab. 58 Bangkit
59
Bab. 59 Lepaskan Aku
60
Bab. 60 Titik terang
61
Bab. 61 Cinta
62
Bab. 62 Meminta kejelasan
63
Bab. 63 Mengungkap Fakta 1
64
Bab. 64 Doa Safira
65
Bab. 65 Kedatangan Tamu
66
Bab. 66 Mengungkap Fakta 2
67
Bab. 67 Kondisi Tuan Jhonson
68
Bab. 68 Berkunjung
69
Bab. 69 Terungkap
70
Bab. 70 Kerumah Tuan Jhonson
71
Bab. 71 Masa lalu
72
Bab. 1 Kecelakaan( Spicy Wife )
73
Bab. 72 Berubah
74
Bab. 73 Menyangkal
75
Bab. 74 Talak
76
Bab. 75 Pengalaman hidup
77
Bab. 76 Di Bali
78
Bab. 77 Sakit
79
Bab. 78 Sebuah alasan
80
Bab. 79 masa lalu
81
Bab. 81 Penjelasan Safira
82
Bab. 82 Will You Marry me
83
Bab. 83 Mahar dan Hadiah
84
Bab. 84 Malam Pertama
85
Bab. 85 Kesiangan
86
Bab. 86 Cemburu
87
Bab. 87 Cemburu 2
88
Bab. 88 Kebersamaan yang Indah
89
Bab. 89 Erkan dan Miller Jhonson
90
Bab. 90 Erkan dan Miller Jhonson 2
91
Bab. 91 Erkan dan Miller Jhonson 3
92
Bab. 92 Erkan dan Miller Jhonson 4
93
Bab. 93 Erkan dan Miller Jhonson 5
94
Bab. 94 Erkan dan Miller Jhonson 6
95
Bab. 95 Erkan dan Miller Jhonson 7
96
Bab. 96 OTW halal
97
Bab 97 Aniversary
98
Bab.98 Sakit
99
Bab. 99 Congratulation
100
Bab. 100 Luxio and Lexia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!