Ini pacarku

Jonathan mendapat telepon dari Christy. Sebenarnya ia agak malas menerima panggilan itu, Karena biasanya nggak jauh-jauh dari kencan buta. Tapi ia tidak bisa begitu saja mengabaikan telepon dari Christy.

"Halo, Ma?" sapa Jonathan

"Kamu lagi dimana, Jo?" tanya Christy

"Di kafe abis meeting, ada apa, Ma?"

"Tadi Bella anaknya Tante Marina telpon Mama katanya Bella hari ini baru bisa ada waktu mau ketemu sama kamu, Jo. Kamu mau ya ketemu sama dia? Nggak usah lama-lama, Jo. Say hai aja gitu." kata Cristy mencoba membujuk Jonathan.

"Ma, Jo lagi kerja loh, kok masih diribetin soal kaya ginian sih, Ma?"

"Sebentar aja Jo, say hai aja, terus bilang kamu kerja gitu, kalo emang lagi nggak mau diganggu. Mama nggak enak sama Tante Marina, Jo." kata Christy.

Erica melirik ke arah Jonathan yang sedang berbicara dengan ibunya. Sebenarnya nggak mau menguping pembicaraan mereka, tapi mau bagaimana lagi, jarak mereka berdekatan, jadi ya pasti kedengeran sih.

"Oke, Ma, bye." kata Jonathan menyudahi percakapannya. Jonathan melirik ke arah Erica dan Erica terlihat cuek dengan baru saja yang ia dengar.

"Kamu lihat sendiri kan, kalau ibu saya memaksa saya bertemu dengan wanita lain. Merepotkan banget kalau lagi kerja diganggu sama hal-hal semacam ini." ucap Jonathan. Erica yang merasa diajak bicara oleh Jonathan hanya menyahut seadanya.

"Iya, Pak." jawab Erica singkat, Ia benar-benar tidak mau ikutan dalam masalah Jonathan.

"Nanti kalau ada yang mendatangiku dan ngaku namanya Bella, kamu jangan kaget, ya." Jonathan menambahkan

"Iya, Pak, ntar kalo ada yang dateng saya kabur aja ya."

"Jangan dong, kamu tetep disini nemenin saya. Pokoknya kamu nggak boleh kemana-mana." kata Jonathan tidak ingin dibantah.

"Iya, Pak, iya..." sahut Erica.

Jonathan melanjutkan pekerjaannya sementara Erica tetap menemani sambil memainkan ponselnya.

"Kamu santai aja, yang penting nemenin saya aja ya, jangan kemana-mana."

Erica sedikit menghela napasnya.

"Pak, Maaf ya, tapi kenapa yang harus nemenin Bapak itu saya?"

"Kamu kan sekretaris saya." jawab Jonathan sedikit cuek.

"Ya iya sih, Pak."

"Yaudah terus kenapa?"

Erica tidak menjawab perkataan Jonathan lagi, ia tutup mulut dan hanya memainkan ponselnya. Ia tidak ingin membuat perdebatan panjang antara sekretaris dan bosnya.

Tak lama kemudian, wanita cantik, tinggi, kulit halus putih bersih dengan pakaian yang modis berjalan menghampiri meja yang ditempati oleh Jonathan dan Erica.

"Hai, Jo." sapa wanita  itu dengan manis. Tubuhnya sangat wangi membuat Erica sedikit insecure melihat wanita itu.

"Oh, hai,Bella ya?" sapa Jonathan cukup ramah pada Bella.

"Tadi aku udah telpon Tante Christy, aku nanyain kamu ada dimana, karena kamu ada disini, aku samperin kamu kesini. Nggak apa-apa kan?" tanya Bella dengan senyumnya yang lebar.

"Oh ya nggak apa-apa, tapi aku lagi kerja, dan aku juga abis meeting, aku lagi bikin laporannya. jadi kalo buat ngobrol-ngobrol gitu kayaknya nggak ada waktu deh." kata Jonathan menjelaskan.

"Oh gitu ya.. Kalau gitu aku nungguin kamu aja selesai kerja aku bisa nunggu disini." kata Bella sambil mengambil tempat duduk di sebelah Erica .

Erica jadi sedikit menggeser posisinya.

"Sorry, Bel, tapi yang duduk disitu itu pacar aku." kata Jonathan memberi tahu Bella sambil tersenyum.

Bella terkejut dengan apa yang dikatakan Jonathan. Sepengetahuan dirinya, Jonathan tidak memiliki pacar. Tante Christy juga bilang kalau Jonathan nggak punya pacar. Apa selama ini Tante Christy berbohong pada dirinya?

"Tapi kata Tante Christy kamu nggak punya pacar."

"Itu kan katanya.Tapi sebenernya beda, Tapi ya terserah sih kalau kamu masih mau stay disitu. Soalnya abis kerjaan ini kelar aku juga mau dinner sama pacar aku ini." kata Jonathan . Erica hanya diam dan menelan salivanya. Ia tidak tahu lagi harus menanggapi apa. DIa hanya mendengarkan Jonathan bicara.

"Oh, oke, kalo gitu aku pamit dulu deh." kata Bella sambil bangkit dari duduknya. Sepeninggal Bella, Erica langsung menyemprot atasannya itu.

"Pak, Bapak gimana sih, kok bilang saya pacar Bapak? Saya kan jadi nggak enak, Pak, nanti kalau ada yang tahu gimana, Pak? Terus bikin gosip yang macem-macem. Bapak sih enak , boss, lah saya kan remah rengginang , Pak." kata Erica kesal.

"Udah kamu tenang aja, saya bilang begitu supaya dia pergi dari sini. lagian ya saya tuh udah males dijodoh-jodohin kaya gitu. Nggak ada waktu dengerin basa - basi begitu, Er, buang-buang waktu." kata Jonathan menjelaskan

"Saya nggak mau keseret-seret dalam masalah Bapak, jadi please banget, Pak, saya mohon jangan bawa-bawa saya dong." pinta Erica

"Kamu kenapa sih? Saya cuma bilang begitu kan di depan dia doang biar cepet pergi, emang kamu mau dia lama-lama ada disini? Saya juga males banget kali." kata Jonathan.

"Yaudah deh."

"Lagian kalo jadi pacar saya beneran kenapa emangnya? Lumayan kan kalau sama saya kamu dapat kemudahan dalam pekerjaan kamu." goda Jonathan

"Pak, jangan ngomong macem-macem deh, saya tuh beda kasta sama Bapak, jadi nggak usah bilang hal-hal seperti itu." Erica masih menyangkal perkataan Jonathan

"Jangan ngomongin beda kasta. Kalo ngikutin kasta, saya bisa aja nikah sama yang kaya-kaya, tapi masalah hati dan kecocokan sama pasangan , siapa yang tahu?" kata Jonathan.

Lagi-lagi Erica tidak bisa menjawab perkataan Jonathan.

"Terserah Bapak tapi yang jelas saya nggak bisa ikut keseret dalam masalah percintaan Bapak."

Jonathan menyingkirkan laptopnya dan mulai bicara serius dengan Erica.

"Oh ya? Kalau begitu kita pakai win-win solution aja gimana?" Jonathan mulai membuat penawaran dengan Erica.

"Maksud Bapak gimana?"

"Kamu pura-pura jadi pacar saya dan gaji kamu saya naikkan dua kali lipat. Mau?" Jonathan berusaha membuat penawaran

"Apa deh, Bapak, kok jadiin saya pacar bohongan Bapak sih?"

"Saya hanya memberikan penawaran aja. kamu bisa pikir-pikir dulu nggak usah langsung dijawab nggak apa-apa kok." kata Jonathan.

"Kalau kamu memang butuh penawaran saya, saya akan berikan dengan bayardan dua kali lipat dari kerjaan kamu. Saya jamin, saya nggak akan melewati batas." kata Jonathan.

Erica tidak berani langsung menjawab perkataan Jonathan.

"Iya, Pak. Saya shock kalau Bapak ngasih penawaran ke saya kayak gitu. Saya baru denger penawaran kayak gitu dari bos saya langsung."

"Daripada kamu kecewa seperti kejadian kemarin , lebih baik saya memberikan kamu 'sesuatu' supaya nggak ada yang merasa di rugikan.Coba kamu pikir-pikir lagi deh."

Ah tawaran yang menggiurkan , kapan lagi dia bisa mendapatkan uang dengan jumlah yang banyak sepertti itu? tentu uang yang akan didapat tidak seberapa dibandingkan dengan hasil penjualan satu unit rumah di perusahaannya, Tapi bagi Erica itu adalah nominal yang cukup fantastis.

Erica mengangguk dan meminta pulang sore itu juga . Jonathan mengikuti kemauan Erica.

Terpopuler

Comments

suharwati jeni

suharwati jeni

terima aja er.
si jo itu mulai naksir kamu, cuma dy gengsi

2023-04-23

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Sang Wanita
3 Dihibur atasan
4 Meeting
5 Ini pacarku
6 TELAT UPDATE !!
7 Menerima Tawaran
8 Joshua
9 Memilih baju
10 Apartemen baru
11 Ini Rahasia
12 Proyek Luar Kota
13 Lihat apartemen
14 Telpon Jonathan
15 Ke rumah Jonathan
16 Dinner.
17 Setelah dinner
18 Perasaan Jo
19 Tanpa Jonathan
20 Kunjungan ke rusun
21 Negoisasi
22 Pekerjaan Lapangan
23 Kekhawatiran Erica
24 Pernyataan
25 First Day
26 Sisi gelap Jonathan
27 Sarapan
28 Baron
29 Manis di depan Erica
30 Abang Erica
31 Taruhan Balap Motor
32 Ke Sukabumi
33 Bawa Ibu ke Jakarta
34 Ibu tiba di Jakarta
35 Memberi pancingan
36 Khawatirnya Ibu
37 Eshan ke Baron
38 Ketemu Geo
39 Eshan minta kerja
40 Mendapat kerja
41 Bali
42 Baju sama?
43 Masa lalu
44 Pulang dari Bali
45 Kembali kerja
46 Proyek Kalimantan
47 Pembicaraan Joshua
48 Kesalahan kecil di proyek
49 Kena batunya
50 Berencana belanja
51 Masalah Tunangan
52 Menagih hutang
53 Menuju keseriusan
54 Terbukanya Rahasia Eshan
55 LIBUR SAMPE LEBARAN
56 Joshua Tahu Malam Itu
57 Pengumuman
58 Kotak dari Vanessa
59 Sudah Bukan Rahasia Lagi
60 Tunangan
61 Tunangan (2)
62 After Tunangan
63 Bersyukur
64 Merebut Erica
65 Rahasia dibalik cerita
66 Rahasia terbongkar
67 Pernikahan
68 Awal mula menikah
69 Dokter.
70 Pulang Ke Jakarta
71 Kiriman Video
72 Mata-mata
73 Misterius!!
74 Pesan Misterius
75 Perasaan yang meragu
76 Sang Dalang
77 Terungkap satu persatu
78 Rumah Sukabumi
79 Strategi Baron
80 Ingin kembali tetapi...
81 Erica mendatangi Baron
82 Bunga bersemi dihati Jonathan dan Erica
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Prolog
2
Sang Wanita
3
Dihibur atasan
4
Meeting
5
Ini pacarku
6
TELAT UPDATE !!
7
Menerima Tawaran
8
Joshua
9
Memilih baju
10
Apartemen baru
11
Ini Rahasia
12
Proyek Luar Kota
13
Lihat apartemen
14
Telpon Jonathan
15
Ke rumah Jonathan
16
Dinner.
17
Setelah dinner
18
Perasaan Jo
19
Tanpa Jonathan
20
Kunjungan ke rusun
21
Negoisasi
22
Pekerjaan Lapangan
23
Kekhawatiran Erica
24
Pernyataan
25
First Day
26
Sisi gelap Jonathan
27
Sarapan
28
Baron
29
Manis di depan Erica
30
Abang Erica
31
Taruhan Balap Motor
32
Ke Sukabumi
33
Bawa Ibu ke Jakarta
34
Ibu tiba di Jakarta
35
Memberi pancingan
36
Khawatirnya Ibu
37
Eshan ke Baron
38
Ketemu Geo
39
Eshan minta kerja
40
Mendapat kerja
41
Bali
42
Baju sama?
43
Masa lalu
44
Pulang dari Bali
45
Kembali kerja
46
Proyek Kalimantan
47
Pembicaraan Joshua
48
Kesalahan kecil di proyek
49
Kena batunya
50
Berencana belanja
51
Masalah Tunangan
52
Menagih hutang
53
Menuju keseriusan
54
Terbukanya Rahasia Eshan
55
LIBUR SAMPE LEBARAN
56
Joshua Tahu Malam Itu
57
Pengumuman
58
Kotak dari Vanessa
59
Sudah Bukan Rahasia Lagi
60
Tunangan
61
Tunangan (2)
62
After Tunangan
63
Bersyukur
64
Merebut Erica
65
Rahasia dibalik cerita
66
Rahasia terbongkar
67
Pernikahan
68
Awal mula menikah
69
Dokter.
70
Pulang Ke Jakarta
71
Kiriman Video
72
Mata-mata
73
Misterius!!
74
Pesan Misterius
75
Perasaan yang meragu
76
Sang Dalang
77
Terungkap satu persatu
78
Rumah Sukabumi
79
Strategi Baron
80
Ingin kembali tetapi...
81
Erica mendatangi Baron
82
Bunga bersemi dihati Jonathan dan Erica

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!