"Ada apa Shiro?"
Shiro Yuki tersentak kaget, saat mendengar pertanyaan yang diajukan oleh maminya, nenek dari Reo, yaitu Cresentia.
"Tidak. Tidak ada apa-apa Mi," jawab Shiro Yuki gugup.
Dia takut jika maminya itu mengetahui apa yang sedang dipikirkannya saat ini, sebab dia memang sedang memikirkan anaknya, Reo, yang bersikap tidak biasa dengan pengasuh barunya itu.
Ini karena kebiasaan anaknya yang tidak pernah betah, atau menyukai pengasuhnya sedari dulu. Sehingga Reo harus berganti-ganti pengasuh, setiap pengasuhnya yang bisa bertahan paling lama hanya satu minggu.
Reo akan membuat ulah, yang membuat para pengasuhnya tidak betah, sehingga menyebabkan mereka selalu mengundurkan diri. Para pengasuh tersebut merasa tidak sanggup untuk mengasuh Reo.
Tapi berbeda dengan gadis yang tadi, Reo justru terlihat sangat senang, bahkan memanggilnya dengan sebutan "Mama".
Hal yang sama sekali belum pernah terjadi, sehingga membuat Shiro Yuki berpikir keras, apa yang membuat Reo memanggil gadis tersebut dengan sebutan Mama.
Pluk!
Cresentia menepuk lengan anaknya, karena tidak menjawab pertanyaannya.
"Apa Mi?" tanya Shiro Yuki cepat.
"Ihsss Kamu ini!"
Cresentia menggeleng-gelengkan kepala, melihat tingkah anaknya yang sedari tadi melamun sendiri, dengan tidak memperhatikan pertanyaannya.
"Kamu ini?" tanya Shiro Yuki, mengulang kembali perkataan maminya.
Papinya, Yuki Nagato, terkekeh melihat bagaimana istrinya yang sedang mengerjai anaknya. Sebab tingkah anaknya yang memang tidak biasa.
"Ada apa sih Pi?" tanya Shiro Yuki beralih kepada papinya.
Tapi ternyata Yuki Nagato hanya menaikkan kedua bahunya, tanda jika dia tidak mau ikut campur dalam urusannya bersama dengan Cresentia. Sebab istrinya itu pasti punya niatan lain dengan pertanyaannya tadi.
Akhirnya Shiro Yuki menceritakan dengan sendirinya, mengenai gadis yang saat ini sedang bersama dengan anaknya.
"Dia adalah Amy Hendarto. Dia SPG di Mall, yang tadi diminta Reo untuk menjadi mamanya. Eh, maksud Shiro... pengasuh."
Shiro Yuki meralat keterangannya sendiri, mengenai gadis yang sedang diperhatikan oleh kedua orang tuanya, yang saat ini sedang bermain piano bersama dengan anaknya, Reo.
Secara diam-diam Shiro Yuki sering memperhatikan Amy, pada saat mengasuh anaknya. Dan ketelatenan serta kesabaran Amy, membuat papanya Reo, diam-diam menyukai sosok keibuan yang dimiliki oleh pengasuh anaknya itu.
Tapi dia belum menyadari perasaannya yang sebenarnya terhadap Amy. Shiro Yuki juga tidak mengakui jika dirinya memang sudah tertarik pada pengasuh anaknya itu, bahkan ketika dia digoda oleh maminya dengan kesendiriannya, supaya segera mengambil istri lagi, dia juga mengelak dan mengatakan jika dia ingin sendiri saja. Supaya bisa merawat Reo dengan baik.
Ting ting ting...
"Hemmm... aaa... lala..."
Suara dentingan piano, disertai dengan suara lirih syair lagu yang dinyanyikan oleh Amy, membuat Cresentia dan Yuki Nagato saling pandang. Kemudian keduanya sama-sama memandang ke arah anaknya.
"Benar dia cuma pengasuh Reo?" tanya Cresentia tidak percaya, jika Amy hanya datang karena mau menjadi pengasuh cucunya, Reo.
Mungkin dia dan suaminya berpikir bahwa, tidak mungkin jika Amy gadis pengasuh biasa. Sebab kepiawaian gadis tersebut dalam memainkan alat musik piano sudah seperti seorang yang profesional.
"Tentu saja Mi. Bahkan Shiro juga baru mengetahui namanya tadi di Mall, karena kesalahpahaman yang terjadi pada gadis tersebut dengan Nico dan Zaskia."
Mendengar penjelasan yang diberikan oleh anaknya, Cresentia menyipitkan mata, sebab penjelasan tersebut seperti sebuah teka-teki baginya.
"Maksudnya kesalahpahaman yang seperti apa?" Akhirnya Cresentia meminta kepada anaknya untuk memberikan penjelasan yang lebih detail lagi, supaya dia tidak merasa penasaran dengan sosok Amy Hendarto.
Shiro Yuki menghela nafas panjang terlebih dahulu, sebelum akhirnya dia memberikan penjelasan secara singkat pada maminya, mengenai identitas pengasuh baru anaknya.
*****
Plok plok plok!
Cresentia, neneknya Reo, bertepuk tangan. Membuat Amy terkejut dan menyadari kesalahannya.
"Maaf-maaf Nyonya. Saya sudah lancang memainkan piano ini tanpa meminta izin terlebih dahulu," ucap Amy, meminta maaf kepada Cresentia, yang bertepuk tangan ketika dia baru saja selesai memainkan piano bersama dengan Reo.
"Tidak apa-apa. Saya justru merasa senang karena piano ini akhirnya bisa dimainkan lagi, setelah sekian tahun lamanya." Amy melihat wajah Cresentia yang sendu, setelah selesai berkata demikian.
"Maaf," ucap Amy sekali lagi, dengan wajah yang menunduk.
"Mama... Mama... ini adalah Oma Reo. Neneknya Reo." Amy menoleh cepat ke arah Reo, yang memperkenalkan wanita tersebut pada Amy.
Cresentia tersenyum, mendengar cucunya yang memperkenalkan dirinya pada pengasuhnya itu.
Dia memang sendirian mendekati Amy dan Reo, sebab suaminya Yuki Nagato bersama dengan anaknya, Shiro Yuki, masuk ke dalam ruang kerja mereka. Membicarakan bisnis keluarga yang saat ini dipegang oleh Shiro Yuki sendiri.
"Oh maaf Nyonya."
Sekali lagi Amy meminta maaf kepada Cresentia, karena merasa telah lancang dengan memainkan piano keluarga mereka. Tanpa meminta izin terlebih dahulu.
"Hai! Tidak perlu merasa bersalah dengan meminta maaf. Saya justru berpikir, jika Kamu bukan sembarang pengasuh. Nyatanya Reo langsung jatuh hati kepadamu, bahkan dia memanggilmu dengan sebutan Mama. Ini adalah hal yang luar biasa!" ujar Cresentia sambil mengelus-elus rambut Reo, yang saat ini sedang tersenyum-senyum dengan dipangku oleh Amy.
Amy tersenyum malu-malu mendengar pujian dari Cresentia.
"Tapi Saya bukan siapa-siapa Nyonya. Saya juga tidak tahu, kenapa tuan Muda Reo memanggil Saya dengan sebutan Mama," terang Amy, yang juga tidak mengetahui alasannya, kenapa anak asuhnya itu mau manggilnya dengan sebutan Mama.
"Mama baik Nenek, dia mau melindungi Reo, mau mengajak Reo main ke Timezone juga. Tapi... dua orang suruhan Papa datang, Reo tidak jadi main ke Timezone."
Akhirnya Reo menceritakan tentang alasannya, kenapa dia menyebut pengasuh barunya itu dengan Mama, karena ternyata dia merasa dilindungi, sama seperti seorang anak yang melindungi mamanya sendiri.
Cresentia akhirnya tersenyum simpul, menanggapi cerita dari cucunya. Dia mengangguk-anggukkan kepala saat mendengar alasan dari cucunya, yang ternyata sudah merasa nyaman dengan pengasuh barunya. Meskipun mereka berdua baru saja bertemu.
Amy juga ikut tersenyum, karena dia tidak pernah menyangka jika perlakuannya tadi, saat berada di Mall, begitu terkesan untuk Reo, yang juga sudah membuatnya jatuh hati pada anak laki-laki tersebut.
*****
Di ruang kerja.
Shiro Yuki sudah selesai membahas permasalahan perusahaan bersama dengan papinya, yaitu Yuki Nagato.
"Apa Reo akan betah, dengan pengasuh barunya kali ini? atau Kamu mau membuat rencana khusus supaya Reo betah." Yuki Nagato, memancing pendapat dari anaknya, mengenai pengasuh baru cucunya tersebut.
"Maksud Papi?" tanya Shiro Yuki balik, sebab dia tidak tahu maksud pertanyaan papinya mengarah ke mana. Tapi dia tahu, selama ini Reo tidak pernah betah dan sering berganti-ganti pengasuh.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Pasrah
lanjut
2023-03-06
0
Kinan Rosa
hahaha papa tau aja kalau anak nya sudah suka 🤣🤣 sama Amy
2023-02-25
1
Elisabeth Ratna Susanti
keren author hebat 😍
2023-01-09
0