#Part 4 Bayu Menemui Keluarga Dewi

Setelah kepergian mertuanya Mellyana menyuruh Bayu suaminya untuk pergi ke butik dan menemui Dewi juga keluarganya.

" Mas kamu gak ke kantor?" Tanya Mellyana

" Gak, mas pengen nemenin kamu di sini." Jawab Bayu sambil menyuapi istrinya makan.

" Mas udah aku kenyang." Ucap Mellyana sambil mengangkat tangannya.

" baru juga dua suap, ayo makan lagi biar kamu punya tenaga." Bujuk Bayu pada sang istri.

" Udah mas."

" Oh iya mas lebih baik kamu sekarang temuin Dewi dan juga keluarganya." Titah Mellyana.

" Nanti aja Mell, kan di sini kamu gak ada yang nemenin." Tolak Bayu karena ia khawatir dengan sang istri.

" Eh kan ada suster juga dokter di sini mas, kalau aku butuh sesuatu tingga pencet bel aja nih." Ucap Mellyana sambil menunjukan tombol kecil di atas tempat tidurnya.

" Ya sudah kalau begitu, tapi kan pasti dia lagi di butik kamu Mell. Apa aku harus ke sana apa gimana?" Tanya Bayu.

" Aku akan kirim pesan sama Dewi supaya dia pulang sekarang dan kamu bisa temuin dia di rumahnya. Dan alamat rumahnya aku kirim lewat WA aja ya mas." Ucap Mellyana sambil mengambil hp di tas kecil di samping berankarnya.

" Kok kamu tahu alamatnya Mell?"

" Iya Tahu soalnya semua karyawan di butik pasti aku tahu alamat rumah mereka, untuk antisipasi jika terjadi hal yang tidak di inginkan." Ucap Mellyana.

" Ya sudah kalau begitu mas pamit dulu muach assalamua'laikum." Ucap Bayu sambil mengecup kening Mellyana.

...Sebenarnya ada rasa tak rela melihat Bayu pergi meninggalkannya tapi ini semua ia lakukan demi kebaikan suami dan putranya karena ia tahu kalau Dewi adalah wanita baik yang tak gila harta dan juga jujur dia berharap Dewi juga bisa menjadi ibu sambung yang baik untuk putranya di saat ia menjalani pengobatan di malaysia. Ia juga sudah pasrah jika ia harus meninggalkan dunia karena penyakit yang di deritanya sekarang....

Sementara Dewi di butik sudah di beri pesan oleh Mellyana untuk ijin pulang kerumah. Setelah membaca pesan tersebut Dewi langsung bersiap-siap pulang, Marisa yang melihat itu merasa aneh karena temannya sudah beres-beres padahal kerjaannya masih ada.

" Wi lho mau kemana udah kayak mau pulang aja." Tanya Marisa.

" Aku mau ijin pulang dulu Mar, soalnya barusan keluarga aku kirim pesan ada hal penting katanya. Ya sudah aku duluan ya Mar." Jawab Dewi sambil berlalu pergi meninggalkan Marisa.

" Aduh si Dewi malah cabut lagi, gue kan jadi nambah kerjaan nih." Gerutu Marisa.

Setelah Dewi mendapatkan ijin, akhirnya ia pulang menaiki angkot. Sesampainya di rumah ia sudah di kejutkan dengan kedatangan seorang pria yang tak lain Bayu suami bosnya.

" Assalamua'alaikum." Ucap Dewi sambil memasuki rumahnya.

" Waa'laikumussalam." Ucap Bayu dan Susi sementara sang ayah Jaka hanya diam karena dia belum sepenuhnya bisa bicara dengan lancar.

" Eh ada tamu ternyata." Ucap Dewi yang langsung berlalu hendak masuk ke dalam kamarnya.

Namun sebelum masuk Susi memanggilnya." Wi ini ada tamu temuin dulu katanya mau ketemu sama kamu."

Dewi pun mengahampiri mereka. Dan bertanya tentang maksud kedatangan pria tersebut. " Maaf ini siapa ya?"

" Perkenalkan nama saya Bayu Sanjaya, pasti kamu Dewi kan yang bekerja di butik istri saya." Ucap Bayu sambil memperkenalkan dirinya.

" Oh maaf pak saya pikir siapa, iya saya yang bekerja di butik ibu Mellyana istri bapak." Ucap Dewi malu.

" Begini Wi kedatangan saya atas keinginan istri saya Mellyana pasti kamu juga tahu kan. Jadi Mellyana ingin melihat saya menikahi kamu secepatnya sebelum dia pergi berobat ke malaysia, gimana kamu sudah siap?" Tanya Bayu pada Dewi.

Susi yang sedari tadi curi-curi pandang melihat Bayu segera terbelalak kaget mendengar Bayu akan menikahi Dewi dan menjadikannya istri kedua. Namun berbeda dengab Jaka yang sudah tahu semuanya karena Dewi sudah bercerita tentang masalah pernikahan dengan suami bosnya itu.

" Apa menikah yang bener, masa kamu mau menikahi suami bos kamu sendiri Wi. Ga tahu malu banget sih jadi perempuan dasar kegatelan yah kamu Wi." Cibir Susi menghujat Dewi tanpa tahu alasan sebenarnya.

" Jangan ngomong sembarangan bu, aku juga sebenarnya enggak mau dan sudah menolaknya tapi bu Mellyana bosku sendiri yang meminta dan memohonnya." Ucap Dewi

" Yang di katakan Dewi memang benar bu pak, kalau istri sayalah yang memintanya sendiri pada Dewi jadi ibu atau bapak jangan menyalahkan Dewi." Timpal Bayu membelas Dewi.

" Alah pasti si Dewi pakai guna-guna supaya bosnya meminta menikahkan dia dengan suaminya. Apalagi coba kalau enggak gitu. Mana ada sih wanita yang mau di madu mana sama perempuan kaya si Dewi lagi. Lebih mending si Inez anak aku udah cantik, pinter, terpelajar lagi dan satu lagi bukan pelakor." Gerutu Susi menghina Dewi dengan membanggakan putriya Inez.

Mendengar hal itu Jaka melotot pada Susi dan tangannya mengepal sambil berkata" Cu-kup Su-si."

" Apa mas kamu mau belain anak kamu yang sudah jadi pelakor itu hah, dasar tua bangka gak guna bisanya cuman nyusahin saja." Ucap Susi sambil berlalu pergi.

Melihat itu Jaka dan Dewi menggeleng-geleng kepala mereka merasa malu pada Bayu.

" Maaf pak, saya jadi malu bapak harus melihat aib kelurga saya ini." Ucap Dewi merasa tidak enak dengan tingkah ibu tirinya itu.

" Enggak papa Wi, kok bisa ibu kamu bersikap seperti itu apa jangan-jangan dia bukan ibu kandung kamu?" Tanya Bayu.

" Iya pak."

" Emm..pantesan aja. Tapi kok gitu banget ya." Ucap Bayu lagi merasa perihatin dengan nasib Dewi.

" Memang begitulah sifatnya pak, mau gimana lagi. Silahkan di minum pak minumannya." Titah Dewi.

" Iya Wi makasih." Ucap Bayu sambil meminum minuman yang berada di atas meja.

" Oh iya gimana sama pertayaan saya yang tadi apa kamu sudah siap kita menikah karena itu adalah syarat yang di ajukan Mellyana agar ia mau di bawa berobat ke Malaysia." Tanya Bayu.

Dewi pun berpikir sejenak, ia sebenarnya tidak mau tapi bagaimanalagi Mellyana sangat baik padanya ia tak tega membiarkannya tak menjalani pengobatan di Malaysia. Akhirnya dengan berat hati Dewi mengiyakannya sambil menatap ke arah ayahnya. Dan jakapun mengangguk tanda setuju. Karena ia juga sudah menyerahkan semua keputusan pada putrinya. Dan Jaka hanya bisa berdoa' untuk kebahagian putri semata wayangnya itu.

" Iya pak saya sudah siap." Jawab Dewi.

" Ya sudah kalau kamu sudah siap saya akan pulang sekarang dan nanti malam pukul 8 saya akan jemput kamu juga bapak kamu. Kita akan melangsungkan akad di rumah sakit dimana Mellyana di rawat di sana." Ucap Bayu pada Dewi juga ayahnya.

...Dewi mendengar itu hanya mengangguk. Bayu pun pamit pulang kepada mereka berdua. Sementara di kamar Susi terus saja mencerca Dewi. Ia merasa tidak rela kalau Dewi menikah dengan suami bosnya itu. Karena ia melihat Bayu sangat tampan juga kaya raya dan ia lebih pantas bersanding dengan putrinya Inez. Sementara Inez masih belum pulang ia mengaku kepada ibunya pergi kuliah padahal hari ini sama sekali tidak ada jadwal Inez kuliah. Namun Susi percaya saja apa yang di katakan putrinya itu....

Bersambung...

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!