5. Menoreh Luka

Kinara harus melewati koridor sekolah untuk menuju ke kelasnya. Ia berjalan sambil melanjutkan membaca bukunya. Kebetulan koridor sekolah pada saat itu cukup sepi.

Saat sedang asik membaca bukunya, tiba-tiba ada seseorang memanggilnya.

" Kinara " panggil orang tersebut.

Kinara pun menghentikan langkahnya dan menoleh pada sang sumber suara.

Deg.

Ternyata yang memanggilnya adalah Fajar. Fajar adalah orang yang Kinara cintai. Ia menyukai Fajar sejak masuk SMA. Walau tidak berada dalam satu kelas yang sama tapi mereka cukup dekat. Mereka juga merupakan tetangga sehingga mereka cukup sering pulang bersama. Tetapi saat Kinara akan menyatakan perasaannya pada Fajar beberapa bulan yang lalu, Fajar lebih dulu mengenalkan seorang gadis sebagai kekasihnya.Gadis itu adalah Rena, teman sekelas Fajar.

" Kenapa, Jar? " tanya Kinara saat Fajar sudah berada di dekatnya.

Kinara mencoba terlihat biasa saja dan mengontrol perasaannya. Hatinya begitu sakit saat melihat Fajar ataupun Rena. Cinta pertama yang menorehkan luka.

" Aku mau ngomong sama kamu " jawab Fajar.

" Tinggal ngomong aja " ucap Kinara cuek.

" Kamu kenapa menghindar terus kalo ketemu aku. Aku ngerasa kamu mencoba menjauh dari aku " ucap Fajar pada Kinara.

Kinara menghela nafasnya sebelum menjawab Fajar.

" Aku gak menghindar atau menjauh dari kamu, Jar. Aku tu sibuk akhir-akhir ini bantuin Mama bikin kue, banyak pesenan soalnya " jawab Kinara.

" Kalo kamu sibuk setidaknya bisa balas chat aku dan angkat telepon aku doang, Ra " ucap Fajar karena Kinara berubah kepadanya.

" Apa karena aku jadian sama Rena jadi kamu jauhin aku? Iya kan, Ra? " Lanjut Fajar.

" Enggak, Jar. Lagian terserah kamu mau jadian sama siapa. Itu bukan urusan aku " jawab Kinara mencoba tenang.

" Terus kenapa kamu berubah gini, Ra? " tanya Fajar karena belum mendapatkan jawaban yang sebenarnya.

" Aku gak berubah, Jar. Aku bilang kan tadi aku cuma sibuk. Udahlah, aku mau ke kelas " jawab Kinara lalu beranjak pergi.

Tapi sebelum Kinara benar-benar pergi, Fajar sudah memegang tangannya.

" Lepasin, Jar. Aku aku ke kelas " ucap Kinara mencoba melepaskan tangan Fajar.

" Aku gak bakal lepasin kamu sebelum kamu jawab aku dengan jujur " ucap Fajar menahan Kinara.

Kinara pun sudah tidak tahan lagi. Bukan kali ini saja Fajar bertanya itu kepadanya. Tapi mungkin kali ini ia akan mengatakan semuanya.

" Kamu mau aku jawab jujur? Oke, aku bakal jawab jujur. Aku emang menghindar dan berusaha menjauh dari kamu " jawab Kinara.

" Tapi kenapa, Ra? " tanya Fajar sedih.

" Karena semakin dekat sama kamu buat hatiku tambah sakit, Jar. Kamu bener kok aku menjauh dari kamu karena kamu jadian sama Rena. Aku tu suka sama kamu, dari awal kita ketemu. Tapi kamu gak pernah peka, Jar. Aku mau bilang kalau aku suka sama kamu tapi malah keduluan kamu ngenalin Rena sebagai pacar kamu. Hatiku sakit, aku hancur. Orang yang aku cinta untuk pertama kalinya setelah aku malah cinta sama orang lain " jawab Kinara menahan air matanya yang sebentar lagi akan jatuh.

Kinara menarik nafas dalam-dalam untuk meredam emosinya.

" Tapi kita kan cuma sahabat, Ra " ucap Fajar.

Kinara tertawa sinis. " Aku sadar, Jar. Makanya aku gak mau dekat-dekat lagi sama kamu yang buat hati aku tambah sakit. Sedangkan kamu cuma anggap aku sebagai sahabat. Ini demi kebaikan kita semua juga " jawab Kinara.

" Puas kan sekarang? Jadi mulai sekarang jangan ganggu aku lagi. Aku juga gak mau terjadi salah faham " lanjutnya sambil melirik ke arah samping.

Fajar mengikuti arah lirikan Kinara dan ternyata di sana ada Rena yang sedang memperhatikan mereka.

Kinara pun langsung pergi meninggalkan Fajar. Ia sudah tidak tahan untuk menahan air matanya lagi. Kinara berlari secepat mungkin untuk pergi ke toilet.

Kinara menutup pintu toilet itu dan menumpahkan tangisnya. Beruntung toilet sudah sepi karena bel masuk juga sudah berbunyi.

" Hiks, hiks, hiks. Kenapa sakit banget sih? Aku harus terima kalo Fajar gak cinta sama aku. Aku harus lupain dia dari hatiku dan menganggapnya juga sebagai sahabat " ucap Kinara lirih dalam tangisnya.

Setelah tangisnya reda dan merasa lebih tenang, Kinara keluar dari toilet dan membasuh wajahnya agar lebih segar walau terlihat sedikit sembab pada matanya.

Kinara pun bergegas untuk pergi ke kelasnya.

Tok tok tok.

" Permisi Pak, maaf saya terlambat. Saya dari toilet " ucap Kinara karena kelas sudah diisi oleh guru.

" Baiklah. Silahkan duduk " ucap guru tersebut.

Kinara pun menuju tempat duduknya.

" Kamu kenapa, Ra? " tanya Elsa yang melihat Kinara berbeda.

" Gak papa kok, Sa " jawab Kinara.

" Fajar lagi ya, Ra " ucap Elsa curiga.

Elsa memang tahu mengenai Kinara yang menyukai Fajar.

" Nanti gue cerita " ucap Kinara tidak mungkin membahasnya sekarang.

Kemudian mereka pun fokus memperhatikan pelajaran yang dijelaskan oleh guru.

Satria pun merasa Kinara berbeda. Apalagi saat mereka berada di taman tadi Kinara terlihat ceria.

" Pasti ini gara-gara cowok tadi Ara jadi berbeda " gumam Satria.

Jam demi jam pun berlalu. Lonceng sudah berbunyi sebanyak enam kali yang menandakan jam pulang sekolah sudah tiba.

Satria sudah berada di parkiran bersama Raka. Tak lama terlihat Fajar bergandengan tangan bersama Rena.

" Pasti dia bukan pacarnya Ara. Nyatanya dia gandengan sama cewek lain " ucap Satria dalam hati.

" Ka, itu siapa? " tanya Satria menunjuk ke arah Fajar.

" Oh, itu Fajar sama Rena pacarnya " jawab Raka.

" Tadi gue liat dia ngomong berdua sama Kinara " ucap Satria.

" Mereka kan temen deket. Mana mereka juga tetanggaan rumahnya " jawab Raka.

" Sedeket apa? " tanya Satria penasaran.

" Yang gue liat sih deket banget, terus sering pulang bareng juga. Tapi semenjak Fajar jadian sama Rena, mereka jarang bareng lagi " jawab Raka.

" Lo kok kepo amat sama Fajar. Lo beneran suka sama Kinara ya " ucap Raka memastikan dugaannya, tapi Satria diam dan tidak menjawabnya.

Terlihat Kinara mendekati mereka atau lebih tepatnya motornya yang berada tepat di sebelah motor Satria.

" Hai Ra " ucap Satria tersenyum.

" Hai " balas Kinara walau dengan senyum yang paksakan.

Satria membuka tasnya dan mengambil kotak bekal milik Kinara.

" Eh, ini kotak bekal kamu. Makasih ya " ucap Satria mengembalikan kotak bekal itu.

" Oh iya, sama-sama " jawab Kinara.

" Mau langsung pulang? " tanya Satria pada Kinara.

" Iya. Aku duluan ya " jawab Kinara.

Satria pun menganggukkan kepalanya.

Kinara pun menaiki motornya, tapi sebelum sempat menyalakannya Elsa datang menghampirinya.

" Ra, aku ikut kamu ya. Papa sama Mamaku lagi keluar kota. Aku nginep tempat kamu ya sekalian belajar bikin kue sama Mama kamu " ucap Elsa pada Kinara.

" Ya udah, ayok " jawab Kinara.

Elsa pun naik ke jok belakang. Ia memang tidak membawa motornya hari itu. Motor itu pun pergi meninggalkan sekolah.

" Kok lo dapet bekel dari Kinara? " tanya Raka memicingkan matanya penasaran.

" Ada deh. Ayok balik " jawab Satria tidak ingin memberitahu Raka.

Mereka pun pulang ke rumah masing-masing walau sebenarnya Raka masih penasaran mengenai kotak bekal itu.

Episodes
1 1. Satria Bimantara
2 2. Kinara Larasati
3 3. Pertemuan Pertama
4 4. Memulai Misi
5 5. Menoreh Luka
6 6. Bukan Lupa
7 7. Mengantar Pulang
8 8. Makan Malam
9 9. Nomor Telepon
10 10. Berkunjung
11 11. Berangkat Bersama
12 12. Bertemu Fajar
13 13. Ternyata Galak
14 14. Bukan Perempuan Penggoda
15 15. Akan Mencoba
16 16. Pertengkaran Fajar dan Rena
17 17. Nonton Film
18 18. Kencan
19 19. Satu Kelompok
20 20. Saling Terpesona
21 21. Modus
22 22. Pasangan Serasi
23 23. Nikah Muda
24 24. Opening Toko Kue
25 25. Malu
26 26. Cewek Gatel
27 27. Jalan-jalan
28 28. Kerja Kelompok
29 29. Memikirkan Satria
30 30. Terkunci di Toilet
31 31. Cemburu
32 32. Brownies Kukus untuk Satria
33 33. Hujan
34 34. Skin To Skin
35 35. Menginap
36 36. Sarapan Spesial
37 37. Sudah Saatnya
38 38. Kecewa
39 39. Kejadian Sebenarnya
40 40. Pergi ke Malang
41 41. Menghindar
42 42. Sampai Malang
43 43. Gunung Bromo
44 44. Saling Merindukan
45 45. Mendekati Kinara
46 46. Pernyataan Cinta Danang
47 47. Membeli Oleh-Oleh
48 48. Kembali ke Jakarta
49 49. Berbaikan
50 50. Meminta Izin
51 51. Hari Kelulusan
52 52. Cincin Pengikat
53 53. Acara Empat Bulanan
54 54. Memutuskan Berhijab
55 55. Pindah
56 56. Mencari Pekerjaan
57 57. Mulai Bekerja
58 58. Khawatir
59 59. Mencari Kegiatan
60 60. Berkebun
61 61. Kabar Bahagia
62 62. Memberitahu Kinara
63 63. Menjadi Guru Les
64 64. Mengajar Les
65 65. Kumpul
66 66. Menghabiskan Waktu Berdua
67 67. Hadiah untuk Satria
68 68. Keberangkatan Satria
69 69. PKKMB
70 70. Kegiatan Keakraban
71 71. Bernyanyi
72 72. Kegiatan Satria
73 73. Hari Pertama Kuliah
74 74. Bertemu di Cafe
75 75. Berusaha Mendekati Kinara
76 76. Risih
77 77. Menjaga Hati
78 78. Hanya Teman
79 79. Tidak Pantas Dilihat
80 80. Sadar dari Pingsan
81 81. Akhirnya Bertemu Kembali
82 82. Melepaskan Rindu
83 83. Acara Syukuran Satria
84 84. Satria Bertemu Riko
85 85. Perpisahan Hadi
86 86. Tamu dari Kalimantan
87 87. Menggantikan Hadi
88 88. Ajakan Satria
89 89. Menemani Satria
90 90. Dijebak
91 91. Menyelamatkan Satria
92 92. Menghilangkan Efeknya
93 93. Baik-Baik Saja
94 94. Bubur Terenak
95 95. Dijenguk Teman-Teman
96 96. Salah Target
97 97. Meminta Maaf
98 98. Tidak Akan Menganggu Lagi
99 99. Mulai Bertugas
100 100. Masih Memiliki Perasaan
101 101. Menangkap Pencuri
102 102. Mogok Menjadi Kenangan
103 103. Lupa Baju Ganti
104 104. Menahan
105 105. Pikiran Buruk
106 106. Calon Istri Idaman
107 107. Lama Tidak Bertemu
108 108. Pantai
109 109. Terbuka
110 110. Pemindahan Tugas
111 111. Sanggup Menunggu
112 112. Malam Terakhir
113 113. Memberi Hadiah
114 Suamiku Seorang Bodyguard-Promo Karya Baru
115 114. Harus Terpisah
116 115. Perjalanan
117 116. Memberi Kabar
118 117. Melanjutkan perjalanan
119 118. Sedikit Terhibur
120 119. Sampai
121 120. Datang Lagi
122 121. Rindu Tertahan+Visual
123 122. Penolakan Satria
124 123. Mengikuti Kinara
125 124. Menjadi Umpan
126 125. Tertusuk
127 126. Perasaan Tidak Enak
128 127. Keadaan Satria
129 128. Melemah
130 129. Begitu Terpukul
131 130. Berhenti
132 131. Menyerah
133 132. Kesempatan Kedua
134 133. Melanjutkan Tugas
135 134. Air Matamu Kelemahanku
136 135. Menanyakan Satria
137 136. Curiga
138 137. Ajakan Selingkuh
139 138. Kembali ke Desa
140 139. Diawasi
141 140. Topeng Penutup
142 141. Membalas Rena
143 142. Penyelidikan Kembali
144 143. Dua Tahun
145 144. Sidang Skripsi
146 145. Kedatangan Rendi
147 146. Menggagalkan Pengiriman
148 147. Dijadikan Tawanan
149 148. Sangat Licik
150 149. Pendarahan
151 150. Akan Segera Pulang
152 151. Bersabar Lagi
153 152. Ke Butik Puspa
154 153. Berpamitan
155 154. Hari Wisuda
156 155. Satria Kembali
157 156. Melamar Kinara
158 157. Dinner Romantis
159 158. Tidur Bersama
160 159. Izin dan Restu
161 160. Lamaran
162 161. Seorang Guru
163 162. Perkenalan dengan Siswa
164 163. Digoda Andrew
165 164. Memergoki Andrew dan Teman-temannya
166 165. Ban Bocor
167 166. Jangan Tergoda
168 167. Jatuh Cinta
169 168. Calon Suami
170 169. Sadar Diri
171 170. Fitting Pakaian Pengantin
172 171. Sandi dan Ayla
173 172. Beasiswa ke Luar Negeri
174 173. Memutuskan Menolak
175 174. Pria Aneh
176 175. Pasti Kangen
177 176. Gosip
178 177. Bekerja Sama
179 178. Menemukan Pria Itu
180 179. Hujatan
181 Malam Panas Dengan Kak Aska-Promo Karya Baru
182 180. Pelaku Sebenarnya
183 181. Tidak Ada Kesempatan
184 182. Konferensi Pers
185 183. Pengajian
186 184. Acara Siraman
187 185. Malam Midodareni
188 186. Akad Nikah
189 187. Temu Manten
190 188. First Kiss
191 189. Upacara Pedang Pora
192 190. Resepsi Pernikahan
193 191. Pemanasan
194 192. Menidurkan Sesuatu yang Bangun
195 193. Rumah Masa Depan
196 194. Rencana Bulan Madu
197 195. Berpamitan
198 196. Bulan Madu
199 197. Pengganggu Pengantin Baru
200 198. Menara Eiffel
201 199. Dinner Ditemani Pemandangan Menara Eiffel
202 200. Hari Berikutnya
203 201. Selesai
204 202. Kejutan
205 203. Tuntas
206 204. Menyimpan Benda Berharga
207 205. Nambah Terus
208 206. Pulang ke Indonesia
209 207. Mengantar Oleh-Oleh
210 208. Sensasi Baru
211 209. KERAMAS
212 210. Malu Luar Biasa
213 211. Belanja
214 212. Tidak Sepenuhnya Melupakan
215 213. Raka
216 214. Bekas Lipstik
217 215. Selalu Ribut
218 216. Berjaga
219 217. Tidak Enak Badan
220 218. Masih Mencintai Satria
221 219. Pendarahan
222 220. Butuh Waktu
223 221. Kehidupan Baru
224 222. Mual-Mual
225 223. Enam Minggu
226 224. Jangan Dekat-Dekat
227 225. Bakso Gerobak
228 226. Dijenguk Siswa
229 227 Digrebek
230 Pesona Anak SMA-Promo Karya Baru
231 228. Menantu Macam Apa?
232 229. Hubungan Sandi dan Ayla
233 230. Kembali Mengajar
234 231. Mencari Pisang Lumer
235 232. Kadaluarsa
236 233. Sudah Memaafkan
237 234. Detik-Detik Menegangkan
238 235. Terima Kasih (TAMAT)
239 Bonus Chapter 1
240 Bonus Chapter 2
241 Bonus Chapter 3
242 Bonus Chapter 4
243 Last Bonus Chapter
244 Setitik Cinta-Promo Karya Baru
245 Perawan Rasa Janda-Promo Karya Baru
246 Promo Karya Baru : Married With My Ex
247 Promo Karya Baru-Surga Yang Lain
248 Promo Karya Baru : Hello, Mas Duda!
249 Promo Karya Baru : Pernikahan Rahasia
250 Promo Karya Baru : My Sugar Baby
Episodes

Updated 250 Episodes

1
1. Satria Bimantara
2
2. Kinara Larasati
3
3. Pertemuan Pertama
4
4. Memulai Misi
5
5. Menoreh Luka
6
6. Bukan Lupa
7
7. Mengantar Pulang
8
8. Makan Malam
9
9. Nomor Telepon
10
10. Berkunjung
11
11. Berangkat Bersama
12
12. Bertemu Fajar
13
13. Ternyata Galak
14
14. Bukan Perempuan Penggoda
15
15. Akan Mencoba
16
16. Pertengkaran Fajar dan Rena
17
17. Nonton Film
18
18. Kencan
19
19. Satu Kelompok
20
20. Saling Terpesona
21
21. Modus
22
22. Pasangan Serasi
23
23. Nikah Muda
24
24. Opening Toko Kue
25
25. Malu
26
26. Cewek Gatel
27
27. Jalan-jalan
28
28. Kerja Kelompok
29
29. Memikirkan Satria
30
30. Terkunci di Toilet
31
31. Cemburu
32
32. Brownies Kukus untuk Satria
33
33. Hujan
34
34. Skin To Skin
35
35. Menginap
36
36. Sarapan Spesial
37
37. Sudah Saatnya
38
38. Kecewa
39
39. Kejadian Sebenarnya
40
40. Pergi ke Malang
41
41. Menghindar
42
42. Sampai Malang
43
43. Gunung Bromo
44
44. Saling Merindukan
45
45. Mendekati Kinara
46
46. Pernyataan Cinta Danang
47
47. Membeli Oleh-Oleh
48
48. Kembali ke Jakarta
49
49. Berbaikan
50
50. Meminta Izin
51
51. Hari Kelulusan
52
52. Cincin Pengikat
53
53. Acara Empat Bulanan
54
54. Memutuskan Berhijab
55
55. Pindah
56
56. Mencari Pekerjaan
57
57. Mulai Bekerja
58
58. Khawatir
59
59. Mencari Kegiatan
60
60. Berkebun
61
61. Kabar Bahagia
62
62. Memberitahu Kinara
63
63. Menjadi Guru Les
64
64. Mengajar Les
65
65. Kumpul
66
66. Menghabiskan Waktu Berdua
67
67. Hadiah untuk Satria
68
68. Keberangkatan Satria
69
69. PKKMB
70
70. Kegiatan Keakraban
71
71. Bernyanyi
72
72. Kegiatan Satria
73
73. Hari Pertama Kuliah
74
74. Bertemu di Cafe
75
75. Berusaha Mendekati Kinara
76
76. Risih
77
77. Menjaga Hati
78
78. Hanya Teman
79
79. Tidak Pantas Dilihat
80
80. Sadar dari Pingsan
81
81. Akhirnya Bertemu Kembali
82
82. Melepaskan Rindu
83
83. Acara Syukuran Satria
84
84. Satria Bertemu Riko
85
85. Perpisahan Hadi
86
86. Tamu dari Kalimantan
87
87. Menggantikan Hadi
88
88. Ajakan Satria
89
89. Menemani Satria
90
90. Dijebak
91
91. Menyelamatkan Satria
92
92. Menghilangkan Efeknya
93
93. Baik-Baik Saja
94
94. Bubur Terenak
95
95. Dijenguk Teman-Teman
96
96. Salah Target
97
97. Meminta Maaf
98
98. Tidak Akan Menganggu Lagi
99
99. Mulai Bertugas
100
100. Masih Memiliki Perasaan
101
101. Menangkap Pencuri
102
102. Mogok Menjadi Kenangan
103
103. Lupa Baju Ganti
104
104. Menahan
105
105. Pikiran Buruk
106
106. Calon Istri Idaman
107
107. Lama Tidak Bertemu
108
108. Pantai
109
109. Terbuka
110
110. Pemindahan Tugas
111
111. Sanggup Menunggu
112
112. Malam Terakhir
113
113. Memberi Hadiah
114
Suamiku Seorang Bodyguard-Promo Karya Baru
115
114. Harus Terpisah
116
115. Perjalanan
117
116. Memberi Kabar
118
117. Melanjutkan perjalanan
119
118. Sedikit Terhibur
120
119. Sampai
121
120. Datang Lagi
122
121. Rindu Tertahan+Visual
123
122. Penolakan Satria
124
123. Mengikuti Kinara
125
124. Menjadi Umpan
126
125. Tertusuk
127
126. Perasaan Tidak Enak
128
127. Keadaan Satria
129
128. Melemah
130
129. Begitu Terpukul
131
130. Berhenti
132
131. Menyerah
133
132. Kesempatan Kedua
134
133. Melanjutkan Tugas
135
134. Air Matamu Kelemahanku
136
135. Menanyakan Satria
137
136. Curiga
138
137. Ajakan Selingkuh
139
138. Kembali ke Desa
140
139. Diawasi
141
140. Topeng Penutup
142
141. Membalas Rena
143
142. Penyelidikan Kembali
144
143. Dua Tahun
145
144. Sidang Skripsi
146
145. Kedatangan Rendi
147
146. Menggagalkan Pengiriman
148
147. Dijadikan Tawanan
149
148. Sangat Licik
150
149. Pendarahan
151
150. Akan Segera Pulang
152
151. Bersabar Lagi
153
152. Ke Butik Puspa
154
153. Berpamitan
155
154. Hari Wisuda
156
155. Satria Kembali
157
156. Melamar Kinara
158
157. Dinner Romantis
159
158. Tidur Bersama
160
159. Izin dan Restu
161
160. Lamaran
162
161. Seorang Guru
163
162. Perkenalan dengan Siswa
164
163. Digoda Andrew
165
164. Memergoki Andrew dan Teman-temannya
166
165. Ban Bocor
167
166. Jangan Tergoda
168
167. Jatuh Cinta
169
168. Calon Suami
170
169. Sadar Diri
171
170. Fitting Pakaian Pengantin
172
171. Sandi dan Ayla
173
172. Beasiswa ke Luar Negeri
174
173. Memutuskan Menolak
175
174. Pria Aneh
176
175. Pasti Kangen
177
176. Gosip
178
177. Bekerja Sama
179
178. Menemukan Pria Itu
180
179. Hujatan
181
Malam Panas Dengan Kak Aska-Promo Karya Baru
182
180. Pelaku Sebenarnya
183
181. Tidak Ada Kesempatan
184
182. Konferensi Pers
185
183. Pengajian
186
184. Acara Siraman
187
185. Malam Midodareni
188
186. Akad Nikah
189
187. Temu Manten
190
188. First Kiss
191
189. Upacara Pedang Pora
192
190. Resepsi Pernikahan
193
191. Pemanasan
194
192. Menidurkan Sesuatu yang Bangun
195
193. Rumah Masa Depan
196
194. Rencana Bulan Madu
197
195. Berpamitan
198
196. Bulan Madu
199
197. Pengganggu Pengantin Baru
200
198. Menara Eiffel
201
199. Dinner Ditemani Pemandangan Menara Eiffel
202
200. Hari Berikutnya
203
201. Selesai
204
202. Kejutan
205
203. Tuntas
206
204. Menyimpan Benda Berharga
207
205. Nambah Terus
208
206. Pulang ke Indonesia
209
207. Mengantar Oleh-Oleh
210
208. Sensasi Baru
211
209. KERAMAS
212
210. Malu Luar Biasa
213
211. Belanja
214
212. Tidak Sepenuhnya Melupakan
215
213. Raka
216
214. Bekas Lipstik
217
215. Selalu Ribut
218
216. Berjaga
219
217. Tidak Enak Badan
220
218. Masih Mencintai Satria
221
219. Pendarahan
222
220. Butuh Waktu
223
221. Kehidupan Baru
224
222. Mual-Mual
225
223. Enam Minggu
226
224. Jangan Dekat-Dekat
227
225. Bakso Gerobak
228
226. Dijenguk Siswa
229
227 Digrebek
230
Pesona Anak SMA-Promo Karya Baru
231
228. Menantu Macam Apa?
232
229. Hubungan Sandi dan Ayla
233
230. Kembali Mengajar
234
231. Mencari Pisang Lumer
235
232. Kadaluarsa
236
233. Sudah Memaafkan
237
234. Detik-Detik Menegangkan
238
235. Terima Kasih (TAMAT)
239
Bonus Chapter 1
240
Bonus Chapter 2
241
Bonus Chapter 3
242
Bonus Chapter 4
243
Last Bonus Chapter
244
Setitik Cinta-Promo Karya Baru
245
Perawan Rasa Janda-Promo Karya Baru
246
Promo Karya Baru : Married With My Ex
247
Promo Karya Baru-Surga Yang Lain
248
Promo Karya Baru : Hello, Mas Duda!
249
Promo Karya Baru : Pernikahan Rahasia
250
Promo Karya Baru : My Sugar Baby

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!