Di malam yang sama tapi di tempat yang berbeda, Satria masih terus memikirkan Kinara, cinta pertamanya yang baru bertemu kembali setelah sekitar lima tahun.
" Aku bisa gila kalo gini. Aku harus deketin dia. Dia harus jadi pacar aku. Eh, bukan pacar tapi istri aku " ucap Satria tersenyum karena terus terbayang wajah cantik Kinara.
Satria kembali mengingat pertemuan pertamanya dengan Kinara di Kalimantan lima tahun yang lalu. Satria langsung menyukai Kinara saat pertama kali melihatnya. Kinara adalah sepupu dari sahabatnya.
Flashback on
Satria yang berumur 12 tahun saat itu sedang asik bermain bersama sahabatnya yang bernama Rendi.
" Aku harus pulang cepet hari ini. Sepupuku datang dari Surabaya dan akan berlibur disini. Jadi aku harus nemenin dia " ucap Rendi pada Satria.
" Wah, pasti akan seru kalau ada temen baru. Boleh gak aku ikut kamu sekalian kenalan sama sepupu kamu " ucap Satria merasa senang akan mendapatkan teman baru.
" Ya udah. Ayok ke rumahku sekarang " ajak Rendi.
Satria dan Rendi pun menaiki sepeda mereka masing-masing dan pergi menuju rumah Rendi.
Saat sampai di sana, ternyata sepupu Rendi baru saja tiba. Satria dan Rendi pun menghampiri mereka.
" Ara " teriak Rendi memanggil sepupunya.
Gadis yang akan beranjak remaja itu menoleh ke arah suara yang memanggilnya.
" Rendi " teriak gadis itu juga.
Gadis kecil itu adalah Kinara.
" Cantik banget " ucap Satria pelan saat melihat Kinara.
Kinara kecil langsung berlari memeluk Rendi sepupunya. Mereka memang sangat dekat apalagi umur mereka yang tidak terpaut jauh.
Saat Kinara dan Rendi sedang melepaskan rindunya setelah hampir setahun tidak bertemu, mata Satria tak berkedip melihat Kinara.
Kinara kecil begitu cantik dengan rambut hitam panjang dan poni di dahinya membuat Satria terpesona saat itu.
" Satria, kenalin ini sepupu aku Ara " ucap Rendi membuat Satria tersadar.
Kinara tersenyum pada Satria. " Hai, aku Kinara. Aku biasa dipanggil Ara sama orang terdekatku. Karena kamu sahabatnya Rendi kamu juga boleh panggil aku Ara " ucap Kinara pada Satria.
" Aku Satria, sahabatnya Rendi " ucap Satria tersenyum.
Sejak hari itu mereka bertiga pun sering bermain bersama. Satria pun semakin menyukai Kinara yang ceria dan murah senyum.
" Bunda, aku suka sama Ara " ucap Satria pada Bunda Wulan.
Bunda Wulan pun terkejut mendengarnya.
" Ara sepupunya Rendi? " tanya Bunda Wulan.
" Iya Bun " jawab Satria.
" Kamu ini masih kecil. Nanti sukanya kalau kamu udah besar aja " ucap Bunda Wulan pada sang putra.
" Tapi sekarang Satria udah suka, Bun " ucap Satria.
" Ya udah. Kalo cuma suka gak papa " ucap Mama Wulan lalu pergi ke dapur.
Setelah Bundanya pergi, Satria pun juga pergi ke rumah Rendi untuk menemui Kinara. Tapi malah ia mendengar bahwa besok Kinara dan kedua orang tuanya akan kembali ke Surabaya.
" Kamu beneran mau pulang besok? " tanya Satria pada Kinara.
" Iya. Aku harus pulang ke Surabaya. Libur semester sudah habis " jawab Kinara.
" Tapi Ara, aku masih mau main sama kamu " ucap Satria sedih.
" Mungkin di lain waktu kita bisa ketemu lagi. Entah aku yang berlibur ke sini atau kamu yang ke Surabaya " ucap Kinara.
Satria terdiam. Dia tidak ingin berpisah dengan Kinara karena ia sangat menyukainya.
" Ara, aku suka sama kamu " ucap Satria tiba-tiba.
Kinara yang duduk sampingnya langsung menoleh.
" Kita masih kecil, Satria. Kamu belum boleh suka sama aku " ucap Kinara pada Satria.
" Tapi aku udah suka sama kamu Kinara " jawab Satria.
" Tunggu kita besar dulu Satria. Kita harus fokus belajar sekarang " ucap Kinara.
" Aku harus pulang Satria. Besok aku berangkat pagi ke bandara " lanjut Kinara berdiri dari duduknya.
Mereka memang sekarang berada di taman dekat rumah Satria.
" Tunggu aku besar Ara, aku bakal jadiin aku istri aku nanti " ucap Satria saat melihat Kinara mulai menjauh.
Kinara tersenyum pada Satria lalu melanjutkan jalannya.
Keesokkan harinya, Satria sudah berada di rumah Rendi karena ingin bertemu Kinara sebelum ia dan kedua orang tuanya pergi ke bandara.
" Satria, aku pulang ya. Sampai bertemu lagi " ucap Kinara pada Satria sebelum ia pergi.
" Jangan lupain aku ya, Ra " ucap Satria.
" Aku usahakan ya " jawab Kinara tersenyum.
" Dadah " lanjut Kinara memasuki mobil yang akan mengantarnya.
Setelah hari itu Satria terus menunggu kedatangan Kinara tapi ia tak pernah datang lagi. Kabar pun ia tidak tahu karena Rendi pun jarang berbicara tentang Kinara.
Satria pun mulai berusaha melupakan cintanya pada Kinara, Satria fokus belajar dan berlatih untuk bisa masuk akademi polisi.
Flashback off
" Tapi kayaknya Ara gak inget sama aku " ucap Satria sambil menatap langit-langit kamarnya.
" Tapi bukannya keluarganya di Surabaya. Kenapa bisa di Jakarta sekarang? " lanjutnya.
Satria pun mencari ponselnya untuk menghubungi Rendi menanyakan tentang Kinara.
Tak lama panggilan telepon itu terhubung.
" Halo " ucap Satria saat panggilan itu sudah terhubung.
" Halo Bro. Udah kangen aku ya? " tanya Rendi dari sebrang sana sambil sedikit tertawa.
" Dih, amit-amit ya " jawab Satria merasa geli dengan ucapan sahabatnya.
" Oke, kalo kamu gak kangen. Gimana Jakarta? " tanya Rendi pada Satria.
" Ya gitulah macet " jawab Satria.
Setelah cukup basa-basi dan menanyakan kabar, Satria langsung menanyakan tentang Kinara.
" Ren, kenapa gak bilang kalau Ara ada di Jakarta dan kamu selama ini gak pernah cerita tentang dia?" tanya Satria pada Rendi
" Oh, Ara. Kamu ketemu sama Ara? " tanya balik Rendi.
Rendi memang tahu Satria menyukai Ara dulu. Ia tidak pernah bercerita tentang Ara karena mengira Satria telah melupakannya.
" Jawab pertanyaanku dulu " ucap Satria ingin segera mengetahui tentang pujaan hatinya itu.
" Oke-oke. Ara memang pindah ke Jakarta saat masuk SMA. Dia pindah ke Jakarta karena neneknya meninggal jadi mereka sekarang tinggal di rumah peninggalan neneknya " ucap Rendi memberitahu.
" Terus kenapa aku gak pernah cerita ke kamu tentang Ara itu karena aku kira kamu udah lupain Ara jadi ya gak mau aku ngungkit lagi nanti malah kamu gamon lagi " lanjut Rendi.
" Gantian jawab pertanyaan aku sekarang. Kamu ketemu Ara? " tanya Rendi.
" Iya, aku ketemu Ara. Kami sekelas, tapi kayaknya Ara gak inget aku " jawab Satria.
" Terus kamu gimana sekarang? " tanya Rendi lagi.
" Aku mau kejar cinta dia lah. Aku masih suka sama dia. Aku gak bisa lupain dia, Ren " jawab Satria.
" Aku sih dukung aja. Tapi aku gak tau ya Ara udah punya pacar atau belum " ucap Rendi.
" Dia gak boleh punya pacar. Dia harus jadi milik Satria Bimantara " ucap Satria tidak terima.
" Haha, oke-oke. Ya udah aku mau tidur capek. Selamat berjuang mengejar cinta Ara ya " ucap Rendi lalu mematikan sambungan telepon itu.
Satria meletakkan ponselnya di atas nakas lalu ia naik ke tempat tidur.
" Oke, sekarang aku harus tidur. Besok aku mulai misi mengejar cinta pertamaku. Ara kamu harus jatuh cinta sama aku " ucap Satria tersenyum.
Akhirnya Satria pun mulai menutup matanya dan berharap bertemu Kinara dalam mimpinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 250 Episodes
Comments
Ara Dhani
hehee.. ceritanya sama seperti paksu dulu.. maksa banget.. saya harus cinta sama dy..
2023-10-16
1
mudahlia
cinta lama bersemi kembali kejar sampai ke negri china
2023-06-26
0