"iya yah lia pasrahkan kepada yang diatas" ucap amelia didepan orang tuanya dengan tegas.
"iya dek sebentar calon suamimu, berserta keluarganya akan berkunjung" ucap bunda arani
"yaudah bun, lia mau ke atas dulu yah,bun." ucap amelia.
"iya sayang" ucap ayah sama bunda.
setelah sampai dikamar Amelia menumpahkan semua kesedihannya, karena ia tidak tega melihat kedua orang tuanya bersedih. karena amelia anak sangat penurut dan tidak suka membantah ke inginan kedua orang tuanya termasuk nurut sama kakak kakanya. ayah meninginkan menikah dalam minggu minggu ini.
"ya allah apa ini keputusan yang terbaik untukku dan keluarga ku aku tidak ingin mengecewakan ayah sama bunda." ucap amelia di dalam hati.
tak terasa malampun tiba, karena amelia menangis sampai ketiduran sampai malam ini.
tok....tok...tok... bunyi ketukan pintu kamar amalia. yang baru bangun mendengar ketukan pintu .
"sayang bangun, apa boleh bunda masuk sayang" ucap bunda arani dibalik pintu
"iya bun, masuk saja pintunya juga tidak dikunci" ucap amelia diatas ranjang.
ceklek.. suara pintu yang buka oleh bunda arani.
"sayang anak bunda kok masih tiduran diatas ranjang sih kenapa belum mandi, dibawah sudah ada calon suamimu nak" ucap bunda.
"iya bunda lia baru bangun tidur sekarang malah mau mandi dulu baru turun ke bawah" ucap amelia.
"yaudah sayang kamu sana mandi, biar bunda siapin gamis nya sayang lengkap." ucap bunda arani.
"iya bunda, terimakasih" ucap ameli senyum lembut.
amelia melangkah ke arah kamar mandi, ia segera bersih bersih. setelah selesai ritual mandi amalia keluar kamar dan menuju ranjang mengabil gamis berwarna army lengkap cadarnya yang sudah disiapkan oleh bundanya.
amelia segera turunin tangga untuk menemui keluarga calon suaminya yang sudah berada diruang tamu.
"assalamualaikum" salam amelia mendundukan pandangannya karena ada keluarga muhammad nizam algifari.
"wallaikumsalam" ucap semua orang yang ada diruangan tamu serempak menjawab salam.
"masyaallah cantik sekali menantu umi" ucap umi fatimah.
Amelia yang mendapatkan pujian dari calon mertuanya amelia dibuat salah tingkah. sambil melangkah ke arah umi fatimah dan duduk disebelah bundanya. sempet melirik ke arah calon suaminya yang menundukan pandangannya karena ia menjaga pandangan . ia benar benar takut khilaf.
"gimana sayang kamu mau kan menikah sama putra umi?" tanya umi fatimah. sambil menunjuk gus nizam.
"insyaallah lia siap umi gimana sama gus nizam " ucap amelia
" gimana nak apa sudah siap untuk menikahi nak lia?" tanya kyai farhan algifari.
"insyaallah saya juga siap menikah dengan amelia umi" ucap gus nizam nada dingin.
"alhamdulillah, kalau kalian pada setuju acara ijab qobulnya dilaksanakan 3hari lagi "
"saya setuju lebih baik dilaksanakan acara pernikahan anak anak kita" ucap ayah arga.
"dek amelia jangan terus nunduk apa tidak sakit tuh kepala." cibir kak andra.
"ih kak ngeselin sih" ucap amelia
"hahaha lucu juga kalau marah dek" ucap kak andre.
" gus nizam memperhatikan amelia lagi manja kepada kakak kakaknya, bikin tambah gemas melihatnya." ucap gus nizam didalam hati
"udah kak jangan diganggu terus adikmu" ucap ayah arga.
"hehe maaf ayah soalnya gemes biasanya manja sekarang jadi pendiam" ucap kak andra
"iya jangan di ganggu kak kasihan adik pasti malu digodain terus di depan calon suaminya." ucao bunda
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments
ino
mngkin lebih enaknya bgini thor " iya dek sebentar calon suamimu beserta keluarganya akan bekunjung ,aga bisa d pahami pembaca semangat thor lupppp
2023-04-25
1
ino
thor smangat yaa aku udh vote subscribe dan like
2023-04-24
0
ino
tambahin kata kamu thor
pasti bcnya lbih enak smngat thooor
2023-04-24
0