setelah sampai di pondok pasantren Darussallam yang cukup besar dan luasnya dan banyak santri Wati dan santri putra.
setelah mobil nizam di parkir depan ndalem Salma segera turun dan membuka pintu kiri untuk ajak mbak ipar nya masuk kedalam rumahnya.
"ayo mbak kita masuk" ucap Salma sambil tarik tangan Amelia lembut
"iya dek"
"assalamualaikum umi sama Abi"salam Salma kepada kedua orang tuanya.
"walaikumsalam eh ada calon menantu umi tambah cantik saja ini" puji umi pada Amelia dan langsung ngajak duduk di samping umi.
"gimana tadi fiting bajunya sayang?" tanya umi kepada Amelia lembut.
"sangat bagus ummi lia sangat suka banget" ucap Amelia
"Alhamdulillah kalau kamu suka sayang, gimana kabar ayah sama bunda nak?" tanya umi
"Alhamdulillah mereka semua baik baik saja umi" ucap Amelia sambil tersenyum.
dan tak lama Nizam masuk dan langsung duduk dan bergabung di ruangan keluarga.
"oh iya umi, Salma mau ajak mbak Lia keliling pondok putri dulu boleh umi"
"iya boleh sayang" ucap umi
"ya udah kalian keliling dulu pasantren tapi hati hati ya" ucap umi
"iya umi"
"ayo mbak"
"iya dek"
"mbak maafin sikap kak nizam iya yang tadi minta no rekening mbak waktu didalam mobil pasti mbak tersinggung oleh kak nizam maaf ya mbak"
"eh gak apa apa kok dek mbak gak masukin hati kok dan mbak tidak mudah tersinggung sama sekali"
"yaallah mbak sangat baik sekali cantik hatinya juga pokoknya mbak aku gak sabar pengen segera cepatan nikah mbak sama kakak biar aku ada temen curhat" ucap Salma
"iya dek doain saja ya"
setelah selesai keliling pondok putri Amelia berpamitan pulang karena udah sore juga.
"umi Lia izin pulang dulu, soalnya udah sore" pamit Amelia kepada umi.
"loh kok cepet sih nak, biar di antar izam ya nak ummi khawatir kalau kamu pulang sendirian" ucap umi
"eh nggak usah umi biar Amelia telepon supir rumah biar jemput kesini"ucap Amelia.
"nggak usah sayang biar izam yang antar kan tadi kesini nya sama putra umi berarti pulang juga harus di antar sama putra umi kalau pulang sendiri umi gak akan izinin calon mantu umi pulang sendirian."
"zam..Nizam" teriak umi memanggil putranya.
"iya umi, ada apa" tanya Nizam sambil turun dari tangga.
" nak tolong antarkan Lia pulang kan tadi kesini nya sama kamu jadi kamu harus antar calon menantu umi sampai rumah awas aja sampai lecet umi hukum kamu"
"iya umi" ucap Nizam sambil melirik Amelia
dan sesampai di depan rumah yang cat nya abu abu kan mewah itu, tadi di perjalanan tidak ada percakapan didalam mobil cukup hening cuman terdengar suara bunyi mesin mobil.
"terimakasih Gus"ucap Amelia sambil turun dari mobil izam.
"Hmm" jawaban Nizam.
"Gus gak mampir dulu?" tanya Amelia lagi pada Nizam.
"gak usah saya mau langsung pulang aja karena bentar lagi mau memasuki adzan magrib. titip salam saja buat bunda sama ayah saja, assalamualaikum" salam Nizam sambil bergegas menghidupkan mesin mobilnya.
"oh iya nanti disampaikan kepada ayah sama bunda salamnya. walaikumsalam"ucap Amelia sambil masuk kedalam rumah
"assalamualaikum ayah sama bunda" salam Amelia.
"walaikumsalam sayang baru pulang nak" tanya ayah Arga.
"iya ayah ada yang titip salam buat ayah sama bunda " ucap Amelia.
"walaikumsalam, emang dari siapa sayang" tanya bunda
"dari Gus Nizam "
bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments