Eps 5. Maaf

"Luh boleh pulang sekarang," satu kalimat yang keluar dari Mulut Radit yang benar-benar ingin Rin dengar dari tadi. Tanpa berbicara lagi Rin pun langsung pergi meninggalkan ruang rawat Radit.

......................

"Senior sialan! Bisa-bisanya dia buat gue ngerjain hal sebanyak itu, arrgghhh!! Sekarang gue benar-benar gk bisa ngerasain tangan sama kaki gue lagi! Awas aja ya luh Raditya, gue gk bakal pernah mau maafin luh, gue benar-benar benciiiii sama luh!!"

Sepanjang jalan pulang, sembari mengendarai mobilnya Rin terus saja mengomel. Hari ini benar-benar hari terberat yang pernah Rin lewati.

Rin sudah berusaha meminta kepada Radit untuk tidak menyuruhnya melakukan hal-hal yang sulit, terlebih lagi Rin saat itu sudah benar-benar lelah, tapi tetap saja Radit tak pernah mau mendengarkan Rin, hal inilah yang membuat Rin merasa sangat kesal dan marah dengan Radit.

Setibanya di rumah Rin langsung berjalan cepat menuju kamarnya, walau dia melihat papanya yang menghampiri dirinya dengan wajah yang ingin bertanya tentang bagaimana harinya Rin, Rin tak memperdulikan itu Karena dia sudah sangat membutuhkan istirahat.

Dia langsung menghempaskan tubuhnya ke kasur, dengan wajah yang masih lesu dan pakaian yang sudah berantakan Rin tertidur dengan lelap.

...*Hingga akhirnya pagi hari pun tiba*...

"Sayang ayo bangun, apa kamu tidak kuliah hari ini?" Pramana mengetuk pintu kamar Rin sembari terus memanggilnya. Bagaimana tidak, hari sudah menunjukkan pukul 10.00 pagi, di mana biasanya kelas Rin sudah dimulai sejak pukul 08.00 pagi.

Setelah sudah lebih dari 10 menit sejak Pramana mengetuk pintu kamar Rin, karena masih belum ada sahutan dari dalam sana akhirnya Pramana membuka paksa pintu kamar Rin dari luar.

Setelah Pramana berhasil membuka pintu dari kamar anak gadisnya itu, terlihat masih dengan pakaian dan modelan yang sama dengan kemarin Rin masih tertidur lelap di atas kasurnya.

"Pa, Rin capek. Hari ini Rin ingin libur kuliah saja," terdengar suara pelan dari Rin, Pramana yang khawatir pun langsung menanyai kondisi putrinya itu, tapi Rin tetap tak menyahut.

Pramana pun menempelkan punggung tangannya itu ke kening Rin, betapa paniknya dia saat rasa panas bersentuh dengan punggung tangganya.

Ternyata setelah pulang kemarin Rin sudah mulai tidak enak badan, pantas saja sesampainya di rumah dia bisa langsung tertidur.

Akhirnya Pramana pun memanggil dokter untuk datang kerumahnya dan memeriksa Rin.

Selang beberapa waktu dokter itu pun datang, lalu memeriksa Rin, setelah memeriksa nya dia mengatakan bahwa Rin hanya kelelahan, itu yang membuat kondisi nya turun drastis.

Dokter tersebut meminta agar untuk sementara waktu Rin tidak melakukan hal-hal yang berat.

......................

Berita tentang Rin yang tidak masuk kuliah ternyata sampai ke telinga Radit, sudah dua hari Rin tidak masuk kuliah. Radit yang baru masuk hari ini pun mendengar kabar dari kawan-kawan sekelas Rin.

"Apa kau tau kenapa Rin tak masuk?" Radit menghampiri salah seorang teman kelas Rin yang pernah dia lihat sering berbincang dengan Rin.

Ya dia adalah Gita.

"Kata papa nya, Rin lagi sakit kak," jawab Gita dengan cepat dan nada yang datar, Gita sudah sangat tau persis kenapa temannya itu bisa sampai tidak masuk kuliah, dia tau bahwa Rin sakit karena ulah seniornya itu.

Karena Radit sudah tidak merespon jawaban Gita, Gita pun memutuskan untuk meninggalkan Radit dan pergi masuk kedalam kelasnya, sementara Radit tanpa berkata juga langsung pergi dari tempat itu.

Radit pergi menuju kelasnya untuk mengikuti kelas terakhirnya, lalu setelah pulang kuliah nanti dia memutuskan untuk pergi menemui Rin dirumahnya.

Hingga akhirnya setelah beberapa jam berlalu, waktu sudah menunjukkan pukul dua siang, kelas Radit pun telah usai.

Tanpa menunggu lebih lama lagi, dia langsung pergi ke parkiran tempat mobilnya berada dan segera menancapkan gas menuju rumah Rin.

Sebenarnya Radit belum tahu di mana rumah Rin, jadi dia meminta Pramana untuk mengirim kan lokasi rumah mereka. Sebenarnya dia kurang ahli dalam membaca map, tapi tetap saja dia bersikeras menolak bantuan dari Pramana yang ingin menjemputnya

Rumah yang seharusnya bisa dia tempuh hanya dalam waktu kurang dari 30 menit jika dari kampusnya, justru malah dia tempuh kurang lebih sekitar dua jam, entah bagaimana bisa dia membuat mobil mewahnya itu menghabiskan bensin dengan percuma.

Sekitar pukul 4 sore Radit baru tiba di kediaman keluarga Pramana, Pramana yang mendengar suara mobil memasuki gerbang rumah nya pun segera keluar, dan menyambut seseorang yang keluar dari mobil itu.

"Maaf pak saya terlambat," ucap senior menjengkelkan itu yang terlambat karena kesombongannya yang merasa bisa melakukan semua hal.

Pramana hanya membalas nya dengan senyuman, lalu mempersilakan Radit masuk ke dalam rumahnya dan menunjukkan kamar Rin.

Kemudian Radit menuju salah satu pintu ruangan yang ditunjuk oleh Pramana tadi, dia memegang gagang pintu kamar tersebut dan ternyata kamar itu tidak dikunci, dia pun langsung memasuki kamar tersebut.

Terlihatlah seorang gadis yang sedang duduk di kasurnya sembari sibuk membaca buku, mungkin gadis itu juga masih belum sadar bahwa ada orang yang paling tidak ingin dia jumpai sudah memasuki kamarnya.

"Maaf," ucap Radit begitu saja setelah sudah berdiri di samping ranjang Rin, pria ini sepertinya memang tidak jago bergaul, lihat saja dia berkata tanpa awalan sama sekali, pantas dia tak memiliki teman.

Rin yang tau siapa orang disampingnya itu pun diam dan tak membalas ucapan tak ikhlas dari orang yang dia benci tersebut.

"Luh tuli? Loh punya mulut kan???!!" Ucap Radit karena kesal dicuekin oleh Rin. Tapi tetap saja Rin tak menjawab sama sekali, dia bahkan juga tak menoleh dan masih fokus dengan bukunya.

Radit yang semakin kesal sontak merampas buku di tangan Rin, hal itu membuat Rin menjadi sama kesalnya.

"Mau luh apa sih kak?! Luh belum puas buat gue sampai sakit cuma gara-gara harus melayani luh dari gue pulang sekolah sampai malam? Gue cuma butuh istirahat kak, dua hari aja. Besok juga gue udah masuk sekolah dan luh juga udah bisa memerintah gue sesuka luh. Tapi please untuk kali ini aja biarin gue tenang, jadi lebih baik luh pergi sekarang!!" teriak Rin yang sudah sangat kesal.

Rin tidak tau bahwa kekesalan nya sudah menumpuk sebanyak ini, dia bahkan sampai berani mengatakan itu semua tepat didepan orangnya.

Mendengar lontaran hati Rin yang akhirnya meluap, Radit hanya bisa terdiam. Jujur Radit juga bingung dengan apa yang harus dia lakukan sekarang, antara kesal karena orang yang seharusnya menuruti perkataannya selama 7 hari malah melawannya, atau merasa bersalah karena telah membuat seorang wanita mengalami hal yang sesulit itu bahkan sampai dia sakit seperti sekarang.

Beberapa menit ruangan tersebut terasa hening, tak ada suara apapun lagi yang terdengar setelah Rin menggeluarkan segala amarahnya tadi.

Hingga akhirnya Radit memutuskan untuk pamit dan pergi, tapi sebelum dia pergi terdengar suara lirih dari mulutnya yang mengatakan "Maaf,"

Rin yang samar-samar mendengar kata-kata itu juga tak tau harus berkata apa, "Maaf" menjadi kata paling banyak yang Radit ucapkan kepada Rin hari ini, walau itu hanya 2 kali.

Terpopuler

Comments

Women-Stars🍁 Al-Zha

Women-Stars🍁 Al-Zha

Yee elah, gengsi banget jd cwo hm

2023-04-12

1

🦊⃫⃟⃤Haryani_hiatGC𝕸y💞🎯™

🦊⃫⃟⃤Haryani_hiatGC𝕸y💞🎯™

bersyukur dong atau malah kecewa 😅

2023-04-12

0

Sky darkness

Sky darkness

mimpi bertemu dengan Radit pasti

2023-04-12

0

lihat semua
Episodes
1 Eps 1. Pertemuan Pertama
2 Eps 2. Waktu Hukuman
3 Eps 3. Apa Yang Terjadi?
4 Eps 4. Tingkah si Senior
5 Eps 5. Maaf
6 Eps 6. Hal Mengejutkan
7 Eps 7. Menuju Pernikahan
8 Eps 8. Pernikahan
9 Eps 9. Kehidupan Setelah Pernikahan
10 Eps 10. Rasa Cemburu?
11 Eps 11. Benar Ternyata
12 Eps 12. Pertandingan Basket
13 Eps 13. Terbongkar
14 Eps 14. Hati yang terbuka
15 Eps 15. Junior atau istri mu?!
16 Eps 16. Gengsi yang besar
17 Eps 17. Alasan sebenarnya
18 Eps 18. Terapi
19 Eps 19. Wanita ngeselin
20 Eps 20. Singkirkan Egomu
21 Eps 21. Go Publik nih?
22 Eps 22. Tak Terima
23 Eps 23. Surel Dari Teman SMP
24 Eps 24. Awal Pesta Reuni
25 Pengumuman tentang update cerita
26 Eps 25. Gara Adi Putra
27 Eps 26. Kamu Spesial
28 Eps 27. Mengulang Malam Pertama
29 Eps 28. Dosen Pergi Darma Wisata
30 Eps 29. Pesta Wisata di Rin Beach
31 Eps 30. Pertengkaran Radit dan Alex
32 Eps 31. Kisah di Balik Deburan Ombak
33 Eps 32. Biarkan Menjadi Rahasia
34 Eps 33. Bermain di Lautan
35 Eps 34. Kembali ke Kampus
36 Eps 35. Saskia Minta Maaf?
37 Eps 36. Munculnya Wanita Baru
38 Eps 37. Cinta Pertama Radit
39 Eps 38. Mahasiswi Baru
40 Eps 39. Gue Lawan Luh!
41 Eps 40. Kehangatan Pertemanan
42 Eps 41. Kembali Dirawat
43 Eps 42. Pertemuan antar pengusaha
44 Eps 43. 3 VS 2
45 Eps 44. Pembicaraan para anak CEO
46 Eps 45. Ternyata Tamu VIP
47 Eps 46. Pembicaraan Serius
48 Eps 47. Pertengkaran 2 Orang Sejenis
49 Eps 48. Terbongkar?
50 Eps 49. Terpaksa Bercerita
51 Eps 50. Tersebar
52 Eps 51. Gue Harus Kuat
53 Eps 52. Siuman
54 Eps 53. Kenapa Jadi Gini?
55 Eps 54. Berakhir Seperti Ini?
56 Eps 55. Kembali Dingin
57 Eps 56. Malam Yang Kacau
58 Eps 57. Mulai Mandiri
59 Eps 58. Suara Hati
60 Eps 59. Sebuah Keajaiban
61 Eps 60. Tidak Mampu Menahan
62 Eps 61. Bertemu Lewat Mimpi
63 Eps 62. Dia Mengabulkannya
64 Eps 63. Tidak Mungkin Aku Membencimu
65 Eps 64. Pulang Ke Rumah
66 Eps 65. Akhirnya Kembali Ke Kampus
67 Eps 66. Akhir Dari Kisah
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Eps 1. Pertemuan Pertama
2
Eps 2. Waktu Hukuman
3
Eps 3. Apa Yang Terjadi?
4
Eps 4. Tingkah si Senior
5
Eps 5. Maaf
6
Eps 6. Hal Mengejutkan
7
Eps 7. Menuju Pernikahan
8
Eps 8. Pernikahan
9
Eps 9. Kehidupan Setelah Pernikahan
10
Eps 10. Rasa Cemburu?
11
Eps 11. Benar Ternyata
12
Eps 12. Pertandingan Basket
13
Eps 13. Terbongkar
14
Eps 14. Hati yang terbuka
15
Eps 15. Junior atau istri mu?!
16
Eps 16. Gengsi yang besar
17
Eps 17. Alasan sebenarnya
18
Eps 18. Terapi
19
Eps 19. Wanita ngeselin
20
Eps 20. Singkirkan Egomu
21
Eps 21. Go Publik nih?
22
Eps 22. Tak Terima
23
Eps 23. Surel Dari Teman SMP
24
Eps 24. Awal Pesta Reuni
25
Pengumuman tentang update cerita
26
Eps 25. Gara Adi Putra
27
Eps 26. Kamu Spesial
28
Eps 27. Mengulang Malam Pertama
29
Eps 28. Dosen Pergi Darma Wisata
30
Eps 29. Pesta Wisata di Rin Beach
31
Eps 30. Pertengkaran Radit dan Alex
32
Eps 31. Kisah di Balik Deburan Ombak
33
Eps 32. Biarkan Menjadi Rahasia
34
Eps 33. Bermain di Lautan
35
Eps 34. Kembali ke Kampus
36
Eps 35. Saskia Minta Maaf?
37
Eps 36. Munculnya Wanita Baru
38
Eps 37. Cinta Pertama Radit
39
Eps 38. Mahasiswi Baru
40
Eps 39. Gue Lawan Luh!
41
Eps 40. Kehangatan Pertemanan
42
Eps 41. Kembali Dirawat
43
Eps 42. Pertemuan antar pengusaha
44
Eps 43. 3 VS 2
45
Eps 44. Pembicaraan para anak CEO
46
Eps 45. Ternyata Tamu VIP
47
Eps 46. Pembicaraan Serius
48
Eps 47. Pertengkaran 2 Orang Sejenis
49
Eps 48. Terbongkar?
50
Eps 49. Terpaksa Bercerita
51
Eps 50. Tersebar
52
Eps 51. Gue Harus Kuat
53
Eps 52. Siuman
54
Eps 53. Kenapa Jadi Gini?
55
Eps 54. Berakhir Seperti Ini?
56
Eps 55. Kembali Dingin
57
Eps 56. Malam Yang Kacau
58
Eps 57. Mulai Mandiri
59
Eps 58. Suara Hati
60
Eps 59. Sebuah Keajaiban
61
Eps 60. Tidak Mampu Menahan
62
Eps 61. Bertemu Lewat Mimpi
63
Eps 62. Dia Mengabulkannya
64
Eps 63. Tidak Mungkin Aku Membencimu
65
Eps 64. Pulang Ke Rumah
66
Eps 65. Akhirnya Kembali Ke Kampus
67
Eps 66. Akhir Dari Kisah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!