Eps 2. Waktu Hukuman

Sinar matahari yang masuk melalui celah jendela Rin segera membangunkan Rin dari mimpi indahnya. Rin merenggangkan kedua tangannya lalu berlalu pergi ke kamar mandi.

Semalaman Rin sudah memikirkan tentang hari ini, tentang hal tidak menyenangkan apa yang akan dia lakukan untuk melayani senior yang dia tak sukai itu.

Rin mempersiapkan dirinya dengan wajah yang murung, bahkan di meja makan pun dia sering melamun.

Setelah sarapan Rin bergegas untuk berangkat kuliah, mulai hari ini dan seminggu ke depan Rin memang harus datang lebih awal, karena Radit akan memanggil, dan menyuruh nya sebelum dan sesudah mata kuliah selesai.

...*Di Kuliahan*...

Saat Rin turun dari mobilnya, Rin melihat ada banyak mahasiswi yang mengelilingi sebuah mobil Lamborghini yang berada di depan mobilnya. Rin pun ikut melihat siapa yang akan keluar dari mobil mewah itu.

Betapa terkejutnya Rin saat tau yang keluar dari mobil itu adalah Radit, orang yang tak ingin Rin jumpai secepat ini. Tanpa sadar, sorot mata Radit yang tajam menangkap keberadaan Rin.

"Cepat bawain tas gue!" titah Radit yang langsung membuat Rin sadar bahwa perkataan itu untuk dirinya, secara reflek Rin segera menghampiri Radit dan mengambil tas yang ada ditangan Radit.

Radit pun berjalan melewati kerumunan tersebut menuju ke kelasnya, sayup-sayup Rin mendengar bisikan mahasiswi-mahasiswi di sekitar mereka itu tentang dirinya.

"Dia siapa? Kok dekat banget sama kak Radit!"

"Dia anak baru yang jadi babu nya kak radit ya?"

Ya begitulah kira-kira bisikan mereka, mahasiswi yang sudah tau tentang masalah Rin dengan Radit bersikap biasa saja, justru mereka senang melihat Rin menjadi bawahan Radit. Namun lain halnya dengan mereka yang belum tau, mereka malah cemburu karena Rin bisa sedekat itu dengan pria idaman mereka semua.

Tapi Rin tidak peduli dengan apa kata orang-orang di sekitarnya tersebut, karena saat ini satu-satunya orang yang harus dia khawatirkan adalah dirinya sendiri.

Radit berjalan menuju ke kelasnya sementara Rin mengikuti dari belakang, jujur Rin sangat kesal karena tas milik Radit sangat berat. Tapi ya dia tak bisa melakukan apapun.

Sesampainya di kelas Radit, seorang wanita yang pernah Rin temui menghampiri Radit dan langsung menggandeng tangannya.

"Ayanggg.. kok kamu deket-deket sama anak baru ini sih? Terus ngapain dia pegang-pegang tas kamu?!" ucap wanita itu dengan manja.

"Maaf kak, bukan saya yang mau, tapi kak Radit sendiri yang nyuruh saya buat ngebawain tasnya," sahut Rin dengan kalem, tapi dalam hatinya Rin benar-benar sudah jijik melihat wanita di depannya itu, jangankan untuk melihatnya, mendengar suara nya yang cempreng saja Rin sudah malas.

"Ada 2 hal yang harus luh tau. Pertama, apa yang dikatakan Rin itu benar, gue yang nyuruh dia. Kedua, stop manggil gue ayang! Kita gk ada hubungan sama sekali!" Balas Radit kesal, tapi ya dengan wajah datarnya itu agak sulit terlihat, Radit pun melepaskan genggaman si wanita itu.

"Ihhh ayang kok kamu tega gituin aku sih? Yaudah aku tau kamu pasti masih malu-malu kan? Oke deh kalau gitu, aku pergi dulu, bye ayang!" ucap wanita tersebut masih dengan lebay nya, kemudian dia pun berlalu pergi.

Melihat tingkah wanita itu, dan wajah Radit yang terkadang terlihat jijik membuat Rin tertawa kecil, Radit yang mendengar tawa itu langsung menatap Rin dengan tajam.

"Peraturan pertama, saat luh di dekat gue, luh cuma boleh ngelakuin hal yang gue suruh, kalau gue gk nyuruh itu berarti luh gk boleh ngelakuin hal tersebut, termasuk berbicara ataupun tertawa!" ucap Radit dengan tatapan tajamnya.

Lagi-lagi Rin ingin melawan, tapi pikiran nya selalu mengatakan untuk jangan pernah mencari masalah lagi.

......................

Kelas Rin pun akan segera dimulai dalam beberapa menit lagi, Rin segera meletakkan tas Radit di mejanya kemudian izin untuk pergi ke kelasnya.

Dikelas Rin berusaha untuk fokus ke pelajaran agar dia bisa melupakan kekesalannya, karena ulah Radit dan wanita yang masih tak dia ketahui namanya itu.

Tapi naasnya mata kuliah yang satu ini adalah mata kuliah yang paling Rin tak sukai, hingga dia terus gagal fokus dan kembali memikirkan nasibnya yang malang tersebut.

Setelah 3 jam berlalu akhirnya kelas Rin selesai, Rin ingin segera kabur ke toilet agar tak perlu bertemu Radit, tapi ternyata Radit sudah menunggu dengan manis di bangku koridor depan ruangan Rin.

Suara Radit yang muncul tiba-tiba pun langsung mengangetkan Rin, "Sekarang loh ikut gue ke kantin."

"Loh kak? Sejak kapan disitu?" ucap Rin kaget.

"Gue ada nyuruh luh ngomong? Gue cuma nyuruh luh buat ikut gue ke kantin!" balas Radit dengan judes kemudian berlalu menuju kantin dan meninggalkan Rin dibelakangnya. Rin pun mengikuti Radit dengan terpaksa.

Sesampainya di kantin Radit langsung duduk di bangku kosong, melihat dari bentuk meja dan bangku itu Rin langsung tau kalau sepertinya itu adalah tempat khusus untuk Radit, maklum Radit adalah orang paling kaya disekolah itu.

Radit pun menyuruh Rin untuk duduk disampingnya, lalu kemudian dia menyuruh Rin untuk memesan makanan dari menu yang ada, tapi Rin tak melakukannya.

"Luh boleh bicara sekarang," ucap Radit karena melihat raut wajah Rin yang sudah ingin bersuara dari tadi.

"Huft ... Kak ini maksudnya apa sih? Tadi kak Radit tuh nyebelin banget tau, nyuruh aku bawa tas, perintah-perintah gk jelas. Lah sekarang kenapa tiba-tiba jadi baik?" ucap Rin yang akhirnya mengeluarkan kekesalan nya.

"Gk usah geer deh luh! Gue cuma gk mau lu sampai gk ada tenaga kalau gue perintah ini itu nanti, jadi lebih baik luh makan sekarang!" titah Radit yang langsung membuat Rin terdiam dan sedikit kecewa.

"Gue pikir ada sifat romantis nya nih orang, ternyata senior satu ini 100% kejam yaaa!" gumam Rin dalam hatinya.

Rin pun memilih salah satu makanan yang ada di daftar menu tersebut, Rin memilih menu yang paling murah karena setelah keluarga nya bangkrut dia tau kalau dia harus berhemat. Lain halnya dengan Rin, Radit justru memilih banyak menu makanan yang harganya sangat mahal.

Beberapa saat kemudian pesanan mereka pun datang, Rin segera menyantap makanannya, sementara Radit hanya terdiam dan entah apa yang dia lihat.

"Kak, dimakan dong makanannya, kasian tau makanannya kalau sampai dibuang, malah pesannya banyak banget lagi," ucap Rin yang memperhatikan Radit dari tadi.

Radit hanya terdiam dan bahkan tak menyahuti perkataan Rin. Rin yang bingung kemudian menghentikan makannya dan menatap Radit.

"Kak, kakak sakit?" tanya Rin mulai panik setelah memperhatikan wajah Radit yang terlihat pucat.

Radit masih terdiam, tatapan matanya kosong, wajahnya pucat, bibirnya sedikit kering, dan tangannya terlihat sedikit gemetar.

Rin yang panik pun segera mendekatkan dirinya ke Radit, dan tiba-tiba saja Radit pingsan kepangkuan Rin. Sontak Rin segera meminta bantuan yang lain untuk membawa Radit ke UKS.

Karena kelas sudah mau di mulai Rin memutuskan untuk kembali ke kelasnya, dan dia meminta kepada suster yang bertugas di UKS tersebut agar menjaga Radit.

Terpopuler

Comments

🌈Pelangi

🌈Pelangi

jgn galak2 ntar gak mau jauh2

2023-07-11

2

Liu Zhi

Liu Zhi

dipanggil babu

2023-04-19

1

🦊⃫⃟⃤Haryani_hiatGC𝕸y💞🎯™

🦊⃫⃟⃤Haryani_hiatGC𝕸y💞🎯™

jangan benci, ntar malah jadi suka, loh

2023-04-12

0

lihat semua
Episodes
1 Eps 1. Pertemuan Pertama
2 Eps 2. Waktu Hukuman
3 Eps 3. Apa Yang Terjadi?
4 Eps 4. Tingkah si Senior
5 Eps 5. Maaf
6 Eps 6. Hal Mengejutkan
7 Eps 7. Menuju Pernikahan
8 Eps 8. Pernikahan
9 Eps 9. Kehidupan Setelah Pernikahan
10 Eps 10. Rasa Cemburu?
11 Eps 11. Benar Ternyata
12 Eps 12. Pertandingan Basket
13 Eps 13. Terbongkar
14 Eps 14. Hati yang terbuka
15 Eps 15. Junior atau istri mu?!
16 Eps 16. Gengsi yang besar
17 Eps 17. Alasan sebenarnya
18 Eps 18. Terapi
19 Eps 19. Wanita ngeselin
20 Eps 20. Singkirkan Egomu
21 Eps 21. Go Publik nih?
22 Eps 22. Tak Terima
23 Eps 23. Surel Dari Teman SMP
24 Eps 24. Awal Pesta Reuni
25 Pengumuman tentang update cerita
26 Eps 25. Gara Adi Putra
27 Eps 26. Kamu Spesial
28 Eps 27. Mengulang Malam Pertama
29 Eps 28. Dosen Pergi Darma Wisata
30 Eps 29. Pesta Wisata di Rin Beach
31 Eps 30. Pertengkaran Radit dan Alex
32 Eps 31. Kisah di Balik Deburan Ombak
33 Eps 32. Biarkan Menjadi Rahasia
34 Eps 33. Bermain di Lautan
35 Eps 34. Kembali ke Kampus
36 Eps 35. Saskia Minta Maaf?
37 Eps 36. Munculnya Wanita Baru
38 Eps 37. Cinta Pertama Radit
39 Eps 38. Mahasiswi Baru
40 Eps 39. Gue Lawan Luh!
41 Eps 40. Kehangatan Pertemanan
42 Eps 41. Kembali Dirawat
43 Eps 42. Pertemuan antar pengusaha
44 Eps 43. 3 VS 2
45 Eps 44. Pembicaraan para anak CEO
46 Eps 45. Ternyata Tamu VIP
47 Eps 46. Pembicaraan Serius
48 Eps 47. Pertengkaran 2 Orang Sejenis
49 Eps 48. Terbongkar?
50 Eps 49. Terpaksa Bercerita
51 Eps 50. Tersebar
52 Eps 51. Gue Harus Kuat
53 Eps 52. Siuman
54 Eps 53. Kenapa Jadi Gini?
55 Eps 54. Berakhir Seperti Ini?
56 Eps 55. Kembali Dingin
57 Eps 56. Malam Yang Kacau
58 Eps 57. Mulai Mandiri
59 Eps 58. Suara Hati
60 Eps 59. Sebuah Keajaiban
61 Eps 60. Tidak Mampu Menahan
62 Eps 61. Bertemu Lewat Mimpi
63 Eps 62. Dia Mengabulkannya
64 Eps 63. Tidak Mungkin Aku Membencimu
65 Eps 64. Pulang Ke Rumah
66 Eps 65. Akhirnya Kembali Ke Kampus
67 Eps 66. Akhir Dari Kisah
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Eps 1. Pertemuan Pertama
2
Eps 2. Waktu Hukuman
3
Eps 3. Apa Yang Terjadi?
4
Eps 4. Tingkah si Senior
5
Eps 5. Maaf
6
Eps 6. Hal Mengejutkan
7
Eps 7. Menuju Pernikahan
8
Eps 8. Pernikahan
9
Eps 9. Kehidupan Setelah Pernikahan
10
Eps 10. Rasa Cemburu?
11
Eps 11. Benar Ternyata
12
Eps 12. Pertandingan Basket
13
Eps 13. Terbongkar
14
Eps 14. Hati yang terbuka
15
Eps 15. Junior atau istri mu?!
16
Eps 16. Gengsi yang besar
17
Eps 17. Alasan sebenarnya
18
Eps 18. Terapi
19
Eps 19. Wanita ngeselin
20
Eps 20. Singkirkan Egomu
21
Eps 21. Go Publik nih?
22
Eps 22. Tak Terima
23
Eps 23. Surel Dari Teman SMP
24
Eps 24. Awal Pesta Reuni
25
Pengumuman tentang update cerita
26
Eps 25. Gara Adi Putra
27
Eps 26. Kamu Spesial
28
Eps 27. Mengulang Malam Pertama
29
Eps 28. Dosen Pergi Darma Wisata
30
Eps 29. Pesta Wisata di Rin Beach
31
Eps 30. Pertengkaran Radit dan Alex
32
Eps 31. Kisah di Balik Deburan Ombak
33
Eps 32. Biarkan Menjadi Rahasia
34
Eps 33. Bermain di Lautan
35
Eps 34. Kembali ke Kampus
36
Eps 35. Saskia Minta Maaf?
37
Eps 36. Munculnya Wanita Baru
38
Eps 37. Cinta Pertama Radit
39
Eps 38. Mahasiswi Baru
40
Eps 39. Gue Lawan Luh!
41
Eps 40. Kehangatan Pertemanan
42
Eps 41. Kembali Dirawat
43
Eps 42. Pertemuan antar pengusaha
44
Eps 43. 3 VS 2
45
Eps 44. Pembicaraan para anak CEO
46
Eps 45. Ternyata Tamu VIP
47
Eps 46. Pembicaraan Serius
48
Eps 47. Pertengkaran 2 Orang Sejenis
49
Eps 48. Terbongkar?
50
Eps 49. Terpaksa Bercerita
51
Eps 50. Tersebar
52
Eps 51. Gue Harus Kuat
53
Eps 52. Siuman
54
Eps 53. Kenapa Jadi Gini?
55
Eps 54. Berakhir Seperti Ini?
56
Eps 55. Kembali Dingin
57
Eps 56. Malam Yang Kacau
58
Eps 57. Mulai Mandiri
59
Eps 58. Suara Hati
60
Eps 59. Sebuah Keajaiban
61
Eps 60. Tidak Mampu Menahan
62
Eps 61. Bertemu Lewat Mimpi
63
Eps 62. Dia Mengabulkannya
64
Eps 63. Tidak Mungkin Aku Membencimu
65
Eps 64. Pulang Ke Rumah
66
Eps 65. Akhirnya Kembali Ke Kampus
67
Eps 66. Akhir Dari Kisah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!