Eps 3. Apa Yang Terjadi?

4 jam berlalu dan kelas terakhir Rin hari ini telah usai. Rin pun segera memutuskan untuk ke UKS dan melihat Radit.

Rin berpikir bahwa saat dia ke UKS akan ada banyak orang di sana, karena yang Rin tau Radit adalah orang yang populer.

Tapi sesampainya di UKS Rin tidak menemukan siapapun, bahkan suster yang Rin minta untuk menjaga Radit sudah tidak ada di sana.

"Kak, udah mendingan?" sapa Rin sembari berjalan pelan ke arah ranjang Radit. Dengan lemas Radit langsung menyuruh Rin untuk duduk disampingnya.

"Kak aku boleh tanya? Kok teman-teman kakak gk ada disini, juga sih cewek itu," tanya Rin yang bingung.

"Mereka udah kesini tadi, tapi gue udah usir mereka," jawab Radit dingin tanpa melihat Rin.

"Kok gitu sih kak? Kak kita itu manusia, makhluk sosial! Kita gk bisa hidup tanpa orang lain, jadi kak Radit gk boleh kayak gitu!" Ucap Rin dengan nada kesal.

"Sekarang loh nasehatin gue? Loh gk tau apa-apa Rin, jadi lebih baik loh diam! Atau mendingan sekarang loh pergi dari sini!" bentak Radit dan membuat Rin kaget.

"Oke aku memang nggak tahu apa-apa Kak, kakak juga nggak pernah cerita kan, terus aku salahnya di mana? Kak Radit yang egois tapi malah nyalahin orang lain!" balas Rin dengan nada yang sama tingginya.

Dengan sangat kesal Rin pun keluar dari UKS tersebut, dan meninggalkan Radit sendiri. Lalu Rin memutuskan untuk langsung pulang kerumahnya. Dia sudah tidak peduli dengan apa yang akan terjadi dengan Radit lagi.

Sesampainya di rumah, Pramana langsung menyambut anaknya itu. Melihat wajah Rin yang kesal, dengan penasaran Pramana menanyakan apa yang terjadi. Rin pun menceritakan tentang kejadian di UKS tadi.

Setelah mendengar cerita Rin seketika Pramana kaget. Dia pun mengambil ponselnya dan segera menghubungi seseorang. Tak banyak yang dibicarakan di telpon. Tapi Rin tau bahwa orang dibalik telpon itu adalah seseorang yang mengenal Radit, karena orang tersebut terdengar panik ketika mendengar Radit pingsan.

"Sayang, kamu tetap dirumah saja ya, papa ada urusan," ucap Pramana setelah memutuskan telponnya, tanpa berkata lagi Pramana pun segera pergi.

Rin yang bingung dengan apa yang terjadi memutuskan untuk mengikuti Pramana secara diam-diam, karena Rin adalah tipe orang yang tak bisa menahan rasa penasarannya.

"Sebenarnya papa mau kemana sih? Kok ini kayak ke arah kampus gue ya?" ucap Rin sambil terus mengendarai mobilnya. Rin terus menjaga jarak aman antara mobilnya dengan mobil Pramana, sehingga Pramana tidak menyadari bahwa anaknya itu mengikuti dirinya.

Benar saja dugaan Rin, mobil papanya berhenti tepat di parkiran kampusnya. Rin yang melihat papanya turun, dan pergi menuju ke dalam kampus langsung mengikuti papanya secara diam-diam.

Namun saat Rin memasuki kampus nya tersebut, dia malah sudah kehilangan jejak papanya itu.

"Duh kok papa hilang? Sekarang gue harus gimana dong," gumam Rin yang bingung.

Tiba-tiba saja seseorang mengejutkan Rin, dan Rin panik setelah tau kalau itu ternyata adalah papanya.

"Papa? I–itu ...," ucap Rin gugup

"Udah, karena kamu sudah terlanjur ada disini, jadi ayo sekalian ikut papa," balas Pramana, lalu setelah itu dia menarik tangan Rin.

"Pak Pramana!" Panggil seseorang dari arah belakang Rin dan papanya, seketika orang yang dipanggil pun berbalik badan.

"Ahh Pak Surya!" balas papa Rin.

Mendengar kata Surya seketika saja rasa bingung Rin bertambah, bukankah itu nama keluarga Radit? Sebenarnya apa yang terjadi?

Tapi Rin memutuskan untuk mengamati terlebih dahulu, dia pun mengikuti papanya sampai akhirnya tiba di depan UKS.

Seseorang yang papa Rin sebut dengan nama Pak Surya itu dengan panik langsung masuk ke dalam UKS.

Setelah masuk ke dalam UKS bukan hanya Surya yang kaget, bahkan Rin juga. Dia melihat Radit dengan wajahnya yang lebih pucat dari sebelumnya sedang tidak sadarkan diri.

"Pa sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa dengan kak Radit?" tanya Rin dengan sangat panik.

"Udah sekarang kita bawa saja dulu Radit ke RS," jawab Pramana, lalu dia membantu Surya untuk membawa Radit.

...*Di rumah sakit*...

"Rin kenalin, dia Pak Surya, ayah dari Raditya," ucap Pramana yang memperkenalkan putrinya kepada Surya

"Papa kak Radit?" balas Rin lagi yang masih bingung.

"Iya benar, terimakasih ya Rin karena kamu saya tau kalau anak saya sedang ada di UKS, jika tidak mungkin sampai sekarang Radit masih ada disana," sahut Pak Surya.

"Maaf om, sebenarnya ada apa ya? Kok kak Radit bisa sampai kayak gitu? Padahal sebelum Rin pergi kak Radit udah mendingan," tanya Rin lagi.

"Gk ada apa-apa kok, Radit cuma memang lagi gk enak badan aja," jawab Surya dengan senyumnya.

Sebenarnya Rin merasakan ada yang disembunyikan, tapi dia tak punya hak untuk terus bertanya.

Beberapa saat kemudian dokter yang menangani Radit pun keluar dan mempersilahkan mereka untuk masuk.

Rin yang melihat Radit di infus sedikit tidak tega. Mungkin jika Rin tau akan terjadi hal seperti ini, dia tidak akan meninggalkan Radit sendirian di UKS.

Radit terlihat masih tidak sadarkan diri, karena azan magrib sudah berkumandang Pramana dan Surya pergi untuk sholat berjamaah di Masjid, sementara itu kini hanya Rin yang menemani Radit.

Rin hanya terdiam duduk di samping ranjang Radit, sesekali Rin melihat Radit dan berharap agar dia cepat bangun.

"Kak bangun dong, aku capek nih ngejaga in kakak," ucap Rin pelan.

Selang beberapa menit setelah Rin mengatakan hal itu, perlahan Radit pun terbangun, tangannya sedikit bergerak, matanya perlahan terbuka, Rin yang melihatnya pun tersenyum kecil.

"Kak udah baik-baik aja? Atau aku perlu panggilkan dokter?" ucap Rin dengan cepat saat Radit sudah sepenuhnya membuka matanya.

"Gue udah baik-baik aja" balas Radit lemas. Perlahan Radit melirik Rin, melihat wanita yang tadinya meninggalkan dia, kini malah ada di depannya, "Kok luh balik lagi?" tanya Radit.

"Hmm ... Aku tadi iseng aja ngikutin papa, eh ternyata papa kenal sama papanya Kak Radit, dan datang ke kampus buat bawak kak Radit ke Rumah Sakit," jawab Rin sambil menunduk.

"Makasih." Suara yang amat pelan keluar dari mulut Radit, namun telinga Rin yang tajam dengan muda menangkap nya.

"Makasih? Kak Radit bilang makasih ke aku?" ucap Rin dengan antusias. Tapi Radit tak menjawab dan hanya terdiam.

"Ya udah deh gak apa-apa, oh ya kak aku juga minta maaf ya, coba tadi aku gk ninggalin kak Radit, mungkin kak Radit gk bakal sampai pingsan gini," ucap Rin dengan penuh penyesalan. Radit membalas dengan mengangguk pelan.

"Radit kamu udah sadar nak?" Suara Pak Surya yang tiba-tiba masuk sedikit mengangetkan mereka berdua.

"Udah pa,"

"Syukurlah!"

Keluarga Radit dan Rin pun berbincang-bincang sebentar, lalu setelah itu Rin dan papanya pamit untuk Pulang karena hari sudah malam.

"Pa, ada yang papa rahasiakan dari Rin?" tanya Rin setibanya dirumah, namun pak Pramana menjawab tidak ada.

"Lalu bagaimana papa bisa kenal dengan orang tuanya Radit?" tanya Rin lagi

"Sayang, dulu papa dan papanya Radit teman semasa SMA, saat kamu menceritakan tentang senior kejam kamu di hari pertama kamu kuliah, dengan mendengar nama Surya saja papa tau bahwa dia anaknya pak Surya. Jadi tadi ketika kamu bercerita lagi bahwa Radit sedang sakit, papa langsung menghubungi pak Surya, hanya itu saja," jelas Pramana dan kemudian langsung menuju ke kamarnya.

Jujur Rin masih bingung saat ini, bagaimana tidak, dalam satu hari banyak hal yang terjadi, mulai dari Radit yang tiba-tiba pingsan sampai kenyataan bahwa papanya mengenal Pak Surya, pemilik saham terbesar di kampusnya.

Tapi akhirnya Rin tak ingin ambil pusing, dia mencoba membuat semuanya masuk akal dan berhenti memikirkan konspirasi aneh yang ada di otaknya.

Terpopuler

Comments

Liu Zhi

Liu Zhi

ah bgtu ya

2023-04-19

1

Liu Zhi

Liu Zhi

ah Rin polos

2023-04-19

0

Elizabeth Zulfa

Elizabeth Zulfa

emang si Radit pnya ckit apa... leokimia kah ???

2023-04-15

0

lihat semua
Episodes
1 Eps 1. Pertemuan Pertama
2 Eps 2. Waktu Hukuman
3 Eps 3. Apa Yang Terjadi?
4 Eps 4. Tingkah si Senior
5 Eps 5. Maaf
6 Eps 6. Hal Mengejutkan
7 Eps 7. Menuju Pernikahan
8 Eps 8. Pernikahan
9 Eps 9. Kehidupan Setelah Pernikahan
10 Eps 10. Rasa Cemburu?
11 Eps 11. Benar Ternyata
12 Eps 12. Pertandingan Basket
13 Eps 13. Terbongkar
14 Eps 14. Hati yang terbuka
15 Eps 15. Junior atau istri mu?!
16 Eps 16. Gengsi yang besar
17 Eps 17. Alasan sebenarnya
18 Eps 18. Terapi
19 Eps 19. Wanita ngeselin
20 Eps 20. Singkirkan Egomu
21 Eps 21. Go Publik nih?
22 Eps 22. Tak Terima
23 Eps 23. Surel Dari Teman SMP
24 Eps 24. Awal Pesta Reuni
25 Pengumuman tentang update cerita
26 Eps 25. Gara Adi Putra
27 Eps 26. Kamu Spesial
28 Eps 27. Mengulang Malam Pertama
29 Eps 28. Dosen Pergi Darma Wisata
30 Eps 29. Pesta Wisata di Rin Beach
31 Eps 30. Pertengkaran Radit dan Alex
32 Eps 31. Kisah di Balik Deburan Ombak
33 Eps 32. Biarkan Menjadi Rahasia
34 Eps 33. Bermain di Lautan
35 Eps 34. Kembali ke Kampus
36 Eps 35. Saskia Minta Maaf?
37 Eps 36. Munculnya Wanita Baru
38 Eps 37. Cinta Pertama Radit
39 Eps 38. Mahasiswi Baru
40 Eps 39. Gue Lawan Luh!
41 Eps 40. Kehangatan Pertemanan
42 Eps 41. Kembali Dirawat
43 Eps 42. Pertemuan antar pengusaha
44 Eps 43. 3 VS 2
45 Eps 44. Pembicaraan para anak CEO
46 Eps 45. Ternyata Tamu VIP
47 Eps 46. Pembicaraan Serius
48 Eps 47. Pertengkaran 2 Orang Sejenis
49 Eps 48. Terbongkar?
50 Eps 49. Terpaksa Bercerita
51 Eps 50. Tersebar
52 Eps 51. Gue Harus Kuat
53 Eps 52. Siuman
54 Eps 53. Kenapa Jadi Gini?
55 Eps 54. Berakhir Seperti Ini?
56 Eps 55. Kembali Dingin
57 Eps 56. Malam Yang Kacau
58 Eps 57. Mulai Mandiri
59 Eps 58. Suara Hati
60 Eps 59. Sebuah Keajaiban
61 Eps 60. Tidak Mampu Menahan
62 Eps 61. Bertemu Lewat Mimpi
63 Eps 62. Dia Mengabulkannya
64 Eps 63. Tidak Mungkin Aku Membencimu
65 Eps 64. Pulang Ke Rumah
66 Eps 65. Akhirnya Kembali Ke Kampus
67 Eps 66. Akhir Dari Kisah
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Eps 1. Pertemuan Pertama
2
Eps 2. Waktu Hukuman
3
Eps 3. Apa Yang Terjadi?
4
Eps 4. Tingkah si Senior
5
Eps 5. Maaf
6
Eps 6. Hal Mengejutkan
7
Eps 7. Menuju Pernikahan
8
Eps 8. Pernikahan
9
Eps 9. Kehidupan Setelah Pernikahan
10
Eps 10. Rasa Cemburu?
11
Eps 11. Benar Ternyata
12
Eps 12. Pertandingan Basket
13
Eps 13. Terbongkar
14
Eps 14. Hati yang terbuka
15
Eps 15. Junior atau istri mu?!
16
Eps 16. Gengsi yang besar
17
Eps 17. Alasan sebenarnya
18
Eps 18. Terapi
19
Eps 19. Wanita ngeselin
20
Eps 20. Singkirkan Egomu
21
Eps 21. Go Publik nih?
22
Eps 22. Tak Terima
23
Eps 23. Surel Dari Teman SMP
24
Eps 24. Awal Pesta Reuni
25
Pengumuman tentang update cerita
26
Eps 25. Gara Adi Putra
27
Eps 26. Kamu Spesial
28
Eps 27. Mengulang Malam Pertama
29
Eps 28. Dosen Pergi Darma Wisata
30
Eps 29. Pesta Wisata di Rin Beach
31
Eps 30. Pertengkaran Radit dan Alex
32
Eps 31. Kisah di Balik Deburan Ombak
33
Eps 32. Biarkan Menjadi Rahasia
34
Eps 33. Bermain di Lautan
35
Eps 34. Kembali ke Kampus
36
Eps 35. Saskia Minta Maaf?
37
Eps 36. Munculnya Wanita Baru
38
Eps 37. Cinta Pertama Radit
39
Eps 38. Mahasiswi Baru
40
Eps 39. Gue Lawan Luh!
41
Eps 40. Kehangatan Pertemanan
42
Eps 41. Kembali Dirawat
43
Eps 42. Pertemuan antar pengusaha
44
Eps 43. 3 VS 2
45
Eps 44. Pembicaraan para anak CEO
46
Eps 45. Ternyata Tamu VIP
47
Eps 46. Pembicaraan Serius
48
Eps 47. Pertengkaran 2 Orang Sejenis
49
Eps 48. Terbongkar?
50
Eps 49. Terpaksa Bercerita
51
Eps 50. Tersebar
52
Eps 51. Gue Harus Kuat
53
Eps 52. Siuman
54
Eps 53. Kenapa Jadi Gini?
55
Eps 54. Berakhir Seperti Ini?
56
Eps 55. Kembali Dingin
57
Eps 56. Malam Yang Kacau
58
Eps 57. Mulai Mandiri
59
Eps 58. Suara Hati
60
Eps 59. Sebuah Keajaiban
61
Eps 60. Tidak Mampu Menahan
62
Eps 61. Bertemu Lewat Mimpi
63
Eps 62. Dia Mengabulkannya
64
Eps 63. Tidak Mungkin Aku Membencimu
65
Eps 64. Pulang Ke Rumah
66
Eps 65. Akhirnya Kembali Ke Kampus
67
Eps 66. Akhir Dari Kisah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!