Waktu sudah pukul 15.30 saat ku tatap jam dinding yang aku lihat. Aku segera mandi meskipun semua masih terasa perih, pegal, kaku aku lakukannya karena aku bukan anak yang manja dan cengeng aku harus bangkit dari sakit ini.
Begitu selesai mandi aku menonton televisi dengan ponselku yang tiba saja berdering dengan nomor yang tidak di kenal tidak sama sekali aku angkat karena tidak ada namanya.
Tak lama setelah lima kali panggilan tak terjawab satu pesan masuk ke dalam aplikasi hijau ku.
0813xxxxxxxxx
[Citra nanti pukul 7 malam kamu berangkat kerja sampai dzuhur ya permintaan dokter Kevin. Ini bu Mei langsung saja ke IGD sebagai penggantinya kamu hari ini]
^^^Citra^^^
^^^Baik buk^^^
Aku setelah selesai makan malam menuju rumah sakit dengan motor untuk saat ini aman terkendali. Terbiasa mendapat sift malam jadi aku nggak kaget jika mendadak mendapatkan sift malam.
Aku pergi ke poli Sakura sembari menunggu pukul tujuh malam dan aku berkenalan pada suster yang sift malam ada Adi, Tedi, Andi, Joni, Vita, Gita, Gendis.
"Kenapa kamu baru masuk suruh sift malam biasanya satu minggu dulu?" Tanya Andi dengan penasaran sebagai perwakilan semua para perawat.
"Iya tadi pagi aku di serempet orang yang tidak bertanggung jawab. Lihat saja tanganku inih lututku masih di perban tapi udah di ganti" Jawab Citra menunjukan pada lukanya
"WAAAW lebar lebar semua lukanya. Kamu dari poli mana?" tanya Gita
"Asistennya dokter Kevin. Tapi untuk nanti aku di tugaskan di IGD kata bu Mei" Jawab Citra
"Ooo selamat ya jadi santapannya" Kata Vita mengulurkan tangannya yang di iringi tawanya.
Aku melihat jam kurang sepuluh menit di dinding membuat aku pergi dari poli Sakura ke IGD aku langsung ikut duduk bersama dua perawat yang sudah ada di dalam bersama satu dokter cantik.
"Siapa nama kamu?" tanya dokter cantik
"Citra dok. Asistennya dokter Kevin karena di serempet jadi di suruh pulang dan ini penggantinya dok" tutur Citra dengan ramah
"Saya dokter Gesia tapi sering terkenal di kalangan rumah sakit itu Gea. Maaf atas tingkah laku Kevin memang gitu kok" Kata Dokter Gea dengan penyesalannya
"Kenapa harus dokter Gea yang minta maaf? Saya sudah memakluminya beruang kutub itu" cibirku semoga aja telinganya nggak panas di sana aku gunjing
"Bisa aja kamu bilang beruang kutub"
"Iya dok dahulu sekolah kita tuh sebrang, saya masih SMP dan dia SMA jadi sering ketemu ya itu Kak Kevin itu isinya marah marah. Bahkan hujan yang harusnya dingin dengannya jadi panas lama lama bisa struk marah marah terus" Citra bicara dari hatinya bahkan semuanya yang di ingatnya di ceritakan
"Bagus kamu bicarakan saya Citra bocah kemarin"Kevin yang tiba saja datang
Aku dan Dokter Gea sama sama kaget sosok yang mengejutkan secara tiba saja ada suara yang membuat kami menoleh pada sumber suara ini.
"Ke tempat lain sanah saya mau bicara dengan dokter Gea" Perintahnya
"Iya iya" Citra jalan dengan pincang tapi tangan Dokter Kevin menuntun ke luar.
Aku bingung mau kemana membuat aku menunggu di loby sendirian. Sementara di dalam hanya ada Dokter Kevin dan Dokter Gea yang mempunyai masalah apa aku nggak tahu.
Dokter Gea yang merupakan tunangannya Dokter Kevin ini tidak banyak yang tahu jika ini semua karena perjodohan yang Kevin jelas jelas tidak suka dengan namanya paksaan.
Dengan sengaja malam malam datang ke rumah sakit untuk membahas masalah yang di anggap serius.
"Jangan pernah bicara tentang kita pada Citra itu yang pertama. Yang kedua Jangan pernah kamu mendesak aku untuk cepat cepat menikahkan. Yang ke tiga jaga jarak lah dengan Citra dia akan membawa mu sial " ancam Kevin
"Citra itu lucu kok kamu bisa bilang pembawa sial? nggak baik lah bicara seperti itu. Aku tahu kok apa yang kamu mau katakan sudah ada di fikiranku. Tapi untuk aku menjauhi Citra itu tidak akan terjadi Kevin" balas Gea
"Terserah tapi sudah saya beri peringatan kalau dia itu bawah musibah" Ancam Dokter Kevin pada Dokter Gea.
Di sisi lain aku telah selesai pada satu berkas dan aku memilih membeli teh hangat di depan yang menjual warung kopi enak kan jika dingin dingin gini minum yang anget anget tapi tidak pada angetnya Dokter Kevin yang terus membara. Kebencian pada Citra sudah mendarah daging.
Aku minum dengan menikmati kendaraan yang masih berlalu lalang. "Segernya minum ini" Citra monolog menikmati minuman ini
"Citra sinih" Panggil perawat Andi , aku menghampirinya panggilan itu yang membawa aku ke sebuah loby
Aku melihat untuk pasien dokter Kevin besok yang cukup banyak dengan yang mendaftar online. "Sampai tiga puluh lima ini cuma sampai malam apa nggak bisa di stop kak?" tanya Citra
"Udah secara otomatis kalau yang pakai BPJS itu bisa kalau yang umum ? mana bisa di tebak." Jawab Kak Andi
"Ya udah aku mau ke IGD sambil tunggu dokter keluar ya kak" Balas ku berlalu pergi
Tapi saat aku membalik badan secara tidak sengaja kaki yang salah berpijak aku menabrak tubuh Dokter Kevin yang menghampiriku dan dokter Gea membuat tumpahan teh mengenai celananya.
"Citraaaa" Teriaknya yang melengking
"Ampun deh ampun jangan marah marah biar nggak cepat tua. Sinih Citra bersihin"Kata Citra dengan mengeluarkan sapu tangannya
"Nggak usah !! Sial saya kalau ketemu kamu . udah senang saya nggak ketemu bertahun tahun malah ngikutin saya sampai di sini. Ingat ada hukuman dari saya untuk mu kamu kerja sampai jam enam sore itu hukumannya" Ancam Dokter Kevin
"Baik lah"
Dokter Kevin langsung pergi membawa mobilnya sementara Kak Andi terkekeh geli melihat aku dan dokter Kevin yang terjadi kecelakaan kecil buat mood aku di ledekin jadi hilang.
"Yang cemberut nih yee yang tabrakan nih yee"Goda Kak Andi dengan mencubit pipi ku
"Au ah"
"Gitu aja ngambek kamu Citra masih banyak hal bersama aku selama kamu di rumah sakit" Kata Kak Andi meskipun aku tahu dia itu sedang menggoda ku saat ini.
Aku tak tahu harus bagaimana menyikapinya yang menurut ku itu keterlaluan. Aku sempat berfikir untuk ngontrak daerah sini aja. Aku buka hpku dan aku browsing pada mesin pencarian muncul beberapa kontrakan yang aku maksud yang tidak jauh jauh dari rumah sakit ini
Aku kirim pesan pada nomor yang tertera di sana tapi saat di kirim gagal gagal terus aku bingung ya udah besok aja aku chat sekarang lebih baik jaga di stan bersama Kak Andi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments