Cinta Gadis Broken Home

Cinta Gadis Broken Home

Bab 1 Setelah bercerai

🌹Jangan membakar rumahmu demi menerangi rumah orang lain🌹

Beberapa tahun sebelum perceraian terjadi.

"Kau nanti berdandan lah yang cantik. Akan ada acara dirumah ini,"

pesan suaminya, Dimitri ketika akan berangkat kerja.

Dirumah, Rose sangat bersemangat dan menghias rumah serta semua perabot dengan bersih dan indah.

Dia juga pergi ke salon untuk pertama kalinya setelah sekian lama karena kesibukannya mengurus sikembar dan berdandan cantik malam itu.

Hari ini adalah hari ulang tahunnya. Dia pikir suaminya akan merayakan hari ulang tahunnya yang terlupakan sejak mereka menikah dan sibuk dengan anak-anak.

Ketika dia sedang duduk menunggu suaminya pulang. Dia terkejut melihat seorang gadis cantik terlihat keren dan pintar bersama suaminya turun dari mobil.

Mungkin itu teman kantornya, andaikan aku tidak menikah muda, mungkin aku bisa sekeren dirinya, gumam Rose dan berdiri menyambut suaminya.

Suaminya datang dengan seorang gadis dari kantornya yang cantik, muda dan keren. Mereka berdua berdiri dipintu dan suaminya tersenyum padanya.

"Rose, kenalkan...dia rekan kerjaku yang baru."

" Dan karena dirinya aku memenangkan banyak proyek."

"Aku mengadakan pesta ini untuk dirinya bersama keluarga kita, terimakasih kau sudah menyiapkan semuanya,"

kata Dimitri dan melenggang bersama gadis itu mendekati kue didalam kotak.

Kue itu baru saja datang, dan Dimitri yang memesannya.

Rose tadinya akan membukanya namun dia menunggu suaminya datang dan memberikan dia kejutan.

Dia pikir...namanya tertulis di kue itu namun setelah di buka, ternyata tidak ada namanya terukir di kue itu,

melainkan nama Micha.

Rose terkejut dan berdiri mematung.

Dia pikir, kue itu hadiah ulang tahun dari suaminya untuk dirinya.

Namun perkiraannya salah dan meleset.

Rasa kecewanya tersekat ditenggorokan dan keluar kristal dari matanya.

Hari ini aku berulang tahun. Aku pikir suamiku akan merayakan dan memberinya kejutan.

Namun...ternyata dia bahkan tidak ingat jika hari ini aku berulang tahun.

"Rose...kemarilah..."

"Ini untukmu...."

kata Micha memberikan sepotong kue yang sudah dia potong untuk dirinya.

"Tidak...."

Rose menolak nya dan membuat Micha dan suaminya terkejut lalu saling berpandangan.

"Rose...."

Suaminya bersuara dan matanya melotot memberi isyarat agar dia menerima kue itu dan tidak mempermalukannya didepan rekan kerjanya.

"Aku pikir, kau membeli kue itu untuk hadiah ulang tahunku....ternyata aku salah,"

Rose berkata pelan. Dan Dimitri menarik nafas dalam penuh jengkel mendengar istrinya berbicara tentang ulang tahun ditengah kejutan untuk rekan kerjanya.

Micha jadi serba salah dan tersinggung.

"Kau hari ini berulang tahun? Maafkan aku."

" Harusnya kue ini untuk ulang tahunmu,"

"Aku tidak tahu jika kau berulang tahun hari ini. Maafkan aku.

"Dan selamat ulang tahun. Bagaimana jika kue ini untuk kita berdua. Untukku dan untukmu..."

kata Micha dengan lembut.

"Tidak...hadiah tidak diberikan dari bekas orang lain dan kue tidak dipotong untuk dua perayaan...sudahlah...aku hanya terlalu berharap suamiku ingat hari ulang tahunku. Tapi...ternyata dia tidak mengingatnya..."

*Astaga Rose.

Kau sudah mempermalukan aku didepan rekan kerja ku.

Jika kau berulang tahun, katakan jika hanya ada aku dan dirimu.

Tidak didepan seorang tamu yang aku sedang merayakan keberhasilan nya, batin Dimitri dengan mata berkilat penuh amarah*.

Rose lalu masuk kedalam kamarnya dan menangis disana.

Sementara Micha menatap Dimitri dengan kecewa dan pamit untuk pulang. Dimitri bahkan mengantarnya pulang dan meninggalkan kue itu.

Sejak saat itu mereka sering bertengkar. Masalah sepele menjadi besar. Pertengkaran kecil menjadi rutinitas setiap hari.

Hingga akhirnya mereka bercerai.

Rose dan Dimitri bercerai karena perselingkuhan yang dilakukan suaminya yang dia ketahui beberapa bulan kemudian sejak kejadian itu.

Setelah bercerai, Rose memutus semua komunikasi antara dirinya dan mantan suaminya.

Dia juga melarang semua anaknya bertemu dengan ayahnya.

.

Drttttt!

Handphone milik Alea berbunyi. Dan itu adalah telepon dari Daddynya.

Mommy Rose melirik dan dengan cepat Alea menyembunyikan dari Mommynya.

Jangan sampai Mommy melihat ini. Atau.... handphone aku akan disita.

Diam-diam Alea suka menemui ayahnya tanpa di ketahui oleh Wilea dan Rose.

"Aku akan kekamar dulu," Alea lalu masuk kedalam kamar dan mengunci pintunya.

"Hallo Daddy..." Alea berbicara dengan lirih.

"Daddy sudah mengirim hadiah laptop terbaru ke rumahmu. Jangan sampai Mommy tahu, atau...kau akan dimarahi..."

"Daddy... sebenarnya...aku...hadiah itu...tidak perlu."

"Kami sudah punya laptop."

" Dan sebaiknya Daddy tidak perlu repot-repot membelikan kami apapun."

Alea bicara sangat pelan agar Mommynya tidak mendengarnya.

"Apakah Mommy memarahimu?"

"Ehm tidak... tapi..."

"Alea. Kalian tetap anak Daddy meskipun kami sudah bercerai. Hubungan dengan anak tidak ada kata talak. Suami istri bisa bercerai tapi tidak dengan anak,"

"Daddy...jika Daddy sayang dengan kami...kenapa harus berpisah? Kami mengalami masa anak-anak dan masa remaja yang sangat sulit karena perceraian kalian..."

"Alea...orang dewasa punya masalah yang kadang tidak bisa diselesaikan. Hingga kami terpaksa harus berpisah,"

"Daddy...sebaiknya tidak telepon lagi mulai hari ini. Kami tidak mau menyakiti hati Mommy. Mommy sudah sangat menderita. Kami tidak ingin menambah penderitaan nya,"

"Sayang...."

"Daddy...maaf...." Alea terpaksa menutup teleponnya.

Alea lalu menghapus nomor Daddynya dan berjanji untuk tidak bicara lagi dengannya.

Tok tok tok

"Alea! Buka pintunya sayang...."

"Ya Mom..."

Alea gemetar. Dia khawatir ibunya tahu jika dia baru saja bicara dengan ayahnya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!