Bab 5 Cinta pertama

...🌺 Mengakhiri nya memang mudah, melupakannya sangatlah sulit 🌺...

Mommy Rose menangis sejadinya didalam kamarnya.

Kecewa.

Dan terluka.

Luka yang sudah payah dia tutup, kembali terbuka dan berdarah.

Hatinya pedih dan teriris seribu kali.

Matanya terus saja meneteskan air mata setiap kali baru saja bertemu dengan mantan suaminya.

Apakah dia yakin benar-benar membencinya.

Ataukah karena cintanya yang terlalu dalam sehingga berubah menjadi benci yang amat sangat menyakitkan.

"Dimitri....aku benci dirimu....kau merusak kebahagiaan ku..."

Mommy Rose menangis disamping tempat tidur. Tersudut di lantai dan membuat selimut itu berantakan kelantai.

"Jangan pernah datang lagi dan menginjakkan kakimu dirumah ini. Aku tidak ingin melihatmu lagi. Hubungan kita selesai sampai disini,"

kata Mommy Rose ketika mengusir suaminya dari rumahnya beberapa tahun lalu.

*

*

Sementara, Wilea dan Romi akan membuat kue yang ingin dia hadiahkan untuk Mommy Rose.

Mereka ingin memperbaiki kesalahannya

dan membuat hadiah yang baru untuk Mommy Rose.

Wilea belum pernah membuat kue sebelum nya. Namun ternyata Romi, selain tampan dia juga bisa membuat kue karena sering membantu mamanya.

Romi terbiasa mandiri dan itu sudah diajarkan oleh maminya sejak dia masih remaja. Dia melakukan segalanya sendirian karena maminya juga single parent.

"Mommy tidak akan menyukai kue ini," kata Wilea pada Romi dengan hati putus asa.

Romi tersenyum dan memegang tangan Wilea dan membantunya memoles kue itu dengan icing yang sudah dia buat.

"Aku tidak bisa,"

Wilea semakin berdebar ketika Romi berada sangat dekat di belakang tubuhnya.

Aroma maskulinnya membuatnya semakin tidak berdaya berada lama didekatnya.

"Kita harus mencobanya. Jangan sampai karena kejadian tadi, Tante membenci hari ini," kata Romi dan justru semakin dekat berdiri di belakang Wilea dan mengajarinya menghias kue dengan hiasan yang sederhana.

"OPS! Kuenya gosong!"

Wilea berbalik dan menatap wajah Romi.

Mereka bertatapan kembali.

Hampir saja Romi kebablasan dan mendekatkan wajahnya ingin mencium bibir mungil Wilea.

"Aaaghhh..." Romi segera sadar jika ini bukan diluar negeri.

"Kita bisa membuang bagian itu," kata Romi dan tersenyum manis ketika melihat Rina merah di pipi Wilea.

"Kau yakin ini akan berhasil?"

"Tentu...." Mereka berdua sibuk didapur sementara Alea pergi meninggalkan rumah dan bertemu teman-teman nya.

Lagi-lagi Romi berada sangat dekat dengan Wilea dan dadanya kembali bergetar.

Hanya ada mereka berdua di dapur. Romi tiba-tiba berjalan mendekati Wilea dan memegang tanganya dengan erat.

Meremasnya dan membuat Wilea terpaku dan merasakan hati yang kembali menjadi hangat.

"Kau cantik dan aku belum pernah bertemu dengan gadis secantik dirimu,"

"Em...."

Wilea menjadi tertegun ketika Romi memujinya dan menyibakkan rambutnya ke belakang lehernya yang jenjang.

"Aku.....akan ke kamar mandi..."

kata Wilea dengan malu-malu dan tiba-tiba kakinya malah terpeleset hingga Romi dan dirinya sama-sama terjatuh dilantai.

Romi berada di bawah dan Wilea di atasnya.

Romi malah mendekapnya semakin erat seakan tidak tidak ingin melepaskannya.

Romi perlahan meraih kepala Wilea dan kali ini dia tidak bisa melewatkan untuk tidak mengecup bibirnya.

Merekapun berpagut dalam cinta yang mulai menguasai hati mereka.

Ini pertama kalinya Wilea membiarkan seorang pria menyentuhnya dan ini ciuman pertamanya.

"Emm...." Wilea segera bangun ketika dia sadar apa yang baru saja dia dan Romi lakukan dengan spontan.

Dia menarik dirinya dari pelukan Romi.

"Kau tidak papa...dan maafkan aku...aku....jatuh cinta padamu dan aku tidak bisa membohongi hatiku."

" Hatiku milikmu sekarang," kata Romi dan ketika Wilea akan melangkah, Romi menariknya lagi dan kali ini mereka saling berpagut sambil berdiri bersandar pada meja dapur.

Wilea merasakan sensasi yang membuat darahnya berdesir hingga dia lupa jika dirumah itu ada Mommynya di kamarnya.

Romi terus membuatnya melayang dengan sentuhan sayangnya dan membawanya dalam cinta yang baru dia alami saat menginjak dewasa.

"Aku tahu kau juga merasakan hal yang sama. Kau juga merasakan apa yang aku rasakan bukan?"

Romi berbisik di telinganya dan Wilea mengangguk pelan tanpa berbicara.

Lidahnya menjadi kelu dan tidak bisa berkata-kata di depan pria yang sudah mencuri hatinya itu.

*

*

Di tempat lain,

Alea bertemu dengan Jane yang sedang bersama dua pria disampingnya.

Jane bahkan merokok dan minum alkohol.

Dia memakai baju yang seksi dan dua pria dewasa merangkulnya sambil meremas beberapa bagian tubuhnya.

Alea kaget ketika masuk rumah Jane. Tidak ada siapapun disana kecuali mereka bertiga.

Dan apa yang sedang mereka lakukan?

"Aku akan pulang..." kata Alea ketika dia merasa datang diwaktu yang tidak tepat.

"Tidak Alea...kemarilah. Pasti kau datang karena kau ingin bertemu denganku bukan?" kata Jane dan melepaskan dirinya dari rangkulan dua pria temannya itu.

Alea berdiri dan mengangguk.

"Kenalkan, ini Jack dan ini Ron. Mereka temanku,"

"Alea..." Alea mengangguk pada Jack dan juga Ron.

Boleh juga..cantik dan polos. Pasti belum pernah disentuh dan diremas seperti ini.

kata Jack dengan mata genitnya dan memperagakan rasa gemasnya begitu melihat Alea.

"Kau terlihat sedang sedih. Ada masalah apa? katakan?" kata Jane pada Alea.

Dua teman prianya terlihat sedang berbicara dan sesekali melihat pada Alea yang duduk di tempat lain bersama Jane.

"Mereka bertengkar lagi."

"Kedua orang tuaku. Meskipun sudah berpisah, mereka tetap bertengkar setiap kali bertemu."

" Dan hari ini Mommy menangis dan sedih dikamar seperti yang sudah-sudah. Setiap kali bertemu Daddy. Maka Mommy akan teringat kembali pengkhianatan yang dilakukan oleh Daddy,"

"Aku mengerti, kau pasti sangat sedih melihat kedua orang tuamu bertengkar, aku pernah mengalaminya. Tapi sekarang, aku bebas.

"Mereka berdua sudah menikah."

" Ibuku menikah dengan teman di kantornya dan ayahku menikah dengan pacar lamanya."

" Dan aku...aku bersenang-senang bersama mereka setiap hari..." kata Jane lalu menenggak minuman itu.

"Kau..juga mengalami yang aku alami?" tanya Alea.

"Aku juga mengalaminya, bahkan lebih menyedihkan dari yang kau alami."

"Mereka hampir saja saling membunuh setiap kali bertengkar."

" Mereka tidak memikirkan perasaan ku dan bagaimana aku sangat takut melihat mereka memegang senjata setiap kali bertengkar,"

Jane terlihat sedih.

Dan seperti ingin mengusir rasa sakit dan sedihnya, dia kembali menenggak minuman itu.

"Minuman ini membuatku lupa pada rasa sakit itu."

"Sakit ketika kau tidak dihargai, tidak di perjuangkan, dan di abaikan."

" Sebagai anak, pendapatku tidak didengar."

" Mereka juga tidak pernah bertanya bagaimana perasaan ku."

"Apa yang aku inginkan? Apakah aku sedih atau bahagia?"

" Mereka hanya peduli pada ego mereka masing-masing,"

keluh Jane dan kembali menenggak minuman itu hingga habis.

Alea hanya menatapnya dan dukanya sedikit berkurang ketika bersama teman yang mengalami penderitaan yang sama.

"Minumlah ini, kau akan sedikit merasa lebih baik...." kata Jane pada Alea.

"Benarkah?"

Alea memegang gelas yang baru saja dituangkan minuman warna anggur oleh Jane.

Dia gemetar ketika akan meminumnya pertama kali.

Namun dia gelas dan ingin melupakan rasa pedih dan kecewa didalam hatinya.

"Rasanya pahit,"

kata Alea lalu menaruh gelas itu ke meja.

"Tambah lagi...nanti akan membuatmu melayang," kata Jane.

Alea menenggak lagi minuman itu.

Dan sekarang dia merasakan perubahan dalam tubuhnya yang menghangat.

Kepalanya juga sedikit ringan dan matanya agak berputar.

"Benar bukan? Minum lagi dan habiskan. Maka semua rasa sakit itu akan hilang dan tidak akan kau rasakan lagi," kata Jane tersenyum pada Alea.

"Hahahaha...Jane...diamlah. Jangan berputar-putar. Aku pusing...." kata Alea dan berdiri dengan sempoyongan.

Jangan lupa,

Like,

Vote,

dan Hadiahnya,

terimakasih 😍🙏

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!