My Romance My Life
Manusia adalah makhluk hidup yang diciptakan untuk saling tolong-menolong dan saling menyayangi. Tapi, di dalam duniaku, hal seperti itu tampaknya tidak berlaku.
Aku, seorang gadis malang yang sekarang tinggal di rumah Ibu tiri ku. Awalnya rumah itu milik Ayahku, dan setelah Ayahku meninggal dunia Ibu tiri ku mengambil alih rumah. Ibuku sudah meninggal sejak umurku 6 tahun. Sedangkan Ayahku meninggal seminggu yang lalu.
Ibu tiri ku dan Ayahku menikah 2 tahun yang lalu. Ia adalah sosok yang paling ku benci, Ibu tiri ku adalah seorang janda dengan 2 anak kembar. Dan 2 anaknya itu seumuran denganku. Mereka bertiga selalu menyuruhku melakukan pekerjaan rumah. Seperti mencuci piring, mencuci baju menggosok baju, dan lain-lain.
Aku dijadikan seperti pembantu di rumah itu. Sejak mereka tinggal di rumah Ayahku mereka selalu menyiksaku. Mungkin didepan ayahku mereka baik padaku, tapi dibelakang ayahku mereka amatlah jahat. Dan sekarang.... setelah Ayahku meninggal.... Mereka kini bebas menyiksaku.
Sekarang ini... Aku sedang membersihkan loteng rumah.
"Hei! Gadis pembantu! padahal cuma membersihkan loteng, kenapa lama sekali!" Kata Hana si kakak.
"Hei! aku lapar! buatkan aku makanan! cepat!" kata si adik, yaitu Hani.
Menyebalkan! padahal aku bukan pembantu rumah ini, mereka selalu saja menyuruh-nyuruh aku! mereka pikir mereka siapa! huh, tapi aku tak bisa apa-apa, entah kenapa aku merasa paling lemah, hal ini membuatku gila, 3 anggota keluarga itu selalu buatku gila!.
Setelah aku membersihkan loteng, aku pun memasak untuk keluarga yang tidak tau diri ini. Aku siap kan makanan dimeja dan aku menyimpan sedikit lauk untuk aku makan. Keluarga ini selalu memberi ku makan nasi putih tanpa lauk, benar-benar biadap!
"Ibu! Hana! Hani! Makanan kalian sudah siap! waktunya untuk makan!" teriakku.
3 orang itu pun turun ke bawah. mereka dari lantai atas, yang tentunya kamar mereka masing-masing.
"Berani-beraninya kau berteriak!" kata penyihir itu sambil memukul kepalaku.
"Gadis sialan! Padahal aku tadi sedang maskeran!" kata Hani
"Kau ini punya akal gak sih? Jangan teriak juga! aku bisa tuli karena mu!" Kata Hana
Bukannya kamu emang udah tuli ya? Batin ku.
Mereka duduk di kursi meja makan, aku pun ikutan duduk.
"Eits! ngapain kamu?" tanya penyihir itu.
"Aku.... duduk!" jawabku.
"huh! yatim piatu sepertimu tidak pantas duduk bersama kami!" ejek wanita Janda itu.
Kali ini aku benar-benar kehilangan kesabaran ku. Aku bangkit dari kursi dengan sekali sentakan. Mereka ber-3 kaget dengan reaksiku itu.
"Kenapa! kenapa kalian membenciku?" tanyaku.
"Huh... kau ingin tau kenapa?" kata penyihir itu.
"Iya!" kataku.
Penyihir itu berdiri dan pergi ke kamar nya, lalu ia kembali lagi dengan membawa kertas.
"Ini! bacalah!" katanya
Ia memberi ku kertas itu, dan aku membacanya.
Untuk putri kesayangan Ibu, Min Hari
Ibu memiliki penyakit tumor otak yang cukup parah, jika kamu membaca surat ini berarti ibu telah tiada, saat ini ibu akan memberi tahu mu kebenaran keluarga kita, mungkin ayahmu belum memiliki keberanian untuk memberi tahu mu karena kami sangat menyayangimu Hari, Kamu bukanlah putri kandung kami, Tapi kami sangatlah menyayangimu. Kami menemukanmu di depan rumah kami dan kmi mengadopsi mu sebagai putri kami, karena Ibu tak bisa hamil kami tak bisa memiliki anak, Hari putriku tersayang... Saat kami tak ada kami ingin kamu menjalani hidup yang bahagia, jadilah gadis yang paling bahagia di dunia ini, ibu harap ayahmu merawat mu dengan baik.
Salam penuh cinta Dari ibu.
surat itu adalah surat yang ibuku tinggalkan untuk ku. Aku menangis sambil membacanya. Aku... bukanlah putri kandung keluarga ini, penyihir itu pun berkata
"Kami membenci mu karena kau bukan putri kandung keluarga ini, kau bukanlah siapa-siapa! itulah kenapa kami tidak memperlakukan mu seperti keluarga, bagi kami kau hanya beban yang tak pantas bahagia!"
Aku masih menangis dan terdiam. Saat ini aku benar-benar sedih, entah apa yang saat ini aku pikirkan, aku pergi dari rumah tanpa berkata apa-apa. Aku berlari dan terus berlari hingga tanpa kusadari, ku berada di ujung tebing.
Aku melihat kebawah, ada lautan berwarna Dongker membentang luas. Lalu aku berdiri tegap.Dan Aku menutup mataku. Dalam mata tertutup, aku melihat kegelapan menelanku.
Disisi kiri ku, ada api menyala yang siap akan menyiksaku. Dan disisi lainnya, ada ruangan gelap yang terlihat aman. Kurasa.... Aku harus memilih antara keduanya. Aku tidak ingin bersembunyi dan diam saja, bagaikan ruangan gelap. Aku juga tak ingin sakit dan tersiksa, bagaikan di bakar api menyala.
Saat detik-detik itu pun aku terpikir, 2 pilihan tadi adalah pilihan jalan hidupku. Tapi kurasa aku tak perlu hidup. Lagi pula tak ada lagi yang peduli padaku. Aku... memilih.... menghilang dari dunia.
Aku yakin saat sudah di alam kubur aku akan tidur dengan nyaman tanpa ada perintah lagi, dan aku akan menyusul ibu dan ayahku. Meski mereka bukan ortu kandungku, aku tetap menyayangi mereka!.
Aku pun membentangkan tangan ku dengan bangga, dan aku..... melompat dari tebing itu, sangat cepat, kepalaku menabrak air laut dengan keras, kini aku didalam laut. Tenggelam dimakan kegelapan lautan. Pandanganku lama-kelamaan semakin kabur. Aku melihat cahaya sebelum aku menutup mataku. Kisah ku..... Bukanlah kisah Cinderella yang memiliki akhir bahagia. aku...... hanya gadis malang yang mati sia-sia.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
Author DE LILAH
smangat thor! lanjut
2023-06-21
0
Berbieliza
saya mampir thor semangat terus nulisnya, jangan lupa juga mampir
2023-05-18
0
Ni sya ♡
kaya Cinderella ya thor😢
2023-04-25
0