"Keluarga sialan! memukulmu dengan kayu perapian! dasar biadab! saat ingatanmu kembali, beritahu aku, dimana rumah keluarga sialan itu! Akan kuberi mereka pelajaran!" kata kak Layla.
Untuk pertama kalinya aku melihat kak Layla marah besar.
"Aku juga belum tahu pasti! ingatanku juga masih samar, aku tak bisa Ingat wajah 3 orang itu, andai saja aku bisa mengingatnya dengan jelas!" kataku.
Kak Layla menatapku dengan penuh kasih. Ia mendekat dan menaruh kedua tangannya di pundak ku.
"Aku tak tahu apa yang sudah kau alami hingga kamu mau bunuh diri. Tapi sekarang, Kau sudah punya aku dan anggota keluarga yang lainnya. kau sekarang tidak sendirian lagi! kau punya kehidupan baru yang lebih bahagia. tak akan ku biarkan kamu tersiksa lagi mulai sekarang!" kata kak Layla.
"Iya! aku senang sekarang aku punya keluarga!" kataku.
"Tentu saja, Aku akan selalu ada untukmu. Omong-omong, Nama Luna itu memang namamu, Park Luna adalah namamu sejak lahir!" kata kak Layla.
"Youknow memang pandai memberikan nama ya!" kataku.
"Mungkin...... dia adalah jodohmu!" gelagar kak Layla.
"Yang benar saja! jangan bercanda seperti itu!" kataku.
Kak Layla terkekeh dengan ekspresi ku yang membagongkan.
"Huh! aku harus kembali ke kamar! nanti Youknow khawatir saat ia bangun, aku tak ada di sampingnya!" kataku.
"Baiklah! sana! pergi rawat pacarmu itu!" gelagar nya lagi.
"Oh! yang bener aja! dia bukan pacarku!" kataku.
"Bisa...... bantu antar aku ke ruangan ku? tanganku selalu lelah dan pegal saat memutar ban kursi ini!" kataku.
"Baiklah! adikku yang manja!" kata kak Layla.
Ia mendorong kursi ku sampai aku tiba di ruangan ku. Aku kaget melihat Youknow sudah bangun. Ia sedang membaca buku dengan anggun dan diterangi cahaya matahari.
"Dari mana saja kamu?" tanyanya tanpa mengalihkan pandangannya dari buku.
"aku..... bermain dengan kakakku!" kataku.
Raut wajah Youknow langsung berubah, ia langsung menatap ke arahku. Betapa kagetnya ia melihat ada kak Layla di belakangku.
"Jangan bilang........ Dokter Park adalah kakakmu!" katanya.
"Aku juga baru tau kok!" kataku
"aku juga baru tau kok!" kataku.
"Aku baru tahu Luna adikku saat tes DNA-nya keluar!" jelas kak Layla.
"Dan..... bagaimana kau tahu namanya Luna?" tanya Youknow.
"Namanya emang Luna kok! sejak lahir Luna memang adalah namanya, kau pandai juga memberinya nama!" kata kak Layla.
"Aku memberinya nama itu karena ia secantik bulan purnama!" kata Youknow.
"Aku tahu! ia memang cantik, itulah kenapa aku sarankan padamu pacari saja dia!" gelagar nya lagi.
Youknow hanya tersenyum mendengarnya.
"Bisakah kakak berhenti! aku terlalu muda untuk pacaran!" kataku.
"Baiklah! Aku akan berhenti! aku akan pergi dan meninggalkan kalian berduaan! Dada...." kata kak Layla.
Lagi lagi ia bercanda, Kak Layla pun keluar dan kini tinggal kami berdua.
"Bisa kau ceritakan padaku? kenapa Dokter Park bisa jadi kakakmu?" tanya Youknow.
"Dimulai saat aku bangun pagi tadi karena mimpi buruk!"
"Mimpi buruk apa?" tanya Youknow.
" aku...... mimpi tentang ingatanku, ingatan yang menunjukkan sifat keluargaku yang dulu!" kataku.
"Apa.... mereka baik?" tanya Youknow.
"hm......... baik banget! nyapu lambat langsung dipukul pakai kayu perapian!" kataku sambil julid.
"Lalu?"
"Saat bangun, air mataku keluar dengan sendirinya! lalu tiba-tiba kak Layla datang dan membawaku ke kantornya! ia berbicara hal yang ga jelas dan tiba-tiba menunjukkan sebuah kertas, lalu ia menjelaskan maksud ia membawaku ke kantornya. Kertas yang ia berikan tadi adalah kertas DNA. Dan DNA-ku cocok sama DNA nya Lion! saudara kembar ku. Dan...... Awalnya aku ga percaya! tapi kertas itu adalah bukti nyatanya! saat itulah aku tahu kak Layla adalah kakakku! dan aku adalah adiknya yang menghilang 16 tahun yang lalu, berarti sekarang usiaku 16 tahun dong!" ceritaku.
"Usiaku juga 16 tahun!" kata Youknow.
"Sekarang aku sungguh senang! memilikimu sebagai temanku, dan kak Layla sebagai kakakku. Aku punya teman dan keluarga yang baik. sebelumnya aku sempat berpikir bahwa aku tak punya siapa-siapa dan tidak punya tujuan saat keluar rumah sakit!" kataku.
Youknow menatapku. Sebenarnya kalau kulihat-lihat, ia tampak agak gelisah.
"Ada apa? Kau tampak gelisah?" tanyaku.
"Sebenarnya........ sebentar lagi....... aku...... akan keluar dari rumah sakit! mungkin.... aku akan pergi besok pagi! Aku..... agak gelisah kalau kamu tahu.... kamu pasti akan sedih!" kata Youknow.
jujur saja....... saat mendengarnya aku merasa agak sedih.
"Ga kok! aku gak sedih! lagi pula kamu kan udah sembuh! buat apa aku sedih! aku yakin! suatu saat nanti, kita akan bertemu lagi!" kataku dengan Fake smile.
"Aku juga berharap begitu!" kata Youknow.
Huh...... Hari esok akan segera datang dengan cepat, aku sungguh merasa sedih jika Youknow pergi Begitu saja. Aku sungguh berharap pada takdir agar suatu hari nanti aku dan Youknow akan bisa bertemu lagi.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments