Alex mengingat apa yang pernah terjadi di kehidupan yang sebelumnya, di hari ini dia ingat jelas bahwa dia akan pergi ke sebuah warnet di pinggiran kota.
Setelah sampai di salah satu warnet yang cukup sepi, Alex mengambil tempat yang sepi setelah melihat banyak sekali komputer-komputer yang berbaris disana.
Setelah itu, Alex mendudukkan dirinya di atas sebuah kursi, tepat di depan sebuah komputer. Setelah komputer siap digunakan, dia membuka sebuah tab permainan, memainkan permainan itu dengan cukup singkat.
Sambil memainkan permainan yang tentunya dia menangkan, bukan hanya karena kemampuannya tapi karena pengalaman yang di kehidupan sebelumnya dia ingat dengan jelas.
Alex tidak mengerti, dia heran karena ingatannya menjadi sangatlah kuat, setiap detail kejadian dikehidupan sebelumnya itu dia ingat betul.
Mengulangi hal yang sama lagi, membuka sebuah browser dan melihat data dari organisasi kesehatan terbesar di dunia.
Melihat hal itu, Alex menutup sistem administrasi yang dimana, operator warnet bisa memantau apa yang dilakukan oleh semua kliennya.
Setelah Alex menutupnya, Alex membuka command prompt, biasa disebut sebagai cmd.
Setelah itu, bukan hanya cmd saja yang dia buka, entah bagaimana cara Alex melakukannya, sebuah tab Linux tiba-tiba saja muncul di layar komputer tersebut.
Menggerakkan jarinya dengan cepat, dia mengetik banyak kode kode yang tidak dimengerti, kode yang hanya dipahami oleh seorang programmer atau seorang peretas.
Setelah setengah jam berlalu, Alex tersenyum tipis, dia mencoba untuk membobol sistem keamanan WHO.
Berbeda dari kehidupan sebelumnya, kini Alex mampu masuk ke dalam sistem tersebut, hanya saja. Saat berada di dalam sistem tersebut, Alex terkejut karena peringatan yang tertera disana, sangat berbeda ketimbang dengan peringatan di kehidupan sebelumnya.
"Kenapa begini? Bukankah seharusnya peringatan biasa?" batin Alex, dia kebingungan.
Setelah selesai, Alex membuka tab permainan kembali karena seorang operator warnet itu mendekati Alex, dia penasaran apa yang dilakukan oleh Alex.
Alex berpura-pura tidak melihatnya, dia hanya fokus kepada permainannya itu.
Setelah menang, Alex melihat ke arah layar, tepatnya dia melihat ke arah letak jam yang menandakan bahwa pada saat ini pukul berapa.
Melihat bahwa hari sudah mulai gelap, Alex menghentikan permainannya. Dia berpura-pura terkejut melihat sosok operator warnet yang ada di belakangnya itu.
"Eh, Bos! Aku mau membayarnya! Ini..." seru Alex yang dilanjutkan dengan dirinya yang membayar sejumlah uang, uang pas untuk pembayaran sewanya.
Alex pergi dari sana, tidak lama kemudian datanglah sebuah mobil yang berhenti tepat di depan pintu warnet itu.
Tiga orang berpakaian hitam, memasuki warnet tersebut. Dengan keadaan mereka yang terlihat seperti seorang polisi, operator warnet itu menghampirinya.
"Ada apa ya, Tuan?" tanya operator warnet.
Belum dijawab olehnya, salah seorang dari ketiga orang berpakaian itu berlalu, dia langsung mengambil alih komputer milik petugas warnet itu tadi.
Melihat jejak tentang keberadaan IP yang dicarinya, dia dengan susah payah terus menelusuri jejak milik Alex.
Akhirnya setelah satu jam berlalu, dia sudah menemukan keberadaan komputer yang digunakan oleh Alex sebelumnya.
"Ta-tadi, seorang pemuda yang memakai komputer ini!" ujarnya kepada tiga orang berpakaian hitam tersebut.
"Apakah Kamu mengetahui identitasnya?" tanya salah seorang berpakaian hitam itu penasaran.
Operator warnet itu tidak menjawab, dia hanya menggelengkan kepalanya hingga salah seorang berseru, "Oh! Dia bukan orang sini, aku pernah melihat dia berada di pusat kota sepertinya, bukan hanya sekali melainkan sudah berkali-kali, mungkin dia adalah orang kota?" seru seorang pria yang tidak jauh dari sana.
"Memangnya kenapa dengan dia?" kata salah seorang pemuda juga.
"Oh! Tidak ada apa-apa, Kami hanya akan memberikannya sebuah pelatihan khusus di lembaga Kami!" jawab salah seorang berpakaian hitam.
"Sebenarnya, Aku tahu dimana dia. Dia dari..." kata pemuda itu yang memberikan informasi kepada orang berpakaian hitam dengan cukup lengkap
Setelah menerima informasi darinya, mobil itu pun pergi. Mereka tidak membayar apapun di warnet tadi, "Cih! Sudah berada hampir dua jam disini, mereka bahkan tidak membayar!" keluh operator warnet itu.
Keesokan harinya, dipagi hari seperti biasanya. Alex selalu rajin untuk berolahraga. Selepas selesai dari lari paginya, Alex mendapati mobil hitam yang sedang berada di depan rumahnya.
Alex perlahan melangkahkan kakinya untuk memasuki rumahnya, meskipun Alex sudah mengetahui bahwa ini semua akan segera terjadi.
Hanya saja, tidak seperti di kehidupan yang sebelumnya. Kini ada yang berbeda, mobil yang sehari berwarna merah saat menjemput Alex berubah menjadi berwarna hitam.
Alex tidak menanggapi itu dengan serous, hanya hal kecil saja pikirnya. Jadi, Alex terus mengabaikan perbedaan kecil dari kehidupan sebelumnya dengan kehidupannya saat ini.
Setelah sampai di dalam, "Alex! Kemarilah!" pinta ibunda dari Alex, dia meminta agar Alex itu duduk menemani dirinya duduk disana.
"Uhm? Ada apa ini?" tanya polos Alex, sebelumnya dia sudah memberi hormat kepada orang berpakaian hitam, mereka adalah tamunya Alex.
"Alex namamu,Kan? Kami telah melihat aksimu saat di warnet itu! Kami akan membawamu ke sebuah lembaga pelatihan untuk menjadikanmu sebagai seorang yang ahli! Apakah Kamu bersedia? Atau jika tidak, Kami—" katanya yang langsung disanggah oleh Alex sendiri.
"Aku menerimanya! Aku menerimanya!" kata Alex menjawab dengan tergesa-gesa. Alex mendapati sebuah senyumam, di kehidupan sebelumnya.
Ibunda Alex sangat kecewa dengan kelanjutan dari perkataan orang berpakaian hitam yang mengatakan bahwa Alex adalah seorang penjahat. Tapi, kini dia mendapatkan kesempatan kedua, mengubah jalan ceritanya sendiri.
Membuat Ibunda Alex menjadi bahagia karena Alex ternyata mendapatkan sebuah program pelatihan gratis.
Orang berpakaian hitam.hanya sedikit tersenyum, karena mereka menjemput Alex hari ini, maka hari ini juga Alex akan berpisah dengan ibundanya itu.
"Mah... Uhm, Alex pergi dulu, Ya?" ujar Alex, dia menyalami lengan Ibundanya dan memohon do'a agar dia diselamatkan dari segala macam bahaya.
Ibunda Alex sedikit terkejut karena melihat perubahan Alex di hari ini.
Setelah berpamitan kepada Ibundanya, Alex membawa kopernya dan menjijingnya hingga dia masuk ke dalam mobil, sedangkan koper miliknya sudah dimasukkan ke bagasi mobil itu.
Setelah masuk ke dalam mobil, "Hebat juga, Kamu mampu memasuki sistem keamanan WHO! Karena Kamu melakukan sebuah kejahatan, seharusnya Kamu dipenjara!" seru seorang pria berpakaian hitam.
"Maafkan Saya, Pak!" seru Alex, dia tertunduk dan sedikit menyesali atas tindakannya.
Berbeda di dalam hatinya, "Hehe! Aku tahu kok apa yang akan Kamu katakan selanjutnya!" seru Alex di dalam hatinya.
"Kami akan menjadikanmu sebuah pakar dibidang ini, jadi Kami akan memberikan sebuah pelatihan gratis!" kata orang berpakaian hitam, sebenarnya Alex sudah menebaknya, saja saja seperti sebelumnya hanya saja kata akhirnya berbeda dari apa yang ada di dalam ingatannya.
"Kami akan menjadikanmu sebagai pakar dari para pakar dibidang ini, jadi Kami akan memberikanmu sebuah pekerjaan dengan nilai yang sangat tinggi!" itulah yang Alex ingat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Kylinee Nara
langsung berbinar matanya pas dapet yg gratis, persis seperti emak² +62 🗿🗿
2023-02-05
0
Kylinee Nara
alex said: nih anak kepo mulu, ganteng ya gw
🤣🤣🤣✨
2023-02-05
0
Kylinee Nara
visualnya imut mirip jungkook 🐰, lanjutkan kak novelnya keren
2023-02-05
0