"Naira, mencuri uang belanja ibunya untuk bersenang-senang.
Ketika di tanya oleh Kinan, tanpa perasaan bersalah Naira tertawa sinis. Dia benar -benar tidak merasa berdosa akan tindakannya. Dia bilang itu uang jajan dari papanya. Mamanya sengaja memanfaatkan dirinya untuk memeras papanya.
"Papaku dan mama tiriku orang baik, Kinan! tapi mama jahat sama mereka! Dulu mama yang berselingkuh dengan Om Mario, tapi mama tetap menyalahkan papa, atas kebahagiaan papa sekarang." Tatapan mata Naira sendu, kesedihan selalu terpancar dari wajah cantiknya.
"Apa itu alasan mu menjadi wanita simpanan Om -Om?" Tanya Kinan. "Apa kamu tidak menderita menjadi wanita yang seperti itu?"
"Lalu, mengapa kamu tidak ikut papamu saja?" tanya Kinan lagi semakin ingin tau.
"Mama akan membuat keributan! aku tidak ingin menyusahkan mama tiriku."
Kasian Naira, Ujar kinan pada mamanya.
“Manusia memiliki jalan hidup masing-masing Kinan.” Jawab mamanya simple.
Karena keributan yang di lakukan mamanya Naira. Akhirnya Kinan yang memiliki rumah berlawanan arah dari pesta makan yang mereka rencanakan, harus pulang dengan taksi. Acara makan bersama tidak kelar.
"Tidak mungkin kan, kita makan-makan, senang -senang di atas penderitaan sahabat kita?" Ujar Yuni, yang di benarkan oleh Kinan.
Meskipun, Erlangga sangat membenci Yuni karena sikap fulgarnya, tapi Yuni adalah teman Kinan yang paling setia.
Menunggu taksi sendiri cukup lama, Kinan berinisiatif untuk singgah dulu ke pusat perbelanjaan. Dia menelepon Erlangga sampai seribu kali, tapi tak satu pun yang di respons. Bahkan chat via WhatsApp pun tidak di bukanya.
Pukul tiga Kinan memutuskan untuk pulang. Mendung gelap menutupi Kebayoran lama, di mana Kinan dan keluarga menjadi penghuninya.
Taksi sialan menolak mengantarkan kinan sampai depan gerbang rumahnya.
Kinan sudah berusaha protes pada sang sopir, dengan alasan hujan deras akan datang, tapi ditolak sopir. Katanya dia buru-buru karena istrinya akan melahirkan.
Dasar babang nggak ada akhlak! Kinan di turunkan di pinggir jalan, tidak profesional sekali! gerutu Kinan.
Kinan berjanji dalam hatinya, tidak akan naik taksi itu lagi. Dia benar -benar dendam.
Masih bersyukur ada halte sebelum masuk gang perumahan tempat tinggalnya, sehingga Kinan bisa berteduh menunggu hujan reda.
Cukup lama berteduh Kinan akhirnya nekat pulang dengan hujan-hujanan.
Hari yang mulai gelap juga kebosanan duduk sendiri di halte, membuat Kinan menerjang derasnya air hujan.
Itulah cerita singkat mengapa Kinan berlari sendiri di bawah derasnya hujan yang kemudian bertemu dengan Robby.
Robby terus melakukan mobilnya dengan kecepatan tinggi.
“Lho! Mau kemana lagi Om?!” Kinan semakin bingung di buat oleh Robby.
Mobil berputar arah menjauh meninggalkan lokasi perumahan, semakin jauh dan cepat. Terlihat sekali Robby yang terburu-buru, tidak mengindahkan pertanyaan dan wajah bingung Kinan.
Robby tidak sempat beradu argumen dengan Kinan, juga tidak sempat untuk manis-manis.
Salah satu hotel miliknya menjadi TKP pembunuhan sadis dari salah satu penyewa.
Robby membiarkan gadis kecil itu ngedumel sendiri. Namun matanya sempat melirik kaca spion.
TEK!
Jantungnya hampir berhenti berdetak, gadis itu lumayan berani. Dia membuka baju secara sembarangan.
Hujan masih deras, di luar jendela mobil. Alam gelap tampak mengerikan. Kalau saja si pengemudi bukan Robby papa Erlangga kekasih hatinya. Kinan pasti sudah berteriak ketakutan.
Terlihat sekali bahwa papanya Erlangga sedang gusar. Kinan memilih diam setelah membereskan badannya.
Lagian tidak mungkinkan! papa Erlangga akan kurang ajar padanya. Pikir Kinan dalam diam.
Dia membenarkan letak duduknya dengan posisi tidur, berharap dengan ketiduran dia akan bisa melupakan rasa laparnya.
“Om! Kinan lapar lho?”
Robby hanya menatap sekilas pada Kinan dari kaca spion, tidak memberikan respons lebih.
Mobil parkir di parkiran eksklusif sebuah hotel ternama ‘BEAUTIFUL HOUSE’ Itu nama salah satu hotel milik pribadi keluarga Erlangga.
“Kok?”
Robby dengan terburu -buru, meninggalkan Kinan di dalam mobil tanpa membawa kuncinya.
Robby pikir, jika Kinan lelah menunggu dirinya dan bosan atau seperti yang di katakan olehnya, dia yang sedang kelaparan. Kinan bisa keluar mencari makanan atau dia bisa pulang awal, dengan membawa mobil sendiri. Robby tau Kinan bisa mengemudikan mobil.
Dengan heran melihat Robby yang pergi begitu saja, Kinan justru mengambil kunci mobil dan ikut keluar.
“Woooo...amazing.”
Selama ini, Kinan tau bahwa Erlangga anak orang yang kaya, tapi dia tidak tau, jika mereka memiliki tempat semewah ini.
Rumah yang di tempati mereka jauh dari kata mewah. Terkesan sederhana, kayak kontrakan dengan harga rata-rata malah.
Kinan ternganga takjub.
“Selamat malam nona? Ada yang bisa saya bantu?” dua orang pelayan cantik menghampiri Kinan.
“Eeeeeeeeeh, saya datang dengan pak Robby.” Jawab Kinan terbata-bata, takut jika jawaban yang diberikannya akan salah.
Robby, ❤️ you...😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
Arjuna'Bayu
kepanjangan kasih nah mas
2023-01-15
1
EL SHADAY
pendek bnr babnya 🙄
2023-01-15
2
Arjuna'Bayu
aihs kalian ini
2023-01-09
0