Tidak Senang

Ray diminta untuk datang oleh Morgan, dia sudah tidak tahan lagi. Entah apa yang terjadi dengannya, dia sendiri tidak tahu. Selera makan yang tidak ada, dia bahkan enggan menyetuh apa pun. Pekerjaannya terbengkalai, karena dia tidak ingin melakukan apa pun.

Morgan hanya berbaring sepanjang hari, dia sendiri tidak tahu apa yang sedang terjadi dengannya. Ray bahkan terkejut melihat keadaannya. Dia tidak pernah melihat Morgan seperti itu sebelumnya tapi hari ini Morgan benar-benar berbeda. Ray sangat heran karena dia diminta untuk datang ke rumah itu padahal seharusnya rumah itu sudah dijual untuk menghilangkan jejak agar Eliana tidak dapat menemukan keberadaan Morgan nantinya.

"Ada apa, Tuan Muda. Apa kau sakit?" tanya Ray.

"Tidak, pergi ke pulau dan minta dia membuatkan makanan untukku!" peritahnya.

"Apa? Tapi dia belum pernah membuatkan makanan untukmu sebelumnya lalu kenapa kau memintanya membuatkan makanan?" tanya Ray tidak mengerti.

"Aku tidak tahu, Ray. Aku tidak berselera makan akhir-akhir ini, mungkin aku bisa makan makanan yang dia buatkan," ucapya.

"Baiklah, kebetulan hari ini aku memang ingin mengabarinya jika besok aku akan membawanya ke rumah sakit untuk memeriksa keadaan bayinya. Sudah saatnya mencari tahu apakah bayi yang dia kandung bayi perempuan atau bayi laki-laki."

"Apa sudah waktunya?"

"Yes, aku akan menghubunginya dan memintanya untuk membuatkan makanan untukmu. Apa kau ingin aku yang pergi ke sana untuk mengambil makanan itu untukmu?" tanya Ray.

"Tidak, aku yang akan ke sana tapi jangan katakan apa pun padanya!"

"Baiklah, aku akan segera menghubunginya," Ray pamit pergi, walau dia merasa Morgan sedikit aneh karena tiba-tiba menginginkan makanan yang dibuat oleh Eliana tapi dia tetap menjalankan perintah.

Eliana sedang duduk di sisi pantai, dia terlihat sedang melukis pemandangan laut. Setelah kejadian itu, Grace selalu menemaninya. Dia takut Eliana mengambil jalan nekad dan melakukan seperti apa yang hendak dia lakukan waktu itu. Lebih dari apa pun, dia harap Eliana tidak melakukannya.

Selagi Eliana melukis, Grace menunggu tidak jauh darinya. Selama Eliana belum beranjak, dia tidak akan pergi. Eliana begitu serius namun kegiatannya justru terhenti karena suara ponsel yang berbunyi. Eliana tersenyum karena yang menghubunginya adalah ibunya.

"Mom, bagaimana keadaanmu?" tanya Eliana.

"Mommy baik-baik saja, Sayang. Apa yang kau lakukan, apa kau sudah makan?" tanya ibunya.

"Tentu saja sudah, aku sangat merindukanmu, Mom," Eliana berusaha menahan air mata, jujur saja dia sangat merindukan ibunya.

"Mommy juga merindukan dirimu, Eliana. Bekerjalah dengan baik di sana, Mommy akan menunggumu kembali."

"Pasti, Mom. Tinggal beberapa bulan lagi saja," Eliana mengusap perutnya yang sudah membesar, tinggal beberapa bulan lagi dia melahirkan dan setelah itu dia akan bersama dengan ibunya namun dia tahu problem baru akan dia hadapi di mana dia harus kehilangan bayinya.

"Mommy sudah tidak sabar menuggumu kembali, sekarang Mommy mau pergi dulu. Seorang suster akan mengajak Mommy jalan-jalan ke taman yang ada di bawah," ucap ibunya.

"Baiklah, nikmati waktu Mommy," Eliana tersenyum namun senyuman itu hilang setelah dia berbicara dengan ibunya.

Wajah Eliana terlihat sedih, lagi-lagi dia merasa permasalahan tiada henti terjadi dalam hidupnya. Ponsel disimpan, dia ingin kembali melanjutkan lukisannya namun suara ponsel kembali dan mengalihkan perhatiannya. Eliana tampak enggan saat melihat yang menghubunginya adalah Ray. Rasanya tidak mau menjawab namun pada akhirnya dia menjawab juga.

"Ada apa?" tanyanya dengan nada sinis.

"Nona, besok aku akan menjemputmu dan membawamu ke rumah sakit untuk mengecek jenis kelamin bayi yang kau kandung," ucap Ray.

"Besok, apa tidak terlalu cepat?" kini hatinya menjadi was-was dengan masalah jenis kelamin.

"Tidak, memang sudah waktunya. Besok siang aku akan menjemput Nona. Hari ini aku ingin Nona menyiapkan makanan untuk Tuan Muda karena dia ingin makan makanan yang Nona buat," ucap ray.

"Apa? Kenapa harus aku? Di dalam surat perjanjian tidak mewajibkan aku membuatkan makanan utuknya jadi aku meolak!" tolak Eliana.

"Tapi di dalam surat perjanjian itu mengatakan jika Nona harus mematuhi apa pun perkataan Tuan Muda."

"Katakan aku bukan pembatunya!" ucap Eliana kesal.

"Jangan membantah, Nona. Makanan sudah harus siap saat Tuan Muda berada di sana!" setelah berkata demikian, Ray mengakhiri pembicaraan mereka.

Eliana sangat kesal, ponsel dibanting di atas pasir karena emosi tapi kemudian dia mengambil benda itu lagi karena benda itu mahal. Mengesalkan, sungguh tuan muda yang tidak tahu diri. Dia tidak akan pernah mau membuatkan makanan utuknya, tidak akan pernah.

"Ada apa, Nona? Kenapa kau terlihat emosi?" tanya Grace.

"Tidak ada apa-apa, Grace," Eliana berusaha tersenyum. Dia tidak akan mempedulikan permintaan tuan muda itu, dia ingin lihat apa yang akan dia lakukan ketika datang tidak mendapati makanan yang dia inginkan.

Eliana benar-benar tidak membuat makanan seperti yang Morgan mau. Dia bahkan menghabiskan semua makanan yang dibuat oleh Grace dan tidak menyisakan sedikitpun. Grace sangat senang melihat selera makannya, itu sangat bagus untuk kandungan Eliana.

Setelah selesai makan, Eliana lebih bayak menghabiskan waktu di kamar dan berbicara dengan ibunya melalui telepon. Dia bahkan tidak tahu kedatangan Morgan karena Morgan datang saat sudah hampir tengah malam.

Morgan mencari makanan yang dia inginkan tapi sayangnya tidak ada, Grace sampai terkejut melihat majikannya sedang membongkar kulkas saat tengah malam seperti seorang pecuri. Tidak ada makanan sama sekali, Morgan jadi terlihat kesal.

"Apa dia tidak membuatkan makanan untukku?" tanyanya.

"Tidak, Nona tidak membuat apa pun," jawab Grace.

"Bukankah aku sudah memerintahkan Ray menyampaikan padanya untuk membuatkan makanan untukku?"

"Tidak, Tua Muda. Nona tidak mengatakan hal itu padaku dan tidak melakukannya," sekarang dia jadi tahu kenapa Eliana menikmati makanannya sampai habis. Sungguh pembalasan yang sempura.

Morgan terlihat semakin kesal, dia sudah tidak makan dengan benar selama berhari-hari tapi wanita itu begitu berani melawannya. Grace menenangkannya dan membuatkan makanan utuknya. Walau sedikit tapi dia masih bisa menikmati makanan yang dibuatkan oleh Grace.

Morgan masuk ke dalam kamar Eliana, setelah selesai makan. Malam ini dia ingin tidur dengan wanita itu, dia tidak ingin melakukan apa pun, hanya tidur saja. Eliana terkejut dan terbangun saat tangan Morgan melingkar di tubuhnya karena pria itu sudah berbaring di belakangnya.

Tangan Morgan mengusap perutnya yang besar, namun Eliana tidak menyukai hal itu. Bukankah Ray sudah berkata jika pria itu tidak akan menyetuhnya lagi? Rasa benci pada pria itu tumbuh di hati, dia tidak suka sama sekali dengan sentuhan tangan Morgan sekalipun dia sedang mengusap perut di mana anaknya berada.

Mata Morgan sudah terpejam, perasaan tenang itu kembali dia rasakan. Aroma tubuh yang dia rindukan selama ini, dia dapatkan malam ini tapi tindakan yang dilakukan oleh Eliana memuat Morgan terkejut.

Eliana menepis tangannya, bantal yang dia gunakan diambil lalu Eliana turun dari atas ranjang dan setelah itu Eliana melangkah keluar. kamar yang gelap tidak membuat Eliana kesulitan mencari pintu keluar. Morgan duduk di atas ranjang saat pintu ditutup dengan keras. Eliana pergi ke kamar lain lalu tidur di sana, pintu pun dikunci dengan rapat agar tidak ada yag bisa masuk.

Morga memukul ranjang dengan kedua tangan, sial. Padahal dia berpikir bisa tidur dengan nyenyak malam ini tapi wanita itu justru pergi. Sudah mengabaikan perintahnya tapi kini wanita itu pun tidak mau tidur dengannya. Sungguh menyebalkan, dia kembali tidak bisa tidur, sedangkan Eliana tidur dengan nyenyak tanpa ada yag mengganggu. Morgan mengumpat, sampai kapan dia akan megalami hal seperti itu? Dia benar-benar tidak suka dengan keadaan aneh yang dia alami itu.

Terpopuler

Comments

Win Kuncung

Win Kuncung

ha ha ha... memang jurus yg ampuh memarahi laki2 itu dgn mengabaikan nya😅

2024-03-04

1

Enung Samsiah

Enung Samsiah

bagus anak-anaknya bls dendam pd dedy nya

2024-01-23

1

Eka 'aina

Eka 'aina

rasain itu balasan dari tuhan buat orang yg sok berkuasa seperti mu Morgan 😠

2024-01-21

0

lihat semua
Episodes
1 Tawaran
2 Keputusan
3 Menjalankan Tugas Pertama
4 Dusta
5 Pelanggaran Pertama
6 Terasa Berbeda
7 Perjajian Gila
8 Memenuhi Kesepakatan
9 Akibat Rasa Ingin Tahu
10 Kau Tidak Akan Menyesal
11 Kesempatan Terakhir
12 Dipecat
13 Hanya Wanita Bayaran
14 Kabar Baik
15 Permintaan Terakhir
16 Berpisah
17 Tertekan Dan Depresi
18 Tidak Senang
19 Twins Baby
20 Where's My Baby?
21 Jangan Tinggalkan Aku
22 Untuk Terakhir Kalinya
23 Kembar Namun Tidak Sama
24 Hari Yang Luar Biasa
25 Kembar Nakal
26 Kenapa Kita Tidak Memiliki Mommy?
27 Visual
28 Kami Mau Mommy
29 Anak-Anak Yang Manis
30 Rencana Untuk Kabur
31 Si Kembar Yang Cerdik
32 Kembar Nakal VS Berandalan
33 Rengekan Si Kembar Nakal
34 Perasaan Khawatir
35 Sedang Promosi
36 Promosi Besar-Besaran
37 Perkataan Asal Kelima Berandalan
38 Penyusup
39 Pertemuan Pertama
40 Debat
41 Rengekan Maut Si Kembar
42 Tawaran
43 Merasa Menjadi Pembantu
44 Tidak Mau Yang Lain
45 Sudah Tidak Sabar
46 Taman Bermain
47 Rumah Hantu
48 Rasa Penasaran
49 Akal Licik Si Kembar Nakal
50 Gara-Gara Si Kembar Nakal
51 Tidak Terima
52 Gara-Gara Perkataan Eliana
53 Provokator Kecil
54 Barang Berharga Yang Terbuang
55 Keracunan
56 Dia Jahat
57 Tidak Terima
58 Jangan Pergi
59 Maksud Tersembunyi
60 Si Kembar Yang Bermulut Manis
61 Kau Hanya Orang Asing
62 Kecurigaan Edwin Dan Elvin
63 Malam Naas Camella
64 Sudah Aman
65 Dia Bukan Ibu Kalian
66 Kenakalan Yang Semakin Menjadi
67 Sang Penguasa Yang Tidak Berdaya
68 Anggap Kami Tidak Ada
69 Rasa Takut
70 Misi Berhasil
71 Kembalilah Denganku
72 Diculik
73 Pagi Yang Kacau
74 Sebuah Rencana Licik
75 Akting Luar Biasa Si Kembar Nakal
76 Sudah Terjebak
77 Jangan Memancing
78 Tidak Terima
79 Tiga Pria Yang Mengincar
80 Mission One, Gagal.
81 Persekongkolan Ayah Dan Anak
82 Awas Saja
83 Perasaan Itu Kembali
84 Kau Berbeda
85 Harus Berkorban
86 Ayah Dan Ibu Tiri Yang kejam
87 Balasan
88 Ada Imbalannya
89 Permintaan Si Kembar
90 Debaran Aneh
91 Tanda Terima Kasih
92 Jangan Pilih Kasih
93 Dua Pelayan
94 Mulai Curiga
95 Sandiwara
96 Kecurigaan Morgan
97 Semakin Curiga
98 Tidak Rela
99 Rahasia Yang Mulai Terbongkar
100 Hari Yang kacau
101 Permohonan Eliana
102 Kembalinya Camella
103 Gara-Gara Dirimu
104 Meminta Maaf
105 Akhir Dari Camella
106 Syarat
107 Menikah Denganku
108 Jawaban
109 Harga Diri Terakhir
110 Perjanjian
111 Hari Pernikahan
112 Mencari Tahu
113 Baby Girl
114 Promo
115 Extra Part
116 Extra Part End
117 promo
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Tawaran
2
Keputusan
3
Menjalankan Tugas Pertama
4
Dusta
5
Pelanggaran Pertama
6
Terasa Berbeda
7
Perjajian Gila
8
Memenuhi Kesepakatan
9
Akibat Rasa Ingin Tahu
10
Kau Tidak Akan Menyesal
11
Kesempatan Terakhir
12
Dipecat
13
Hanya Wanita Bayaran
14
Kabar Baik
15
Permintaan Terakhir
16
Berpisah
17
Tertekan Dan Depresi
18
Tidak Senang
19
Twins Baby
20
Where's My Baby?
21
Jangan Tinggalkan Aku
22
Untuk Terakhir Kalinya
23
Kembar Namun Tidak Sama
24
Hari Yang Luar Biasa
25
Kembar Nakal
26
Kenapa Kita Tidak Memiliki Mommy?
27
Visual
28
Kami Mau Mommy
29
Anak-Anak Yang Manis
30
Rencana Untuk Kabur
31
Si Kembar Yang Cerdik
32
Kembar Nakal VS Berandalan
33
Rengekan Si Kembar Nakal
34
Perasaan Khawatir
35
Sedang Promosi
36
Promosi Besar-Besaran
37
Perkataan Asal Kelima Berandalan
38
Penyusup
39
Pertemuan Pertama
40
Debat
41
Rengekan Maut Si Kembar
42
Tawaran
43
Merasa Menjadi Pembantu
44
Tidak Mau Yang Lain
45
Sudah Tidak Sabar
46
Taman Bermain
47
Rumah Hantu
48
Rasa Penasaran
49
Akal Licik Si Kembar Nakal
50
Gara-Gara Si Kembar Nakal
51
Tidak Terima
52
Gara-Gara Perkataan Eliana
53
Provokator Kecil
54
Barang Berharga Yang Terbuang
55
Keracunan
56
Dia Jahat
57
Tidak Terima
58
Jangan Pergi
59
Maksud Tersembunyi
60
Si Kembar Yang Bermulut Manis
61
Kau Hanya Orang Asing
62
Kecurigaan Edwin Dan Elvin
63
Malam Naas Camella
64
Sudah Aman
65
Dia Bukan Ibu Kalian
66
Kenakalan Yang Semakin Menjadi
67
Sang Penguasa Yang Tidak Berdaya
68
Anggap Kami Tidak Ada
69
Rasa Takut
70
Misi Berhasil
71
Kembalilah Denganku
72
Diculik
73
Pagi Yang Kacau
74
Sebuah Rencana Licik
75
Akting Luar Biasa Si Kembar Nakal
76
Sudah Terjebak
77
Jangan Memancing
78
Tidak Terima
79
Tiga Pria Yang Mengincar
80
Mission One, Gagal.
81
Persekongkolan Ayah Dan Anak
82
Awas Saja
83
Perasaan Itu Kembali
84
Kau Berbeda
85
Harus Berkorban
86
Ayah Dan Ibu Tiri Yang kejam
87
Balasan
88
Ada Imbalannya
89
Permintaan Si Kembar
90
Debaran Aneh
91
Tanda Terima Kasih
92
Jangan Pilih Kasih
93
Dua Pelayan
94
Mulai Curiga
95
Sandiwara
96
Kecurigaan Morgan
97
Semakin Curiga
98
Tidak Rela
99
Rahasia Yang Mulai Terbongkar
100
Hari Yang kacau
101
Permohonan Eliana
102
Kembalinya Camella
103
Gara-Gara Dirimu
104
Meminta Maaf
105
Akhir Dari Camella
106
Syarat
107
Menikah Denganku
108
Jawaban
109
Harga Diri Terakhir
110
Perjanjian
111
Hari Pernikahan
112
Mencari Tahu
113
Baby Girl
114
Promo
115
Extra Part
116
Extra Part End
117
promo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!