Kabar Baik

Ray melangkah menuju ruangan Morgan dengan terburu-buru, kabar yang dia dapatkan dari Eliana harus segera dia sampaikan tentunya kabar yang sudah sangat mereka nantikan. Sesungguhnya bukan Eliana yang menghubungi dan mengatakan kabar gembira itu tapi dia yang menghubungi Eliana dan bertanya kenapa Eliana ke rumah sakit.

Dua anak buah yang selalu mengikuti Eliana melaporkan pada Ray dan mengatakan jika Eliana pergi ke rumah sakit. Tentunya Ray langsung menghubungi Eliana untuk mencari tahu kenapa Eliana pergi ke sana. Eliana tidak bisa menyembunyikannya, begitu cepat Ray tahu jika dia pergi ke rumah sakit sehingga mau tidak mau Eliana mengatakan kehamilannya.

Kabar gembira yang sudah sangat dinantikan, Ray sungguh senang dan dia yakin Morgan juga akan senang saat mendengar kabar itu. Saat Ray masuk ke dalam ruangan, Morgan sedang berbicara dengan seorang klien. Ray terkejut, dia terlalu senang sehingga lupa untuk mengetuk pintu.

"Sepertinya kau lupa cara mengetuk pintu, Ray. Apa kau sudah bosan bekerja denganku?" ucap Morgan dengan nada tidak senang.

"Maaf, Tuan Muda. Aku terlalu senang sehingga lupa dengan keadaan," ucap Ray seraya melangkah mundur dan keluar dari ruangan itu. Dia terlalu senang sampai benar-benar melupakan keadaan sekitarnya.

Ray menunggu di luar, dia menunggu dengan sabar walau lama. Rasanya sudah tidak sabar melihat ekspresi senang Morgan, Tuan Muda yang sudah dia anggap seperti anaknya karena dia yang mengasuh Morgan sejak kecil.

Setelah sekian lama menunggu, Morgan keluar bersama dengan rekan bisnis yang sudah selesai berbicara dengannya.  Ray sangat senang melihatnya keluar, dia segera menghampiri Morgan dengan terburu-buru.

"Sepertinya kau sudah tua sehingga kau lupa dengan cara mengetuk pintu!" ucap Morgan seraya masuk ke dalam.

"Maaf, Tuan Muda. Aku terlalu bersemangat sehingga aku lupa jika kau sedang sibuk."

"Apa yang membuatmu begitu senang dan bersemangat?" Morgan masuk ke dalam, Ray mengikuti langkahnya.

"Tentu saja kabar baik yang membuat aku begitu senang dan Aku yakin Tuan Muda juga akan senang."

"Katakan, jangan bertele!"

"Dia sudah hamil, Tuan Muda. Dia sudah hamil anakmu!" ucap Ray dengan nada senang.

Langkah Morgan terhenti, dia berbalik dan menatap ke arah Ray yang terlihat begitu senang. Benarkah?

"Aku baru saja mendapat kabar jika dia pergi ke rumah sakit oleh sebab itu aku menghubunginya dan ternyata dia sedang hamil anakmu. Ini kabar yang benar-benar bagus untukmu!"

"Memang bagus!" Morgan melangkah menuju kursinya dengan senyum mengembang di wajah. Akhirnya apa yang dia inginkan akan segera dia dapatkan. Seorang pewaris yang akan menggantikan dirinya nanti. Idenya benar-benar brilian, dia tidak perlu menikah dan terikat dengan seorang wanita untuk mendapatkan seorang pewaris yang dia inginkan.

"Katakan padanya, aku tidak akan menyentuhnya lagi karena dia sudah hamil dan siapkan juga rumah yang ada di pulau karena dia akan tinggal di sana selama dia hamil dan sampai dia melahirkan!" perintahnya.

"Baik, Tuan Muda. Apa ada yang lainnya?" tanya Ray.

"Katakan juga dia harus siap menerima konsekuensinya jika yang dia kandung adalah bayi perempuan karena yang aku inginkan adalah bayi laki-laki!" ucapnya.

"Akan aku sampaikan hal ini nanti, Tuan Muda. Untuk saat ini tidak karena dia masih hamil muda di mana kehamilannya masih rentan. Lebih baik tidak membuatnya stres akan hal itu jadi akan aku sampaikan di saat waktu yang tepat."

"Kau bisa mengaturnya, Ray. Segera bawa dia ke pulau tanpa membuang waktu. Jangan sampai ada yang tahu akan hal ini siapa pun itu apalagi musuhku jadi kau harus segera membawanya ke pulau!"

"Akan segera aku lakukan, Tuan Muda," setelah berkata demikian, Ray keluar dari ruangan untuk menghubungi Eliana dan membicarakan hal itu.

Senyum Morgan masih mekar, setelah Ray keluar. Berita yang benar-benar bagus, dia semakin tidak sabar menantikan darah dagingnya meskipun dilahirkan oleh wanita yang tidak dia kenal. Begini lebih bagus, setelah anaknya lahir nanti mereka berdua tidak akan bertemu lagi.

Eliana sedang bekerja saat Ray menghubunginya. Begitu melihat nama Ray, Eliana segera meminta ijin karena dia tidak mau ada yang mendengar apa yang sedang dia bicarakan.

"Ada apa, Tuan? Aku sedang bekerja," ucap Eliana dengan pelan agar tidak ada yang mendengar.

"Tuan Muda berkata kau tidak perlu ke rumah itu karena dia tidak akan menyentuhmu lagi," jawab Ray.

"Benarkah?" Eliana terdengar senang. Akhirnya dia tidak perlu melayani pria itu lagi.

"Tentu saja tapi sebaiknya Nona segera berhenti bekerja," ucap Ray.

"Apa maksudnya?" tanya Eliana tidak mengerti.

"Anda sudah hamil jadi harus mengikuti peraturan. Setelah hamil Nona harus tinggal di pulau. Nona tidak melupakan hal itu, bukan?"

"Ta-Tapi kenapa begitu cepat? Bagaimana jika aku tinggal di sana setelah kehamilanku menginjak lima atau enam bulan?" Eliana berusaha bernegosiasi. Dia tidak akan tahan tinggal di pulau selama sembilan bulan apalagi dia akan kesulitan untuk bertemu dengan ibunya.

"Tidak bisa, Nona. Itu kesepakatan yang telah Nona sepakati. Setelah Nona hamil, Nona harus tinggal di pulau sampai melahirkan!"

"Lalu bagaimana dengan ibuku? Apa aku bisa menjenguk ibuku?" tanyanya.

"Tidak!" jawab Ray tegas.

"Jika begitu aku tidak mau!" tolak Eliana. Apa artinya semua itu jika dia tidak bisa bertemu dengan ibunya dan bersama dengan ibunya?

"Kau tidak bisa menolak, Nona. Kau harus mengikuti peraturan jika tidak aku akan memerintahkan anak buahku untuk menangkapmu lalu menyekapmu di pulau sampai kau melahirkan!" ancam Ray.

"Kau gila! Kau dan Tuan Muda-mu, kalian sama-sama gila!" teriak Eliana marah.

"Mohon Nona Eliana mematuhi peraturan, bukan tanpa alasan Tuan Muda ingin Nona diasingkan ke pulau, Tuan Muda memiliki banyak musuh dan bisa saja salah satu dari musuhnya mengetahui keberadaan Nona yang sedang mengandung benih milik Tuan Muda sehingga musuh Tuan Muda menangkap dan membunuh Nona beserta bayi yang sedang Nona kandung," jelas Ray. Dia harap Eliana mengerti kenapa keputusan seperti itu diambil. Semua dilakukan untuk melindungi Eliana dan bayi yang sedang dia kandung.

"Tapi aku tidak bisa meninggalkan ibuku seorang diri," ucap Eliana sambil menangis.

"Aku rasa Nona juga tidak bisa menemuinya di saat perut Nona membesar nanti. Apa Nona mau Ibu Nona tahu apa yang sedang Nona lakukan?"

Eliana diam, menunduk. Tentu dia tidak mau ibunya tahu akan apa yang dia lakukan untuk biaya rumah sakit dan untuk perawatan yang ibunya dapatkan saat ini.

"Aku harap Nona segera bersiap-siap. Tidak lama, hanya sampai Nona melahirkan saja dan setelah itu Nona sudah bebas."

"Apa aku diijinkan untuk menghubungi ibuku? Aku tidak bisa meninggalkan ibuku apalagi tidak berbicara dengannya. Aku harus mengetahui keadaannya selama aku diasingkan ke pulau."

"Tentu saja, Nona. Aku pasti akan memberi Nona kabar akan keadaannya."

Eliana diam, menangis. Dari semua peraturan yang paling sulit dan yang paling berat dia lakukan adalah harus meninggalkan ibunya. Bagaimana jika ibunya pergi saat dia tidak ada? Air mata semakin tidak bisa dia bendung, alasan apa yang harus dia berikan pada ibunya nanti? Terus terang saja, dia tidak mau meninggalkan ibunya.

Terpopuler

Comments

Alanunyu Alan

Alanunyu Alan

hem

2024-01-30

0

☠⏤͟͟͞R🎯™𝐀𝖙𝖎𝖓 𝐖❦︎ᵍᵇ𝐙⃝🦜

☠⏤͟͟͞R🎯™𝐀𝖙𝖎𝖓 𝐖❦︎ᵍᵇ𝐙⃝🦜

kesian tahu hamil muda itu susah banget tau🤭

2023-06-27

0

Ibelmizzel

Ibelmizzel

tega benar kan bisa nunggu 2 bulan.masa langsung suruh diasingkan betul2 kelewatan.😡

2023-06-20

1

lihat semua
Episodes
1 Tawaran
2 Keputusan
3 Menjalankan Tugas Pertama
4 Dusta
5 Pelanggaran Pertama
6 Terasa Berbeda
7 Perjajian Gila
8 Memenuhi Kesepakatan
9 Akibat Rasa Ingin Tahu
10 Kau Tidak Akan Menyesal
11 Kesempatan Terakhir
12 Dipecat
13 Hanya Wanita Bayaran
14 Kabar Baik
15 Permintaan Terakhir
16 Berpisah
17 Tertekan Dan Depresi
18 Tidak Senang
19 Twins Baby
20 Where's My Baby?
21 Jangan Tinggalkan Aku
22 Untuk Terakhir Kalinya
23 Kembar Namun Tidak Sama
24 Hari Yang Luar Biasa
25 Kembar Nakal
26 Kenapa Kita Tidak Memiliki Mommy?
27 Visual
28 Kami Mau Mommy
29 Anak-Anak Yang Manis
30 Rencana Untuk Kabur
31 Si Kembar Yang Cerdik
32 Kembar Nakal VS Berandalan
33 Rengekan Si Kembar Nakal
34 Perasaan Khawatir
35 Sedang Promosi
36 Promosi Besar-Besaran
37 Perkataan Asal Kelima Berandalan
38 Penyusup
39 Pertemuan Pertama
40 Debat
41 Rengekan Maut Si Kembar
42 Tawaran
43 Merasa Menjadi Pembantu
44 Tidak Mau Yang Lain
45 Sudah Tidak Sabar
46 Taman Bermain
47 Rumah Hantu
48 Rasa Penasaran
49 Akal Licik Si Kembar Nakal
50 Gara-Gara Si Kembar Nakal
51 Tidak Terima
52 Gara-Gara Perkataan Eliana
53 Provokator Kecil
54 Barang Berharga Yang Terbuang
55 Keracunan
56 Dia Jahat
57 Tidak Terima
58 Jangan Pergi
59 Maksud Tersembunyi
60 Si Kembar Yang Bermulut Manis
61 Kau Hanya Orang Asing
62 Kecurigaan Edwin Dan Elvin
63 Malam Naas Camella
64 Sudah Aman
65 Dia Bukan Ibu Kalian
66 Kenakalan Yang Semakin Menjadi
67 Sang Penguasa Yang Tidak Berdaya
68 Anggap Kami Tidak Ada
69 Rasa Takut
70 Misi Berhasil
71 Kembalilah Denganku
72 Diculik
73 Pagi Yang Kacau
74 Sebuah Rencana Licik
75 Akting Luar Biasa Si Kembar Nakal
76 Sudah Terjebak
77 Jangan Memancing
78 Tidak Terima
79 Tiga Pria Yang Mengincar
80 Mission One, Gagal.
81 Persekongkolan Ayah Dan Anak
82 Awas Saja
83 Perasaan Itu Kembali
84 Kau Berbeda
85 Harus Berkorban
86 Ayah Dan Ibu Tiri Yang kejam
87 Balasan
88 Ada Imbalannya
89 Permintaan Si Kembar
90 Debaran Aneh
91 Tanda Terima Kasih
92 Jangan Pilih Kasih
93 Dua Pelayan
94 Mulai Curiga
95 Sandiwara
96 Kecurigaan Morgan
97 Semakin Curiga
98 Tidak Rela
99 Rahasia Yang Mulai Terbongkar
100 Hari Yang kacau
101 Permohonan Eliana
102 Kembalinya Camella
103 Gara-Gara Dirimu
104 Meminta Maaf
105 Akhir Dari Camella
106 Syarat
107 Menikah Denganku
108 Jawaban
109 Harga Diri Terakhir
110 Perjanjian
111 Hari Pernikahan
112 Mencari Tahu
113 Baby Girl
114 Promo
115 Extra Part
116 Extra Part End
117 promo
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Tawaran
2
Keputusan
3
Menjalankan Tugas Pertama
4
Dusta
5
Pelanggaran Pertama
6
Terasa Berbeda
7
Perjajian Gila
8
Memenuhi Kesepakatan
9
Akibat Rasa Ingin Tahu
10
Kau Tidak Akan Menyesal
11
Kesempatan Terakhir
12
Dipecat
13
Hanya Wanita Bayaran
14
Kabar Baik
15
Permintaan Terakhir
16
Berpisah
17
Tertekan Dan Depresi
18
Tidak Senang
19
Twins Baby
20
Where's My Baby?
21
Jangan Tinggalkan Aku
22
Untuk Terakhir Kalinya
23
Kembar Namun Tidak Sama
24
Hari Yang Luar Biasa
25
Kembar Nakal
26
Kenapa Kita Tidak Memiliki Mommy?
27
Visual
28
Kami Mau Mommy
29
Anak-Anak Yang Manis
30
Rencana Untuk Kabur
31
Si Kembar Yang Cerdik
32
Kembar Nakal VS Berandalan
33
Rengekan Si Kembar Nakal
34
Perasaan Khawatir
35
Sedang Promosi
36
Promosi Besar-Besaran
37
Perkataan Asal Kelima Berandalan
38
Penyusup
39
Pertemuan Pertama
40
Debat
41
Rengekan Maut Si Kembar
42
Tawaran
43
Merasa Menjadi Pembantu
44
Tidak Mau Yang Lain
45
Sudah Tidak Sabar
46
Taman Bermain
47
Rumah Hantu
48
Rasa Penasaran
49
Akal Licik Si Kembar Nakal
50
Gara-Gara Si Kembar Nakal
51
Tidak Terima
52
Gara-Gara Perkataan Eliana
53
Provokator Kecil
54
Barang Berharga Yang Terbuang
55
Keracunan
56
Dia Jahat
57
Tidak Terima
58
Jangan Pergi
59
Maksud Tersembunyi
60
Si Kembar Yang Bermulut Manis
61
Kau Hanya Orang Asing
62
Kecurigaan Edwin Dan Elvin
63
Malam Naas Camella
64
Sudah Aman
65
Dia Bukan Ibu Kalian
66
Kenakalan Yang Semakin Menjadi
67
Sang Penguasa Yang Tidak Berdaya
68
Anggap Kami Tidak Ada
69
Rasa Takut
70
Misi Berhasil
71
Kembalilah Denganku
72
Diculik
73
Pagi Yang Kacau
74
Sebuah Rencana Licik
75
Akting Luar Biasa Si Kembar Nakal
76
Sudah Terjebak
77
Jangan Memancing
78
Tidak Terima
79
Tiga Pria Yang Mengincar
80
Mission One, Gagal.
81
Persekongkolan Ayah Dan Anak
82
Awas Saja
83
Perasaan Itu Kembali
84
Kau Berbeda
85
Harus Berkorban
86
Ayah Dan Ibu Tiri Yang kejam
87
Balasan
88
Ada Imbalannya
89
Permintaan Si Kembar
90
Debaran Aneh
91
Tanda Terima Kasih
92
Jangan Pilih Kasih
93
Dua Pelayan
94
Mulai Curiga
95
Sandiwara
96
Kecurigaan Morgan
97
Semakin Curiga
98
Tidak Rela
99
Rahasia Yang Mulai Terbongkar
100
Hari Yang kacau
101
Permohonan Eliana
102
Kembalinya Camella
103
Gara-Gara Dirimu
104
Meminta Maaf
105
Akhir Dari Camella
106
Syarat
107
Menikah Denganku
108
Jawaban
109
Harga Diri Terakhir
110
Perjanjian
111
Hari Pernikahan
112
Mencari Tahu
113
Baby Girl
114
Promo
115
Extra Part
116
Extra Part End
117
promo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!