Berpisah

Hari di mana dia harus tinggal di pulau pun tiba. Ray akan menjemput Eliana setelah makan siang oleh sebab itu, Eliana berada di rumah sakit, memanfaatkan waktu yang masih ada untuk bersama dengan ibunya. Eliana takut ini akan menjadi hari terakhirnya bersama dengan sang ibu oleh sebab itu, dia akan memanfaatkan waktu yang ada dengan baik.

Dia sudah mengajak ibunya berjalan-jalan di taman yang ada di rumah sakit, lalu menyuapi ibunya makan. Membersihkan kuku kaki dan tangan ibunya, Eliana bahkan memijatkan kaki ibunya. Hari ini dia mencurahkan semua perhatiannya untuk ibunya. Sesungguhnya tidak hari ini saja, semua perhatiannya dia berikan untuk ibunya semenjak dia sudah tidak bekerja.

Ibunya pun sudah tahu jika Eliana akan pergi setelah ini, Eliana berkata dia pergi hanya beberapa bulan saja tidak sampai satu tahun. Dia berharap bisa bertahan sampai putrinya kembali, Eliana juga mengharapkan hal yang sama karena dia ingin bersama dengan ibunya sebelum ibunya pergi untuk selamanya.

"Jam berada kau akan pergi, Sayang?" tanya ibunya.

"Setelah makan siang, Mom."

"Mommy pasti akan sangat merindukan dirimu."

"Aku juga akan merindukan Mommy tapi Mommy tidak perlu khawatir," Eliana mengambil sesuatu dari dalam tasnya, tentunya yang dia ambil adalah sebuah ponsel yang baru dia beli dan ponsel itu untuk ibunya.

"Ini untuk Mommy, aku akan menghubungi Mommy setiap hari untuk berbicara dengan Mommy. Aku harap Mommy juga menghubungi aku jika terjadi sesuatu," ucap Eliana seraya memberikan ponsel pada ibunya.

"Apa kau baru membeli ponsel ini, Eliana?" tanya ibunya karena ponsel itu masih baru.

"Ponsel ini diberikan oleh bos-ku, Mom. Mommy tidak perlu khawatir, ini fasilitas yang aku dapatkan," dusta Eliana.

"Bos-mu begitu baik, sudah memberikan perawatan yang terbaik untuk Mommy, dia juga memberikan faslitas untukmu. Bekerjalah dengan baik, jangan memikirkan keadaan Mommy dan membuat kesalahan. Kau mengerti?"

"Aku mengerti, Mom. Aku akan bekerja dengan baik jadi Mommy tidak perlu mengkhawatirkan aku."

Ibunya tersenyum, begitu juga dengan Eliana. Mata ibunya serpejam, dia merasa sedikit lelah dan merasa ingin tidur sebentar.

"Mom, apa kau baik-baik saja?" tanya Eliana.

"Tentu, Mommy hanya merasa lelah dan ingin tidur sebentar," jawab ibunya.

"Bolehkah aku tidur dengan Mommy sebentar sebelum aku pergi?" tanya Eliana.

"Tentu saja, Sayang. Kemarilah, Mommy juga sudah lama tidak tidur denganmu."

Eliana naik ke atas ranjang dengan terburu-buru, dan berbaring di sisi ibunya. Eliana memeluk ibunya dengan erat, melakukan hal itu seperti mereka tidak akan memiliki waktu untuk bersama lagi. Air mata Eliana bahkan menetes perlahan saat tangan ibunya mengusap kepalanya dengan perlahan. Rasanya kembali berusia lima tahun di mana dia selalu tidur sambil dipeluk oleh ibunya.

"Aku akan merindukan kebersamaan kita, Mom. Aku tidak akan melupakan setiap detik dan setiap waktu yang kita lewati bersama," ucap Eliana.

"Mommy juga tidak akan melupakan apa pun yang telah kita lewati bersama," sebuah ciuman di dahi diberikan, "Di dalam kehidupan Mommy, kaulah yang paling berharga dan yang membuat Mommy bahagia," ucap ibunya lagi.

Eliana menangis terisak, rasanya sangat berat dan setiap detik yang terlewati tarasa begitu beharga bahkan perasaan untuk berpisah itu semakin terasa. Rasanya ingin menghentikan waktu agar mereka tidak berpisah dan agar Ray tidak datang untuk menjemputnya namun waktu berpisahan itu akhirnya datang karena jam makan siang sudah lewat.

Ponsel Eliana pun berbunyi, Ray sudah menunggunya di luar. Eliana memeluk ibunya dan menangis, dia sangat tidak ingin pergi meninggalkan ibunya, benar-benar tidak mau pergi.

"Jangan menangis, Sayang. Mommy akan menunggumu kembali," ucap ibunya.

"Aku benar-benar tidak ingin pergi, Mom. Aku tidak ingin meninggalkan Mommy," Eliana menangis tersedu, pelukannya bahkan semakin erat. Dia tidak ingin melepaskan ibunya sama sekali.

"Mommy juga tidak ingin kita berpisah, Sayang. Tapi bukankah kau harus pergi?"

Eliana menggeleng, air mata berderai tiada henti. Dia sungguh benci dengan perpisahan apalagi dia takut mereka tidak bisa bertemu dan bersama lagi. Suara pintu yang diketuk terdengar, Ray mengutus seseorang untuk memanggil Eliana yang begitu lama belum juga menampakkan diri.

"Nona, waktumu lima menit," ucap anak buah Ray yang menjemputnya.

"Selagi aku tidak ada, jaga dirimu baik-baik, Mom. Jangan terlalu banyak berpikir yang bisa membuat keadaan Mommy memburuk, aku akan menghubungi Mommy begitu aku tiba," ucap Eliana.

"Kau Juga harus menjaga dirimu baik-baik, Sayang. Pergilah, jangan membuat bos-mu menunggu terlalu lama."

Eliana mengangguk, namun dia tidak juga melepaskan pelukannya. Sungguh rasanya sangat berat, jika ada pilihan lain dia tidak mau meninggalkan ibunya yang sedang sakit keras. Waktu yang dia miliki pun sudah tidak banyak, lima menit yang dia miliki sudah habis.

"Cepat, Nona!" ucap anak buah Ray seraya mengetuk pintu.

"Pergilah, Mommy tidak apa-apa," ucap ibunya.

Eliana mengangguk, air matanya yang masih mengalir dihapus oleh ibunya. Eliana berusaha tersenyum, namun dia tidak bisa menyembunyikan kesedihan yang dia rasakan.

"Pergilah," ucap ibunya lagi. Sebuah ciuman di dahi diberikan, ibunya juga mencium kedua pipinya.

Eliana berusaha, namun kedua kaki sulit untuk digerakkan. Air mata yang berusaha dia tahan pun tidak bisa dia bendung. kakinya melangkah perlahan, menuju pintu tapi ketika dia sudah berada di depan pintu, Eliana berlari ke arah ibunya kembali dan memeluk ibunya dengan erat. Eliana menangis tersedu, begitu juga dengan ibunya. Rasanya tidak ingin berpisah karena mereka takut mereka tidak memiliki waktu untuk bersama lagi.

Perpisahan yang berat dan menyedihkan harus mereka lewati. Setelah memeluk ibunya kembali, Eliana benar-benar harus pergi karena anak buah Ray masuk ke dalam dan memintanya untuk bergegas. Dengan berat hati dan air mata mengalir dengan deras, Eliana melangkah pergi, meninggalkan ibunya yang juga menangis karena tidak sanggup berpisah dengan putrinya.

Eliana keluar dari rumah sakit, langsung dibawa masuk ke mobil di mana Ray sudah menunggu. Ray tidak bertanya karena Eliana menangis tiada henti. Sebuah helikopter sudah menunggu, Eliana dibawa pergi ke pulau menggunakan benda itu. Barang-Barang Eliana tidak banyak, dia membawa beberapa barang penting dan baju saja karena dia tidak akan lama berada di pulau itu.

Grace yang ditugaskan untuk menemani Eliana sudah menunggu, setidaknya Eliana sudah akrab dengannya. Sebuah rumah mewah berada di pulau itu, helikopter yang membawa mereka bahkan sudah merendah. Eliana tidak mengatakan apa pun, dia masih tenggelam dalam kesedihan karena berpisah dengan ibunya.

"Mulai sekarang, Nona akan menghabiskan waktu di rumah ini bersama dengan Grace sampai Nona melahirkan," ucap Ray setelah mereka sudah tiba.

"Bolehkah aku kembali?" tanya Eliana.

"Tidak, mulai hari ini Nona tidak boleh pergi dari pulau ini!" tolak Ray.

"Please, aku hanya ingin bersama dengan ibuku," pinta Eliana memohon.

"Maaf, Nona. Sudah peraturan kau harus berada di sini."

"Please, Ray. Katakan pada Tuan Muda-mu untuk sedikit berbelas kasih padaku dan mengijinkan aku menjenguk ibuku satu minggu sekali. Dia pasti memiliki seorang ibu, seharusnya dia mengerti dengan apa yang sedang aku rasakan saat ini," ucap Eliana.

"Nona, Tuan Muda sudah ditinggalkan oleh ibunya sejak kecil jadi dia tidak akan mengerti!"

"Please, aku khawatir dengan keadaan ibuku," Eliana masih memohon.

"Maaf, Nona. Jaga kesehatan baik-baik, ini sudah sesuai dengan kesepakatan," Ray melangkah keluar dari rumah itu, dia sudah harus pergi.

Eliana mengejar dan memohon, namun Ray tidak memperdulikannya. Tangisan Eliana pun tidak berarti, Eliana hanya bisa menangis melihat kepergian helikopter yang sudah terbang naik. Sekarang, dia bagaikan terpenjara di pulau itu karena dia tidak bisa pergi ke mana pun karena pulau itu dikelilingi oleh laut.

Terpopuler

Comments

Win Kuncung

Win Kuncung

Thor Kao membuat q sedih dan aku menangis 😭

2024-03-04

0

Alanunyu Alan

Alanunyu Alan

...

2024-01-30

0

Astri

Astri

semoga eliana bisa melaksanakan pesan trkhir ibunya semoga tn muda berbesar hati mengizinkan eliana nantinya bertemu ibunya saat meninggal dan melaksanakan amanah ibunya

2023-12-15

1

lihat semua
Episodes
1 Tawaran
2 Keputusan
3 Menjalankan Tugas Pertama
4 Dusta
5 Pelanggaran Pertama
6 Terasa Berbeda
7 Perjajian Gila
8 Memenuhi Kesepakatan
9 Akibat Rasa Ingin Tahu
10 Kau Tidak Akan Menyesal
11 Kesempatan Terakhir
12 Dipecat
13 Hanya Wanita Bayaran
14 Kabar Baik
15 Permintaan Terakhir
16 Berpisah
17 Tertekan Dan Depresi
18 Tidak Senang
19 Twins Baby
20 Where's My Baby?
21 Jangan Tinggalkan Aku
22 Untuk Terakhir Kalinya
23 Kembar Namun Tidak Sama
24 Hari Yang Luar Biasa
25 Kembar Nakal
26 Kenapa Kita Tidak Memiliki Mommy?
27 Visual
28 Kami Mau Mommy
29 Anak-Anak Yang Manis
30 Rencana Untuk Kabur
31 Si Kembar Yang Cerdik
32 Kembar Nakal VS Berandalan
33 Rengekan Si Kembar Nakal
34 Perasaan Khawatir
35 Sedang Promosi
36 Promosi Besar-Besaran
37 Perkataan Asal Kelima Berandalan
38 Penyusup
39 Pertemuan Pertama
40 Debat
41 Rengekan Maut Si Kembar
42 Tawaran
43 Merasa Menjadi Pembantu
44 Tidak Mau Yang Lain
45 Sudah Tidak Sabar
46 Taman Bermain
47 Rumah Hantu
48 Rasa Penasaran
49 Akal Licik Si Kembar Nakal
50 Gara-Gara Si Kembar Nakal
51 Tidak Terima
52 Gara-Gara Perkataan Eliana
53 Provokator Kecil
54 Barang Berharga Yang Terbuang
55 Keracunan
56 Dia Jahat
57 Tidak Terima
58 Jangan Pergi
59 Maksud Tersembunyi
60 Si Kembar Yang Bermulut Manis
61 Kau Hanya Orang Asing
62 Kecurigaan Edwin Dan Elvin
63 Malam Naas Camella
64 Sudah Aman
65 Dia Bukan Ibu Kalian
66 Kenakalan Yang Semakin Menjadi
67 Sang Penguasa Yang Tidak Berdaya
68 Anggap Kami Tidak Ada
69 Rasa Takut
70 Misi Berhasil
71 Kembalilah Denganku
72 Diculik
73 Pagi Yang Kacau
74 Sebuah Rencana Licik
75 Akting Luar Biasa Si Kembar Nakal
76 Sudah Terjebak
77 Jangan Memancing
78 Tidak Terima
79 Tiga Pria Yang Mengincar
80 Mission One, Gagal.
81 Persekongkolan Ayah Dan Anak
82 Awas Saja
83 Perasaan Itu Kembali
84 Kau Berbeda
85 Harus Berkorban
86 Ayah Dan Ibu Tiri Yang kejam
87 Balasan
88 Ada Imbalannya
89 Permintaan Si Kembar
90 Debaran Aneh
91 Tanda Terima Kasih
92 Jangan Pilih Kasih
93 Dua Pelayan
94 Mulai Curiga
95 Sandiwara
96 Kecurigaan Morgan
97 Semakin Curiga
98 Tidak Rela
99 Rahasia Yang Mulai Terbongkar
100 Hari Yang kacau
101 Permohonan Eliana
102 Kembalinya Camella
103 Gara-Gara Dirimu
104 Meminta Maaf
105 Akhir Dari Camella
106 Syarat
107 Menikah Denganku
108 Jawaban
109 Harga Diri Terakhir
110 Perjanjian
111 Hari Pernikahan
112 Mencari Tahu
113 Baby Girl
114 Promo
115 Extra Part
116 Extra Part End
117 promo
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Tawaran
2
Keputusan
3
Menjalankan Tugas Pertama
4
Dusta
5
Pelanggaran Pertama
6
Terasa Berbeda
7
Perjajian Gila
8
Memenuhi Kesepakatan
9
Akibat Rasa Ingin Tahu
10
Kau Tidak Akan Menyesal
11
Kesempatan Terakhir
12
Dipecat
13
Hanya Wanita Bayaran
14
Kabar Baik
15
Permintaan Terakhir
16
Berpisah
17
Tertekan Dan Depresi
18
Tidak Senang
19
Twins Baby
20
Where's My Baby?
21
Jangan Tinggalkan Aku
22
Untuk Terakhir Kalinya
23
Kembar Namun Tidak Sama
24
Hari Yang Luar Biasa
25
Kembar Nakal
26
Kenapa Kita Tidak Memiliki Mommy?
27
Visual
28
Kami Mau Mommy
29
Anak-Anak Yang Manis
30
Rencana Untuk Kabur
31
Si Kembar Yang Cerdik
32
Kembar Nakal VS Berandalan
33
Rengekan Si Kembar Nakal
34
Perasaan Khawatir
35
Sedang Promosi
36
Promosi Besar-Besaran
37
Perkataan Asal Kelima Berandalan
38
Penyusup
39
Pertemuan Pertama
40
Debat
41
Rengekan Maut Si Kembar
42
Tawaran
43
Merasa Menjadi Pembantu
44
Tidak Mau Yang Lain
45
Sudah Tidak Sabar
46
Taman Bermain
47
Rumah Hantu
48
Rasa Penasaran
49
Akal Licik Si Kembar Nakal
50
Gara-Gara Si Kembar Nakal
51
Tidak Terima
52
Gara-Gara Perkataan Eliana
53
Provokator Kecil
54
Barang Berharga Yang Terbuang
55
Keracunan
56
Dia Jahat
57
Tidak Terima
58
Jangan Pergi
59
Maksud Tersembunyi
60
Si Kembar Yang Bermulut Manis
61
Kau Hanya Orang Asing
62
Kecurigaan Edwin Dan Elvin
63
Malam Naas Camella
64
Sudah Aman
65
Dia Bukan Ibu Kalian
66
Kenakalan Yang Semakin Menjadi
67
Sang Penguasa Yang Tidak Berdaya
68
Anggap Kami Tidak Ada
69
Rasa Takut
70
Misi Berhasil
71
Kembalilah Denganku
72
Diculik
73
Pagi Yang Kacau
74
Sebuah Rencana Licik
75
Akting Luar Biasa Si Kembar Nakal
76
Sudah Terjebak
77
Jangan Memancing
78
Tidak Terima
79
Tiga Pria Yang Mengincar
80
Mission One, Gagal.
81
Persekongkolan Ayah Dan Anak
82
Awas Saja
83
Perasaan Itu Kembali
84
Kau Berbeda
85
Harus Berkorban
86
Ayah Dan Ibu Tiri Yang kejam
87
Balasan
88
Ada Imbalannya
89
Permintaan Si Kembar
90
Debaran Aneh
91
Tanda Terima Kasih
92
Jangan Pilih Kasih
93
Dua Pelayan
94
Mulai Curiga
95
Sandiwara
96
Kecurigaan Morgan
97
Semakin Curiga
98
Tidak Rela
99
Rahasia Yang Mulai Terbongkar
100
Hari Yang kacau
101
Permohonan Eliana
102
Kembalinya Camella
103
Gara-Gara Dirimu
104
Meminta Maaf
105
Akhir Dari Camella
106
Syarat
107
Menikah Denganku
108
Jawaban
109
Harga Diri Terakhir
110
Perjanjian
111
Hari Pernikahan
112
Mencari Tahu
113
Baby Girl
114
Promo
115
Extra Part
116
Extra Part End
117
promo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!