Hanya Wanita Bayaran

Hidup dalam kesepian, tidak memiliki satu pun teman membuat Eliana semakin tertekan. Tidak ada tempat untuk berbagi, dia bagaikan hidup sendiri di dunia yang luas. Dia pun tidak bisa berbagi dengan ibunya akan apa yang sedang dia rasakan, pria yang tidur dengannya pun tidak karena sampai saat ini tidak satu kalipun mereka pernah berbicara.

Hanya suara napas pria itu saja yang pernah dia dengar, selebihnya tidak. Dia pun sudah tidak penasaran lagi akan sosok pria yang tidur dengannya. Eliana tidak peduli karena hal itu tidak penting lagi. Yang paling panting ibunya dapat perawatan terbaik dan dia tidak perlu mengeluarkan uang walau dia sudah mendapatkan pekerjaan baru.

Eliana mencari aman, dia bekerja di toko bikini di mana tidak akan ada lelaki yang masuk ke dalam toko itu walau kemungkinannya ada. Eliana benar-benar tidak mau mengulangi kesalahan yang sama akibat peraturan gila yang harus dia patuhi.

Pagi itu, Eliana terbangun saat Grace membuka gorden sehingga cahara matahari yang menyilaukan masuk ke dalam kamar. Grace berbalik dan tersenyum melihat Eliana yang sudah terbangun dari tidurnya.

"Maaf membangunkan tidurmu, Nona. Aku sudah membuat sup untukmu, Tuan Muda berpesan untuk membangunkan dirimu agar kau bisa menikmati sup itu selagi hangat," ucapnya.

Memang Morgan yang meminta Grace membuatkan sup itu untuk Eliana karena dia merasa Eliana tidak seperti biasanya. Walau kegiatan mereka hanya bercinta saja namun pria itu bisa merasakannya.

"Sampaikan rasa terima kasihku padanya," ucap Eliana.

"Akan aku sampaikan nanti, segeralah bergegas," Grace keluar dari kamar, meninggalkan Eliana yang masih berbaring.

Eliana belum juga beranjak, dia ingin superti itu untuk sesaat. Dia pun tidak mau memikirkan kebaikan pria itu karena tidaklah penting. Nikmati saja apa yang dia dapatkan selama perjanjian di antara mereja masih berlangsung.

Cukup lama Eliana berbaring dan menikmati paginya. Aroma parfum Morgan yang tertinggal masih bisa dia cium, aroma maskulin yang menenangkan. Setidaknya dari semua yang ada dari pria itu yang dia sukai hanya aroma parfumnya saja. Biasanya dia akan menikmati aroma itu dari bantal yang digunakan oleh morgan tapi pagi ini tidak dia lakukan karena dia merasa pusing akibat aroma tersebut.

Eliana duduk di atas ranjang dengan perlahan namun kepalanya semakin pusing bahkan terasa sakit. Eliana memegangi kepalanya juga memegangi perutnya yang terasa tidak nyaman. Apa dia akan segera datang bulan? Semoga saja, dia sangat berharap karena jika dia datang bulan maka dia tidak perlu datang untuk melayani Morgan.

Walau kepalanya sakit, Eliana memaksakan diri untuk bangun dari tempat tidur. Lagi pula dia tidak bisa lama karena dia harus pergi ke rumah sakit seperti biasanya lala pergi bekerja. Ketika Eliana masuk ke dalalam dapur, Grace menatapnya dengan heran karena wajah Eliana yang terlihat pucat, tidak biasanya Eliana seperti itu.

"Apa kau baik-baik saja, Nona?" tanya Grace.

"Tentu saja, aku merasa sangat baik," Eliana tersenyum, dia tidak mau menunjukkan jika sesungguhnya dia tidak sedang baik-baik saja.

"Aku senang mendengarnya, nikmati sup ini," semangkuk sup diletakkan di atas meja, Eliana berusaha tersenyum padahal dia merasa mual saat mencium aroma sup tersebut.

"Tuan Muda berkata kau harus banyak makan karena tubuhmu terlalu kurus," makanan lain juga diletakkan di atas meja.

"Katakan padanya, tidak perlu mengkhawatirkan hal itu!" entah apa maksudnya tapi dia tidak peduli.

Eliana menghabiskan semua makanan yang dihidangkan oleh Grace, tidak ada yang dia sisakan walau sesungguhnya dia harus menahan mual yang semakin menjadi. Eliana bahkan pergi dengan terburu-buru dan setelah jauh dari rumah itu, Eliana memuntahkan semua yang baru saja dia makan.

Dia benar-benar bersyukur bisa menahannya tanpa dilihat oleh Garce karena dia tahu, Grace akan melaporkan hal itu pada Morgan dan memang itulah yang terjadi. Setelah Eliana pergi, Grace menghubungi Ray dan melaporkan jika Eliana menghabiskan semua makanan yang dia hidangkan sesuai dengen perintah Morgan.

Eliana berada di taman, itu adalah tempat untuknya menenangkan diri. Dia akan pergi setelah keadaannya membaik. Dia tidak boleh pergi ke rumah sakit dalam keadaan kacau, jangan sampai ibunya khawatir karena keadaannya diakibatkan terlalu banyak makan saja.

Cukup lama Eliana berada di taman, dia pergi ke rumah sakit setelah merasa lebih baik. Dia harap keadaannya tidak semakin memburuk karena dia harus bekerja namun dia tidak bisa menyembunyikan wajahnya yang pucat sehingga ibunya tampak khawatir.

"Ada apa denganmu, Eliana? Apa kau sakit?" tanya ibunya.

"Tidak, Mom. Aku baik-baik saja."

"Jika begitu kenapa wajahmu pucat seperti itu?"

"Benarkah?" Eliana memegangi kedua pipinya.

"Jangan terlalu memaksakan diri, Sayang. kau harus istirahat yang cukup. Jika kau sakit, Mommy tidak akan tenang."

"Jangan berkata seperti itu, Mom," Eliana duduk di sisi ibunya dan memegangi tangan ibunya, "Aku hanya kurang istirahat. Aku akan pergi ke dokter nanti untuk meminta beberapa Vitamin jadi Mommy tidak perlu khawatir."

"Baiklah, apa kau sudah makan? Keadaanmu bisa saja karena kau kurang makan dan lihatlah," Ibunya mengusap lengan Eliana, "Kau semakin kurus dibandingkan sebelumnya," ucap ibunya lagi.

Eliana tersenyum, apa dia semakin kurus? Tapi itu tidak jadi soal, mau kurus atau gemuk yang pasti dia tidak akan menarik perhatian pria mana pun lagi karena dia sudah menjual dirinya. Setelah melahirkan, dia rasa tubuhnya akan seperti wanita pada umumnya yang sudah pernah melahirkan.

"Aku sedang diet, Mom," dustanya padahal sesungguhnya dia sedang berhemat. Saat pagi dia akan menikmati makanan yang dibuatkan oleh Grace, lalu saat siang sepotong roti menjadi makan siangnya dan saat malam dia kembali makan makanan yang dibuatkan oleh Grace. Setidaknya dia tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk makan namun dia tetap membelikan ibunya makanan karena dia ingin ibunya makan apa pun yang ibunya mau sebelum ibunya tidak bisa makan lagi karena waktunya yang sudah habis.

"Berhenti untuk diet, tubuhmu sudah begitu kurus!" ucap ibunya.

"Baiklah, aku beli makanan kesukaan Mommy," Eliana mengeluarkan makanan yang dia beli saat di perjalanan.

"Kau selalu membelikan Mommy makanan, apa kau punya uang, Eliana?" tanya ibunya. Jujur saja dia khawatir karena Eliana harus mencari uang sendiri untuk keperluan mereka.

"Tentu saja ada, Mommy tidak perlu mengkhawatirkan masalah uang. Sekarang makan karena aku harus pergi tidak lama lagi."

Eliana menyuapi ibunya, menggantikan baju seperti yang biasa dia lakukan. Karena jadwal bekerjanya sudah berbeda, Eliana tidak bisa lama menemani ibunya. Keadaannya semakin aneh saat dia pergi bekerja. Kepalanya semakin sakit, perut pun semakin mual. Aneh, dia benar-benar harus pergi ke rumah sakit.

Eliana meminta ijin untuk datang terlambat, beruntungnya sang manager yang adalah seorang wanita begitu baik dan mengijinkan. Eliana pergi ke rumah sakit terlebih dahulu, jangan sampai harinya menjadi kacau gara-gara keadaannya, Bagaimanapun dia tidak mau dipecat seperti sebelumnya.

Cukup lama Eliana mengantri sampai akhirnya namanya dipanggil. Eliana masuk ke dalam ruangan, seorang dokter sudah menunggunya. Dokter yang dia pilih tentu saja dokter wanita.

"Apa keluhanmu, Nona?" tanya dokter itu.

"Aku merasa mual dan kepalaku begitu sakit," jawab Eliana.

"Jika begitu berbaringlah."

Eliana mengikuti perintah, entah apa yang dilakukan oleh dokter itu karena yang dia periksa justru perutnya. Eliana jadi was-was karena dia takut mengidap usus buntu, semoga saja apa yang dia takutkan tidak terjadi.

"Tidak perlu khawatir, kau sedang hamil," ucap dokter itu.

"Apa?" Eliana terkejut, apa dia tidak salah mendengar?

"Selamat, Nyonya. Ini akan menjadi kabar gembira untukmu dan suamimu. Aku akan memberikan obat mual agar Nyonya bisa beraktifitas."

Eliana tersenyum, suami? Dia hanya wanita bayaran yang bertugas melahirkan seorang anak untuk seorang pria yang tidak dia kenal. Eliana sudah duduk bersama sang dokter, tatapan matanya tertuju pada perutnya. Akhirnya dia mengandung benih pria itu. Apa dia harus senang akan kehamilan itu, atau dia harus sedih karena pada akhirnya, anak yang akan dia lahirkan nanti bukanlah miliknya.

Terpopuler

Comments

Alanunyu Alan

Alanunyu Alan

cocok

2024-01-30

0

Emy Bundanya Aisyah

Emy Bundanya Aisyah

tnda²

2023-10-26

0

☠⏤͟͟͞R🎯™𝐀𝖙𝖎𝖓 𝐖❦︎ᵍᵇ𝐙⃝🦜

☠⏤͟͟͞R🎯™𝐀𝖙𝖎𝖓 𝐖❦︎ᵍᵇ𝐙⃝🦜

knp kamu gak muntah aja dirumah el, gpp biar dilaporin, bahwa hamil itu susah

2023-06-27

1

lihat semua
Episodes
1 Tawaran
2 Keputusan
3 Menjalankan Tugas Pertama
4 Dusta
5 Pelanggaran Pertama
6 Terasa Berbeda
7 Perjajian Gila
8 Memenuhi Kesepakatan
9 Akibat Rasa Ingin Tahu
10 Kau Tidak Akan Menyesal
11 Kesempatan Terakhir
12 Dipecat
13 Hanya Wanita Bayaran
14 Kabar Baik
15 Permintaan Terakhir
16 Berpisah
17 Tertekan Dan Depresi
18 Tidak Senang
19 Twins Baby
20 Where's My Baby?
21 Jangan Tinggalkan Aku
22 Untuk Terakhir Kalinya
23 Kembar Namun Tidak Sama
24 Hari Yang Luar Biasa
25 Kembar Nakal
26 Kenapa Kita Tidak Memiliki Mommy?
27 Visual
28 Kami Mau Mommy
29 Anak-Anak Yang Manis
30 Rencana Untuk Kabur
31 Si Kembar Yang Cerdik
32 Kembar Nakal VS Berandalan
33 Rengekan Si Kembar Nakal
34 Perasaan Khawatir
35 Sedang Promosi
36 Promosi Besar-Besaran
37 Perkataan Asal Kelima Berandalan
38 Penyusup
39 Pertemuan Pertama
40 Debat
41 Rengekan Maut Si Kembar
42 Tawaran
43 Merasa Menjadi Pembantu
44 Tidak Mau Yang Lain
45 Sudah Tidak Sabar
46 Taman Bermain
47 Rumah Hantu
48 Rasa Penasaran
49 Akal Licik Si Kembar Nakal
50 Gara-Gara Si Kembar Nakal
51 Tidak Terima
52 Gara-Gara Perkataan Eliana
53 Provokator Kecil
54 Barang Berharga Yang Terbuang
55 Keracunan
56 Dia Jahat
57 Tidak Terima
58 Jangan Pergi
59 Maksud Tersembunyi
60 Si Kembar Yang Bermulut Manis
61 Kau Hanya Orang Asing
62 Kecurigaan Edwin Dan Elvin
63 Malam Naas Camella
64 Sudah Aman
65 Dia Bukan Ibu Kalian
66 Kenakalan Yang Semakin Menjadi
67 Sang Penguasa Yang Tidak Berdaya
68 Anggap Kami Tidak Ada
69 Rasa Takut
70 Misi Berhasil
71 Kembalilah Denganku
72 Diculik
73 Pagi Yang Kacau
74 Sebuah Rencana Licik
75 Akting Luar Biasa Si Kembar Nakal
76 Sudah Terjebak
77 Jangan Memancing
78 Tidak Terima
79 Tiga Pria Yang Mengincar
80 Mission One, Gagal.
81 Persekongkolan Ayah Dan Anak
82 Awas Saja
83 Perasaan Itu Kembali
84 Kau Berbeda
85 Harus Berkorban
86 Ayah Dan Ibu Tiri Yang kejam
87 Balasan
88 Ada Imbalannya
89 Permintaan Si Kembar
90 Debaran Aneh
91 Tanda Terima Kasih
92 Jangan Pilih Kasih
93 Dua Pelayan
94 Mulai Curiga
95 Sandiwara
96 Kecurigaan Morgan
97 Semakin Curiga
98 Tidak Rela
99 Rahasia Yang Mulai Terbongkar
100 Hari Yang kacau
101 Permohonan Eliana
102 Kembalinya Camella
103 Gara-Gara Dirimu
104 Meminta Maaf
105 Akhir Dari Camella
106 Syarat
107 Menikah Denganku
108 Jawaban
109 Harga Diri Terakhir
110 Perjanjian
111 Hari Pernikahan
112 Mencari Tahu
113 Baby Girl
114 Promo
115 Extra Part
116 Extra Part End
117 promo
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Tawaran
2
Keputusan
3
Menjalankan Tugas Pertama
4
Dusta
5
Pelanggaran Pertama
6
Terasa Berbeda
7
Perjajian Gila
8
Memenuhi Kesepakatan
9
Akibat Rasa Ingin Tahu
10
Kau Tidak Akan Menyesal
11
Kesempatan Terakhir
12
Dipecat
13
Hanya Wanita Bayaran
14
Kabar Baik
15
Permintaan Terakhir
16
Berpisah
17
Tertekan Dan Depresi
18
Tidak Senang
19
Twins Baby
20
Where's My Baby?
21
Jangan Tinggalkan Aku
22
Untuk Terakhir Kalinya
23
Kembar Namun Tidak Sama
24
Hari Yang Luar Biasa
25
Kembar Nakal
26
Kenapa Kita Tidak Memiliki Mommy?
27
Visual
28
Kami Mau Mommy
29
Anak-Anak Yang Manis
30
Rencana Untuk Kabur
31
Si Kembar Yang Cerdik
32
Kembar Nakal VS Berandalan
33
Rengekan Si Kembar Nakal
34
Perasaan Khawatir
35
Sedang Promosi
36
Promosi Besar-Besaran
37
Perkataan Asal Kelima Berandalan
38
Penyusup
39
Pertemuan Pertama
40
Debat
41
Rengekan Maut Si Kembar
42
Tawaran
43
Merasa Menjadi Pembantu
44
Tidak Mau Yang Lain
45
Sudah Tidak Sabar
46
Taman Bermain
47
Rumah Hantu
48
Rasa Penasaran
49
Akal Licik Si Kembar Nakal
50
Gara-Gara Si Kembar Nakal
51
Tidak Terima
52
Gara-Gara Perkataan Eliana
53
Provokator Kecil
54
Barang Berharga Yang Terbuang
55
Keracunan
56
Dia Jahat
57
Tidak Terima
58
Jangan Pergi
59
Maksud Tersembunyi
60
Si Kembar Yang Bermulut Manis
61
Kau Hanya Orang Asing
62
Kecurigaan Edwin Dan Elvin
63
Malam Naas Camella
64
Sudah Aman
65
Dia Bukan Ibu Kalian
66
Kenakalan Yang Semakin Menjadi
67
Sang Penguasa Yang Tidak Berdaya
68
Anggap Kami Tidak Ada
69
Rasa Takut
70
Misi Berhasil
71
Kembalilah Denganku
72
Diculik
73
Pagi Yang Kacau
74
Sebuah Rencana Licik
75
Akting Luar Biasa Si Kembar Nakal
76
Sudah Terjebak
77
Jangan Memancing
78
Tidak Terima
79
Tiga Pria Yang Mengincar
80
Mission One, Gagal.
81
Persekongkolan Ayah Dan Anak
82
Awas Saja
83
Perasaan Itu Kembali
84
Kau Berbeda
85
Harus Berkorban
86
Ayah Dan Ibu Tiri Yang kejam
87
Balasan
88
Ada Imbalannya
89
Permintaan Si Kembar
90
Debaran Aneh
91
Tanda Terima Kasih
92
Jangan Pilih Kasih
93
Dua Pelayan
94
Mulai Curiga
95
Sandiwara
96
Kecurigaan Morgan
97
Semakin Curiga
98
Tidak Rela
99
Rahasia Yang Mulai Terbongkar
100
Hari Yang kacau
101
Permohonan Eliana
102
Kembalinya Camella
103
Gara-Gara Dirimu
104
Meminta Maaf
105
Akhir Dari Camella
106
Syarat
107
Menikah Denganku
108
Jawaban
109
Harga Diri Terakhir
110
Perjanjian
111
Hari Pernikahan
112
Mencari Tahu
113
Baby Girl
114
Promo
115
Extra Part
116
Extra Part End
117
promo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!