Memenuhi Kesepakatan

Setelah membaca perjanjian gila yang dia sepakati sendiri tanpa paksaan, Eliana pergi ke rumah sakit sambil membawa makanan yang dia dapat dari Grace. Walau dia masih belum bisa menerima isi perjanjian yang begitu memberatkan dirinya tapi dia tidak bisa mengubah apa pun.

Jika bisa, dia sangat ingin membatalkan perjanjian itu tapi dia tidak sanggup membayar penalti yang harus dilunasi dalam waktu satu minggu. Sekarang dia harus bisa menerima diasingkan selama hamil. Dia juga harus siap menerima risiko jika bayi yang dia kandung adalah bayi perempuan dan yang paling buruk adalah, dia harus merelakan bayi yang dia lahirkan nanti.

Eliana berusaha untuk tidak memasang wajah sedih agar ibunya tidak curiga. Sesungguhnya tidak ada yang perlu dia sesali karena dia yang mau. Dia hanya terkejut saja dan belum bisa menerima isi perjanjian itu. Satu harapannya saja, semoga dia bisa melewati semua itu dan semoga saja dia bisa bertahan sampai kesepakatan selesai. Dia juga berharap ibunya tidak mengetahui apa yang dia lakukan karena dia tahu, ibunya pasti akan sangat kecewa.

Eliana masuk ke dalam ruangan di mana ibunya dirawat sambil menunjukkan senyumnya. Seperti biasa, ibunya tidak curiga sama sekali karena Eliana pandai menyembunyikan semuanya.

"Hai, Mom. Aku bawa makanan untuk Mommy," ucap Eliana seraya mengangkat makanan yang dia bawa.

"Apa kau yang membuatnya?" tanya ibunya.

"Bu-Bukan, seseorang yang baik hati memberi aku makanan sebelum aku pulang bekerja."

"Wah, apa kau sudah berterima kasih pada orang itu?"

"Tentu saja, Mom. Ayo makan selagi hangat," Eliana mengeluarkan sup dan juga beberapa jenis makanan yang diberikan oleh Grace.

"Wah, aromanya lezat," ucap ibunya.

Eliana tersenyum, semoga ibunya suka walau bukan dia yang membuatnya. Eliana membantu ibunya untuk bersandar di ranjang, dan setelah itu Eliana menyuapi ibunya.

"Bagaimana keadaan Mommy hari ini? Apa sudah lebih baik?"

"Pertanyaan bodoh, keadaan Mommy sudah tidak bisa sembuh lagi. Kau bisa melihat keadaan Mommy yang semakin memburuk," ucap ibunya.

"Sorry, Mom. Aku tetap mengharapkan sebuah keajaiban dan berharap Mommy bisa sembuh," Eliana menunduk dan terlihat sedih.

"Kita sudah sering membahas hal ini, Eliana. Mommy sudah tidak bisa sembuh lagi oleh sebab itu Mommy tidak ingin kau memaksakan dirimu. Kita hanya bisa pasarah saja menunggu waktunya Mommy dipanggil," ucap ibunya.

"Mom, jangan berkata seperti itu. Mungkin saja ada keajaiban untuk Mommy. Mommy tidak perlu khawatir karena aku melakukan apa yang seharusnya aku lakukan sebagai putrimu jadi Mommy tidak perlu mengkhawatirkan aku."

"Mommy benar-benar senang mendengarnya, Eliana."

Lagi-Lagi Eliana tersenyum, dia memang melakukan apa harus dia lakukan sebagai sebagai seorang anak. Berbakti pada ibunya itu yang paling penting apalagi dia hanya memiliki ibu saja. Ayahnya tidak peduli dengan dirinya oleh sebab itu dia akan menunjukkan pada ayahnya jika dia mampu meski tanpa bantuan ayahnya.

Sup sudah habis, Eliana menyuapi ibunya makan makanan yang lain tapi pada saat itu, beberapa orang masuk ke dalam dan tentunya membuat Eliana terkejut begitu juga dengan ibunya. Eliana semakin terkejut karena Ray masuk ke dalam ruangan itu.

"Si-Siapa mereka, Eliana? Apa biaya rumah sakit belum lunas?" tanya ibunya.

"Aku akan berbicara dengan mereka, Mom," Eliana beranjak dengan terburu-buru dan segera menghampiri Ray. Jujur saja dia takut Ray salah bicara sehingga membuat ibunya curiga. Lagi pula dia ingin tahu kenapa pria tua itu datang. Apa dia sudah membuat kesalahan?

"Tuan, kenapa kau datang? Apa aku membuat kesalahan?" tanya Eliana berbisik.

"Tidak, Nona. Tapi sudah waktunya menepati kesepakatan. Ibu Nona akan kami pindahkan ke rumah sakit terbaik untu menjalani perawatan yang lebih baik lagi."

"Benarkah?" Eliana terlihat senang.

"Ya, bukankah semua itu ada di surat perjanjian? Mulai hari ini ibu Nona akan dipindahkan ke rumah sakit khusus kanker. Mengenai biaya rumah sakit semua sudah lunas," jelas Ray.

"Be-Benarkah," Eliana menutup mulut, dia benar-benar senang. Dia lupa dengan hal itu karena lebih memikirkan hal yang lain.

"Tentu, persiapkan ibu Nona. Kami akan segera memindahkannya, semua sudah beres jadi Nona Eliana tinggal membereskan barang-barang ibu Nona saja."

"Baiklah, tapi beri aku waktu karena aku harus menjelaskan hal ini pada ibuku," pinta Eliana.

"Lima belas menit, Nona. Waktu Nona lima belas menit," ucap Ray.

"Terima kasih, itu lebih dari pada cukup," Eliana segera berlari menuju ibunya. Kabar baik, benar-benar kabar baik. Semoga keadaan ibunya membaik setelah dirawat di rumah sakit khusus kanker walau harapan itu mustahil tapi setidaknya ibunya dirawat di rumah sakit yang jauh lebih baik dari pada rumah sakit itu.

"Siapa mereka, Eliana?" tanya ibunya.

"Hm, yang baru saja berbicara denganku adalah bos baruku, Mom," dustanya.

"Benarkah? Untuk apa bos barumu datang ke sini?" tanya ibunya curiga.

"Se-Sebenarnya," Eliana terlihat bingung dan tidak tahu harus menjawab apa.

"Kami sedang melakukan sebuah program, Nyonya.," ucap Ray yang mendekati mereka. Dia hanya membantu Eliana agar dia segera bergegas.

"Program yang kami adakan adalah program peduli dan secara kebetulan Eliana mengatakan ibunya sedang sakit jadi kami memilih membantu Nyonya dan beberapa orang lainnya," ucap Ray. Dengan alasan ini ibu Eliana pasti akan percaya.

"Benarkah? Kenapa Eliana tidak pernah mengatakan hal ini padaku?" tentunya kabar itu membuat ibu Eliana senang.

"Aku juga tidak tahu ada program seperti ini, Mom," ucap Eliana. Selamat, beruntungnya Ray membantu.

"Oleh karena itu, Nyonya. Kami akan memindahkan Nyonya ke rumah sakit khusus kanker jadi bergegaslah."

"Tentu saja, aku sangat senang mendengarnya. Terima kasih," ibu Eliana menangis, dia bahkan kembali mengucapkan terima kasih pada Ray sebelum Ray keluar dari ruangan.

Eliana memeluk ibunya yang masih menangis, dia benar-benar ibunya akan mendapatkan perawatan yang layak. Pengorbanannya tidaklah sia-sia meskipun penyakit ibunya tidak bisa sembuh tapi kebahagiaan ibunya sangatlah berarti baginya.

"Kau benar-benar bertemu dengan bos baik, Eliana. Apa dia juga yang meminjamkan uang padamu?" tanya ibunya.

"Yes, kita bicarakan hal ini nanti karena kita harus bergegas."

"kau benar," air mata dihapus, sungguh dia tidak menyangka keberuntungan datang pada mereka. Dia tidak menyangka atasan Eliana begitu peduli tapi sesungguhnya semua itu tidaklah gratis karena putrinya harus berkorban untuk mendapatkan itu semua.

Eliana merapikan barang-barang ibunya, dia harus mengucapkan terima pada Ray yang sudah membantu dirinya untuk berbohong. Jujur saja dia tidak tahu harus menjawab apa apalagi kedatangan Ray secara tiba-tiba sehingga dia tidak memiliki alasan yang tepat untuk membohongi ibunya.

Tidak butuh lama, semua barang-barang milik ibunya sudah selesai dirapikan. Dua orang perawat masuk ke dalam untuk membantu ibunya duduk di kursi roda dan setelah itu, mereka meninggalkan rumah sakit itu menuju rumah sakit khusus kanker. Tentunya rumah sakit itu jauh lebih baik dan Eliana tidak perlu membayar sepeser pun biaya rumah sakitnya.

Terpopuler

Comments

Disya♡

Disya♡

hemm keknya aku pernah baca,tapi dah lupa dan dah lama juga🤔

2024-04-03

0

☠⏤͟͟͞R🎯™𝐀𝖙𝖎𝖓 𝐖❦︎ᵍᵇ𝐙⃝🦜

☠⏤͟͟͞R🎯™𝐀𝖙𝖎𝖓 𝐖❦︎ᵍᵇ𝐙⃝🦜

ya demi ibu apapun akan dilakukan

2023-06-20

0

Kuro

Kuro

ikut seneng....semua anak pasti melakukan apapun utk kesembuhan ibunya...

2023-05-11

0

lihat semua
Episodes
1 Tawaran
2 Keputusan
3 Menjalankan Tugas Pertama
4 Dusta
5 Pelanggaran Pertama
6 Terasa Berbeda
7 Perjajian Gila
8 Memenuhi Kesepakatan
9 Akibat Rasa Ingin Tahu
10 Kau Tidak Akan Menyesal
11 Kesempatan Terakhir
12 Dipecat
13 Hanya Wanita Bayaran
14 Kabar Baik
15 Permintaan Terakhir
16 Berpisah
17 Tertekan Dan Depresi
18 Tidak Senang
19 Twins Baby
20 Where's My Baby?
21 Jangan Tinggalkan Aku
22 Untuk Terakhir Kalinya
23 Kembar Namun Tidak Sama
24 Hari Yang Luar Biasa
25 Kembar Nakal
26 Kenapa Kita Tidak Memiliki Mommy?
27 Visual
28 Kami Mau Mommy
29 Anak-Anak Yang Manis
30 Rencana Untuk Kabur
31 Si Kembar Yang Cerdik
32 Kembar Nakal VS Berandalan
33 Rengekan Si Kembar Nakal
34 Perasaan Khawatir
35 Sedang Promosi
36 Promosi Besar-Besaran
37 Perkataan Asal Kelima Berandalan
38 Penyusup
39 Pertemuan Pertama
40 Debat
41 Rengekan Maut Si Kembar
42 Tawaran
43 Merasa Menjadi Pembantu
44 Tidak Mau Yang Lain
45 Sudah Tidak Sabar
46 Taman Bermain
47 Rumah Hantu
48 Rasa Penasaran
49 Akal Licik Si Kembar Nakal
50 Gara-Gara Si Kembar Nakal
51 Tidak Terima
52 Gara-Gara Perkataan Eliana
53 Provokator Kecil
54 Barang Berharga Yang Terbuang
55 Keracunan
56 Dia Jahat
57 Tidak Terima
58 Jangan Pergi
59 Maksud Tersembunyi
60 Si Kembar Yang Bermulut Manis
61 Kau Hanya Orang Asing
62 Kecurigaan Edwin Dan Elvin
63 Malam Naas Camella
64 Sudah Aman
65 Dia Bukan Ibu Kalian
66 Kenakalan Yang Semakin Menjadi
67 Sang Penguasa Yang Tidak Berdaya
68 Anggap Kami Tidak Ada
69 Rasa Takut
70 Misi Berhasil
71 Kembalilah Denganku
72 Diculik
73 Pagi Yang Kacau
74 Sebuah Rencana Licik
75 Akting Luar Biasa Si Kembar Nakal
76 Sudah Terjebak
77 Jangan Memancing
78 Tidak Terima
79 Tiga Pria Yang Mengincar
80 Mission One, Gagal.
81 Persekongkolan Ayah Dan Anak
82 Awas Saja
83 Perasaan Itu Kembali
84 Kau Berbeda
85 Harus Berkorban
86 Ayah Dan Ibu Tiri Yang kejam
87 Balasan
88 Ada Imbalannya
89 Permintaan Si Kembar
90 Debaran Aneh
91 Tanda Terima Kasih
92 Jangan Pilih Kasih
93 Dua Pelayan
94 Mulai Curiga
95 Sandiwara
96 Kecurigaan Morgan
97 Semakin Curiga
98 Tidak Rela
99 Rahasia Yang Mulai Terbongkar
100 Hari Yang kacau
101 Permohonan Eliana
102 Kembalinya Camella
103 Gara-Gara Dirimu
104 Meminta Maaf
105 Akhir Dari Camella
106 Syarat
107 Menikah Denganku
108 Jawaban
109 Harga Diri Terakhir
110 Perjanjian
111 Hari Pernikahan
112 Mencari Tahu
113 Baby Girl
114 Promo
115 Extra Part
116 Extra Part End
117 promo
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Tawaran
2
Keputusan
3
Menjalankan Tugas Pertama
4
Dusta
5
Pelanggaran Pertama
6
Terasa Berbeda
7
Perjajian Gila
8
Memenuhi Kesepakatan
9
Akibat Rasa Ingin Tahu
10
Kau Tidak Akan Menyesal
11
Kesempatan Terakhir
12
Dipecat
13
Hanya Wanita Bayaran
14
Kabar Baik
15
Permintaan Terakhir
16
Berpisah
17
Tertekan Dan Depresi
18
Tidak Senang
19
Twins Baby
20
Where's My Baby?
21
Jangan Tinggalkan Aku
22
Untuk Terakhir Kalinya
23
Kembar Namun Tidak Sama
24
Hari Yang Luar Biasa
25
Kembar Nakal
26
Kenapa Kita Tidak Memiliki Mommy?
27
Visual
28
Kami Mau Mommy
29
Anak-Anak Yang Manis
30
Rencana Untuk Kabur
31
Si Kembar Yang Cerdik
32
Kembar Nakal VS Berandalan
33
Rengekan Si Kembar Nakal
34
Perasaan Khawatir
35
Sedang Promosi
36
Promosi Besar-Besaran
37
Perkataan Asal Kelima Berandalan
38
Penyusup
39
Pertemuan Pertama
40
Debat
41
Rengekan Maut Si Kembar
42
Tawaran
43
Merasa Menjadi Pembantu
44
Tidak Mau Yang Lain
45
Sudah Tidak Sabar
46
Taman Bermain
47
Rumah Hantu
48
Rasa Penasaran
49
Akal Licik Si Kembar Nakal
50
Gara-Gara Si Kembar Nakal
51
Tidak Terima
52
Gara-Gara Perkataan Eliana
53
Provokator Kecil
54
Barang Berharga Yang Terbuang
55
Keracunan
56
Dia Jahat
57
Tidak Terima
58
Jangan Pergi
59
Maksud Tersembunyi
60
Si Kembar Yang Bermulut Manis
61
Kau Hanya Orang Asing
62
Kecurigaan Edwin Dan Elvin
63
Malam Naas Camella
64
Sudah Aman
65
Dia Bukan Ibu Kalian
66
Kenakalan Yang Semakin Menjadi
67
Sang Penguasa Yang Tidak Berdaya
68
Anggap Kami Tidak Ada
69
Rasa Takut
70
Misi Berhasil
71
Kembalilah Denganku
72
Diculik
73
Pagi Yang Kacau
74
Sebuah Rencana Licik
75
Akting Luar Biasa Si Kembar Nakal
76
Sudah Terjebak
77
Jangan Memancing
78
Tidak Terima
79
Tiga Pria Yang Mengincar
80
Mission One, Gagal.
81
Persekongkolan Ayah Dan Anak
82
Awas Saja
83
Perasaan Itu Kembali
84
Kau Berbeda
85
Harus Berkorban
86
Ayah Dan Ibu Tiri Yang kejam
87
Balasan
88
Ada Imbalannya
89
Permintaan Si Kembar
90
Debaran Aneh
91
Tanda Terima Kasih
92
Jangan Pilih Kasih
93
Dua Pelayan
94
Mulai Curiga
95
Sandiwara
96
Kecurigaan Morgan
97
Semakin Curiga
98
Tidak Rela
99
Rahasia Yang Mulai Terbongkar
100
Hari Yang kacau
101
Permohonan Eliana
102
Kembalinya Camella
103
Gara-Gara Dirimu
104
Meminta Maaf
105
Akhir Dari Camella
106
Syarat
107
Menikah Denganku
108
Jawaban
109
Harga Diri Terakhir
110
Perjanjian
111
Hari Pernikahan
112
Mencari Tahu
113
Baby Girl
114
Promo
115
Extra Part
116
Extra Part End
117
promo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!