Terasa Berbeda

Sebuah dokumen dilemparkan ke atas meja. Setiap hari yang dia lakukan hanya bekerja dan bekerja. Napas berat dihembuskan, kursi diputar lalu kedua kaki diangkat dan diletakkan ke atas meja. Tatapan mata Morgan tertuju pada kaca besar yang ada di dalam rungannya. Dari sana dia bisa melihat pemandangan kota.

Napas berat kembali Morgan hembuskan. Bosan, dia benar-benar bosan dengan kegiatan yang dia lakukan sepanjang waktu. Selain bekerja, apa lagi yang bisa dia lakukan?

Morgan termenung, dia membutuhkan suasana yang baru. Mungkin setelah anak yang dia inginkan lahir, kehidupannya akan berubah. Kedua mata terpejam, Morgan membayangkan sosok bayi mungil berada di dalam gendongannya. Sepertinya menyenangkan.

Rasanya sudah tidak sabar. Dia akan mempekerjakan seorang perawat bayi terbaik untuk mengasuh anaknya nanti. Setelah dari kasino yang dia miliki, dia akan pergi ke rumah itu lagi. Semakin cepat wanita itu hamil semakin bagus. Dengan begitu kehidupan membosankannya cepat berubah.

Kedua kaki diturunkan, sebuah tombol di mesin telepon pun ditekan. Morgan kembali bersandar di kursi, kedua kakinya pun kembali diangkat dan diletakkan di atas meja.

"Ada apa, Tuan Muda?" terdengar suara Ray melalui mesin telepon.

"Wanita itu, perintahkan dirinya untuk datang malam ini," ucapnya.

"Dia sudah berada di sana, Tuan Muda."

"Baiklah, apa kau sudah mengawasinya?" tanyanya.

"Tentu saja, dua orang sudah aku utus untuk memantau gerak geriknya."

"Bagus, katakan padanya untuk tidak melakukan kesalahan karena aku tidak akan memaafkan satu pelanggaran apa pun yang dia lakukan!" ucap Morgan.

"Tuan Muda tidak perlu khawatir, aku sudah memperingatinya agar tidak melakukan kesalahan," dia harap Eliana pintar dan segera mempelajari surat perjanjian itu agar tidak melakukan kesalahan apalagi sampai kesalahan fatal karena Morgan Barnest, bukanlah orang yang bermurah hati.

"Bagus. Aku percaya padamu, Ray. Jadi jangan mengecewakan aku!"

"Aku tidak akan mengecewakan dirimu, Tuan Muda," Ray menyeka dahinya, semoga pelanggaran yang dilakukan oleh Eliana tadi pagi tidak ketahuan.

Morgan sudah selesai berbicara, tatapan mata masih memandangi pemandangan kota. Semoga saja wanita itu patuh dari awal sampai akhir karena dia tidak suka wanita yang tidak mematuhi aturan. Dia tidak peduli siapa wanita itu, latar belakang atau apa pun yang penting wanita itu sesuai dengan kiteria dan melahirkan seorang pewaris untuknya.

Pada saat itu, Eliana sudah datang. Greta menyambutnya dengan senyuman. Eliana datang lebih awal karena dia harus menjalani hukumannya untuk membersihkan rumah itu.

"Apa yang harus aku lakukan, Greta?" tanya Eliana.

"Nona hanya perlu membersihkan rumah ini, urusan memasak aku yang akan melakukannya," ucap Greta. Dia sudah tahu dari Ray apa yang harus dilakukan oleh Eliana.

"Baiklah, tunjukkan padaku alat pembersihnya. Aku akan membersihkan rumah ini sampai bersih."

"Alat pembersih ada di sana," Greta menunjuk ke arah alat pembersih berada dan kembali berkata, "Segeralah bekerja agar cepat selesai."

"Pasti," Eliana tersenyum, lau dia melangkah pergi untuk mengambil alat pembersih di tempat yang Greta tunjukkan tadi.

Semua alat pembersih ada di sana, entah dari mana dia harus memulai yang pasti dia tidak boleh berlama-lama. Setelah malam ini, besok dia akan pulang untuk mempelajari surat perjanjian yang telah dia sepakati. Semoga saja dia tidak membuat kesalahan kembali karena dia tidak mau perjanjian itu berakhir.

Eliana mulai bekerja, lantai bawah terlebih dahulu yang dia bersihkan. Rumah itu cukup besar, dia sudah terlihat lelah. Eliana duduk sebentar di anak tangga, Greta menghampirinya dengan segelas minuman dingin yang baru saja dia buat.

"Istirahat sebentar, Nona. Jangan memaksakan diri," ucap Greta sambil memberikan minuman yang dia bawa.

"Terima kasih," minuman diambil, Eliana berusaha tersenyum walau dia merasa sangat lelah.

Greta berlalu pergi melanjutkan memasak. Dia merasa sedikit iba dengan gadis itu tapi dia juga seorang pekerja. Minuman yang dibuatkan oleh Greta sudah habis, Eliana kembali bekerja untuk membersihkan lantai atas.

Cukup lama dia membersihkan rumah itu, waktu menunjukkan pukul delapan malam saat dia selesai. Kedua tangan pegal luar biasa, perut pun sudah lapar. Eliana pergi mandi terlebih dahulu, sebuah gaun tidur berwarna merah sudah berada di atas ranjang.

Napas berat dihembuskan, tugas kedua harus dia jalankan kembali malam ini. Sudahlah, lagi pula dia sudah tidak perawan dan sudah melakukannya jadi malam ini dia akan menikmati permainan kedua mereka walau di dalam kegelapan.

Sebelum melakukan tugasnya dan sebelum pria itu datang, Eliana makan terlebih dahulu. Dia harus memiliki tenaga agar tidak pingsan. Dia masih mengingat bagaimana kekuatan yang pria itu miliki jadi dia juga harus memiliki tenaga apalagi dia tidak tahu, apakah malam ini hanya sekali atau dua kali.

Makanan sudah habis, Eliana pun sudah berada di dalam kamar. Walau dia lelah tapi dia tidak merasa mengantuk. Detak jarum jam yang berbunyi bagaikan suara jantungnya saat itu. Entah sudah berapa lama, dia tidak tahu namun ketika pintu kamar terbuka, Eliana menutup matanya dengan terburu-buru. Bodoh, kenapa dia tidak mencoba berpaling dan melihat siapa pria yang masuk ke dalam? Mungkin saja cahaya lampu dari luar bisa memperlihatkan rupa pria yang akan tidur dengannya.

Suara air dikamar mandi, dan suara pintu yang tertutup membuat jantung Eliana berdegup. Dia sangat ingin berpaling namun tubuhnya terasa kaku. Suara benda yang diletakkan di atas meja pun terdengar. Itu adalah suara ponsel.

Morgan naik ke atas ranjang, lekukan tubuh wanita itu terlihat walau gelap. Tangannya meraba dari lengan Eliana lalu turun ke lekukan pinggangnya. Eliana terkejut dengan tubuh membeku, sungguh dia tidak tahu harus melakukan apa.

Dia kira akan langsung diterkam tapi nyatanya tidak, Morgan berbaring di belakangnya dan memeluknya. Eliana dapat merasakan napas Morgan membelai tengkuknya. Jantung semakin berdegup kencang, rasanya ingin berbalik agar dia bisa melihat rupanya tapi bagaimana jika dia dianggap melanggar aturan, sebaiknya tidak dia lakukan.

Tangan Morgan sedang meraba lengannya kembali, rambut Eliana yang menutupi tangkuk disingkirkan lalu bibir dingin pria itu mendarat di sana. Seperti malam sebelumnya, tidak ada yang berbicara. Hanya suara napas saja yang terdengar dari mereka berdua.

Tangan Morgan yang bermain di lekukan tubuhnya sudah berpindah di paha Eliana. Usapan pelan dia dapatkan, Eliana menggigit bibir berusaha menahan dirinya. Tangan Morgan tidak juga berhenti, tiba-tiba Eliana merasa pria itu sedang menyiksanya.

Rasanya ingin berkata, 'Stop' namun dia tidak berani memperdengarkan suaranya. Morgan tidak menginjinkan Eliana untuk tahu siapa dirinya jadi Eliana juga berusaha agar Morgan tidak tahu siapa dirinya walau Ray tahu.

Cukup lama Morgan menyiksa dirinya dengan sentuhan tangan, tali gaun malam pun diturunkan. Eliana memejamkan mata dan menggigit bibir saat tangan Morgan bergerak bebas. Matanya bahkan terpejam saat Morgan membalikkan tubuhnya dan menurunkan gaun tidurnya. Akhirnya dimulai, tapi malam ini terasa berbeda karena Eliana mulai menikmati walau sesungguhnya dia sangat lelah karena harus membersihkan seluruh rumah tersebut.

Terpopuler

Comments

☠@AngguN

☠@AngguN

sepertinyA yg bakal ketagian disini bos Morgan

2023-06-20

0

Kuro

Kuro

Morgan ntar yg ketagihan

2023-05-11

0

epifania rendo

epifania rendo

kasian elena

2023-03-27

0

lihat semua
Episodes
1 Tawaran
2 Keputusan
3 Menjalankan Tugas Pertama
4 Dusta
5 Pelanggaran Pertama
6 Terasa Berbeda
7 Perjajian Gila
8 Memenuhi Kesepakatan
9 Akibat Rasa Ingin Tahu
10 Kau Tidak Akan Menyesal
11 Kesempatan Terakhir
12 Dipecat
13 Hanya Wanita Bayaran
14 Kabar Baik
15 Permintaan Terakhir
16 Berpisah
17 Tertekan Dan Depresi
18 Tidak Senang
19 Twins Baby
20 Where's My Baby?
21 Jangan Tinggalkan Aku
22 Untuk Terakhir Kalinya
23 Kembar Namun Tidak Sama
24 Hari Yang Luar Biasa
25 Kembar Nakal
26 Kenapa Kita Tidak Memiliki Mommy?
27 Visual
28 Kami Mau Mommy
29 Anak-Anak Yang Manis
30 Rencana Untuk Kabur
31 Si Kembar Yang Cerdik
32 Kembar Nakal VS Berandalan
33 Rengekan Si Kembar Nakal
34 Perasaan Khawatir
35 Sedang Promosi
36 Promosi Besar-Besaran
37 Perkataan Asal Kelima Berandalan
38 Penyusup
39 Pertemuan Pertama
40 Debat
41 Rengekan Maut Si Kembar
42 Tawaran
43 Merasa Menjadi Pembantu
44 Tidak Mau Yang Lain
45 Sudah Tidak Sabar
46 Taman Bermain
47 Rumah Hantu
48 Rasa Penasaran
49 Akal Licik Si Kembar Nakal
50 Gara-Gara Si Kembar Nakal
51 Tidak Terima
52 Gara-Gara Perkataan Eliana
53 Provokator Kecil
54 Barang Berharga Yang Terbuang
55 Keracunan
56 Dia Jahat
57 Tidak Terima
58 Jangan Pergi
59 Maksud Tersembunyi
60 Si Kembar Yang Bermulut Manis
61 Kau Hanya Orang Asing
62 Kecurigaan Edwin Dan Elvin
63 Malam Naas Camella
64 Sudah Aman
65 Dia Bukan Ibu Kalian
66 Kenakalan Yang Semakin Menjadi
67 Sang Penguasa Yang Tidak Berdaya
68 Anggap Kami Tidak Ada
69 Rasa Takut
70 Misi Berhasil
71 Kembalilah Denganku
72 Diculik
73 Pagi Yang Kacau
74 Sebuah Rencana Licik
75 Akting Luar Biasa Si Kembar Nakal
76 Sudah Terjebak
77 Jangan Memancing
78 Tidak Terima
79 Tiga Pria Yang Mengincar
80 Mission One, Gagal.
81 Persekongkolan Ayah Dan Anak
82 Awas Saja
83 Perasaan Itu Kembali
84 Kau Berbeda
85 Harus Berkorban
86 Ayah Dan Ibu Tiri Yang kejam
87 Balasan
88 Ada Imbalannya
89 Permintaan Si Kembar
90 Debaran Aneh
91 Tanda Terima Kasih
92 Jangan Pilih Kasih
93 Dua Pelayan
94 Mulai Curiga
95 Sandiwara
96 Kecurigaan Morgan
97 Semakin Curiga
98 Tidak Rela
99 Rahasia Yang Mulai Terbongkar
100 Hari Yang kacau
101 Permohonan Eliana
102 Kembalinya Camella
103 Gara-Gara Dirimu
104 Meminta Maaf
105 Akhir Dari Camella
106 Syarat
107 Menikah Denganku
108 Jawaban
109 Harga Diri Terakhir
110 Perjanjian
111 Hari Pernikahan
112 Mencari Tahu
113 Baby Girl
114 Promo
115 Extra Part
116 Extra Part End
117 promo
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Tawaran
2
Keputusan
3
Menjalankan Tugas Pertama
4
Dusta
5
Pelanggaran Pertama
6
Terasa Berbeda
7
Perjajian Gila
8
Memenuhi Kesepakatan
9
Akibat Rasa Ingin Tahu
10
Kau Tidak Akan Menyesal
11
Kesempatan Terakhir
12
Dipecat
13
Hanya Wanita Bayaran
14
Kabar Baik
15
Permintaan Terakhir
16
Berpisah
17
Tertekan Dan Depresi
18
Tidak Senang
19
Twins Baby
20
Where's My Baby?
21
Jangan Tinggalkan Aku
22
Untuk Terakhir Kalinya
23
Kembar Namun Tidak Sama
24
Hari Yang Luar Biasa
25
Kembar Nakal
26
Kenapa Kita Tidak Memiliki Mommy?
27
Visual
28
Kami Mau Mommy
29
Anak-Anak Yang Manis
30
Rencana Untuk Kabur
31
Si Kembar Yang Cerdik
32
Kembar Nakal VS Berandalan
33
Rengekan Si Kembar Nakal
34
Perasaan Khawatir
35
Sedang Promosi
36
Promosi Besar-Besaran
37
Perkataan Asal Kelima Berandalan
38
Penyusup
39
Pertemuan Pertama
40
Debat
41
Rengekan Maut Si Kembar
42
Tawaran
43
Merasa Menjadi Pembantu
44
Tidak Mau Yang Lain
45
Sudah Tidak Sabar
46
Taman Bermain
47
Rumah Hantu
48
Rasa Penasaran
49
Akal Licik Si Kembar Nakal
50
Gara-Gara Si Kembar Nakal
51
Tidak Terima
52
Gara-Gara Perkataan Eliana
53
Provokator Kecil
54
Barang Berharga Yang Terbuang
55
Keracunan
56
Dia Jahat
57
Tidak Terima
58
Jangan Pergi
59
Maksud Tersembunyi
60
Si Kembar Yang Bermulut Manis
61
Kau Hanya Orang Asing
62
Kecurigaan Edwin Dan Elvin
63
Malam Naas Camella
64
Sudah Aman
65
Dia Bukan Ibu Kalian
66
Kenakalan Yang Semakin Menjadi
67
Sang Penguasa Yang Tidak Berdaya
68
Anggap Kami Tidak Ada
69
Rasa Takut
70
Misi Berhasil
71
Kembalilah Denganku
72
Diculik
73
Pagi Yang Kacau
74
Sebuah Rencana Licik
75
Akting Luar Biasa Si Kembar Nakal
76
Sudah Terjebak
77
Jangan Memancing
78
Tidak Terima
79
Tiga Pria Yang Mengincar
80
Mission One, Gagal.
81
Persekongkolan Ayah Dan Anak
82
Awas Saja
83
Perasaan Itu Kembali
84
Kau Berbeda
85
Harus Berkorban
86
Ayah Dan Ibu Tiri Yang kejam
87
Balasan
88
Ada Imbalannya
89
Permintaan Si Kembar
90
Debaran Aneh
91
Tanda Terima Kasih
92
Jangan Pilih Kasih
93
Dua Pelayan
94
Mulai Curiga
95
Sandiwara
96
Kecurigaan Morgan
97
Semakin Curiga
98
Tidak Rela
99
Rahasia Yang Mulai Terbongkar
100
Hari Yang kacau
101
Permohonan Eliana
102
Kembalinya Camella
103
Gara-Gara Dirimu
104
Meminta Maaf
105
Akhir Dari Camella
106
Syarat
107
Menikah Denganku
108
Jawaban
109
Harga Diri Terakhir
110
Perjanjian
111
Hari Pernikahan
112
Mencari Tahu
113
Baby Girl
114
Promo
115
Extra Part
116
Extra Part End
117
promo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!