Pelanggaran Pertama

Sebelum pergi bekerja, Eliana membersihkan tubuh ibunya terlebih dahulu dan membantu ibunya mengenakan pakaian bersih terlebih dahulu. Walau ada perawat yang akan melakukannya namun dia ingin melakukan untuk ibunya.

Eliana memang selalu melakukannya sebelum dia pergi bekerja. Sebisa mungkin dia harus bisa menghabiskan waktu dengan ibunya karena dia tahu, waktu kebersamaan mereka sudah tidak akan lama lagi.

Dokter sudah mengatakan jika ibunya tidak akan sembuh dari kanker stadium akhir yang menggerogoti rahim ibunya. Walau Eliana tahu tidak ada harapan lagi untuk ibunya tapi dia tetap berjuang untuk ibunya. Bagaimanapun dia tetap ingin memberikan yang terbaik untuk ibunya sampai ibunya tiada.

Anna Bowie tersenyum saat putrinya memakaikan bajunya. Jika dia tidak memiliki Eliana entah apa yang akan terjadi padanya saat ini. Beruntungnya dia memiliki putri yang begitu peduli dan menyayanginya sehingga ada yang memperhatikan dirinya namun dia tidak pernah tahu apa yang putrinya lakukan demi dirinya.

"Jam berapa kau akan kembali, Eliana?" tanya ibunya.

"Mu-Mungkin pagi," Eliana tampak gugup karena dia harus pergi lagi untuk menjalankan tugas keduanya.

"Jangan terlalu banyak bekerja, kau butuh istirahat," ucap ibunya.

"Mommy tidak perlu khawatir, aku sudah beristirahat sebelum aku kembali."

"Jika begitu katakan pada Mommy, pekerjaan apa yang kau ambil?" ibunya hanya ingin tahu apa yang putrinya kerjakan namun pertanyaan itu terdengar begitu menakutkan bagi Eliana sehingga dia tidak berani menjawab karena dia tahu, lagi-lagi dia harus menipu ibunya. Entah sampai kapan dia harus menipu ibunya, dia tidak tahu.

"Eliana, kenapa kau tidak menjawab?Kau tidak melakukan pekerjaan kotor untuk mendapatkan biaya pengobatan Mommy bukan?" tanya ibunya curiga.

"Tidak, tentu saja tidak, Mom. Aku bekerja di bar, menjadi seorang waiter jadi Mommy tidak perlu khawatir. Aku tidak melakukan pekerjaan kotor seperti yang Mommy khawatirkan," ucapnya namun apa yang dia lakukan saat ini tidak juah berbeda dengan apa yang ibunya ucapkan.

"Mommy senang mendengarnya, Sayang. Jangan sampai kau melakukan hal itu karena Mommy tidak akan suka dan Mommy tidak akan pernah memaafkan dirimu!" perkataan yang dikatakan oleh ibunya bagaikan sebuah tamparan keras bagi Eliana.

Eliana berusaha menahan air mata, ternyata apa yang dia lakukan tidak disukai oleh ibunya. Apa dia sudah salah mengambil keputusan? Tidak, dia rasa tidak. Dia tidak salah mengambil keputusan karena dia tidak akan sanggup ibunya diusir dari rumah sakit lalu berbaring di rumah tanpa adanya perawatan dari medis. Ibunya akan cepat meninggalkan dirinya jika dia tidak melakukan apa pun.

"Aku sudah harus pergi, Mom," ucap Eliana setelah selesai membantu ibunya membersihkan diri dan setelah ibunya berbaring.

"Berhati-hatilah, Sayang. Mommy akan menunggumu kembali," ucapnya ibunya.

"Aku akan membawakan makanan kesukaan Mommy besok," Eliana memberikan ciuman di dahi ibunya dan setelah itu dia pergi sambil tersenyum namun senyuman itu tidaklah lama, air mata yang dia tahan tumpah saat dia berada di luar.

Eliana melangkah pergi dengan air mata mengalir. Seperti yang ibunya katakan, dia kotor, benar-benar kotor. Dia menjual diri, walaupun dia hanya melayani satu pria saja. Ucapan yang diucapkan oleh ibunya benar-benar sudah membuatnya sedih padahal ibunya tidak bermaksud menyinggung perasaannya.

Langkah Eliana terhenti, Eliana berjongkok di lantai dan menangis sambil menutupi wajahnya menggunakan lengan. Kenapa jadi terasa menyakitkan?

"I'm sorry, Mom. I'm sorry," hanya itu yang bisa dia ucapkan. Dia harus menutup rahasia itu dengan rapat, ibunya tidak boleh mengetahui apa yang dia lakukan.

"Kau pasti bisa, Eliana," ucapnya pada diri sendiri. Eliana beranjak seraya menghapus air matanya dengan kasar. Dia pasti bisa, dia sudah melakukannya jadi dia tidak boleh menyerah. Lagi pula ada kontrak, tidak selamannya dia akan berbuat seperti itu.

Eliana kembali melangkah, sudah saatnya pergi bekerja. Dia tidak boleh terlambat apalagi restoran akan ramai saat jam makan siang. Eliana tiba di restoran, dia tidak tahu jika Ray sudah mengutus dua orang untuk mengawasi dirinya. Dia harus ingat dengan perjanjian yang telah dia tandatangani tapi sampai sekarang Eliana belum mempelajari isinya dan apa saja yang boleh dia lakukan dan apa saja yang tidak boleh dia lakukan juga apa saja yang akan terjadi setelah dia hamil nanti.

Kedua anak buah Ray terus mengawasinya, tatapan mata mereka tidak lepas dari Eliana bahkan sampai Eliana beristirahat setelah jam makan siang usai dan pengunjung sudah tidak terlalu ramai.

Seorang rekan pria pun menghampiri hanya untuk memberikan minuman padanya.

"Minuman, untukmu," minuman diletakkan di atas meja, sungguh tanpa ada maksud apa pun namun anak buah yang diutus oleh Ray sudah memberikan laporan pada Ray.

"Terima kasih," Eliana tersenyum, sang rekan pun duduk sebentar untuk berbincang dengannya.

"Bagaimana kabar ibumu?"

"Baik-Baik saja, terima kasih."

"Jika ada waktu, aku akan pergi mengunjungi ibumu dengan yang lainnya."

"Terima kasih, aku menantikannya," Eliana masih tersenyum namun senyum itu sirna saat dia melihat Ray menghubunginya.

Eliana berlalu pergi untuk menjawab panggilan dari Ray. Dia takut ada yang mendengar pembicaraannya dengan Ray.

"A-Ada apa, Ray?"

"Nona, kau melanggar surat kontrak," ucap Ray.

"Apa maksudmu?" tanya Eliana tidak mengerti.

"Selama menjadi wanita bayaran Tuan Muda, kau dilarang untuk berbicara dengan pria mana pun dan kau baru saja melanggar. Perjanjian akan batal dan Nona Eliana harus membayar penalti."

"Apa?" Eliana terkejut, dia tidak ingat ada perjanjain seperti itu.

"Aku akan menemui Nona untuk membatalkan perjanjian tersebut!"

"Apa? Jangan, Ray. Tolong jangan lakukan. Aku tidak tahu ada perjanjian seperti itu jadi tolong jangan lalukan!!" pinta Eliana memohon.

"Seharusnya kau mematuhi setiap perjanjian yang ada!" ucap Ray.

"Aku belum mempelajarinya, aku sungguh-sungguh tidak tahu. Tolong jangan batalkan perjanjian ini, aku mohon kemurahan hatimu," dia masih memohon. Bagaimanapun perjanjian itu tidak boleh batal karena dia yang akan rugi dan lagi, biaya rumah sakit belum lunas.

"Please, Ray. Aku mohon, jangan batalkan perjanjiannya. Aku bersedia melakukan apa pun tapi jangan batalkan," pinta Eliana. Air matanya hampir tumpah, dia sungguh tidak tahu jika dia tidak boleh berbicara dengan pria mana pun selama dia berperan sebagai wanita bayaran.

"Apa Nona Eliana berjanji tidak akan mengulanginya lagi?" tanya Ray. Dia jadi iba dengan gadis itu. Lagi pula Morgan belum tahu jadi akan dia bantu untuk menutupinya.

"Aku berjanji, aku tidak akan mengulanginya lagi. Aku juga akan mempelajari isi kontrak itu dengan baik. Aku mohon jangan batalkan perjanjiannya."

"Baiklah, tapi aku harap Nona tidak mengulanginya karena tidak ada lain kali lagi!" ancam Ray. Dia harap gadis itu pintar.

"Aku beranji, aku berjanji!" air mata Eliana tumpah, sungguh dia tidak ingin tapi semua sudah terjadi.

"Jika begitu sebagai hukuman, Nona Eliana harus membersihkan seluruh rumah itu. Aku akan menghubungi Greta nanti, lakukan tugas itu dengan baik dan jangan mengulangi kesalahan yang sama."

"Aku tidak akan mengulanginya, terima kasih kau sudah berbaik hati padaku!" air matanya mengalir semakin deras, apakah dia akan sanggup dengan peraturan yang ada? Sebaiknya dia mempelajari semua isi perjanjian itu agar dia tidak melakukan kesalahan untuk kedua kalinya karena dia tidak mau perjanjian yang sudah ada menjadi batal sehingga dia rugi.

Terpopuler

Comments

Alanna Th

Alanna Th

gila, bnr" ketat smp nafaspun gk blh sembarangan

2024-03-05

0

Alanunyu Alan

Alanunyu Alan

ya

2024-01-30

0

sherly

sherly

terlalu banget nih ray, gimana mau hamil cepat kalo eliananya stresss

2023-10-21

0

lihat semua
Episodes
1 Tawaran
2 Keputusan
3 Menjalankan Tugas Pertama
4 Dusta
5 Pelanggaran Pertama
6 Terasa Berbeda
7 Perjajian Gila
8 Memenuhi Kesepakatan
9 Akibat Rasa Ingin Tahu
10 Kau Tidak Akan Menyesal
11 Kesempatan Terakhir
12 Dipecat
13 Hanya Wanita Bayaran
14 Kabar Baik
15 Permintaan Terakhir
16 Berpisah
17 Tertekan Dan Depresi
18 Tidak Senang
19 Twins Baby
20 Where's My Baby?
21 Jangan Tinggalkan Aku
22 Untuk Terakhir Kalinya
23 Kembar Namun Tidak Sama
24 Hari Yang Luar Biasa
25 Kembar Nakal
26 Kenapa Kita Tidak Memiliki Mommy?
27 Visual
28 Kami Mau Mommy
29 Anak-Anak Yang Manis
30 Rencana Untuk Kabur
31 Si Kembar Yang Cerdik
32 Kembar Nakal VS Berandalan
33 Rengekan Si Kembar Nakal
34 Perasaan Khawatir
35 Sedang Promosi
36 Promosi Besar-Besaran
37 Perkataan Asal Kelima Berandalan
38 Penyusup
39 Pertemuan Pertama
40 Debat
41 Rengekan Maut Si Kembar
42 Tawaran
43 Merasa Menjadi Pembantu
44 Tidak Mau Yang Lain
45 Sudah Tidak Sabar
46 Taman Bermain
47 Rumah Hantu
48 Rasa Penasaran
49 Akal Licik Si Kembar Nakal
50 Gara-Gara Si Kembar Nakal
51 Tidak Terima
52 Gara-Gara Perkataan Eliana
53 Provokator Kecil
54 Barang Berharga Yang Terbuang
55 Keracunan
56 Dia Jahat
57 Tidak Terima
58 Jangan Pergi
59 Maksud Tersembunyi
60 Si Kembar Yang Bermulut Manis
61 Kau Hanya Orang Asing
62 Kecurigaan Edwin Dan Elvin
63 Malam Naas Camella
64 Sudah Aman
65 Dia Bukan Ibu Kalian
66 Kenakalan Yang Semakin Menjadi
67 Sang Penguasa Yang Tidak Berdaya
68 Anggap Kami Tidak Ada
69 Rasa Takut
70 Misi Berhasil
71 Kembalilah Denganku
72 Diculik
73 Pagi Yang Kacau
74 Sebuah Rencana Licik
75 Akting Luar Biasa Si Kembar Nakal
76 Sudah Terjebak
77 Jangan Memancing
78 Tidak Terima
79 Tiga Pria Yang Mengincar
80 Mission One, Gagal.
81 Persekongkolan Ayah Dan Anak
82 Awas Saja
83 Perasaan Itu Kembali
84 Kau Berbeda
85 Harus Berkorban
86 Ayah Dan Ibu Tiri Yang kejam
87 Balasan
88 Ada Imbalannya
89 Permintaan Si Kembar
90 Debaran Aneh
91 Tanda Terima Kasih
92 Jangan Pilih Kasih
93 Dua Pelayan
94 Mulai Curiga
95 Sandiwara
96 Kecurigaan Morgan
97 Semakin Curiga
98 Tidak Rela
99 Rahasia Yang Mulai Terbongkar
100 Hari Yang kacau
101 Permohonan Eliana
102 Kembalinya Camella
103 Gara-Gara Dirimu
104 Meminta Maaf
105 Akhir Dari Camella
106 Syarat
107 Menikah Denganku
108 Jawaban
109 Harga Diri Terakhir
110 Perjanjian
111 Hari Pernikahan
112 Mencari Tahu
113 Baby Girl
114 Promo
115 Extra Part
116 Extra Part End
117 promo
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Tawaran
2
Keputusan
3
Menjalankan Tugas Pertama
4
Dusta
5
Pelanggaran Pertama
6
Terasa Berbeda
7
Perjajian Gila
8
Memenuhi Kesepakatan
9
Akibat Rasa Ingin Tahu
10
Kau Tidak Akan Menyesal
11
Kesempatan Terakhir
12
Dipecat
13
Hanya Wanita Bayaran
14
Kabar Baik
15
Permintaan Terakhir
16
Berpisah
17
Tertekan Dan Depresi
18
Tidak Senang
19
Twins Baby
20
Where's My Baby?
21
Jangan Tinggalkan Aku
22
Untuk Terakhir Kalinya
23
Kembar Namun Tidak Sama
24
Hari Yang Luar Biasa
25
Kembar Nakal
26
Kenapa Kita Tidak Memiliki Mommy?
27
Visual
28
Kami Mau Mommy
29
Anak-Anak Yang Manis
30
Rencana Untuk Kabur
31
Si Kembar Yang Cerdik
32
Kembar Nakal VS Berandalan
33
Rengekan Si Kembar Nakal
34
Perasaan Khawatir
35
Sedang Promosi
36
Promosi Besar-Besaran
37
Perkataan Asal Kelima Berandalan
38
Penyusup
39
Pertemuan Pertama
40
Debat
41
Rengekan Maut Si Kembar
42
Tawaran
43
Merasa Menjadi Pembantu
44
Tidak Mau Yang Lain
45
Sudah Tidak Sabar
46
Taman Bermain
47
Rumah Hantu
48
Rasa Penasaran
49
Akal Licik Si Kembar Nakal
50
Gara-Gara Si Kembar Nakal
51
Tidak Terima
52
Gara-Gara Perkataan Eliana
53
Provokator Kecil
54
Barang Berharga Yang Terbuang
55
Keracunan
56
Dia Jahat
57
Tidak Terima
58
Jangan Pergi
59
Maksud Tersembunyi
60
Si Kembar Yang Bermulut Manis
61
Kau Hanya Orang Asing
62
Kecurigaan Edwin Dan Elvin
63
Malam Naas Camella
64
Sudah Aman
65
Dia Bukan Ibu Kalian
66
Kenakalan Yang Semakin Menjadi
67
Sang Penguasa Yang Tidak Berdaya
68
Anggap Kami Tidak Ada
69
Rasa Takut
70
Misi Berhasil
71
Kembalilah Denganku
72
Diculik
73
Pagi Yang Kacau
74
Sebuah Rencana Licik
75
Akting Luar Biasa Si Kembar Nakal
76
Sudah Terjebak
77
Jangan Memancing
78
Tidak Terima
79
Tiga Pria Yang Mengincar
80
Mission One, Gagal.
81
Persekongkolan Ayah Dan Anak
82
Awas Saja
83
Perasaan Itu Kembali
84
Kau Berbeda
85
Harus Berkorban
86
Ayah Dan Ibu Tiri Yang kejam
87
Balasan
88
Ada Imbalannya
89
Permintaan Si Kembar
90
Debaran Aneh
91
Tanda Terima Kasih
92
Jangan Pilih Kasih
93
Dua Pelayan
94
Mulai Curiga
95
Sandiwara
96
Kecurigaan Morgan
97
Semakin Curiga
98
Tidak Rela
99
Rahasia Yang Mulai Terbongkar
100
Hari Yang kacau
101
Permohonan Eliana
102
Kembalinya Camella
103
Gara-Gara Dirimu
104
Meminta Maaf
105
Akhir Dari Camella
106
Syarat
107
Menikah Denganku
108
Jawaban
109
Harga Diri Terakhir
110
Perjanjian
111
Hari Pernikahan
112
Mencari Tahu
113
Baby Girl
114
Promo
115
Extra Part
116
Extra Part End
117
promo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!