Dusta

Sinar matahari masuk melalui gorden yang terbuka, entah siapa yang membukanya tidak ada yang tahu tapi yang pasti Eliana terbangun dengan rasa sakit diseluruh tubuh. Ringisannya terdengar, tanda merah kebiruan terdapat di bagian depan dadanya.

Eliana melihat ke belakang, mungkin saja pria yang baru tidur dengannya masih tidur namun sayangnya sudah tidak ada. Dia sendirian di kamar itu, tidak ada siapa pun. Eliana berusaha untuk bangun sambil menahan rasa sakit di sela kedua paha. Perih, dia masih bisa merasakannya.

Pria itu tidak bersikap lembut sama sekali padahal itu adalah pengalaman pertamanya dan pengalaman pertama yang menyakitkan itu tidak akan dia lupakan. Tangannya meraba ranjang, di mana bercak darah terdapat di sana. Kotor, dia merasa tubuhnya sudah kotor bahkan dia tidak tahu rupa pria yang sudah tidur dengannya. Apakah rupanya jelek? Ataukah tampan.

Eliana memeluk dirinya, dia merasa tidak jauh berbebeda jauh dengan seorang ja*ang yang menjual dirinya. Apa yang dia lakukan sepadan? Dia bertanya dalam hatii, dia harap sepandan. Sebaiknya dia tidak menyesal apalagi dia yang memutuskan tanpa ada yang memaksa dirinya.

Lebih baik dia segera membersihkan diri dan pergi dari sana. Dia harus pergi ke rumah sakit dan pergi bekerja. Sambil menahan rasa perih, Eliana beringsut ke sisi ranjang. Malam pertama yang akan dia ingat untuk seumur hidup. Eliana hendak mengambil gaun tipis yang dia kenakan semalam di atas lantai namun perhatiannya tertuju pada selembar cek yang ada di atas meja.

Eliana mengambil cek itu, senyum menghiasi wajahnya. Jumah yang cukup besar, dia bisa mencicil biaya rumah sakit ibunya dengan cek yang dia dapatkan. Dia jadi ingin tahu, apa dia akan mendapatkan selembar cek setiap kali dia sudah melayani pria itu? Semoga saja, dengan begini biaya rumah sakit ibunya dapat dia lunasi sebelum satu minggu. Sekarang dia merasa pengorbanannya tidaklah sia-sia meskipun rasa sakit akibat percintaan liar pria itu masih bisa dia rasakan.

Ibunya pasti senang, sebaiknya dia segera bergegas. Cek yang dia dapat disimpan ke dalam tas, Eliana melangkah menuju kamar mandi sambil meringis. Sial, seberapa besar milik pria itu sampai membuatnya kesakitan? Sekalipun dia ingin tahu tapi sayangnya dia tidak bisa melihatnya.

Saat Eliana keluar dari kamar mandi, Eliana mendapati pakaian di atas ranjang. Apa itu untuknya? Dia rasa demikian jadi Eliana menggunakannya tanpa ragu.

Seorang wanita tua sudah menyambutnya, wanita itu tersenyum melihat Eliana yang menuruni anak tangga dan terlihat cantik menggunakan pakaian yang memang disediakan untuknya.

"Mor-Morning," sapa Eliana dengan wajah tersipu.

"Kau terlihat cantik, Nona," puji wanita tua tersebut.

"Thanks, aku sudah harus pergi, Nyonya."

"Panggil aku Gretha, aku sudah membuat sarapan. Tuan Muda berkata kau harus sarapan terlebih dahulu sebelum pergi."

"Oh," Eliana tampak bingung. Baju disediakan, sarapan pun disediakan. Dia merasa pria itu tidaklah jahat. Sebaiknya dia tidak banyak berpikir karena mereka hanya dua orang yang asing saja.

Eliana mengikuti langkah Greta menuju dapur. Sarapan memang sudah terhidang di atas meja namun dia harus menikmati sarapan itu sendirian. Entah kenapa dia jadi membayangkan sosok pemuda tampan sedang duduk di hadapannya dan makan dengannya.

"Apa yang kau inginkan untuk makan malam, Nona??" tanya Greta.

Eliana tersenyum, dia hampir lupa jika dia harus kembali lagi nanti malam untuk menjalankan tugasnya sampai dia hamil. Selama menjalankan tugasnya, dia harap dia bisa menahan diri utuk tidak mencari tahu siapa pria yang sudah menghabiskan malam bersamanya.

"Katakan saja apa makanan yang Nona mau, aku akan menyiapkannya," ucap Greta.

"Terima kasih, Greta. Makanan apa saja yang kau sajikan akan aku makan," jawabnya sambil tersenyum.

"Jika begitu aku akan menyiapkan makanan bergizi untukmu agar kau cepat hamil."

Eliana mengangguk, yeah.. Itu jauh lebih baik. Semoga dia cepat hamil agar tugas yang sedang dia jalani cepat selesai.

Setelah menghabiskan sarapannya, Eliana pamit pergi. Greta mengantarnya sampai di depan pintu, sebuah mobil yang akan menantarnya ke rumah sakit sudah disiapkan. Tidak buruk, setidaknya dia diperlakukan dengan baik. Greta masuk ke dalam kamar untuk membersihkan ranjang, kepalanya menggeleng ketika melihat bercak darah di sprei yang putih.Gadis cantik yang baik, entah apa yang membuatnya mau melakukan hal seperti itu.

Eliana melihat cek yang dia dapat disepanjang jalan menuju rumah sakit. Dia seperti tidak percaya. Eliana mampir sebentar untuk membeli buah dan juga bunga kesukaan ibunya. Masalah sudah terpecahkan walau dia harus berkorban dan dia tidak menyesal.

Biaya rumah sakit yang membengkak dibayar menggunakan cek itu, walau hanya beberapa persen namun sudah sedikit mengurangi jumlahnya. Setelah membayar, Eliana bergegas menuju ruangan ibunya dan memperlihatkan wajah ceria. Ibunya sampai heran karena Eliana tidak pernah menunjukkan wajah ceria seperti itu.

"Apa yang membuatmu begitu senang, Eliana?"

"Aku sudah mendapatkan pinjaman uang, Mom," dustanya.

"Benarkah?" untuk kesekian kali ibunya tidak percaya karena dia tahu tidak mudah meminjam uang dengan jumlah yang begitu banyak.

"Tentu saja, semua biaya rumah sakit akan segera lunas," jawab Eliana seraya memberikan bunga yang dia beli saat di jalan.

"Ini untuk Mommy," ucapnya.

Ibunya mengambil bunga itu, dia masih curiga dan tidak percaya apalagi pakaian yang sedang digunakan oleh Eliana terlihat mahal.

"Eliana, kau tidak meminjam dari renternir, bukan??" sungguh dia takut putrinya melakukan hal itu. Selain meminjam dengan renternir, dari mana lagi putrinya bisa mendapatkan uang yang begitu banyak jumlahnya dalam waktu singkat? Dia harap tidak karena meminjam dengan Renternir bukanlah solusi terbaik untuk keluar dari masalah yang sedang mereka hadapi saat ini.

"Tidak, Mom. Aku tidak melakukan hal itu. Renternir bodoh mana yang mau meminjamkan uang padaku? Kita tidak memiliki apa pun, bahkan rumah yang aku tempati hanya rumah sewa. Tidak akan ada renternir yang memiliki nyali ntuk meminjamkan uangnya padaku."

"Lalu kau dapat uang dari mana, Eliana? Ayahmu saja tidak peduli!"

"Sudah aku katakan, aku meminjamnya dari bosku. Aku sudah mengambil pekerjaan tambahan jadi Mommy tidak perlu khawatir. Gaji yang aku dapat akan dipotong untuk melunasi hutangku," dustanya. Eliana berharap ibunya percaya agar ibunya tidak bertanya lagi dari mana dia bisa mendapatkan uang untuk melunasi biaya rumah sakit dengan jumlah fantastis itu.

"Baiklah, Mommy hanya tidak mau kau meminjam uang dengan renternir karena Mommy tidak mau kau terlibat masalah dengan mereka," ucap ibunya.

"Mommy tidak perlu khawatir, aku tidak mungkin melakukannya," Eliana membawa buah yang dia bawa untuk dipotong. Dia bergegas agar ibunya tidak tahu kebohongan yang sedang dia ucapkan. Saat ibunya tahu, dia menjual diri untuk mendapatkan biaya rumah sakit, apakah ibunya akan kecewa? Sebaiknya ibunya tidak tahu dan semoga saja tidak tahu. Dia akan menutup rahasia itu dengan rapat sampai perannya selesai.

Eliana kembali menghampiri ibunya dengan buah yang sudah dia potong. Melihat senyuman ibunya, dia benar-benar tidak menyesali apa yang dia lakukan namun banyak rintangan yang harus dia lakukan selama dia menjadi wanita bayaran dan tentunya rintangan itu tidaklah mudah.

Terpopuler

Comments

Alanunyu Alan

Alanunyu Alan

dusta

2024-01-30

0

sherly

sherly

pengorbanan yg luar biasa Eliana..

2023-10-21

0

Emn Sc

Emn Sc

sekarang masih B's beralasan..ni..tu...gmn nanti kalo Eliana 🤰...Mao bohong pa LG k ibu nya...

2023-07-09

0

lihat semua
Episodes
1 Tawaran
2 Keputusan
3 Menjalankan Tugas Pertama
4 Dusta
5 Pelanggaran Pertama
6 Terasa Berbeda
7 Perjajian Gila
8 Memenuhi Kesepakatan
9 Akibat Rasa Ingin Tahu
10 Kau Tidak Akan Menyesal
11 Kesempatan Terakhir
12 Dipecat
13 Hanya Wanita Bayaran
14 Kabar Baik
15 Permintaan Terakhir
16 Berpisah
17 Tertekan Dan Depresi
18 Tidak Senang
19 Twins Baby
20 Where's My Baby?
21 Jangan Tinggalkan Aku
22 Untuk Terakhir Kalinya
23 Kembar Namun Tidak Sama
24 Hari Yang Luar Biasa
25 Kembar Nakal
26 Kenapa Kita Tidak Memiliki Mommy?
27 Visual
28 Kami Mau Mommy
29 Anak-Anak Yang Manis
30 Rencana Untuk Kabur
31 Si Kembar Yang Cerdik
32 Kembar Nakal VS Berandalan
33 Rengekan Si Kembar Nakal
34 Perasaan Khawatir
35 Sedang Promosi
36 Promosi Besar-Besaran
37 Perkataan Asal Kelima Berandalan
38 Penyusup
39 Pertemuan Pertama
40 Debat
41 Rengekan Maut Si Kembar
42 Tawaran
43 Merasa Menjadi Pembantu
44 Tidak Mau Yang Lain
45 Sudah Tidak Sabar
46 Taman Bermain
47 Rumah Hantu
48 Rasa Penasaran
49 Akal Licik Si Kembar Nakal
50 Gara-Gara Si Kembar Nakal
51 Tidak Terima
52 Gara-Gara Perkataan Eliana
53 Provokator Kecil
54 Barang Berharga Yang Terbuang
55 Keracunan
56 Dia Jahat
57 Tidak Terima
58 Jangan Pergi
59 Maksud Tersembunyi
60 Si Kembar Yang Bermulut Manis
61 Kau Hanya Orang Asing
62 Kecurigaan Edwin Dan Elvin
63 Malam Naas Camella
64 Sudah Aman
65 Dia Bukan Ibu Kalian
66 Kenakalan Yang Semakin Menjadi
67 Sang Penguasa Yang Tidak Berdaya
68 Anggap Kami Tidak Ada
69 Rasa Takut
70 Misi Berhasil
71 Kembalilah Denganku
72 Diculik
73 Pagi Yang Kacau
74 Sebuah Rencana Licik
75 Akting Luar Biasa Si Kembar Nakal
76 Sudah Terjebak
77 Jangan Memancing
78 Tidak Terima
79 Tiga Pria Yang Mengincar
80 Mission One, Gagal.
81 Persekongkolan Ayah Dan Anak
82 Awas Saja
83 Perasaan Itu Kembali
84 Kau Berbeda
85 Harus Berkorban
86 Ayah Dan Ibu Tiri Yang kejam
87 Balasan
88 Ada Imbalannya
89 Permintaan Si Kembar
90 Debaran Aneh
91 Tanda Terima Kasih
92 Jangan Pilih Kasih
93 Dua Pelayan
94 Mulai Curiga
95 Sandiwara
96 Kecurigaan Morgan
97 Semakin Curiga
98 Tidak Rela
99 Rahasia Yang Mulai Terbongkar
100 Hari Yang kacau
101 Permohonan Eliana
102 Kembalinya Camella
103 Gara-Gara Dirimu
104 Meminta Maaf
105 Akhir Dari Camella
106 Syarat
107 Menikah Denganku
108 Jawaban
109 Harga Diri Terakhir
110 Perjanjian
111 Hari Pernikahan
112 Mencari Tahu
113 Baby Girl
114 Promo
115 Extra Part
116 Extra Part End
117 promo
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Tawaran
2
Keputusan
3
Menjalankan Tugas Pertama
4
Dusta
5
Pelanggaran Pertama
6
Terasa Berbeda
7
Perjajian Gila
8
Memenuhi Kesepakatan
9
Akibat Rasa Ingin Tahu
10
Kau Tidak Akan Menyesal
11
Kesempatan Terakhir
12
Dipecat
13
Hanya Wanita Bayaran
14
Kabar Baik
15
Permintaan Terakhir
16
Berpisah
17
Tertekan Dan Depresi
18
Tidak Senang
19
Twins Baby
20
Where's My Baby?
21
Jangan Tinggalkan Aku
22
Untuk Terakhir Kalinya
23
Kembar Namun Tidak Sama
24
Hari Yang Luar Biasa
25
Kembar Nakal
26
Kenapa Kita Tidak Memiliki Mommy?
27
Visual
28
Kami Mau Mommy
29
Anak-Anak Yang Manis
30
Rencana Untuk Kabur
31
Si Kembar Yang Cerdik
32
Kembar Nakal VS Berandalan
33
Rengekan Si Kembar Nakal
34
Perasaan Khawatir
35
Sedang Promosi
36
Promosi Besar-Besaran
37
Perkataan Asal Kelima Berandalan
38
Penyusup
39
Pertemuan Pertama
40
Debat
41
Rengekan Maut Si Kembar
42
Tawaran
43
Merasa Menjadi Pembantu
44
Tidak Mau Yang Lain
45
Sudah Tidak Sabar
46
Taman Bermain
47
Rumah Hantu
48
Rasa Penasaran
49
Akal Licik Si Kembar Nakal
50
Gara-Gara Si Kembar Nakal
51
Tidak Terima
52
Gara-Gara Perkataan Eliana
53
Provokator Kecil
54
Barang Berharga Yang Terbuang
55
Keracunan
56
Dia Jahat
57
Tidak Terima
58
Jangan Pergi
59
Maksud Tersembunyi
60
Si Kembar Yang Bermulut Manis
61
Kau Hanya Orang Asing
62
Kecurigaan Edwin Dan Elvin
63
Malam Naas Camella
64
Sudah Aman
65
Dia Bukan Ibu Kalian
66
Kenakalan Yang Semakin Menjadi
67
Sang Penguasa Yang Tidak Berdaya
68
Anggap Kami Tidak Ada
69
Rasa Takut
70
Misi Berhasil
71
Kembalilah Denganku
72
Diculik
73
Pagi Yang Kacau
74
Sebuah Rencana Licik
75
Akting Luar Biasa Si Kembar Nakal
76
Sudah Terjebak
77
Jangan Memancing
78
Tidak Terima
79
Tiga Pria Yang Mengincar
80
Mission One, Gagal.
81
Persekongkolan Ayah Dan Anak
82
Awas Saja
83
Perasaan Itu Kembali
84
Kau Berbeda
85
Harus Berkorban
86
Ayah Dan Ibu Tiri Yang kejam
87
Balasan
88
Ada Imbalannya
89
Permintaan Si Kembar
90
Debaran Aneh
91
Tanda Terima Kasih
92
Jangan Pilih Kasih
93
Dua Pelayan
94
Mulai Curiga
95
Sandiwara
96
Kecurigaan Morgan
97
Semakin Curiga
98
Tidak Rela
99
Rahasia Yang Mulai Terbongkar
100
Hari Yang kacau
101
Permohonan Eliana
102
Kembalinya Camella
103
Gara-Gara Dirimu
104
Meminta Maaf
105
Akhir Dari Camella
106
Syarat
107
Menikah Denganku
108
Jawaban
109
Harga Diri Terakhir
110
Perjanjian
111
Hari Pernikahan
112
Mencari Tahu
113
Baby Girl
114
Promo
115
Extra Part
116
Extra Part End
117
promo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!