Gala terdiam menatap Rosa yang terlihat begitu bahagia saat mengobrol dengan Rehan.
Merasa ada yang mengawasi dirinya, Rosa langsung menoleh kearah Gala.
"Sayang kamu kemana saja sih, lihat ... aku basah kuyup karena tersiram jus mangga. Untungnya ada kak Rehan yang menolong ku dan memberikan jaketnya padaku, jadi aku gak kedinginan," ujar Rosa
"Syukurlah kalau gitu," jawab Gala
"Kok cuma gitu doang sih sayang, memangnya kamu gak khawatir apa,"
"Tentu saja aku khawatir jika kau kenapa-napa, tapi kau baik-baik saja jadi apa yang aku khawatir kan?" jawab Gala
"Kalau gitu aku pulang duluan ya, ada urusan kantor yang harus aku handle. Kalau kamu udah selesai telepon saja asisten ku, dia pasti akan mengantar kamu pulang,"
"Ok sayang, hati-hati ya,"
Gala tidak lupa memberikan kartu kreditnya kepada Rosa, "Beli saja apa yang kamu mau,"
"Ok, dadah sayang!" seru Rosa melambaikan tangannya kearah Gala yang berlalu meninggalkannya
Pemuda itu mempercepat langkahnya menuju parkiran, tiba-tiba ia menghentikan langkahnya saat melihat Talita menabrak seorang penjaja bakso.
Ia tersenyum melihat ekspresi wajah wanita itu, "Dasar ceroboh!"
Dering ponsel membuat ia seketika mengalihkan pandangannya.
"Baik, aku akan segera datang," Ia segera mengeluarkan motornya dan menghidupkan mesinnya.
"Tunggu!" seru seorang gadus berusaha menghalangi Jalannya
Gala mengernyitkan keningnya saat melihat Talita berdiri di hadapannya. Ia menatapnya dengan wajah penasaran.
"Apa kau mau pulang?" tanya Talita
"Kalau sudah tahu kenapa nanya, minggir!" seru Gala dingin
Dasar brengsek, bisa-bisanya kau berkata kasar kepada calon kakak iparmu, andai saja aku tidak ingin mendekatimu mungkin aku sudah menghajar mu,
"Kalau begitu kau harus mengantar aku pulang dulu," ucap Talita segera naik di belakang Gala
Tentu saja Gala terkejut melihat sikap Talita yang biasanya anggun berubah menjadi sedikit bar-bar.
Pemuda itu kemudian turun dari motornya, "Apa kau sakit?" tanyanya sambil mengusap kening Talita
"Tentu saja aku sehat wal afiat,"
"Syukurlah, aku kira kau mengalami gegar otak setalah menabrak tukang bakso," jawab Gala tersenyum menatap reaksi Talita
Lelaki itu kemudian melepaskan jaketnya dan memakaikannya kepada Talita.
"Sebaiknya kau memakai jaket ini agar tidak masuk angin," ucap Gala membuat Talita menganga dibuatnya
"Eh... terimakasih," jawab Talita sedikit canggung menerima perhatian Gala.
"Jangan lupa pegangan," goda Gala
Pemuda itu tahu jika Talita adalah seorang introvert jadi tidak mungkin wanita itu berani melakukan hal-hal gila.
Seketika Takita langsung memeluk Gala membuat pria itu membelakakan matanya.
"Wah sepertinya kamu seru juga," ucap Gala segera melesatkan motor sportnya
"Apa kau bisa cepat sedikit, aku khawatir terlambat menemani ibu ke rumah sakit,"
Tanpa banyak bicara Gala mempercepat laju kendaraannya membuat Talita semakin erat memeluknya.
*Ciiit!!
Gadis itu menghela nafas panjang saat tiba di depan rumahnya. Talita tak menyangka jika ia bisa tiba di rumahnya tepat waktu.
Kali ini aku bisa menemani Ibu ke semoga aku bisa tahu penyebab ibu meninggal dan kenapa ayah memilih menetap di luar negeri setelah ibu meninggal.
Talita segera bergegas menghampiri ibunya yang sudah menunggunya.
Mereka kemudian pergi menuju ke sebuah rumah sakit.
Karena tidak mau mengulangi kesalahan di masa lalu Talita selalu mendampingi ibunya saat melakukan kemoterapi dan berkonsultasi dengan dokter.
Kini ia tahu kenapa ibunya pergi begitu cepat. Ternyata kanker yang payudara yang menggerogotinya sudah stadium akhir. Selama ini selalu menutupinya dan tak pernah memberitahukannya kepada suami dan kedua anaknya. Talita memeluk erat ibunya saat sang dokter memvonis usianya tak lama lagi.
"Kamu jangan bilang sama papah dan adik kamu ya nak, cukup kita berdua saja yang tahu,"
Talita mengangguk setuju meskipun dalam hatinya ia ingin memberi tahu ayahnya.
Sekarang aku tahu kenapa Ibu lebih suka menghabiskan hari-hari terakhirnya dengan keluarga dan memilih pensiun dari Aditama Group, meskipun ia terlihat masih sehat. Beliau sengaja merahasiakan keadaannya karena tak ingin ayah dan anak-anaknya sedih dan mengasihaninya.
Malam itu Talita lebih memilih tidur bersama ibunya, karena tahu ayahnya masih di luar kota. Ia sengaja ingin menemani ibunya di hari - hari terakhirnya.
"Maafkan mamah jika selama ini mamah lebih memperhatikan Rosa daripada kamu. Kamu tahu kan kalau adek kamu itu sedikit manja dan belum bisa mendiri berbeda dengan kamu yang sudah dewasa dan mandiri, itulah alasannya kenapa mamah lebih memperhatikan dia daripada kamu,"
"Iya mah aku tahu kok," jawab Talita
******
Keesokan harinya, ayah Talita kembali dari luar kota. Mengetahui istrinya sudah memutuskan pensiun iapun meminta Talita untuk menggantikan posisi ibunya.
Sebagai anak sulung Talita memang akan mewarisi Aditama Group, meskipun ia bukan anak kandung dari Aditama.
Mengetahui kakaknya akan mendapatkan posisi tinggi di perusahaan membuat Rosa iri kepadanya. Gadis itu berusaha membujuk Ayahnya agar ia memberikan posisi itu kepadanya.
"Tidak bisa sayang, aku sudah berjanji kepada diriku sendiri akan memberikan posisi itu kepada Talita apapun yang terjadi, lagipula kamu kan masih kuliah jadi kau tidak akan bisa memimpin perusahaan. Sebaiknya kau belajar saja yang tekun agar bisa membantu kakakmu mengelola perusahaan kita," jawab Aditama
"Apa karena aku tidak sepandai kak Lita makanya ayah tak mempercayai aku?"
"Bukan begitu nak, ada hal-hal tertentu yang memang tidak bisa kamu lakukan dan hanya bisa dilakukan oleh kakak mu," jawab Aditama
"Lagipula kau sudah mendapatkan Gala yang akan mewarisi GR Ritail jadi untuk apalagi kamu bekerja di Aditama Group,"
"Apa ayah akan memberi posisi itu padaku, jika aku tidak berpacaran dengan lelaki kaya?" tanya Rosa membuat Aditama terkekeh mendengarnya
Jadi itu alasanmu memutuskan hubungan dengan Gala dan menggoda suamiku, rupanya bukan hanya mengincar hartaku kau juga ingin merebut semua yang aku miliki agar menjadi milikmu. Tapi sayangnya itu semua tidak akan pernah terwujud karena mulai hari ini aku tidak akan membiarkan kau merebut semua milikku,
Malam harinya, Aditama mengajak istri dan kedua anaknya untuk menghadiri pesta ulang tahun Gala.
Aditama memang sudah setuju untuk menikahkan putri bungsunya Rosa dengan Gala yang merupakan pewaris GR Retail.
Kedua keluarga sudah sepakat untuk meresmikan hubungan keduanya di hari ulang tahun Gala yang ke tiga puluh.
Mengetahui akan ada acara spesial, Talita sengaja merubah penampilannya. Ia bahkan tak memakai gaun yang sudah dipersiapkan oleh kedua orang tuanya dan memilih memakai baju pemberian ibunya.
"Hari ini aku harus terlihat lebih mencolok dari wanita manapun. Aku mau semua mata menatap kearah ku. Aku harus memastikan diriku tampil mempesona agar mereka memilih diriku untuk menjadi tunangan Gala bukan Rosa. Apapun akan aku lakukan demi menjadi tunangan Gala!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Yuli Eka Puji R
masa ga tau, efek kemo itu banyak loh masa ga kelihatan
2023-01-21
3
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Tunjukan pesonamu Lithaaa...
2023-01-04
0
Utomo Putra
yes
2022-12-28
0