"Kakak, kakak, kakak!" seru Rosa mengguncang tubuh Talita
Perlahan Talita membuka matanya, ia begitu terkejut saat melihat Rosa tersenyum menatapnya.
"Apa kakak masih sakit?" tanya Rosa mengusap kening Talita
"Sepertinya demam kaka sudah turun, Alhamdulillah jadi kita bisa pergi jalan-jalan hari ini," imbuh Rosa begitu senang
Talita masih terlihat shock dengan apa yang dialaminya.
Apa-apaan ini, bukankah aku sudah mati??, kenapa aku masih hidup??
Melihat Talita diam kebingungan membuat Rosa kembali merajuk memintanya untuk menemaninya ke acara bazar kampus.
"Kakak ayo cepat berkemas!" seru Rosa menariknya turun dari ranjangnya
"Sekarang cepat mandi, aku akan menunggumu di bawah!" seru Rosa kemudian meninggalkannya
Talita begitu terkejut saat melihat wajahnya yang terlihat lebih muda.
"Bahkan luka di kepalaku juga sudah tidak ada, apa aku benar-benar hidup lagi?" tanyanya penasaran
Ia terus menatap wajahnya di depan cermin. Talita juga mengamati seisi kamarnya yang tampak berbeda. Tak ada photo pernikahannya, yang ada hanya foto-fotonya dengan ayah dan ibunya.
Sepertinya aku benar-benar hidup lagi,
Ia kemudian mengambil ponselnya yang tergeletak di meja riasnya.
Wanita itu benar-benar terkejut saat melihat tanggal di kalendernya.
"19 Desember 2020, berarti aku kembali di masa lalu, dimana aku belum mengenal Rehan, benar ... jika aku benar-benar hidup lagi maka hari ini aku akan bertemu dengan Rehan di acara bazar kampus, dan hari ini adalah hari pertama aku mengenal Rehan?" ucap Talita
Ia kemudian bergegas mandi dan bersiap-siap turun.
Setibanya di ruang tamu ia melihat ibunya tersenyum menyambutnya. Ia tak percaya melihat Ibunya yang sudah meninggal hidup lagi.
"Ibu??"
Talita tak menyangka bisa melihat ibunya lagi. Ia langsung memeluknya erat melepaskan kerinduannya.
Apa aku benar-benar hidup lagi dan kembali ke masa lalu, apa Tuhan mengirim ku ke mari agar aku bisa memperbaiki hidupku. Jika itu benar maka aku akan memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk merubah takdirku, meskipun aku tahu takdir tak bisa di rubah setidaknya aku bisa menghindari kesalahan yang pernah aku lakukan dulu.
Setelah berpamitan Talita kemudian bergegas pergi ke kampus bersama Rosa. Hari itu kampus mereka mengadakan acara bazar dan fashion show.
Talita masih sedikit bingung ia mencoba mengingat apa yang dulu terjadi padanya saat acara tersebut.
Seorang pria menghampiri keduanya. Talita menatap wajah pria dihadapannya.
Gala??
"Sayang, kemana aja kok baru datang?" ucap Rosa langsung bergelayut manja di lengan pemuda itu.
Gala seorang anak konglomerat di Jakarta, dia adalah kekasih Rosa. Bagi gadis cantik dan periang seperti Rosa memang tak sulit untuk mendapatkan pria manapun yang ia suka. Dari semua kekasih Rosa hanya Gala yang paling lama berpacaran dengannya. Keduanya bahkan bertunangan, setelah aku menikah dengan Mas Rehan. Tapi keduanya putus setelah Gala mengalami kecelakaan.
Baiklah karena kau mencintai suamiku maka di kehidupan yang sekarang aku akan merebut kekasih mu Gala, dan menjadikannya kekasih ku. Tentu saja aku akan berusaha keras menyatukan kamu dengan Mas Rehan. Aku mau kau menjadi istri Mas Rehan?.
"Kakak, apa kau mau melihat-lihat lukisan bersama kami?" ajak Rosa
Talita mengangguk dan segera mengikuti mereka. Wanita itu benar-benar tertegun saat melihat Rehan di depannya sedang melukis.
Dulu aku begitu terpukau dengan lukisan yang kau buat, aku bahkan begitu ingin menjadi objek lukisanmu,
Talita menoleh kearah beberapa mahasiswa yang berjalan kearahnya sambil membawa akuarium plastik berisi jus mangga.
Dulu aku terjatuh demi menyelamatkan Rosa agar tak terkena tumpahan jus itu.
Dulu aku terlalu baik dan tidak tahu jika kau adalah seekor ular yang akan menggigit ku dari belakang. Sekarang aku tidak akan melakukan kebodohan itu. Aku tidak akan menolong mu,
Talita segera mundur saat melihat para pemuda itu mulai hilang keseimbangan karena salah seorang dari mereka menginjak kulit pisang.
*Byuuur!!!
Seketika akuarium plastik berisi jus mangga tumpah dan mengenai Rosa yang berada di depannya.
Gadis itu tak menyangka akan basah kuyup karena tersiram jus mangga.
"Oh, baju baruku... bagaimana ini," seru Rosa begitu sedih
Rehan kemudian menghampirinya.
"Apa kau baik-baik saja?" tanya Rehan
"Aku baik-baik saja, hanya saja bajuku jadi basah kuyup," jawab Rosa
Rehan kemudian memberikan sebuah handuk kepadanya.
Rehan yang tak nyaman melihat Rosa menggunakan baju basah kemudian memberikan jaketnya kepada gadis itu.
"Pakailah, meskipun bukan jaket baru, tapi aku yakin kau akan lebih nyaman jika memakainya,"
"Terimakasih," jawab Rosa begitu senang mendapatkan perhatian dari Rehan
Sepertinya kalian memang sudah saling jatuh cinta pada pandangan pertama,
Setelah berhasil mempertemukan Rosa dan Rehan, Talita kemudian meninggalkan mereka dan melihat-lihat bazar makanan.
"Akhirnya aku bisa menikmati makanan legendaris ini lagi," Talita begitu senang saat bisa menikmati jajanan kampus
Karena terlalu bersemangat belanja, Talita sampai lupa waktu. Saat melirik jam tangannya Talita baru sadar jika ia harus mengantar Ibunya berobat.
Gadis itu langsung berlari meninggalkan tempat itu menuju ke tempat parkiran.
*Dug!!
"Aww!" Talita memekik kesakitan saat tak sengaja menabrak seseorang
"Sorry," ucap seorang lelaki meminta maaf padanya
Talita terdiam sejenak, saat mendapati dirinya basah kuyup karena terkena tumpahan kuah bakso.
"Cih, ternyata takdir memang tak bisa di rubah, padahal aku sudah menghindari jus mangga agar tak basah kuyup tapi tetap saja aku basah kuyup meskipun bukan karena jus mangga. Apa ini berarti aku tak bisa merubah nasibku??"
Talita yang tadi terlihat begitu bersemangat tiba-tiba bersedih saat mendapati dirinya tetap basah kuyup.
Namun tiba-tiba matanya berbinar-binar saat melihat Gala menaiki motornya.
"Sekarang saatnya aku beraksi, aku harus mendekati Gala dan membuatnya jatuh hati padaku bagaimana pun caranya," Talita segera berlari menghampiri Gala
"Tunggu!" seru gadis itu berusaha menghalangi Jalan
"Apa kau mau pulang?" tanya Talita
"Kalau sudah tahu kenapa nanya, minggir!" seru Gala dingin
Dasar brengsek, bisa-bisanya kau berkata kasar kepada calon kakak iparmu, andai saja aku tidak ingin mendekatimu mungkin aku sudah menghajar mu,
"Kalau begitu kau harus mengantar aku pulang dulu," ucap Talita segera naik di belakang Gala
Tentu saja Gala terkejut melihat sikap Talita yang biasanya anggun berubah menjadi sedikit bar-bar.
Pemuda itu kemudian turun dari motornya, "Apa kau sakit?" tanyanya sambil mengusap kening Talita
"Tentu saja aku sehat wal afiat,"
"Syukurlah, aku kira kau mengalami gegar otak setalah menabrak tukang bakso," jawab Dirga tersenyum menatap reaksi Talita
Lelaki itu kemudian melepaskan jaketnya dan memakaikannya kepada Talita.
"Sebaiknya kau memakai jaket ini agar tidak masuk angin," ucap Gala membuat Talita menganga dibuatnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Yuli Eka Puji R
emamg ga kepanasan itu kesiram kuah baso aneh saja
2023-01-21
3
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
kirain mau marah ternyata tidak,Gala care jg...
2023-01-04
0
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
sabaaar...mungkin ini cara tuhan mempertemukan km dgn jodoh sesungguhnya
2023-01-04
0