"Dah lama nunggu yah?!," ucap alvin membawa makanan dan minuman yang tak lama ia buat di dapur barusan, ia pun menrauhnya ke meja tempat kami akan belajar.
"Saat panas gini cocok banget minum es, apalagi saat kami baru tiba...,"ucap Melena.
"Ditambah ada cemilannya, tahu banget apa yang gue inginkan," ucap Barnett, ua pun mengambil secangkir es teh yang baru di bawa Alvin dan langsung menyerup es itu.
"Uh segar nya," ucap Melena .
"Banget...," sambung Barnett.
"Eh...Dimana Amanda??," ucap alvin, yang tak melihat keberadaan amanda dimanapun.
"Katanya ngambil, perlengkapan yang tertinggal di meja depan sonoh," ucap Melena sambil menunjuk kearah dengan tangan kiri,sedangkan tangan kanannya memegang gelas yang tak lain lagi menyerupai es teh.
"Tempatnya yang ia duduki tahu," ucap Barnett.
"Ohw, tapi dia gak ada. Aku baru aja nganterin pesanan depan," ucap alvin.
"Ah, masa??,"ucap Melena yang kaget. Ia meletakkan gelas di meja dengan suara.
"Kok bisa gitu, luh nengok apa dia gak ada!!," ucap Barnett, ikut nyambungg.
"Yah, makanya aku tanya kalian buset dah kalian," ucap alvin yang hampir pusing melihat teman mereka. " Yah sudah, Aku mau lanjut nganterin pesanan dulu".
"Nah, itu Amanda," ucap Melena, ia pun menunjuk keberadaan Amanda menggunakan jari manisnya yang datang menghampiri kami.
"Lama kali kau Amanda??," ucap Barnett.
"Ya, masa ngambil itu lambat banget sih," ucap Melena.
"Eh itu...," ucap Amanda.
Setelah meninggalkan sahabatnya di ruang belakang,amanda pun mengambil laptop dan buku catatannya, tapi sekilas ia melihat sosok yang aku tabrak waktu itu di tengah jalan saat menuju ke kios bibi dina.
"Itu bukannya dia yah??,"ucap amanda, yang telah berbalik badan melihat pria itu yang sedang di kasir untuk membayar.
"Nah, mumpung dia ada di sini mendingan aku balikin aja nih buku dia yah..," ucap amanda, aku mengambil buku yang ku rampas waktu di tengah jalan diatas meja, kuambil buku itu yang tertumpuk di bawah buku catatan ku.
"Aish, mana dia?!," amanda melihat sekitar tapi tidak ada, dan tepat dia melihat di luar dalam jendela. pria itu sedang mau memasuki mobil.aku pun buru buru keluar cafe sambil membawa note musik di tanganku.
"Lah, Dia malah dah pergi.buset dah," ucap amanda yang memandang mobil itu kian menjauh, ia pun masuk ke dalam cafe kembali.
"Amanda!!!,Woy Amanda." Ucap melena yang mencolek pipi Amanda dengan jari telunjuknya.
"Ahh, maaf." Ucap Amanda yang tersadar dari lamunannya.
"Yailah, pake bengong segala sih.Lagi mikirin apaan sih kau hmm???," ucap Melena memperhatikan wajah Amanda.
"Gak ada kok, hehehe." Ucap Amanda cengengesan.
"Oww ...Eh ini apaan yang kau pegang?!," Melena melihat buku note musik yang di pegang oleh Amanda, lalu kuambil dari tangannya."Bagus nih buku, beli dimana kau Amanda??," ucap Melena memperhatikan buku itu.
"Bukan punyaku," ucap Amanda dengan santai.
"Ahh!!!, Kalau itu bukan buku mu. lalu buku siapa ini?!," tanya Melena yang penasaran.
"Buku pria itu!!, saat kami berpapasan di tengah jalan," ucap Amanda yang gak sengaja mengambil segelas es teh untuk diminum,untuk menghilangkan rasa malunya.
"Pria di tengah jalan,maksudnya kau mau kecan Amanda?!," ucap Melena yang mulai mengerti alur jalan ceritanya. "Tapi waktunya gak tepat karena kita ada tugas sekolah".
"Kalau gitu sayang sekali," sambung Barnett.
"Ih, bilang aja kalau kau mau kencan Amanda. kan waktunya kita bisa atur ulang." Ucap Melena yang menambah nambah suasana yang tidak tidak.
"Yah, lagian tugasnya 3 hari lagi kumpul."ucap Barnett yang memakan gorengan yang tak lama di bawah alvin.
"Nah, betul itu." Ucap Melena dengan senyuman.
Amanda kaget seketika sambil menyeburkan es yang ia minum .mendengarkan lontaran kata dari kedua temannya." Bisa bisanya mereka berfikir begitu,"batin Amanda.
"Gak, bukan begitu teman teman!!,"ucap Amanda."
"Kenapa jadi salah paham gini nih, ini nih yang aku gak mau jelasin bisa bisa mereka berpikir yang macam macam ah. Mengapalah mulut keceplosan gini sih," batin Amanda yang lemes ia pasrah. Mendengar ocohan dari setiap sahabatnya.
"Terus apa??," ucap Barnett yang penasaran. ia berhenti makan dan mulai memperhatikan Amanda dengan duduk, kedua tangan dilipat ke bidang dada.
"Yah, kenapa?!," ucap melanda yang gak kalah pensarannya dengan Barnett.
"Kami gak sengaja ketabrak, yah lebih tepatnya aku yang salah asal ngerampas aja." Ucap melanda dengan senyum masam.
"Ooooo Yah, sayang sekali."ucap Melena yang terlihat kecewa,
"Terus, itu buku." Ucap alvin, ia memperhatikan buku yang di pegang oleh melena.
"Akan ku balikan jika ada kesempatan untuk mengembalikan ke dia."ucap Amanda .
"Kalau gak, kamu bisa loh simpan ini.Mungkin kalian jodoh, masa sih kalian dipertemukan dua kali, sudah pasti dia jodoh mu yang di kirim kan oleh tuhan."goda Melena.
"Apaan sih kau Melena jangan mikir yang macem macem ah!!,"ucap Amanda yang terlihat malu.sepertinya Amanda menyimpan setitik perasaan saat pertma kali bertemu dengan pria itu.
"Yeahhh lihat!!, Pipi Amanda memerah nih yeee...," ucap Melena dengan nakal mengedipkan matanya.
"Ahh, mana ada!!,"ucap Amanda, aku pun mengambil handphone ku dan melihat sisi bayangan ku dari kaca HP itu.
"Ahhh kau Melena...Udah ah, jangan goda aku terus." Ucap Amanda yang malu habis habisan.
"Yah, yah Amanda ku tersayang." Ucap Melena yang akhirnya menyudahi topik itu. Melihat wajah temannya kayak tomat aja udah buat ia puas.
"Kok gue merasa hawa dingin yah?!,"bati Barnett.
"Kalau gitu aku ke depan mau anterin pesanan dari para pelanggan." Ucap alvin yang bangkit dari duduknya.
"Ok Vin."ucap Amanda.
"Yang semangat kerjanya Vin....,"sambung Melena.
"Oiyaa, dimana Lestie yah??," ucap Barnett melihat ke meja depan. Ia melihat sekeliling tapi tidak melihat lestie.
"Iya juga yah, masa sih dari jam segini gak nyampe nyampek juga!!," ucap Melena melihat jam dinding.
"Mungkin dia masih di kepadatan jalanan raya."sambung Amanda.
"Mana mungkin, ini dah lebih dari 30 menit hampir dah lewat dari jam janjian kita loh."ucap Melena yang kesal dan mulai memakan gorengan.
"Sok tahu." Ucap Barnett.
"Uh....,"ucap Melena melihat.
Amanda pun mengambil handphonenya dan segera ia chat Lestie.Yang dimana pesan berisi:Lestie kapan kau sampai, apakah kau masih di tengah jalan?!, tolong secepatnya kabarin aku!!."Hufftt," helaan nafas Amanda pun tanpa sadar keluar.
"Chatan ku belum kunjung di balas Lestie juga, apa terjadi sesuatu padanya yah." Batin Amanda.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
🟢⏤͟͟͞R🔰π¹¹™𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆❤
cinta pada pandangan pertama ya, Amanda?? 😅😅 semoga nanti bisa bertemu lagi, dan semoga kalian memang benar-benar berjodoh☺☺
2023-05-30
1
🟢⏤͟͟͞R🔰π¹¹™𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆❤
🤣🤣🤣🤣🤣 untung lho di depan Amanda gak ada orang, coba kalo ada, pasti ngamuk2 karena udah disembur pakai teh🤣🤣🤣
2023-05-30
1
🟢⏤͟͟͞R🔰π¹¹™𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆❤
maaf sebelumnya, ini sebenarnya pakai pov author atau pakai pov Amanda ya?? soalnya kok campur-campur..
2023-05-30
0