Chapter:2

"Bi, beli tiga butir telur ayam sama tepung terigunya yah bi," ucap Amanda.

"Oh nak Amanda rupanya bibi kira siapa, bentar yah bibi ambilin dulu," ucap Bibi dina pada Amanda.

"Oke," ucap Amanda.

Bibi dina itu pun mengambil dari telur dan tepung yang di pesan oleh Amanda, lalu Bibi dina itu kembali dengan sekantung pelastik hitam.

Di sisi lain, ada dua orang yang sedang bersiap siap untuk pergi.

"Bentar na-apa, maunya cepat cepat banget," ucap permpuan yang sehabis keluar dari kamar mandi.

"Tahu ah, kau lelet banget coba lihat dah jam berapa sekarang," cibir pria itu kepadanya.

"Yah, yah... yah bawel, bentar lagi nih siap namanya perut gue sakit," kesal perempuan itu, dia langsung mengambil tasnya.

"Uh, gasar cowok gak punya hati, lihat na-apa gue lagi sakit perut tahu nya cepat cepat. Gak ada otak sumpah mau gue hancurin tuh benda yang ada di otak tak bergunanya," celetuk perempuan itu.

Di tempat Amanda yang sedang menunggu pesanannya yang tak lain di kios.

"Sambil nunggu aku mendingan pesan ojek online dulu deh, daripada mempersita waktu ber menit menit .kan terbuang buang sia sia," Amanda merogoh kantung celananya utuk mengambil headphone yang berada di saku celananya, lalu Amanda pun segera memesan situs oJek online.

"Sudah selesai," Amanda pun mengantongi kembali handphonenya kedalam saku celana

"Nah ini," Bibi dina menyodorkan sekantor palastik hitam yang berisi telur sama tepung terigunya yang Amanda pesan.

Amanda pun mengambil sekantung plastik yang berisi pesanannya tadi, yang tak lain di sodorkan kepada Bibi dina ke arahnya.

"Berapa semuanya bi," ucap Amanda pada Bibi dina.

"Kalau di total semua jadi dua puluh lima ratus perak nak amanda," ucap Bibi dina mendengar respon dari Amanda.

"Oh, bentar yah bi aku ambil dulu uangnya," Amanda pun membuka relesleting tas ransel, lalu Amanda pun mengambil uang sekitar lima puluh ribuan yang berwarna biru.

Amanda menutup balik Resleting tas ranselnya, lalu ia sodorkan uang yang ia ambil barusan kepada bibi dina.

"Bentar yah bibi kembalikan dulu uangnya," Bibi dina mengambil uang yang Amanda itu sodorkan kepada dirinya.

"Baiklah bi," ucap Amanda pada Bibi dina.

Tak lama kemudian pun Bibi dina itu datang, membawa uang kembaliannya.

"Nih nak Amanda kembaliannya," Bibi dina menyodorkan kembalian uangnya kepada Amanda.

"Makasih bi," Amanda mengambil uang kembalian yang bibi dina kasih ke arahnya.

"Sama sama," ucap Bibi dina.

Bagaimana kabar nenek mu," tanya Bibi dina kepada Amanda.

"Seperti biasa, sehat bi," ucap Amanda.

"Ooh bagus lah kalau begitu, ucapkan salam dari bibi ke nenek mu yah," ucap Bibi dina.

"Sip deh bi, kalau gitu Amanda pamit duluan yah bi," pamit Amanda kepada Bibi dina.

"Yah, hati hati," ucap Bibi dina, yang melihat Amanda sudah meninggalkan kiosnya.

Setelah membeli barang belanjaan kebutuhan nenek untuk membuat kue amnda pun bergegas pulang, tapi sebelum itu.

***

Di tengah jalan, untuk memastikan Amanda melihat apakah orang itu masih ada.yah untuk mengembalikan buku yang ia ambil sembarangan pada pria asing itu.

Amanda celengak celinguk melihat sekitar jalanan yang ada seperti biasa, "tapi dimana dia yah??."

"Ah bodoh, pastinya sudah pergi," ucap Amanda yang merasa kalau dirinya makin lama makin bego.

Amanda merutuki dirinya yang bodoh, sudah puas mencari tanpa hasil Amanda pun kembali ke rumah. taka lama kemudian pun Amanda sudah sampai ke rumah.

"Ah, akhirnya sampai juga," ucap Amanda yang sudah berada di depan pintu.

"Letih banget gue". Amanda pun membuka Knop pintu dan masuk kedalam.

Aku pulang...Nek," panggil Amanda mencari keberadaan neneknya.

"Kok kosong sih," gumam Amanda, melihat sekitar rumah.

Amanda pun menuju kearah dapur untuk mencari keberadaan nenek syakina. setelah sampai ke dapur Amanda pun lalu meletakkan barang belanjaan yang tak lama ia beli barusan di atas meja makan

"Nek"... Amanda memanggil sekali lagi, tapi tak ada sahutan dari nenek syakina.

Amanda pergi meninggalkan dapur dan langkah kakinya menuju ke arah kamar nenek syakina.

Ceklek Amanda pun buka pintu kamar nenek syakina,lalu ia lihat kamarnya kosong. Ia tutup kembali pintunya, lalu Amanda menuju ke ruang tamu tapi sama saja hasilnya nihil tidak nampak keberadaan nenek syakina sama sekali.

Dimana nenek yah kok sepi banget," ucap Amanda, yang merasa lelah.

Kan ini hari minggu gak mungkin kan ke tokoh," ucap Amanda yang kebingungan.

Amanda lihat jam yang melingkari pergelangan tangannya, "What adu mempet banget sih jam gak bisa apa bekerja sama dikit aja uh...," kesal Amanda.

Amanda pun mengetik pesan pada Sahabatnya yang berisi. aku telat nih guys, bentar lagi sampai kok, sorry banget kalau udah pada ngumpul.

Lalu balasan chtan pun tiba: Baik, gak papa hati hati di jalan gue juga baru jalan nih hihihi.

Lalu Amanda pun membalas chtannya: Sama dia.

Ting, notif chtan mu muncul tak lama seolah manda mengirim chtan kepada sahabatnya.

Yoi, seperti biasa. tenang aja bukan cuma loh yang telat amanda aku juga sepertinya akan telat, lumayan macet nih jalan raya.

Lalu Amanda pun ketik balik: Ah benaran?, Okelah kalau gitu aku off dulu mau lanjut ke sana ngumpul.

Amanda memasukan handphone yang ia pegang kedalam saku celananya, dan Amanda tanpa sadar menghela nafas.

Tak lama kemudian nenek syakina pun pulang dan masuk ke dalam rumah.

Nek, nenek darimana aja," ucap Amanda yang melihat neneknya menghampiri.

"Ke tetangga sebelah nganterin pesanan kue," ucap nenek syakina kepada Amanda.

"Oh, gitu kupikir kemana nenek," jawab Amanda.

Yah ini nenek ku tetap bekerja walau hari minggu, yah bisa di bilang nenek ku gila gila kerja dih, terlihat jelas karena kesukaan nenek adalah membuat adona kue.

"Di depan rumah sepertinya ada ojek nunggu tuh," ucap nenek syakina kepada Amanda, ia yakin pasti cucunya yang memesan.

" Apa kau mesan ojek Amanda," tanya nenek syakina memastikan.

"Oh, dah datang pesanan ku yah," gumam Amanda.

"Iya nek, kalau gitu Amanda pamit pergi dulu," ucap Amanda.

"Yah, hati hati di jalan," ucap nenek syakina terhadap Amanda.

"Oky nek," ucap Amanda, ia pun membuka pintu. tapi belum lama aku pun berbalik badan berlari kecil ke arah nenek syakina.

Amanda pun menciun pipi nenek syakina dan segera menunju ke pintu.

***

Amanda pun melangkah kakinya menuju pintu, dan ternyata benar yang nenek syakina katakan. Ojek online yang ia pesan, nyatanya memeng sudah tiba.

"Apakah Ojek online ini dah nunggu lama". batin Amanda yang merasa tak enak hati.

Terpopuler

Comments

🔵⏤͟͟͞RAGENCY²ᵗʰ🍀ᴀᴍᴏʏ❤💋👻ᴸᴷ

🔵⏤͟͟͞RAGENCY²ᵗʰ🍀ᴀᴍᴏʏ❤💋👻ᴸᴷ

workaholic ya nek?? gak papa nek, yang penting nenek tetap sehat.. semangat ngadon kue ya nek..

2023-05-29

0

ꪶꫝ✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻N༄🥑⃟💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

ꪶꫝ✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻N༄🥑⃟💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

BNR kata Amanda ktimbang lama nunggu barang siap mnding pesan ojekan ,biar sklian kelar smua

2023-05-29

0

K4k3k 8¤d¤

K4k3k 8¤d¤

amanda kelihatannya sangat sibuk sekali batu sampai sudah mau pergi lagi

2023-05-29

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!