Episode 5

Haru menghentikan teriakannya seketika itu angin yang menghembus kencang tadi mulai hilang dan tenang kembali.

Iblis yang terbang pergi tadi langsung berhenti menatap ke belakang ke tempat Haru berada. Iblis nampak terkejut ada kekuatan besar bersumber dari tempatnya tadi.

“Tidak mungkin, kekuatan besar ini muncul lagi. Kekuatannya berasal dari tempatku berada tadi. Apakah bocah itu, tidak mungkin. Mana mungkin anak lemah seperti itu mengeluarkan aura seperti tadi. Lebih baik aku lihat lagi. ” Iblis kembali lagi untuk mengecek kembali.

Iblis telah sampai tapi tidak ada orang disana satupun. Hanya sisa-sisa bekas rusak akibat perbuatannya tadi. Iblis mencari keberadaan Haru dari atas,  sudah dicari beberapa kali tapi keberadaan Haru tidak ada dimanapun.

“Dimana bocah tadi, bukannya dia sudah tidak bisa bergerak. Apakah benar dia lah yang mengeluarkan kekuatan besar tadi. ”

“Apa kau mencari aku??? ” Haru sudah berada di belakang Iblis itu.

Sontak Iblis langsung melihat kebelakang, Haru memukul Iblis tersebut dengan tongkatnya tanpa memberi kesempatan bagi Iblis. Iblis itu jatuh seketika terkena pukulan tongkat Haru.

“Tidak mungkin bagaimana bisa ia sudah berada di belakangku. Apakah dia menyembunyikan keberadaannya... Selain itu bagaimana ia bisa memiliki kekuatan ini??? ” Iblis itu bangkit perlahan-lahan.

Serangan Haru berhasil melukai Iblis. Haru langsung turun setelah memukul Iblis itu dengan keras. Tampak ada perbedaan antara Haru yang dulu dan sekarang, ada aura kuning yang menyelimuti Haru sekarang. Dengan baju dan celana yang sudah compang camping tampak ototnya akibat latihannya selama ini membuatnya terlihat keren.

“Tampaknya kau menyembunyikan kekuatanmu selama ini. Tapi kau kurang beruntung karena aku yang jadi lawanmu. Aku sang denius yang akan menghancurkan desamu dan akan menjadi salah satu jendral raja iblis. Jadi terimalah seranganku ” Ucap Iblis Denius dengan tertawa penuh kemenangan.

Iblis Denius mengeluarkan bola api yang besar di atasnya dan melepaskan semuanya ke arah Haru. Haru tidak menghindarinya dan menerima serangan Iblis Denius.

“Hahaha, rasakan seranganku bocah. Berani-beraninya bocah seperti mu menantangku. Hahahaha ” Iblis tertawa terbahak-bahak merayakan kemenangannya.

Sedangkan Haru yang berada di dalam api denius, da tersenyum seolah tidak merasakan apa-apa dari apinya. 

“Apa hanya segini saja kekuatan dari calon jendral raja iblis. ” ucap Haru dengan nada mengejek.

“Eh. ” Iblis Darius terkejut mendengar suara Haru yang tampak baik-baik saja.

Haru menebas api itu dengan tongkatnya dan api itu langsung hilang dalam sekejap. Haru langsung menatap tajam Iblis Darius seolah ia bertanya apa hanya itu saja????.

“Diam kau bocah songong....” Iblis Darius berteriak panik sambil mengeluarkan beberapa sihir api secara acak tanpa terarah karena panik.

Mereka semua mengarah ke arah Haru secara bersamaan dan menimbulkan ledakan besar lagi.

“Haha, kena kau. Kau pasti mati sekarang. ”

Kabut hitam akibat ledakan tadi mulai menghilang dan tampak Haru masih baik-baik saja. Itu membuat Iblis jadi panik dan mengeluarkan sihir api kecil secara terus menerus.

Tapi Haru selalu baik-baik saja. Iblis Darius masih melancarkan serangan kepada Haru terus menerus. Tetapi Haru sudah mulai bosan dan bergerak maju menuju Iblis Darius. 

“Jangan mendekat kau... Sialan ” Ucap Iblis Darius semakin panik karena serangannya selalu tidak mempan.

Haru sesekali menghindari serangan apinya dan tidak sering juga ia menahan apinya. Jarak main dekat Haru mulai membalikkan serangan apinya ke Iblis Darius. 

Iblis Darius tidak menduga hal tersebut dan akhirnya terkena serangannya sendiri. Iblis Darius tergeletak jatuh, pikirannya sempat hilang.

Haru mulai mendekat dan berdiri diatas kepalanya, melihat Haru membuat Iblis Darius mendapatkan kembali pikirannya. Iblis Darius langsung berdiri dengan sekejap dan menjauh.

Darius mengeluarkan beberapa sihir kecil kearah Haru untuk membuat asap agar ia bisa melarikan diri. Darius mengeluarkan sayapnya dan terbang dengan cepat menjauh dari Haru.

“Memang ini memalukan untuk kabur tapi kekuatannya sangat gila sekali. Aku tidak bisa menghadapinya, terpaksa aku harus pergi dan melaporkan kalau ada manusia kuat disini.... ”

Saat Darius terbang dengan cepat, tiba-tiba ada yang mengenai sayapnya dengan cepat dan kuat. Saat ia melihat kebelakang ternyata Haru melemparkan tongkat emasnya dari jauh.

“Bagaimana mungkin dari jarak sejauh itu. Dia bisa mengenai, aku sungguh tidak bisa lari darinya. ”

Darius terjatuh ke pohon dan tersangkut beberapa ranting hingga ia akhirnya jatuh ke tanah juga. Darius terbangun kesakitan mencoba untuk lari secepatnya karena ia sudah tidak bisa menggunakan sayapnya. Akibat Haru yang melemparkan tongkatnya tepat ke sayapnya.

Darius teratih ratih kesakitan terus berjalan. Tapi saat mau berjalan lagi tiba-tiba ada seseorang sudah berada di depannya dan dia lah Haru.

———————————————————————

Iblis Darius terpental cukup jauh hingga merusak beberapa pohon. Darius bangkit kembali dan melihat sudah berada tak jauh di depannya.

“Sial sepertinya aku harus mengenakan ini... ” Darius minum sebuah obat dari botol 

Seketika ada beberapa keanehan dari tubuh Darius. Tubuh Darius mulai berkedut kedut semakin membesar setiap detik demi detik dan akhirnya sampai batasnya.

“Hahaha. Aku merasakan kekuatan besar mengalir dalam tubuh. Jadi inilah obat yang menguatkan itu. Hahahaha. ”

Haru tetap tenang dengan tatapan kosong seolah tidak terpengaruh dengan kekuatan Darius yang semakin membesar. Seolah dia bukan Haru yang biasanya.

Darius meluapkan kekuatannya berharap Haru ketakutan. Tapi sepertinya Darius tidak membuat Haru ketakutan sama sekali. Haru tampak tenang sekali, itulah membuat Darius jadi semakin membenci Haru.

Kemarahan Darius sudah mencapai puncaknya.

“Dasar kau bocah....” teriak Darius mencoba menyerang Haru.

Berbeda dengan sebelumnya Darius sekarang semakin cepat sudah berada didepan Haru, bersiap menerkamnya. Tetapi kecepatan Darius tidak sebanding dengan Haru sekarang. Dengan cepat Haru menusuk perut Darius dengan tongkatnya.

Membuat Darius terpental ke belakang, tapi sebelum itu Haru memukulnya dari belakang, bawah dan atas secara berkali-kali dengan cepat hingga mata tidak bisa menangkapnya.

Selesai-selesai Haru meletakkan tongkatnya di bahu dan sudah berada di belakang Darius tanpa disadari. Darius pun terjatuh terlentang di tempat ia dipukul tadi.

Dengan tubuh yang sudah babak belur. Darius termenung ia sudah pasrah tidak bisa bergerak.

———————————————————————

Dengan sisa tenaga terakhir Darius berdiri.

“Tak kusangka kau masih bisa berdiri setelah seranganku tadi. ” Haru tersenyum

“Jangan pikir kau bisa lari setelah mengalahkanku. Gerombolan monster dibelakang sudah mendekat, mereka akan menghancurkan desa dan orang tersayang mu. Iblis lainnya akan curiga dengan desamu jika aku tidak kembali dan mereka akan mengirim beberapa pasukan iblis dan mengusik kehidupanmu bocah. Jadi bersiaplah terhadap serangan kami para iblis ... Hahaha. ” Darius tertawa terbahak-bahak.

“Diamlah... ” ucap Haru dengan tatapan tajam dan tongkatnya mengarah ke arah Darius.

Tidak tahu apa yang terjadi tiba-tiba perut Darius sudah berlubang dan Darius pun tumbang.

“Awalnya aku membiarkanmu mati secara perlahan tapi mendengar ocehanmu membuatku muak dan aku berubah pikiran. ”

———————————————————————

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!