Golden Hero

Golden Hero

Episode 1

    Pada zaman dahulu di dunia lain yaitu dunia dimana sihir itu ada, terdapat perang antara manusia melawan raja iblis beserta bawahannya. Seluruh umat manusia mencoba melawan raja iblis tersebut tapi percuma saja. Manusia tidak bisa melawan para anak buah raja iblis. Mereka dikalahkan satu persatu tanpa diberi ampun.

    Manusia makin terdesak dan wilayah mereka makin mengecil hingga tidak ada tempat untuk lari lagi. Sesaat para manusia itu mulai putus asa, tiba-tiba jatuhlah cahaya emas dari langit di tengah pasukan iblis.

'Blussss' cahaya emas tersebut menimbulkan suara yang keras dan debu dari tanah yang menghalangi pandangan.

Para iblis dan manusia terdiam terkejut melihat ada cahaya emas dalam kabut, iblis yang berada dekat dengan lokasi jatuhnya cahaya emas. Iblis tersebut mencoba mendekat melihat apa yang terjatuh tadi dengan penasaran.

Saat iblis itu hampir mendekat, tiba-tiba iblis itu terpental cukup jauh seperti ada yang melemparnya seperti kerikil. Sontak itu membuat iblis yang berada di sekitarnya terkejut.

Asap mulai hilang dan tampak siluet seseorang dengan tatapan mata api yang menyala-nyala dengan terengah-engah. Siluet tersebut memancarkan warna emas terang.

Selang beberapa menit siluet emas itu menghilang dan secara cepat memukuli satu persatu iblis itu dengan brutal tanpa memberikan mereka kesempatan sekalipun. Dibantu dengan tongkatnya yang berwarna emas, siluet emas itu dengan cepat membabat habis pasukan raja iblis tanpa tersisa satu pun.

Bahkan para komandan tertinggi dihadapi sang siluet emas ini dengan mudah dan akhirnya ia sudah menghadapi raja iblis sekarang. Siluet emas itu akhirnya mengalahkan raja iblis dan mengakhiri peperangan yang berkelanjutan ini.

Manusia tidak bisa apa-apa selain terdiam melihat pertarungan yang luar biasa itu. Dimana sang siluet emas itu dengan cepat dan mudah mengalahkan para iblis tersebut.

“Permisi....” Seseorang manusia mencoba berbicara dengannya.

Sang siluet emas menoleh tanpa membalikkan badannya. Sontak itu membuat manusia yang berbicara tadi terdiam ketakutan tanpa berbicara lagi. Tekanan yang dipancarkan oleh siluet emas itu sangat besar hingga membuat siapa yang dekat jadi terpaku tidak bisa apa-apa.

Siluet emas menghadap langit dan melemparkan tongkat emasnya ke langit. Saat ia melemparkan tongkatnya selang beberapa detik terdengar suara ledakan yang keras dari jauh, menimbulkan angin yang kencang dari sumber suara tadi.

Refleks para manusia menutup matanya dengan tangan agar tidak kemasukan debu. Selang beberapa lama, dirasa sudah cukup tenang para manusia membuka matanya dan siluet emas itu sudah tidak ada lagi.

“Eh, hilang..... Apakah tadi itu mimpi?" 

Sejak hari itu sang siluet emas itu tidak kelihatan lagi seolah itu mimpi belaka. Tetapi cerita tentang kegagahan sang siluet emas mengalahkan ratusan iblis itu masih diceritakan ke seluruh rakyat hingga turun temurun ke anak cucu mereka. Bahkan patung siluet emas di ibu kota dibuat dengan emas untuk menunjukkan kegagahan pahlawan itu. Mereka memberi nama kepada siluet emas itu sang pahlawan emas dalam cerita tersebut.....

———————————————————————

 

Beberapa ratus tahun kemudian.....

Agar tidak mengulangi kesalahan yang sama saat peristiwa perang melawan iblis karena menimbulkan banyak korban jiwa. Para manusia mulai membangun beberapa akademi sihir untuk menempa beberapa generasi muda agar bisa membela diri bila iblis datang kembali.

Tetapi dalam beberapa ratus kemudian para iblis tidak muncul-muncul juga, hanya ada beberapa hewan buas saja yang ada. Hal itu membuat beberapa generasi muda kehilangan kepercayaan dan mulai menganggap itu hanyalah dongeng saja.

Tetapi banyak juga yang mempercayai hal tersebut dan mulai menempa kekuatannya terus menerus hingga mencapai yang ter puncak di akademi yaitu sang nomor 1.

———————————————————————

Waktu sekarang di dunia lain.....

Dunia sekarang wilayah dibagi jadi 5 diantara lain adalah wilayah tengah(ibu kota) utara, timur, barat dan selatan. 

Dimana wilayah tersebut diberi pemimpin di masing-masing wilayah. Jabatan tertinggi dipegang oleh raja yang berada di ibu kota yang sebagian besar penduduknya bangsawan.

Pagi hari....

Tepatnya di sebuah desa pinggir yaitu sebuah desa yang berada di perbatasan, desa yang berada disebelah timur sendiri yaitu desa Thera. Di sana ada sebuah rumah dari kayu dengan ukuran yang kecil sekali ditepi desa.

Di dalamnya terdapat seorang anak yang tidur diatas jerami dengan posisi terlentang. Anak itu bernama Haru, ia mulai membuka matanya dan mengangkat tangannya ke atas. Dia berucap

”Sudah pagi...“

Haru mulai bangun dan mulai mencuci mukanya, setelah itu ia pergi ke sebuah rumah makan yang berada di tengah desa. Saat masuk terdapat senyum ramah dari bibi pemilik rumah makan.

"Selamat pagi bibi..."

"Selamat pagi, kamu ceria seperti biasanya" ucap bibi itu sambil berjalan ke dapur.

"HEHE, terima kasih bibi. Aku mau makan seperti biasanya.” ucap Haru sambil duduk ditempat biasanya.

"Baiklah , sebentar lagi siap“

Jika kamu bertanya-tanya kenapa Haru makan di sana? Karena orang tua Haru sudah meninggal sejak kecil oleh karena itu ia selalu pergi ke rumah makan tersebut bahkan Haru setiap kali di kasih makan gratis oleh bibi pemilik rumah tersebut. Haru sering merasa kali tidak enak dengan pemilik.

Tetapi bibi akan marah jika ia tidak datang karena kata bibi Haru harus makan makanan yang seimbang untuk pertumbuhannya.

———————————————————————

”Terima kasih atas makanannya..." Ucap Haru meninggal rumah makan.

"Iya , kembali lagi ya..." Bibi membersihkan makanan Haru dan melihat sebuah koin perunggu.

"Hadehhh, seharusnya ia tidak perlu memberikan uang padaku" ucap bibi tersebut

“Biarlah sekali-kali terima uangnya. Biarkan hatinya lega” ucap seorang kakek-kakek yang sedang membaca koran tak jauh dari tempat bibi itu.

“Tetapi aku khawatir sekali karena ia mencari uang ini dengan mencari tumbuhan obat di hutan. Aku khawatir kalau ia bertemu dengan hewan buas di sana" ucap bibi

"Yahh, aku juga khawatir dan kasihan sama anak itu. Di umur segitu ia harus menghadapi bahaya”

———————————————————————

Yah benar Haru pergi mencari tanaman obat untuk mencari nafkah. Awalnya Haru tidak diperbolehkan oleh guild petualang. Tetapi Haru memohon setiap hari dan selalu membawa tanaman obat setiap hari. Jadi mau tidak mau guild harus menerimanya dengan satu syarat kalau Haru hanya mencari tanaman obat di pinggiran hutan saja.

Haru menerima syarat dan selain mencari tanaman obat. Haru juga menerima permintaan pembersihan dan lain-lain bersama petualang lain. Untung saja orang-orang di sana baik-baik jadi Haru bisa belajar dengan baik.

Haru sekarang sudah dapat tanaman obat yang dibutuhkan dan istirahat sebentar di sungai. Ia minum air sungai dengan tangan dan mandi sebentar di sana. Setelah Haru selesai membersihkan diri, Haru mengambil 1 ranting yang agak panjang dan mulai berlatih mengayunkan nya.

Haru berlatih menyerang dengan beberapa gerakan dan sesekali berhenti lalu mengulurkan tangannya ke depan. Ia berteriak “Fire ball”

Muncullah beberapa bola api dari tangan Haru

“Tampaknya api tadi sedikit lebih kuat dari sebelumnya. Aku sudah agak berkembang " ucap Haru sambil melihat tangannya.

——————————————————————

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!