Setiap pagi saat sarapan pasti akan ada drama yang membuat Bisma sulit untuk sarapan pagi dengan nikmat. Namun pemandangan pagi ini berbeda, Key sedang menerima suapan dari Dara dan nampak begitu lahap Key menikmatinya.
Bisma menghentikan langkahnya saat melihat Dara dengan mudah berhasil membujuk Key, yang sebelum-sebelumnya selalu menghancurkan suasana pagi.
"Selamat pagi pak." Sapa Dara saat melihat Bisma duduk di meja makan untuk sarapan.
"Pagi." Jawab singkat Bisma, sambil mengoles selai di atas roti yang dipegangnya.
"Papa, Mainan." Ucap Key tiba-tiba. Membuat Bisma tersedak, karena untuk pertama kalinya, Key mengatakan keinginan setelah setahun lebih memilih untuk tidak bicara dan melampiaskan semua kekesalannya dengan amukan.
"Bagaimana kamu bisa membuatnya bicara?" tanya Bisma.
"Dia hanya ingin orang lain mendengarkan perkataannya. Aku rasa lingkungan yang membuatnya tak ingin bicara, atau perkataannya seringkali diabaikan," ucap Dara yang langsung menusuk hati bosnya itu.
"Mungkin apa yang kamu katakan benar. Jawab Bisma lalu kembali memperhatikan key. "Kamu ingin mainan key?" tanya Bisma dan Key pun mengangguk.
Bisma mengeluarkan dompetnya dan mengeluarkan kartu debit dan memberikannya pada Dara. "Aku tidak bisa membawa Key pergi mencari mainan, Kamu saja yang membawanya. Itu di dalamnya ada saldo yang cukup untuk membeli mainan apapun yang Key mau."
"Bapak percaya padaku?"
"Kamu sudah menjadi Nanny-nya Key, itu artinya kamu punya tanggung jawab. Sudahlah aku harus pergi sekarang. Jangan lupa juga urus Kayra, jangan sampai dia kelaparan, atau aku akan menghukum mu." Bisma pun segera berangkat, membuat Dara kegirangan, setidaknya dia bisa cuci mata di mall sama Key.
Namun saat Dara ingin menunjukkannya, Key sudah pergi meninggalkan dirinya.
"Sepertinya, aku harus kerja keras untuk meyakinkannya dan mendapatkan kepercayaannya. Jika tidak mungkin aku akan seperti yang lain, tak mampu bertahan dalam sebulan. Ayo Dara, kamu harus kuat menghadapi Key demi uang dua puluh lima juta," ucap Dara.
****
"Nona, Tuan muda key, saat ini sudah mendapatkan pengasuh baru. Dia masih muda dan juga sepertinya di sukai Tuan mudah Key. Apa yang harus saya lakukan Nona?" ucap seseorang disebelah telepon.
"Apa?! Tidak bisa, ini tidak bisa di biarkan. Kamu harus menghasut dia dan tambah dosis obat yang aku berikan, jangan sampai pengasuh baru itu berhasil mengambil hati Key, bahkan kalau bisa secepatnya buat pengasuh itu keluar dari rumah. Aku tidak mau ada wanita lain yang berhasil membuat anak Bisma menyukainya, itu artinya kesempatan aku untuk menjadi istrinya berkurang," ucap Anita Wanita yang tergila-gila dengan Bisma, bahkan sanggup untuk menunggu Bisma menjadi Duda. Dan sekarang kesempatan untuk mendapatkan Duda kaya raya itu peluangnya besar, Anita tidak ingin dirinya kalah saingan lagi untuk mendapatkan Bisma.
Setelah mendapatkan informasi, Anita pun bersiap untuk bertatap muka secara langsung dengan pengasuh Rey area di luar. Karena tak mungkin Anita menemuinya di rumah Bisma.
Setelah memberi ASI untuk Kayra, Dara punya waktu setidaknya satu sampai dua jam untuk pergi bersama Key, selain menemani Key mencari mainan yang di inginkan, Dara juga ingin membangun sebuah kedekatan antara anak dan pengasuhnya, walaupun itu agak sulit, setidaknya Dara akan berusaha demi uang yang di janjikan.
Mungkin terlihat seperti wanita yang haus akan uang, yang mau melakukan apapun demi uang. Bahkan rela menjual rahimnya, hanya untuk uang dan sekarang demi uang juga, Dara rela menjadi ibu susu sekaligus pengasuh anak-anak Bisma. Bukan untuk menarik perhatian Duda kaya itu, tapi lebih ingin mencari sensasi yang berbeda untuk mendapatkan uang.
Dara pergi berdua dengan Key dan di antar oleh sopir pribadi menuju salah satu Mall untuk mencari Mainan yang di inginkan Key.
"Key, mana Mainan yang kamu inginkan? Kita sudah mengelilingi banyak toko mainan, tapi tak satupun yang membuatmu tertarik. Apa perlu Aku yang membantu mencarikan mainan yang lucu buatmu?" tanya Dara namun Key hanya menggeleng tanpa bicara dan terus berjalan sampai akhirnya berhenti di salah satu Mainan.
Key hanya terus menunjuk, tanpa mau bicara untuk mengatakan jika dirinya ingin mainan tersebut. Dara memperhatikan telunjuk Key, untuk mengetahui Mainan yang di inginkan.
Berapa terkejutnya Dara saat melihat mainan yang di inginkan Key, memiliki harga 8 juta untuk sebuah mainan kecil dan tidak terlalu bagus juga pikir Dara.
"Key mau ini? Nanny tanya dulu sama papa ya, kalau papa setuju baru kita beli." ucap Dara dan key mengangguk.
Segera saja dara mengirimkan foto mainan yang diinginkan Key beserta harganya, untuk mendapatkan persetujuan.
Setelah menunggu lima menit, dara mendapatkan balasannya jika Bisma menyetujuinya.
"Baik key, sepertinya papa key sudah setuju kalau begitu kita ambil satu dan bayar. Key mau yang warna ini?" ucap Dara dan lagi-lagi key mengangguk.
"Ternyata apa yang di katakan mbak Susi tentang Key terlalu berlebih, lihatlah dia begitu patuh. Mungkin pola asuh sebelumnya saja yang membuat Key melawan." Gumam Dara sambil berjalan menuju kasir bersama key.
Setelah selesai melakukan pembayaran, Dara ingin mengajak Key pulang, dia terlalu lelah setelah di kerjain Key dengan di ajaknya berkeliling hanya untuk mencari satu mainan.
Saat hendak pulang, langkah Key terhenti saat melihat seorang wanita tengah berhenti di depannya. Key langsung bersembunyi di belakang Dara dengan takut. Dara bingung dengan sikap Key, namun dia berusaha melindungi.
"Jadi kamu pengasuh key Yanga baru?" tanya Anita sambil melipat kedua tangannya di dada menunjukkan sikap tidak suka, karena melihat Dara jauh lebih cantik dan muda darinya.
"Iya, anda siapa?"
"Tidak perlu tau aku siapa, aku hanya ingin memintamu untuk berhenti menjadi pengasuh Key, aku akan membayar gaji tiga kali lipat, asalkan kamu mau berhenti hari ini juga." jelas Anita.
"Anda siapa? bisa memintaku untuk berhenti bekerja. Anda ibunya? Aku rasa bukan, karena yang aku tau, Key sudah tidak punya ibu. Jadi maaf selain pak Bisma yang memecat, saya tidak bisa menuruti perintah siapapun," jawab Dara dengan santai, tanpa takut sedikitpun ataupun tergiur dengan uang yang ditawarkan Anita.
"Kamu... .Aku calon tunangan Mas Bisma dan sebentar lagi mas Bisma akan jadi milikku, itu artinya aku punya hak untuk mengatur mu."
"Maaf, anda masih calon, itu artinya masih ada kemungkinan gagal. Kalau begitu saya permisi dulu, waktu saya sudah habis dan kami harus pulang. Jika anda menginginkan saya keluar, silahkan bicara dulu dengan pak Bisma." Dara pun segera menarik tangan Key dan membawanya pergi, tak perduli dengan Anita yang nampak begitu kesal.
Dara hanya bisa menyeringai, merasa puas bisa membuat wanita tersebut tak bisa berkata-kata.
To be continued ☺️☺️☺️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 15 Episodes
Comments
Mit Sebauh
lanjuti
2022-12-26
0