Pengasuh Pilihan Pak Duda
Di rumah sakit Citra, seorang wanita tengah berjuang untuk melahirkan. Rasa sakit yang mendera membuatnya hampir putus asa. Dokter dan perawat yang mendampingi mencoba memberikan semangat agar Dara tak menyerah.
Dengan satu tarikan nafas panjang, Dara sekuat tenaga mengejan di sisa tenaganya dan akhirnya berhasil mengeluarkan bayi yang selama sembilan bulan ada dalam perutnya.
Disisa-sisa tenaganya Dara menangis terisak, Ia benar-benar menyesali keputusan yang sudah dia buat, setelah dia merasakan betapa beratnya perjuangan seorang wanita untuk melahirkan buah hatinya, Namun Dara tak bisa berbuat apa-apa lagi, kesepakatan sudah ia buat dan sekarang bayi yang baru saja di lahirkan akan menjadi milik orang lain.
Selesai proses melahirkan, Dara dipindahkan ke ruang pemulihan, dan dibiarkan untuk mengistirahatkan tubuhnya yang lelah.
Setelah dirasa sudah cukup memberi waktu Dara untuk istirahat, seorang wanita masuk dengan membawa anak yang baru di lahirkan Dara.
"Ini sisa uang yang aku janjikan setelah kamu melahirkannya," ucap Dewi.
Dara hanya bisa melihat bayi yang baru saja ia lahirkan berada di dekapan wanita lain.
"Izinkan aku melihat anakku sekali saja, aku ingin melihat wajahnya," ucap Dara yang penuh dengan penyesalan atas apa yang dia lakukan, menjual rahimnya untuk melahirkan seorang anak dari pasangan suami istri hanya demi uang, tanpa memikirkan kejadian ini akan terjadi, ia melahirkan seorang bayi tapi tak bisa lihat wajah bayinya bahkan untuk sedetik saja.
"Jangan harap kamu bisa melihatnya, tugasmu sudah selesai dan semua fasilitas yang aku berikan akan aku ambil kembali," ucap wanita itu tanpa Ucapan terimakasih dan pergi begitu saja membawa anaknya.
"Tunggu nyonya, izinkan aku melihat anakku. Aku ingin melihatnya sekali saja," ucap Dara dan berusaha turun untuk mengejar, namun Rico menahannya.
"Mas aku ingin melihat anak itu, dia anakku, aku ingin memeluknya," ucap Dara memberontak.
"Percuma kamu mengejarnya, bahkan walaupun kamu memohon ribuan kali Dewi tidak akan menyerahkan anak itu."
"Tapi dia anakku." terisak Dara histeris.
"Apa kamu lupa dengan perjanjiannya? Maafkan aku Dara, aku tidak bisa menolong mu. Walaupun anak itu darah daging kita, tapi kamu sudah menjualnya pada Dewi, dan aku juga tidak bisa meninggalkan Dewi hanya karena aku mencintaimu. Maaf aku harus pergi sekarang. Tapi aku janji suatu saat akan mempertemukan kalian." Rico pun akhirnya meninggalkan Dara seorang diri.
Disaat hendak meninggalkan Dara, Rico berpapasan dengan Violin yang merupakan sahabat Dara.
"Tolong jaga kan Dara, dia butuh dukungan sekarang," ucap Rico sebelum pergi pada Violin.
Dara langsung menangis histeris meluapkan penyesalannya.
"Kembalikan anakku... ." Teriak Dara dan Violin segera memeluk erat Dara dan berusaha menguatkan.
"Sabar Dara, kamu harus kuat. Ini adalah pilihanmu dan kamu harus bisa menerima kenyataan ini," ucap Violin.
**
Di hari dan jam yang sama dan di rumah sakit yang sama, seorang wanita juga melahirkan anak keduanya. Namun nasibnya tidak sebaik Dara. Karena pendarahan hebat membuat nyawa wanita yang bernama Meli tidak dapat tertolong dan meninggal setelah melahirkan anak keduanya.
Meli pun meninggalkan Suami dan juga kedua anaknya untuk selamanya. Membuat kebahagiaan sang suami berubah menjadi duka.
****
Waktu begitu cepat, dan satu bulan pun berlalu. Perlahan Dara mulai bisa melawati kesedihannya dan mulai bisa menerima dan menganggap anaknya sudah mati, karena tak tau kapan bisa bertemu anak nya lagi karena Rico dan Dewi membawa anaknya pergi ke luar negeri.
Dara mulai menyibukkan diri untuk mencari pekerjaan setelah kondisinya pulih.
Ponsel berdering di sampingnya saat Dara sedang menikmati mie instan.
"Halo ada apa Vio?" tanya Dara saat mengangkat penggilan teleponnya.
" Lagi ngapain kamu? Udah dapat kerjaan belum?" tanya Violin.
"Lagi makan mie instan. Belum dapat. Aku kan gak bisa kerja berat. Kamu tau sendiri kalau aku baru lahiran." jawab Dara.
"Makan mie instan melulu, Aku mau nawarin kerjaan nie buat kamu."
"Kerja apaan?"
"Bosnya pacar aku lagi nyari ibu susu buat anaknya. Nah, produksi asi-mu masih lancar kan? bagaimana kalau kamu ngajukan lamaran buat jadi ibu susu, gaji dan fasilitas yang di tawarkan juga menggiurkan lho. Menyusui bayi kan gak berat. " Jelas Vio.
"Tapi kan-"
"Ayolah Ra, jangan sia-siakan kesempatan yang sedang kamu butuhkan. Aku tau perasaanmu, tapi dengan kamu menjadi ibu susu kamu juga bisa meluapkan kerinduan mu pada anak yang kamu susui. Pikirkan itu Ra. Aku kirim alamatnya ya, kalau kamu mau kamu langsung aja datang kesana. Katanya kalau gak pengen nunggu lama, kamu datang aja jam lima, pas orangnya pulang kerja." Bujuk Vio.
"Iya aku pikirkan dulu, makasih infonya ya, nanti jadi atau tidak aku kabarin kamu."
"Siap sayang. " Mereka pun terkekeh dan segera saja Vio mematikan panggilannya dan segera mengirim pesan yang langsung diterima Dara
Setelah mendapatkan alamat yang membutuhkan ibu susu, Dara segera menyelesaikan makannya dan bersiap pergi ke alamat tujuan.
Dara pergi dengan menggunakan taksi menunju ke salah satu perumahan elit dan pada saat itu juga sebuah mobil mewah melewati Dara dan masuk ke halaman rumah yang di tuju Dara.
"Maaf pak, apa ini benar rumah pak Bisma?" tanya Dara pada security.
"Benar Non. Kalau boleh tau ada perlu apa ya?" tanya balik security.
"Mau melamar pekerjaan pak," jawab Dara singkat. Membuat Security itu langsung memperhatikan Dara dari atas sampai bawah , yang Scurity tau, Bosnya itu sedang mencari ibu susu sedangkan yang datang melamar gadis muda, namun Security itu tidak berani bertanya dan langsung membawa Dara menemui Bos nya.
Security itu menghampiri Bos-nya yang baru keluar dari dalam mobil. Seorang pria dengan postur tinggi, wajah tampan dan aura seorang pria dewasa membuat Dara menganga, tak menyangka jika dirinya akan melamar menjadi ibu susu dari anaknya.
Saat security memberitahu kedatangan Dara, laki-laki yang bernama Bisma itu menoleh sekilas dan meminta Dara itu mengikutinya.
Bisma langsung membawa Dara ke ruang kerjanya untuk di interview.
Jantung Dara berdetak cukup kencang, mengetahui pekerjaan yang dia lamar, Keringat dingin membasahi kedua telapak tangannya sedari tadi.
"Apa tujuanmu datang kesini?" tanya Bisma, sambil melipat kedua tangannya dada dan memperhatikan Dara.
"Katanya bapak sedang mencari ibu susu untuk bayinya. Saya datang kemari untuk melamar menjadi ibu susu." jawab Dara.
Mendengar jawaban Dara, Bisma memindahkan tangannya dan meletakkan kedua tangannya di meja, lalu mendekatkan wajahnya dengan tatapan serius.
"Apa kamu bercanda? Kamu tau kan maksud dari ibu susu." tanya Bisma ragu. Karena dari penampilannya, dari masih seperti gadis muda.
"Saya tidak bercanda pak, saya punya asi yang melimpah dan saya yakin bisa memenuhi kebutuhan asi anak bapak." Jawab Dara meyakinkan.
"Kalau bapak tidak percaya, bapak bisa melihatnya," imbuh Dara.
"Maksudmu?!" tanya balik Bisma sambil mengerutkan keningnya
"Ma-maksudnya, saya punya bukti-bukti untuk meyakinkan bapak. " Imbuh Dara, lalu mengeluarkan surat keterangan dari rumah sakit kalau dia pernah melahirkan, Sedangkan Bisma hampir berpikir negatif tentang maksud Dara.
"Oh, begitu."
Bisma mengambil lalu segera membacanya dan ia terkejut jika wanita yang ada di depannya baru satu bulan yang lalu melahirkan dan yang lebih mengejutkan lagi, tanggal, hari, dan jamnya sama saat istrinya melahirkan bahkan berada di rumah sakit yang sama.
Bisma mengambil surat perjanjian yang ada di laci dah menyodorkannya ke Dara.
"Baca perjanjian itu jika kamu setuju, silahkan tanda tangan. Aku kan memberimu gaji 8 juta perbulan. Karena kayra masih mengandalkan asi eksklusif, maka pola makan mu harus di perhatikan." Jelas Bisma.
Setelah Dara membaca isi perjanjian dan tidak ada yang memberatkannya, Dara menyetujuinya namun saat hendak melakukan tanda tangan. Suara benda pecah mengalihkan perhatian. Bisma yang mendengar itu segera keluar dengan geram dan menghampiri si pembuat onar.
To be continued ☺️☺️☺️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 15 Episodes
Comments
Suhaetieteetie
dapat notif langsng mampir g lupa favorite
2022-12-19
0
Mit Sebauh
lanjuti
2022-12-19
1
sella surya amanda
lanjut
2022-12-18
1