Malam datang di kediaman keluarga Liam, nyonya pemilik rumah itu telihat menunggu kedatangan seseorang, dia berdiri di teras di rumah mewah miliknya, tidak sendiri karena dia di temani oleh suaminya yang tengah memeluk pinggang dengan begitu posesif, dia adalah Liam dan Kaluna, dua pasangan suami istri itu tengah menunggu kedatangan kedua orang tua mereka lebih tepatnya kedua orang tua suaminya, Riana dan Hendar, sesuai dengan rancana mereka malam ini Jika keluarga tersebut akan mengadakan makan malam bersama.
Tidak hanya kedua pasangan itu yang tengah menunggu kedatangan Riana dan Hendra, tapi juga ada putri mereka, siapa lagi kalau bukan Alyssa yang tengah duduk di kursi di teras itu.
Sambil menunggu kedatangan orang yang mereka tunggu Alyssa tidak melepaskan tatapanya pada Kedua orang tuanya, Alyssa sungguh mengagumi bagaiman harmonisnya papa dan mamanya yang meskipun usia keduanya sudah tidak mudah, tapi masih terlihat begitu romantis, apa lagi perlakuan papanya, sungguh Alyssa sangat berharap jika suatu hari nanti jika tuhan mengizinkan ia memiliki suami, dia ingin orang itu seperti papanya yang begitu mencintai mamanya, Alyssa tersenyum membayangkan keinginannya, di perlakukan seistimewa itu oleh laki-laki yang mencintainya.
***
Dan beberapa saat kemudian sebuah mobil mewah mulai memasuki gerbang rumah kedua pasangan itu, Alyssa yang juga sudah melihat kedatangan Oma dan opanya langsung berdiri untuk menyambut kedatangan keduanya.
"Apa kabar ma?" Kaluna langsung mendekat menyabut kedatangan mertuanya itu dengan mencium punggung tangannya.
"Mama baik Nak, Alhamdulillah." Riana membalas dengan memeluk Kaluna, istri dari Liam itu kemudian beralih pada ayah mertuanya dan melakukan hal yang sama seperti sebelumnya.
Begitu pun dengan Liam dia langsung memeluk ayahnya, sedangkan Alyssa wanita itu masih berdiri di tempatnya tadi duduk, Alyssa belum mendekat karena menunggu Kedua orang taunya yang masih sibuk menyambut kedatangan keduanya.
"Sayang sini, kok berdiri di situ." panggilan Kaluna meminta sang putri untuk mendekat. Riana yang melihat menantunya memanggil Alyssa membaut senyum di wajahnya seketika hilang, wanita paruh baya itu memang sedikit tidak menyukai Alyssa, karena dia tau anak siapa yang di bawa oleh menantunya itu, sejak awal dia yang paling menentang keputusan Kaluna untuk membawa anak dari wanita yang pernah menghancurkan pernikahannya, tapi Kaluna seolah tidak menganggap peristiwa itu dan melupakannya begitu saja. Dia tau jika Kaluna memiliki hati yang begitu baik dan lembut tapi waktu itu dia sungguh tidak bisa menerima keputusan menantunya bahkan Samapi saat ini.
"Apa kabar Om." sapa Alyssa dengan suara begitu pelan dan langsung meraih punggung tangan Riana, meskipun wanita itu tidak suka tapi dia tidak ingin menolak saat Alyssa mencium punggung tanganya, karena jika dia menolak itu sama saja dia melukai hati menantunya yang begitu menyayangi anaknya ini.
"Baik," jawabnya singkat, Alyssa yang mendapat jawaban itu tidak masalah sama sekali, dia tetap tersenyum, Alyssa kemudian beralih pada Hendar yang dia panggil dengan sebutan opa.
"Apa kabar opa.," Alyssa melakukan hal yang sama, mencium punggung tangan yang sudah terlihat mengerut .
"Opa baik nak, kamu sendiri, bagaimana kabarmu?"
"Baik opa."
Berbeda dengan istrinya, Hendra justru tidak mempermasalahkan siapa Alyssa sebenarnya, karena menurut laki-laki itu, hal itu bukanlah sesuatu yang penting karena untuk apa ai tidak menyukai Alyssa sedangkan putra dan menantunya saja begitu menyayangi anak ini, apalagi Alyssa adalah anak yang naik pikirnya.
Alyssa yang mendengar kalimat panjang lembar dari opanya tersenyum bahagia di tambah lagi laki-laki itu mengelus kepalanya yang membaut Alyssa yang merasa begitu di sayang.
Bukan hanya Alyssa yang senang mendapat perlakuan Seperti itu tapi Kaluna juga nampak bahagia karena mertua laki-lakinya bisa memperlakukan Alyssa sama dengan Elif dan juga Elvan berbeda dengan Riana, tapi Kaluna tidak menyalahkannya.
"Ayo masuk ma."
Ajak Kaluna dan semaunya mulai melangkah masuk kedalam.
Di meja makan Alyssa langsung menarik kursi untuk Hendra dan juga Riana dan tidak lupa juga menyiapkan makan untuk keduanya.
Hal yang sama juga di lakukan oleh Kaluna yang juga melayani suaminya. setelahnya dia menyiapkan makan untuk dirinya sediri sambil memperhatikan bagaimana Alyssa sibuk melayani ke dua orang tau suaminya.
"Oma sama opa mau lauk yang mana? nanti Alyssa ambillah.
"Tidak perlu Oma bisa ambi." ucap Riana dengan nada dingin.
Kaluna dan Liam ya g mendengar itu mendesah kasar, melihat perlakuan orang tua mereka, tapi hebatnya Alyssa sama sekali tidak memperlihatkan wajah sedihnya, putrinya itu juga pernah bilang untuk tidak mengatakan apa-apa jika oma memperlakukan Seperti saat ini.
Bukan kali ini saja Alyssa mendapat perlakuan seperti itu, tapi sudah sejak kecil saat dia mulai masuk ke keluarga ini, meskipun dia tidak tau penyebab tapi yang di yakini olehnya yaitu karena dia bukan putri kandung keluarga ini, hanya sebatas itu yang Alyssa tau.
Tapi meskipun begitu Alyssa Sampai saat ini tidak mempermasalahkannya karena yang penting adalah mamanya tetap menyayangi nya, itu sudah lebih dari cukup baginya.
"Nak, opa mau ikan bakarnya bisa tolong di ambilkan."
Hendra yang melihat perlakuan istrinya langsung mengalihkan perhatian Alyssa dengan dia di meminta di layani .
"Opa mau ikan bakar ?
"Iya."
Dengan senyum yang mengembang Alyssa langsung mengambil kan satu ekor ikan bakar dan meletakkannya di piring Hendar. Setelah Alyssa mengambilkan apa yang dia inginkan, Hendar menyuruh Alyssa untuk duduk
"Nah, sekarang kamu duduk biar kita sama-sama makan."
"Iya opa."
Alyssa duduk dan ikut menikmati makannya.
"Luna,."
Riana kembali bersuara
"Iya ma,"
"Apa kabar cucu Oma Elif? dia kapan pulang."
"Kalau mama tanya kabar Elif, mama sebaiknya tanya sama Alyssa karena di banding bicara dengan mamanya dia lebih sering menghubungi kakaknya." kali ini Liam yang bicara sambil menatap ke arah Alyssa.
"Kabar Elif baik Oma soalnya tadi aku baru bicara."
Sebelum di tanya Alyssa langsung memberikan jawabnya.
"Em, terus kapan dia pulang?" tanya Riana lagi.
"Kata Elif, dia masih ada kegiatan, setelah kegiatannya selesai Elif akan langsung pulang Oma." Jelas Alyssa panjang lebar.
" Masih lama kegiatannya?"
Kali ini Hendar yang bertanya
"Kalau masalah itu Alyssa kurang tau opa soalnya Elif tidak bilang."
Mendengar jawaban itu Hendar mengangguk kepalanya.
Dan makan malam itu di isi dengan pembahasan mengenai kegiatan Elif selama di LN, dan tentu saja Hendar tidak lupa menanyakan kegiatan Alyssa , bagaiman pekerjaannya, Hendra i juga memuji cucunya itu, jika Alyssa sungguh hebat bisa menjadi seorang designer yang karya bisa di gunakan orang -orang penting.
***
Setelah makan malam itu selesai Raina mengajak Kaluna untuk bicara berdua, dia ingin menyampaikan maksud kedatangannya berkunjung ke rumah putranya dan menantunya itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Rain
ikuti saja KK nanti juga di tau
2023-01-30
0
Chy Teteh Bhawel
bpnya alyssa siapa sih
2023-01-30
0