Part 5

Di malam hari Rina pulang kerja, saat dia keluar kantor ada yang memanggil "mbak Rina" setelah Rina menengok ternyata Raka datang menjemput. Rina menghampiri Raka, Rina mencium bau bibir dan badan Raka, wangi nya tak seperti biasanya. Raka berfikir Rina akan menciumnya, pada saat itu Raka sudah tegang karena berhadapan begitu dekat.

"sedang apa kamu di sini?? jangan bilang kamu menunggu aku" kata Rina

"engga... kebetulan ajah, aku mau pulang tadi orderan terakhir ke arah sini. jadi ya udah sekalian mampir ajah kesini" kata Raka

"aku dengar kamu udah lama banget ya jadi tukang ojek online?? aku kira kamu bakalan narik sampai larut malam, seperti kebanyakan orang" kaya Rina

"em... harusnya emang begitu hehehehe" kata Raka

"jangan-jangan kerjaan mu belum beres??" kata Rina

"emang iya... tapi ga apa-apa lah" kata Raka

"apa maksud kamu bilang ga apa-apa??" kata Rina

"ada yang lebih asyik soalnya, daripada aku narik hingga larut malam. walaupun emang akan mengubah penghasilan aku... aku lebih memilih bertemu kamu hehehehe.

tapi emang beneran ga apa-apa buat aku, aku bisa melakukan nya di lain waktu, atau besok keluar lebih pagi lagi" kata Raka

"tapi kan kamu juga bisa ketemu aku di lain waktu juga hehehehe" kata Rina

"kalo ketemu kamu sih... sekarang dan nanti akan ketemu lagi, ini udah malem banget yuk aku antar pulang, kali ini gratis tanpa aplikasi hehehehe" kata Raka

"oke hehehehe" kata Rina sambil senyum manis

hal ini bukan situasi yang sangat spesial atau istimewa bagi sang asisten manager. saat Rina SMA, ada 2 orang pria yang berkelahi karena sama-sama suka sama Rina. namanya Aldi dan Dika

"sejak kapan kamu menyukai Rina" kata Aldi sambil mendorong Dika

"kenapa kamu terus mengganggu hubungan kami, hah?? kata Dika sambil membalas mendorong Aldi

"heh... saya duluan yang mencintai Rina" kata Aldi

"emang penting siapa yang duluan mencintai, ga ada tuh peringkat atau hitungan dalam sebuah percintaan" kata Dika

"tapi ada peringkat dalam sebuah angkatan, kamu itu junior di sini sedangkan aku senior kamu di sini" kata Aldi

"loh... mana ada seperti itu??" kata Dika

begitulah singkat cerita nya, Rina banyak sekali di sukai sama cowok-cowok sejak muda dulu. dan lagi saat mereka Aldi dan Dika bertengkar, ada dua pria yang memperhatikan Rina. Rina pun melihat kepada ke dua orang pria tersebut, Rina hanya senyum-senyum saja. lalu Rina menghentikan pertengkaran Aldi dan Dika.

"udah... udah... hentikan, kalian ini kaya bocah ajah" kata Rina

"oke... Rin, kalo gitu kamu pilih di antara aku atau dia??" kata Aldi

"ya betul Rin... kamu harus pilih, kamu pilih siapa?? aku akan menerima segala keputusan kamu" kata Dika

"bener nih... kalian bakal menerima segala apapun keputusan aku??" kaya Rina

"betul Rin... apapun saya siap" kata Aldi

"oke... kalo itu emang keputusan kamu" kata Dika

Rina berdiri dan memperhatikan Aldi, Aldi pun merapihkan pakaiannya sambil senyum-senyum. dan Rina memandang kepada Dika. Dika pun hanya senyum dengan kesopanannya. tanpa basa basi Rina langsung memilih, dia menghadap ke arah kanan dan menunjuk kepada pria yang sedang memperhatikan Rina.

"tuh... dia, hey kamu" kata Rina sambil menunjuk

"hah... aku" kata pria tersebut

"kamu ga akan menyatakan cinta ya sama aku?? aku suka sama kamu" kata Rina

"hah... apa-apa'an ini??" kata Aldi

"ke siapa ya, kamu berbicara sama aku" kata lelaki tersebut

"kalau kamu ga nembak aku, aku nantinya bakalan pacaran sama salah satu dari mereka, kamu ga apa-apa nih??" kata Rina

"em... oke, mungkin akan lebih baik pacaran sama aku daripada sama mereka, ayo... kita pacaran sama aku Rin" kata lelaki itu sambil memandang ke arah Aldi dan Dika

semua murid di sekolah yang memperhatikan Rina berteriak "wow.... selamat ya"

"ayo sayang kita pacaran" kata Rina

"ayo" kata lelaki itu

dan murid yang lain berteriak kembali... "wow... ayang"

begitulah situasi yang di sukai Rina berbeda dengan kebanyakan wanita lain, tentu saja Rina selalu orang yang memilih dengan siapa dia mau berpacaran.

Di dalam ruangan kelas, ketika Rina berkumpul dengan sahabatnya

"ini dia hadiah" kata Rina sambil memberikan sebuah kaset CD original boy band kesukaan temannya, kepada teman sekelas nya

"hei... apa ini??" kata Tasya teman sekelas rina

"album baru dari opa mu lengkap dengan tanda tangannya (opa bahasa korea)

aku capek kalo minta tanda tangannya pas waktu konser, harus nunggu beres dulu baru bisa" kata Rina

"wah... ketulusan hati kamu Rin ga di ragukan lagi pokok nya" kata Rani

"apa-apa'an sih kamu ini Rin..?? terimakasih banget loh Rin" kata Tasya sambil memeluk Rina

"aduh... kamu harus melepaskan pelukan mu ini, meski engga datang ke pesta ulang tahun mu" kata Rina

"em... sudah bisa aku tebak... kamu ga bisa datang karena ada les kan?? ga ada orang yang seperti kamu deh, kamu mau ga jadi pacar aku ?? hahahaha" kata Tasya

"haduh... apaan sih kamu, geli banget denger nya hahahaha" kata Rina

walaupun seperti itu, Rina adalah teman yang sulit sekali di benci. ketulusan, baik hati dan kesetiakawanan nya paling terbaik di antara teman yang lainnya.

"wah... itu komik detektif Conan" kata Rina sambil melihat ke meja lain

sementara di meja itu ada Udin yang sedang tertidur di meja, lalu Rina mengambil komik itu, dan duduk di depan meja Udin

"Rin... kamu suka komik yang kaya gitu ya?? bukan nya itu komik udah jadul banget ya??" kata Rani

"ya... walaupun komik dulu tapi pas cerita kasusnya itu loh keren banget, kadang ga kepikiran gitu" kata Rina

lalu Udin terbangun, dia mencium wangi parfum wanita di depannya terlihat seperti ada seorang wanita yang sedang duduk memegang buku. Rina pun membalas memperhatikan Udin, kenapa ini udin mengendus kaya kucing, lalu Udin dengan setengah sadar dia memperhatikan siapa yang duduk di depan nya itu, Rina terus memperhatikan Udin yang baru bangun tidur. mata udin sudah ga remang-remang lagi. ternyata saat udin sadar di depannya ada wanita cantik, udin memperhatikan wajah cantik wanita itu. wajah Rina mendekat, memperhatikan mata Udin takutnya dia ngelindur atau ke surupan. Udin yang ke sini-sini nya semakin sadar ternyata teman satu kelasnya yaitu Rina. dan mereka pun saling berpandangan. jika cara Rina saat memandang pria seperti itu mungkin seluruh pria di sekolah jatuh cinta kepada Rina.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!