Bab 2

11 tahun kemudian

Seorang laki-laki yang berkulit hitam manis kini tiba di bandara soekarno-hatta kota Jakarta kota kelahirannya yang sudah 10 tahun lebih tak diinjaknya semenjak dirinya memutuskan ikut kakak perempuannya pindah ke kota Padang karena ikut suaminya yang asli orang Padang, dirinya dan kakak perempuannya yang hanya tinggal berdua dan anak yatim piatu mau tak mau harus mengikuti kemauan kakak iparnya waktu itu.

Dan kini pendidikannya telah selesai bahkan dirinya telah mendapat gelar S1 pendidikan jadi dirinya sengaja setelah lulus kuliah memilih untuk kembali ke kota Jakarta kota kelahirannya, apalagi dirinya seorang laki-laki rasanya tak enak untuk terus menerus menumpang hidup dengan keluarga kakak perempuannya meski selama kuliah kemarin dirinya juga kuliah sembari bekerja karena ingin membayar biaya kuliah sendiri.

Setelah mendapatkan koper miliknya, seorang laki-laki itu melangkahkan kakinya ke luar bandara ingin mencari mobil taksi untuk mengantarnya ke tempat tujuannya sekarang. Dirinya bersyukur satu minggu lulus kuliah langsung mendapat tawaran dari temannya waktu semasa SD dulu untuk menempati posisi kepala sekolah di SMP Negeri 1 Pancasila, SMP tempatnya merasakan masa orientasi siswa meski tak pernah merasakan belajar disana namun SMP itu tetap jadi kenangan untuk dirinya.

Teman semasa SD nya melepaskan jabatan kepala sekolah karena ingin mengambil kuliah S3 di luar negeri dan ingin menjadi seorang dosen, makanya dirinya yang di tawarin dan dirinya yang memang butuh pekerjaan dan sangat ingin kembali ke kota Jakarta menerima tawaran tersebut.

Brukk.....

"Upps, sorry gak sengaja" ucap Seorang laki-laki itu merasa bersalah karena terlalu fokus mencari mobil taksi tak memperhatikan jika didekatnya ada seseorang hingga tak sengaja ditabraknya

"Ahh, gak apa-apa. Permisi" jawab Seorang perempuan yang memakai hijab lebar dan gamis serta kaos kaki itu sembari menundukkan pandangannya

"Masyaallah" ucap Seorang laki-laki itu saat melihat perempuan barusan, dirinya begitu terpesona karena sangat jarang zaman sekarang seorang perempuan mau menutup aurat dengan sempurna

Seorang laki-laki itu masih fokus melihat perempuan yang ditabraknya barusan sampai seorang perempuan itu menaiki sebuah mobil avanza yang kelihatannya kedua orang tua perempuan itu yang menjemputnya, seorang laki-laki itu menyunggingkan senyumannya dan berharap suatu saat nanti bisa bertemu lagi dengan perempuan barusan meski dirinya tak sempat berkenalan tapi dirinya sempat melihat wajah perempuan tadi.

Sebuah mobil taksi berhenti di depan seorang laki-laki itu setelah menunggu cukup lama, seorang laki-laki itu segera masuk ke dalam mobil taksi dan duduk di kursi penumpang setelah memasukkan koper miliknya.

"Ke alamat ini ya Pak" ujar Seorang laki-laki itu memberikan sebuah kertas yang berisi alamat

"Baik" jawab Supir taksi tersebut sembari melajukan mobil taksinya meninggalkan area bandara dan meluncur bergabung dengan kendaraan lain di jalan raya

Tak butuh waktu lama mobil taksi yang di tumpangi seorang laki-laki itu berhenti di depan sebuah rumah minimalis yang sesuai dengan alamat di kertas yang ditulisnya itu, seorang laki-laki itu segera turun dan tak lupa membayar ongkos kepada supir taksi itu.

Seorang laki-laki itu segera mengetuk pintu utama yang ada di rumah minimalis tersebut, dan tak perlu menunggu lama pintu utama itupun di bukakan seseorang dari dalam rumah serta mempersilahkan seorang laki-laki tersbut untuk masuk.

"Haii, Ren. Udah nyampe, kenapa gak minta jemput aja tadi" kata Bambang sembari menepuk pundak Rendi

Iya seorang laki-laki yang hitam manis itu adalah Rendi, teman Bambang semasa duduk di bangku SD dan Rendi adalah cinta pertama Erisa.

"Akhh, gak mau ngerepotin kamu" jawab Rendi sembari mendudukkan bokongnya di sofa ruang tamu

"Ohh ya rumah ini milik sekolah dan setiap siapa yang menjadi kepala sekolah bisa menempati rumah ini walaupun sudah menikah. Dan yang tadi ART di rumah ini yang hanya datang ketika pagi, siang sudah pulang karena dia hanya membersihkan rumah ini saja" jelas Bambang panjang lebar kepada Rendi

Rendi yang mendengar hanya menganggukkan kepalanya karena paham dengan semua penjelasan Bambang, Bambang juga kembali menjelaskan bahwa besok sudah mulai masuk ke sekolah sekalian dirinya akan memperkenalkan Rendi sebagai kepala sekolah baru yang menggantikan dirinya.

Selesai menjelaskan tentang semua pekerjaan yang akan dilakoni Rendi nanti, kini mereka berdua bertukar cerita masa-masa sekolah dulu di sekolah mereka masing-masing. Rendi dan Bambang memang sudah lama berteman dari pertama kali duduk di bangku SD sampai SMP mereka berpisah karena Rendi melanjutkan sekolah ke kota Padang sedangkan Bambang ke luar negeri ikut kedua orang tuanya.

"Udah waktunya makan siang, yuk kita cari makan di luar" kata Bambang sembari beranjak dari duduknya mengajak Rendi makan siang di luar

"Ayo, udah lama gak ngerasain kuliner" jawab Rendi yang begitu merindukan masakan di kota Jakarta

"Ohh iya, ini sepeda motor punya aku. Nanti kamu boleh pake, karena pas berangkat ke luar negeri juga gak ke pake jadi pake aja" kata Bambang lagi kembali memberitahu Rendi

Rendi yang duduk di jok belakang kembali menganggukkan kepalanya, sepeda motor yang di kemudi Bambang mulai melaju meninggalkan halaman rumah minimalis itu dan menuju ke sebuah restoran yang terkenal di kota Jakarta ini. Restoran mana lagi kalau bukan restoran tempat Kirana dan sahabat-sahabatnya bekerja dulu, restoran yang sangat banyak kenangan serta tempat dimana Kirana dan sahabat-sahabatnya menemukan jodoh mereka masing-masing.

Sepeda motor yang di kendarai Rendi dan Bambang tiba di parkiran restoran yang sangat ramai berjejeran mobil-mobil mewah terparkir di depan restoran, Rendi dan Bambang segera turun dari sepeda motor yang mereka kendarai itu dan memarkirkan di antara mobil-mobil mewah itu. Rendi dan Bambang masuk ke dalam restoran itu dan segera duduk di salah satu kursi yang kosong serta memesan makanan dan minuman kepada pelayan.

Rendi memperhatikan sekeliling restoran tersebut yang kini semakin mewah dan megah bahkan yang dulu hanya satu lantai kini menjadi lima lantai, para pengunjung juga tak henti-henti keluar masuk untuk makan di restoran ini dan para pelayan sangat sibuk kesana kemari melayani para pengunjung dengan ramah.

Angan-angan Rendi juga pengen membuka usaha seperti ini apalagi jika kulinernya terkenal lezat pasti akan bertahan sampai puluhan tahun seperti restoran ini, yang pernah di ceritakan oleh kakak perempuannya yang pernah bekerja disini dulu bahwa restoran ini sudah 30 tahunan berdiri di tengah kota Jakarta ini selain tempatnya strategis semua makanannya sangat lezat. Yang mengurus restoran sekarang saja anak pemilik restoran ini, dan sepertinya restoran ini bisa jadi tempat usaha turun menurun sampai anak cucu.

Terpopuler

Comments

Bilqies

Bilqies

keren thor ceritanya, jadi penasaran

2024-04-16

1

Nurul Istiqomah

Nurul Istiqomah

udh hampir baca semua novelnya thor..keren dan bagus cerita nya

2023-12-26

1

Hanipah Fitri

Hanipah Fitri

masih nyimak

2023-10-15

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!