Pria Tidak Waras

Alarm dalam tubuh Sahira berbunyi saat tubuh Filio mendekat. Nafas Sahira yang terengah-engah membuatnya semakin kesulitan bernafas saat wajah Filio menuju ceruk lehernya. Ia menahan dada Filio saat merasakan embusan nafas Filio di lehernya.

Filio pantang untuk menyerah karena penolakan, ia melingkarkan tangannya di pinggang Sahira dan menariknya hingga tubuh mereka menempel sempurna. Tidak ingin membuang waktu, Filio memberikan kiss Mark pada leher Sahira.

Sahira sudah berusaha untuk mendorong tapi tenaganya kalah kuat. “Lepaskan, apa yang Tuan lakukan.” Suara Sahira cukup nyaring di gendang telinga Filio.

Filio menarik diri dan melihat maha karyanya. “Sempurna.”

Senyum Filio berhasil membuat Sahira ingin menampar pipi suaminya. “Dia benar-benar gila, melakukan hal tidak senonoh di depan umum,” batin Sahira.

“Ayo kita temui mantan suamimu.”

Kedua alis Sahira bertaut, ia merasa tidak salah melihat wajah antusias dengan senyum riang keluar begitu saja dari wajah dingin Filio. “Ah sepertinya aku menikahi pria tidak waras,” gumam Sahira. Ia masuk ke dalam mobil dan duduk di samping kemudi.

Dengan jarak temu yang cukup dekat mereka hanya memakan waktu lima menit. Setelah Filio memarkirkan mobilnya, Sahira cepat-cepat turun dari mobil. Meraup udara segar sebanyak mungkin.

Entah setan apa yang merasuki suami barunya, pria itu menyiksanya lagi dengan mematikan pendingin mobil sepanjang perjalanan sehingga Sahira semakin kepanasan.

Sahira masuk ke sebuah resto, saat masuk ke dalam pandangannya langsung tertuju pada Rangga yang sudah duduk menunggu.

Sahira duduk di hadapan Rangga, sementara Filio duduk santai di samping Sahira.

Tangan Rangga mengepal, melihat penampilan Sahira yang berantakan dan berkeringat. Rasanya Rangga ingin memukul wajah Filio yang terlihat santai, saat melihat tanda kiss Mark di leher Sahira. Rangga segera mengajukan pertanyaan tanpa basa-basi.

“Apa kamu benar-benar tidak mencintaiku lagi?”

Dada Sahira berdebar, tangannya mulai berkeringat. “Ya,” jawab Sahira berusaha terlihat tegar.

“Jangan berbohong Sahira, bahkan tadi pagi kau masih mengkhawatirkan keadaanku. Namun sekarang kau memakai gaun pengantin bersama dia, itu tidak masuk di akal!”

Sahira mencoba menekan rasa sakit yang di rasakan hatinya saat melihat raut wajah frustrasi Rangga. “Aku lelah hidup miskin denganmu, hidup hanya sekali dan aku ingin menikmatinya. Jadi jangan pernah ganggu kebahagiaanku lagi.”

Sahira menarik tangan Filio, ia bangkit dan pergi dari hadapan Rangga.

“Sahira,” panggil Rangga.

Sahira memejamkan matanya saat bulir air lolos dari kelopaknya. Ia terus berjalan menarik tangan Filio hingga ke tempat parkir.

Sahira menghentikan langkahnya saat sampai di depan mobil Filio. Pandangannya bertemu dengan manik Filio.

Filio memberikan kode menatap tangannya yang di genggam Sahira. “Aku tidak pandai mengemudi dengan satu tangan.”

“Ah sial, mengapa aku baru menyadarinya,” Sahira membatin. Ia segera melepaskan tangan Filio, lalu masuk ke dalam.

“Sahira tunggu,” teriak Rangga.

Rangga berusaha berlari, namun sialnya ia tidak di beri kesempatan. Mobil yang di bawa Filio melaju dengan cepat. “Jangan harap aku akan diam saja. Bagaimana pun aku berhak bahagia, apa mereka masih tidak merasa puas atas kehancuran keluargaku?”

Rangga bertekad akan merebut Sahira kembali, bagaimana pun caranya. Tingkah Filio dan keluarganya sudah sangat keterlaluan, Rangga tidak akan tinggal diam.

***

Sahira memandang takjub melihat halaman rumah Filio yang cukup luas. Bahkan rumah milik Rangga kemarin tidak ada apa-apanya di bandingkan rumah Filio.

Sahira berjalan mengekor di belakang Filio. Interior yang di pakai terlihat sangat mewah. Wajah Sahira tampak terkejut kala melihat lukisan dengan harga ratusan juga terpampang di ruang tamu.

Rasanya Sahira cukup minder melihat kekayaan yang di miliki suami barunya, kini ia terlihat seperti Upik abu yang di bawa pangeran ke istana.

“Papiii.” Suara teriakan Zeina menggema menyambut kedatangan Filio.

Tubuh kecil Zeina menghampiri Filio dan memeluk kaki ayahnya. “Zeina rindu papi.”

Filio membelai lembut puncak kepala Zeina. “Papi juga rindu Zeina, mau makan malam bersama ibu?”

Zeina yang mendengar pertanyaan Filio segera melepaskan pelukannya. Ia terkejut saat melihat guru Sahira ada di rumahnya dengan gaun pengantin. “Ibu Sahira kenapa ada di sini?”

Sahira tersenyum canggung, ia bingung untuk menjawab pertanyaan Zeina.

“Papi dan ibu Sahira sudah menikah. Sekarang ibu guru Sahira, ibunya Zeina.”

“Ta-tapi ibunya Zeina hanya Mami Razita.” Zeina menundukkan wajahnya. “Apa Papi sudah tidak mencintai Mami?” Tanya Zeina dengan suara yang terdengar menahan tangis.

Filio memberikan arahan lewat gerak matanya pada pengasuh Zeina untuk membawa Sahira ke dalam.

Filio berlutut di hadapan Zeina yang masih menundukkan wajahnya. “Apa Zeina tidak senang punya ibu baru. Papi pikir Zeina akan senang jika Ibu Sahira menjadi istri Papi.”

Wajah Zeina terangkat. Ia menatap Filio dengan sendu. “Apa Mami akan sedih jika Zeina punya ibu baru?”

Kepala Filio menggeleng, “Mami sudah bahagia di atas sana, sayang. Mami akan bahagia jika melihat Zeina juga bahagia memiliki ibu Sahira.”

Zeina diam memikirkan kata-kata yang diucapkan Filio. “Papiii,” panggil Zeina dengan nada manja.

“Iya sayang,” sahut Filio.

“Malam ini Zeina ingin tidur bersama ibu.”

Filio menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Baru malam pertama saja Sahira sudah di booking putri kesayangannya. “Baiklah, Zeina boleh tidur bersama Ibu.”

“Horee,” teriak Zeina gembira.

Senyum bahagia yang di tunjukan Zeina menenangkan hati Filio.

***

Sahira diantar Indah pengasuh Zeina menuju kamar Filio. “Silakan masuk Nona, ini kamar Tuan dan Nona.”

“Terima kasih,” Sahira tersenyum ramah.

Sahira masuk ke dalam kamar, aroma maskulin menyambut kedatangan.

Kening Sahira berkerut saat menatap sebuah foto pernikahan Filio dengan istrinya. Dalam foto tersebut Filio tampak sangat muda, cocok bersanding dengan Razita yang terlihat cantik.

Sahira mengeluarkan ponselnya, mencari informasi tentang kematian Razita. Jari lentik Sahira menekan sebuah laman, matanya membelalak saat mendapat informasi bahwa Razita meninggal bunuh diri di rumah.

Sahira mulai was-was, ia melirik kanan kirinya. “Bunuh diri? ... di kamar ini?”

Sahira memegang tengkuknya karena bulu kuduknya merinding. “Ah, kenapa aku harus tidur di kamar bekas orang yang mengakhiri hidupnya.”

Dalam website tersebut di katakan bahwa Razita mengalami baby blues. Dalam surat yang di tinggalkan oleh Razita ia merasa tidak sanggup mengurus anak serta suaminya. Hingga memilih mengakhiri hidupnya.

Sahira merasa ada yang janggal. Bukankah Filio mendapat gelar pria romantis dengan penuh kasih sayang. “Apa mungkin semua itu hanya tipuan untuk menaikkan pamor? Lalu seperti apa sikap Filio yang sebenarnya hingga Razita memilih mengakhiri hidupnya.”

Ada rasa sesal di hati Sahira, ia tidak mencari informasi lebih detail tentang Filio sebelum memutuskan menikah dengannya. “Bagaimana kalau ternyata Filio pria kasar yang suka main tangan?”

Sahira merutuki dirinya yang terlalu bodoh. Andai saja Rangga tidak di penjara mungkin ia masih bisa bahagia hidup bersama pria yang di cintainya.

“Apa yang sedang kamu pikirkan?” suara tegas Filio membuat Sahira terkejut, ponsel yang sedang di genggamnya terlempar dan mendarat tepat di kaki Filio.

Filio mantap layar ponsel Sahira yang masih menyala, berisi website yang memberikan informasi tentang kematian Razita.

Sahira melihat senyum yang mengerikan keluar dari bibir Filio. Kakinya melangkah mundur saat Filio maju mendekat.

Jantung Sahira berdegup begitu cepat, keadaan ini sungguh membuatnya merasa ketakutan.

Sahira memejamkan matanya saat punggungnya menabrak dinding. “Ah sial,” batin Sahira. Dirinya terpojok, dan tidak bisa kabur.

Filio mengimpit tubuh Sahira ke tembok. “Apa kamu ingin bernasib sama seperti Razita?”

Terpopuler

Comments

Pipit Sabela

Pipit Sabela

sedih tp pengen ngakak 🤣🤣🤣🤣

2023-01-06

0

Nur Khayati_yy

Nur Khayati_yy

Jangan sampai nasib Sahira seperti Razita yang menyedihkan

2022-12-22

1

Triiyyaazz Ajuach

Triiyyaazz Ajuach

Filio knp jadi ky psikopat gini

2022-12-21

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!