Si tubuh besar malam itu

"apa yang terjadi? " ucap Charles duduk dengan tak sopan di atas meja ruangan Theron.

"Sudah lah jangan di pikirkan" Theron duduk di kursinya.

Charles menaikan bahunya "yeah, suami istri memang sering bertengkar" tukasnya.

Charles datang bersamaan dengan Theron, namun Charles menuju ruangan Theron terlebih dulu. sebelum masuk dia mendengar Theron cekcok dengan istrinya, siapa yang tak tahu mereka menikah karena kecelakaan tak terduga.

Theron mengeluarkan dokumen "bagaimana dengan pihak Vantoni?" Theron memperhatikan dokumen dengan seksama.

"masih sulit di lacak" Charles mengeluarkan cerutunya, tangannya siap menyalakan korek api.

Tuk!!

Korek nya terlempar, Theron melempar buku tepat mengenai korek api Charles.

Charles menatap Theron sinis "apa-apaan?"

Theron merapikan dokumen nya "asapnya akan menyebar, tidak baik untuk istriku" jelas nya.

Charles menyibak rambutnya kasar, dia terkekeh "tak bisa di percaya, sekarang kau bersikap layaknya seorang suami yang baik"

"Aku tak butuh tanggapan mu" ketusnya.

"jelaskan saja hal yang perlu kau jelaskan" Theron menatap Charles tajam.

Charles terdiam, dia menjadi serius "malam itu kau terkena obat perangsang dan yang melakukannya Viona"

"kau sudah mengamankannya?" Theron tetap tenang.

Charles mengangguk "seperti yang kau minta"

Theron menghela napas "harus nya malam itu bukan gadis itu yang kau bawa?"

Charles acuh "bagaimana lagi, kau sendiri meminta agar wanita yang akan menemanimu memiliki latar belakang yang bersih" tukasnya.

"tapi dia seorang mahasiswa!!!" Theron berteriak.

Amarah Charles ikut menyulut "kau gila, malam itu kau meminta dibawakan seorang wanita dalam waktu cepat, dengan mencari tahu segala tentang wanita itu. Kau tak mau jika dibawakan wanita yang tak jelas, karena kau akan bertanggung jawab padanya yang kau sentuh malam itu. Hanya dia yang Aku jumpai malam itu, untung Aku membawa gadis baik-baik" . Malam itu Charles di minta untuk membawa seorang wanita oleh Theron. Orang yang dia lihat saat itu adalah Rhea, dia berada tak jauh dari hotel. Charles melihat Rhea yang hendak pulang sehabis membeli buku, Charles menarik nya masuk ke dalam mobilnya, membawa paksa Rhea ke hotel. Rhea yang mungil sulit melepaskan diri dari cengkerama Charles yang lebih besar darinya. Malam itu Theron Perseus terkena obat perangsang yang di berikan oleh Viona yang merupakan bawahan yang baru bergabung di organisasi nya, dengan alasan mencintai Theron. Napsu yang tak terbendung karena obat perangsang itu membuat Theron meminta membawakan seorang wanita untuknya, namun wanita tersebut harus memiliki riwayat jelas karena Theron akan bertanggung jawab, siapapun wanita yang di bawakan nya. Dalam waktu singkat Charles hanya menemuka Rhea yang kebetulan muncul hari itu. Charles memutuskan membawa Rhea. Charles dengan kasar memasukan Rhea ke kamar Theron yang gelap. Pintu yang terkunci dari luar membuat Rhea terkurung di kamar itu bersama Theron.

Theron mengacak kasar rambutnya "karena itu Aku merusak hidup seorang gadis" Theron mengepal jemarinya.

Charles menatap Theron yang tampak menyesal "Aku hanya membantumu malam itu" ucapnya ragu.

Theron melepaskan kancing di lengannya, dia bangun dari duduk. Sebuah buku di rak dia tarik, membuat rak itu bergemuruh terbuka. Di belakang rak terdapat ruangan rahasia yang biasa Theron gunakan.

Di Sana seorang wanita terikat dan seorang pria menjaga wanita itu agar tak kabur.

Theron mendekati wanita itu "anggota yang mengkhianati organisasi dan bermain-main denganku!! "

"akan berakhir mengenaskan" Theron menyeringai.

Charles tak ikut campur, dia berdiri agak jauh dari Theron. Dia tak mau mengotori baju yang ia kenakan.

Pria penjaga memberikan pistol pada Theron. Theron meraihnya mengarahkannya tepat di kepala wanita itu.

"Viona, kau siap mati?" Theron tersenyum manis.

Viona bergidik takut, air matanya menetes deras.

Theron melepas kain yang mengikat mulut Viona.

Viona bernapas lega, dia mendongak "dengar tuanku, Aku memiliki alasan melakukan itu" jelas nya cepat.

Theron menaikan alisnya.

"Malam itu anda lengah dan tak sadar, saya memberikan obat perangsang pada anda. Saya mencintai anda dan bermaksud mengisi tempat sebagai istri anda. Maafkan pikiran buruk saya tuan, saya akan menebus kesalahan saya" Viona menunduk dengan tangis pecah.

Theron menekan pelatuknya.

Dor!!

Viona tergeletak di lantai, dengan kepala di lumuri darah.

"bersihkan mayatnya, lakukan tanpa ada jejak" Theron mengembalikan pistol pada penjaga.

Penjaga itu mengangguk, dengan cepat melaksanakan tugasnya.

"ck, sungguh tak berbelas kasih" gumam Charles.

>>>

Cukup lama Rhea termenung, menenangkan diri, dan berusaha menerima situasinya sekarang. Sedih berlarut, tak baik untuk kesehatan janin.

Rhea mengepal jemarinya kuat, berjalan menuruni anak tangga "Aku ingin makan yang asam-asam" lirihnya.

Rhea membuka kulkas, di dalam kulkas di penuhi dengan segala buah dan sayur "lengkap sekali" gumam nya. Rhea mengambil buah manga yang belum matang, dia mengambil pisau ke dapur.

"dimana pisau nya? " Rhea mencari kemana-mana namun tak kunjung menemukannya.

"Kau tak berbelas kasih pada Viona yang sudah lama bergabung"

"Anggota yang berkhianat pantas mendapatkannya"

Rhea terdiam, rupanya malam ini suaminya di rumah. Dia pikir hanya dirinya yang di rumah, di tambah dia membawa seorang teman. Rhea seolah-olah tak mau tahu, dia tak menghampiri mereka dan kembali mencari pisau.

Prang!!!

Gelas kaca disudut bibir tak sengaja ter senggol dan terjatuh, Rhea buru-buru membersihkannya.

Theron yang mendengar sesuatu di dapur, bergegas kesana "apa yang kau lakukan? " ucapnya mendapati Rhea yang sibuk membersihkan pecahan gelas kaca yang berhamburan.

"memunguti pecahan kaca" jawabnya ketus "akan Aku ganti, ketika Aku sudah memiliki uang" lanjutnya datar.

Theron mendekat ikut memunguti pecahan kaca.

"tidak perlu, sudah selesai" Rhea menepis tangan Theron.

Rhea kembali mencari pisau, namun lagi-lagi tak ia temui.

Theron mengamati tingkah Rhea dari tadi "seperti nya dia tak takut lagi pada ku, seperti pertama kali berjumpa" benaknya.

"apa yang kau cari?" Theron menatap lekat Rhea.

"pisau, Aku ingin mengupas manga" tunjuk Rhea ke arah manga yang ada di wadah.

Theron mengeluarkan pisau yang selalu dia bawa, dengan cepat mengupas manga. Sekeras apapun mencari pisau tak akan di temukan, Theron meminta Bibi untuk menyembunyikan semua benda tajam yang berbahaya, bahkan dia sendiri tak tahu di mana di sembunyikan.

"dimana kamu menemukan pisau? " tanya Rhea terheran.

"sudah lah makan saja" suruh Theron.

Rhea  duduk di kursi dapur dengan lahapnya memakan manga muda, dia menyampingkan egonya dia benar-benar ingin menikmati manga itu.

"hubungan yang baik" tutur Charles yang ikut bergabung.

Saat melihat Charles, Rhea membelalak dia ingat betul. Charles pria yang membawa nya dengan paksa malam itu. Mendorongnya masuk ke kamar gelap, dimana semua hal yang tak diinginkannya terjadi di sana.

Rhea bergidik, perasaan marah, dan benci "Tidak!! pergi!! " lirih Rhea menunduk dengan air mata terjatuh "tidak lagi!!" gumam nya memeluk diri.

"apa ini, Aku tak bermaksud" Charles menjadi panik.

Theron mengangguk menatap Charles datar. Charles mengerti Theron meminta agar dia pergi dan tidak menakuti istrinya.

"Nona maafkan Saya" ucapnya sembari meninggalkan mereka berdua.

Saat melihat Rhea, barulah Charles merasa bersalah. Dampak dari perbuatan nya membuat seorang gadis begitu terluka "Aku pikir dia akan menerimanya dengan mudah, suami yang tampan dengan kekayaan yang melimpah" benak Charles. Nyatanya, Rhea begitu buruk dengan kejadian yang tak terlupakan seumur hidup nya.

Kenangan  buruk itu kembali muncul, Rhea mengepal kuat jemarinya.

"kau baik-baik saja" Theron berusaha menenangkannya.

Rhea dengan lesu beranjak dari duduk nya, berjalan ke kamar tanpa menoleh, dia mengabaikan semua ucapan Theron.

Sesak, dada Rhea kembali Terasa sesak. Penghinaan malam itu kembali terasa, menyelimuti tubuhnya. Perasaan jijik pada dirinya sendiri kembali muncul. Rhea menutup kamarnya, menguncinya rapat. Rhea terduduk di lantai, dengan tangis pecah.

Terpopuler

Comments

Airhujan

Airhujan

Semangat up ka, mampir juga iya😊

2022-12-29

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!