7jam berlalu pesawat jet pribadi milik Robert telah sampai di bandara floren negara B, bahkan dia di sambut sendiri oleh teman lamanya.
dia adalah Alexander, bertubuh tinggi dengan rambut kuning serta mata biru nya, dengan setelan jas hitam di padukan dengan celana hitam nya, membuat Alex semakin tampan dan berwibawa.
tap tap tap
"Robert teman lama ku bagaimana keadaan mu, baik-baik saja bukan dan gadis di samping mu itu apakah itu istri mu" mendengar perkataan Alexander yang sembarang membuat Robert terbatuk.
"uhuk untuk keadaan ku baik-baik saja dan untuk dia, dia hanya asisten pribadi ku saja tidak lebih"
"hahaha hanya bercanda sobat, kalau begitu ayo kita pergi dan berbincang-bincang santai di salah satu restoran ku" ajak Alexander pada Robert.
"tentu" lalu mereka pergi dengan menggunakan mobil Limosin milik Alexander yang telah terparkir di depan nya.
di perjalanan bersama Alexander, Robert dan Alex membahas bisnis hitam nya, sesekali Alexander juga memberikan nasehat pada Robert agar selalu bijak dalam menangani situasi yang tidak memungkinkan dia untuk lolos.
"kalau ada apa-apa atau terjadi sesuatu pada klan mu, jangan sungkan-sungkan memberi sinyal sos pada ku"
"kalau begitu aku tidak akan sungkan-sungkan lagi" setelah perbincangan kecil itu mobil Limosin milik Alexander telah tiba di restoran yang mewah.
"ayo silahkan masuk" ucap Alexander pada Robert dan asisten pribadi nya.
lalu mereka berjalan di iringi langkah pengawal Alexander di belakangnya, "Robert ini adalah restoran ku, bagaimana menurut mu"
"aku rasa restoran ini kecil bagi mu karena kekuasaan mu sangatlah luas, bukan begitu Lex ?"
"haha kau itu di dunia yang luas ini masih lebih banyak mafia yang besar dan kekuasaan nya lebih luas daripada ku, aku bukanlah apa-apa bagi mereka, ingat lah Robert di dunia ini sangatlah luas masih ada banyak orang yang hebat dan berkuasa." ucap Alexander lalu menepuk pundak Robert.
"aku akan mengingat nya sobat, terimakasih nasehat nya" ucap Robert.
"sudah-sudah kita kesampingkan dulu soal itu, sekarang ayo kita nikmati malam ini bukannya kau sendiri juga mau berbisnis dengan ku ?" ucap Alexander, setelah sampai di ruangan VVIP Alexander dan Robert mulai membahas bisnis.
"bisnis apa yang kau tawarkan sobat ?" tanya Alexander pada Robert.
"aku dengar kau memiliki perusahaan minuman anggur merah yang menyegarkan, jadi aku ingin berbisnis dengan mu"
"jadi kau ingin membeli beberapa kargo anggur merah dari ku ?" tanya Alexander lalu meminum anggur merah yang di gelas nya.
"tentu aku juga punya restoran jadi kalau tidak ada minuman, restoran ku akan menjadi kekurangan tersendiri"
"kalau begitu aku akan memberimu harga 100rb dollar per 2 kargo, bagaimana itupun harga teman ?"
"deal kalau begitu aku mau 5kargo, untuk uang nya saat kargo nya sudah sampai bagaimana, atau setengah dahulu sisanya saat sudah sampai, bukannya aku tidak percaya pada mu" ucap Robert dengan sedikit takut, kalau dia sampai bentrok dengan Alexander sudah di pastikan dia akan tewas karena pasukannya sangatlah banyak.
"tentu tidak masalah, lagipula kau hanya menghindari jika ada masalah, aku paham situasi mu, kalau begitu ayo nikmati malam ini" ucap Alexander lalu mereka berdua bersulang.
saat sedang menikmati, ponsel Robert berbunyi, "hallo ada apa Jiang ?".
"t-tuan Tasya di culik" ucap Jiang dengan terbata-bata.
"apa!!, aku akan kesana segera" ucap nya lalu mematikan ponsel nya.
"maaf Alex aku rasa aku punya masalah di sini, tadi aku baru mendapat kabar dari pengawal ku kalau asisten pribadi ku telah di culik"
"**** siapa yang berani-beraninya berurusan dengan tamuku maka dia juga berurusan dengan ku" amuk Alexander.
"Robert ayo kita cari mereka" ucap Alex dengan tegas.
setelah Alexander mengumpulkan pasukannya dan memberi perintah, Robert menemui Jiang.
"Jiang bagaimana bisa terjadi" tanya Robert saat bertemu dengan Jiang.
"maaf tuan, ceritanya panjang setelah kau memberi perintah pada kami Tasya ingin pergi untuk berkeliling, saat Tasya sedang membeli makanan di sebuah restoran dia digoda dengan seseorang"
"aku sudah berusaha melindungi nya tapi mereka membawa beberapa orang, yang pada saat itu aku sangat tidak siap dengan masalah tadi pisau dan pistol ku tertinggal, tuan maafkan kecerobohan pengawal mu ini" ucap Jiang dengan ketakutan.
"hng!! baiklah kali aku akan memaafkan mu, Alexander apakah kau sudah menemukan keberadaan Tasya asisten pribadi ku"
"ternyata wanita yang cantik dan manis itu bernama Tasya" kekeh Alexander pada Robert.
"Alex jangan bercanda" ucap Robert sambil memicingkan mata nya.
"hoho tenang-tenang, pengawal ku masih menyelidiki nya, oh ya Jiang restoran mana yang kau maksud tadi" tanya Alexander pada Jiang.
"lavender, memangnya kenapa?" tanya Jiang.
"**** kita harus segera menyelamatkan asisten pribadi mu, jika tidak dia pasti akan di masukan di rumah bordil nya, sudah di pastikan yang menculik asisten mu adalah pette mafia baru yang ada di sini, beberapa kali pengawal ku dan pengawal nya terlibat bentrok"
"**** sebaiknya kita harus bergerak lebih cepat, Alex ayo kita berangkat jangan sampai menunda lagi"
"ayo aku juga sudah lama ingin menghabisi klan mafia nya"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments
al-del
jangan" Alex juga naksir Tasya?
2023-01-30
0
Hielmeera🍒⃞⃟🦅
luar biasa ya tutur bahasanya. sangat luar biasa wk wk wk
2023-01-30
0
@Risa Virgo Always Beautiful
Siapa kira kira orang yang menculik Tasya
2023-01-30
0