Episode 5. Bu Lita Tau Semuanya

Kemarin Sofia benar-benar menghindari Alfin, bahkan dia berusaha menjauh dari rumah utama. Hari ini pun juga begitu, sebenarnya dia sangat lelah karena tadi malam bertengkar dengan Riska karena Sofia belum menyelesaikan tugasnya menyetrika pakaian. Bahkan muka nya penuh dengan lebam karena kena tampar, Sofia hanya bisa diam.

Semua penderitaan ini pasti akan terbalaskan, dia selalu berdoa di setiap solat nya. Dia yakin bisa kuat dalam menghadapi semua ini, pagi ini dia mengerjakan tugasnya sampai selesai termasuk membersihkan rumah pelayan dibelakang.

"Semua nya sudah selesai, sebaiknya aku pergi sekarang. Semoga Bu Lita mau membiarkan aku pergi" ucap Sofia yang ingin pergi keluar.

Dia buru-buru pergi menemui Bu Lita untuk meminta bantuan agar dia boleh keluar hari ini, melihat Sofia yang terlihat sangat menyedihkan akhirnya Bu Lita membiarkan Sofia pergi tapi dengan syarat dia harus kembali sebelum Tuan AL pulang bekerja.

Tidak hanya itu dia juga bertanya pada Sofia, kenapa Alfin sangat membencinya. Apa maksud Sofia yang mengatakan jika dia adalah istri Alfin, Bu Lita sangat penasaran.

"Ada apa kamu kesini? Apa pekerjaan kamu sudah selesai?" Tanya Bu Lita sambil menatap Sofia yang baru saja datang kedapur untuk menemuinya.

"Saya mau izin untuk pergi keluar sebentar Bu, saya janji tidak akan lama" jawab Sofia mengutarakan niatnya.

"Kamu sudah tau aturan disini kan? Tidak ada yang boleh keluar sesuka hari. Semua ada peraturanya" sambung Bu Lita yang tidak mengizinkan Sofia pergi dari rumah.

"Saya mohon Bu, satu kali ini saja. Saya tidak akan kabur, ibu bisa pegang kata-kata saya" mohon Sofia sambil terduduk didepan Bu Lita.

"Kasih saya alasan agar saya mau mengizinkan kamu keluar rumah, kamu tau sendiri kami juga kena akibatnya jika Tuan tau" jawab Bu Lita lagi.

"Ibu mau saya bicara apa, alasan saya keluar hanya ingin mengirimkan uang untuk orang tua saya dikampung Bu" jawab Sofia sambil menundukan kepalanya.

"Baiklah tapi saya mau tau, kenapa kamu bilang kamu adalah istri nya Tuan Al waktu itu?" Sambung Bu Lita bertanya pada Sofia.

"Jika saya cerita apa Bu Lita akan percaya?" Sofia balik bertanya pada Bu Lita sambil mentap matanya.

"Tentu saja saya akan percaya, jadi apa yang terjadi sebenarnya?" Tanya nya pada Sofia dan Sofia pun mengatakan sebenarnya.

"Saya adalah istri Mas Alfin, kami menikah didesa saya beberapa bulan lalu. Mas Alfin mengajak saya tinggal disini, saya juga tidak tau kalau Mas Alfin adalah orang kaya. Tapi saat sampai disini Mas Alfin bahkan tidak menganggap saya istri nya, saya juga tidak mengerti Bu Lita" cerita Sofia sambil mengusap air matanya.

Bu Lita mengajak Sofia untuk duduk di meja makan, banyak hal yang ditanyakan oleh Bu Lita. Akhirnya dia mengerti bahwa Sofia hanya lah gadis polos yang tidak tau apa-apa, Tuan mereka punya alasan kenapa dia membenci istrinya. Sebenarnya Bu Lita tidak ingin ikut campur dengan urusan Tuan nya, tapi melihat Sofia yang menyedihkan akhirnya dia mengizinkan Sofia pergi.

"Tapi kali ini saja, lain kali saya tidak akan membantu kamu. Cepat pegi, jangan lama-lama kamu harus kembali sebelum Tuan pulang bekerja. Kali ini bukan hanya kamu yang jadi taruhanya tapi nyawa saya juga" jawabnya sambil memperingati Sofia.

"Terima kasih Bu Lita, saya tidak akan melupakan kebaikan Ibu" ucapnya lalu buru-buru pergi dari sana.

Penjaga rumah dan satpam juga membuka gerbang atas perintah kepala pelayan mereka yaitu Bu Lita, mereka juga kasihan melihat Sofia seperti orang yang benar-benar putus asa.

"Apa kita benar-benar tidak akan mendapat masalah jika Non Sofia pergi dari sini Bu?" tanya Pak Ujang setelah Sofia pergi dari sini.

"Saya juga tidak tau, kita berdoa saja semoga selamat dan Sofia cepat kembali kesini" jawab Bu Lita lalu pergi dari sana.

Bu Lita pun pergi sedangkan Pak Ujang dan Pak Hindi hanya bisa mematung ditempatnya, beruntung pengawal Tuan Al sedang tidak bertugas hari ini. Mereka semua takut-takut dan cemas menunggu Sofia pulang, mereka berharap kali ini Tuan Al tidak tau.

Setelah pergi dari rumah Sofia langsung berlari keluar komplek dan langsung menggunakan taksi untuk pergi kerestoranya, dia percaya karyawan nya Rio bisa mengurus semuanya.

Tapi kali ini alasan dia pergi kerestoran adalah mengirim semua pemasukan resto ke orang tuanya, setidaknya orang taunya bisa mencicil hutang bank yang kakak nya pinjam atas nama orang tuanya. Dia kasihan melihat orang tuanya yang selalu dikerja petuga bank karena hutang mereka yang selalu telat dilunasi.

***

Bebarapa menit kemudian dia sudah sampai disebuh restoran kecil miliknya, dia juga tidak tau jika rumah Alfin cukup dekat dari sini. Setelah sampai dia buru-buru masuk kedalam dan menuju ruanganya dia atas, pegawai pun menyambutnya dan dia langsung mencari keberadaan Rio.

"Ibu datang, kenapa tidak memberi kabar pada kami?" tanya Amel, salah satu pegawai resto itu.

"Saya buru-buru Mel, mana Rio?" tanya Sofia yang mencari keberadaan Rio.

"Mas Rio ada diatas Bu, ayo saya antar mungkin dia mengecek barang yang masuk" jawab Amel sambil mengajak Sofia ke lantai atas, disana adalah gudang dan tempat menyimpan bahan makanan serta ruangan Sofia.

"Yang lain lanjutkan kerja nya" sambung Sofia pada ke enam pegawainya.

"Baik Bu" jawab mereka bersamaan dan mereka juga terkejut melihat Bos nya dalam keadaan kacau seperti itu.

Mereka berdua naik keatas dan benar saja disana sudah ada Rio dan Budi yang sedang mengecek barang digudang, saat melihat Sofia datang mereka sangat senang. Tapi Rio sangat terkejut karena melihat wajah Sofia yang lebam, mereka pun langsung mengobrol berempat diruang Sofia.

"Apa terjadi pada kamu Fi, kok muka kamu lebam begitu?" tanya Rio setelah mereka duduk besama.

"Ini nggak penting nanti aku akan jelaskan sama kamu, saat ini aku mau semua pemasukan resto kamu kirim ke orang tua ku Yo" jawab Sofia yang langsung pada intinya.

"Iya aku akan lakukan itu tapi kenapa kamu bisa begini? Mana suami kamu?" Banyak pertanyaan yang Rio tanyakan pada Sofia.

"Aku tidak bisa lama-lama disini dan menjawab pertanyaan kamu Yo, Mas Alfin saat ini lagi sibuk jadi aku pergi sendirian" jawab Sofia yang tidak mau Rio curiga.

"Mungkin aku juga akan jarang datang kesini. Jadi semuanya aku serahkan pada kalian, pokoknya aku percaya dengan kalian" jawab Sofia pada mereka semua.

"Tapi Fi, kamu harus jelaskan apa yang terjadi sama kamu?" Rio benar-benar ingin tau apa yang terjadi.

"Aku baik-baik saja Yo, tidak perlu ada yang harus aku jelaskan" jawab Sofia sambil tersenyum.

"Baiklah aku akan percaya sama kamu, tapi kenapa muka kamu lebam?" Tanya Rio lagi sambil menatap tajam pada Sofia.

"Ini karena aku terpeleset dikamar mandi, aku buru-buru. Biasalah kamu tau sendiri kan aku suka ceroboh" jawabnya sambil memegang pipi nya.

"Jangan lupa hubungi orang tua ku, bilang aku baik-baik saja. Aku tidak bisa lama-lama, aku pulang dulu ya" ucap Sofia lagi.

"Assalamualaikum" sambung Sofia lalu pergi dari sana.

"Waalaikumsalam" jawab mereka bertiga sambil melihat kepergian Sofia.

Ketiga nya pun masih bingung dengan keadaan ini, bahkan Rio sangat sakit melihat Sofia terluka seperti itu. Dia yakin ada yang tidak beres dengan rumah tangga mereka, bahkan dia melihat suami Sofia bukan lah orang yang ramah.

"Apa kalian lihat, Bu Sofia sangat aneh sekali?" ucap Amel membuka pembicaraan.

"Saya pikir juga begitu, mukanya penuh dengan lebam. Bukan kah Ibu baru menikah ya, apa dia habis di pukul oleh suaminya" jawab Pak Budi yang setuju dengan ucapan Amel.

"Sudah lah jangan bergosip, ayo kembali bekerja" sambung Rio yang tidak mau membahas masalah Sofia lagi.

Sofia langsung pergi dari sana dan pulang kerumah, tidak ada waktu lagi untuk pergi menelpon orang tuanya. Dia hanya menyuruh Rio untuk menghubungi mereka dan mengatakan jika Sofia baik-baik saja.

Saat sampai dirumah Alfin belum pulang bekerja dan semua nya tampak lega karena Sofia sudah kembali.

"Syukurlah lah Non sudah kembali" ucap Pak Ujang yang membuka gerbang bersama dengan Pak Hindi karena mereka menunggu dari tadi.

"Iya terima kasih banyak, Tuan belum pulang kan. Aku akan kembali kebelakang dulu" jawab Sofia yang ingin pergi dari sana.

"Iya Tuan belum pulang, cepatlah kembali kebelakang" suruh Pak Ujang lagi dan Sofia menganggukan kepalanya.

Sofia sedikit lega karena sudah bertemu dengan Rio dan dia yakin Rio bisa membantu nya keluar dari sini, Rio adalah sahabat Sofia dari SMA. Mereka sama-sama mengadu nasip ke kota untuk mencari pekerjaan, tapi tidak semudah yang mereka bayangkan.

Sampai Ibu dan Ayah menyuruh Regina, kakak Sofia untuk membuka restoran disana karena dia pandai memasak. Sejak itu lah Sofia dan Rio juga ikut bersama Regina ke kota dan bekerja di restoran milik Regina. Sofia dan Rio tidak mempunyai uang yang cukup untuk melanjutkan kuliah, beruntung Sofia adalah anak yang pintar dan mudah bergaul walupun dia berhijab tapi tidak menghalangi aktivitasnya.

Sedangkan ditempat lain Alfin kesal mendapat laporan jika Sofia pergi dari rumah, bahkan Bu Lita membantunya. Selama ini Bu Lita adalah orang kepercayaan Alfin, tapi kali ini dia benar-benar kecewa. Mereka pikir Alfin tidak tau semua yang dilakukan oleh Sofia diluar, bahkan dia sudah menyuruh orang untuk mengikuti gerak gerik Sofia.

.

.

.

.

Terima kasih sudah mampir teman-teman jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya 😊🙏

Episodes
1 Episode 1. Kenapa Mas Alfin Berubah?
2 Episode 2. Aku Bukan Budak Kamu!!
3 Episode 3. Istri Yang Tidak Di Inginkan
4 Episode 4. Berusaha Kabur
5 Episode 5. Bu Lita Tau Semuanya
6 Episode 6. Mendapatkan Hukuman
7 Episode 7. Kedatangan Nyonya Mariana
8 Episode 8. Regina Kembali
9 Episode 9. Aku Sangat Merindukan Ayah dan Ibu
10 Episode 10. Dasar Tidak Tau Malu!!
11 Episode 11. Wanita Simpanan
12 Episode 12. Bertemu Kakak Ipar
13 Episode 13. Aku Tidak Takut Dengan Ancaman Kamu
14 Episode 14. Sisa Rasa Yang Tertinggal
15 Episode 15. Ini Lah Puncak Nya
16 Episode 16. Mencari Mas Alfin
17 Episode 17. Orang Tuan Alfin Resmi Bercerai
18 Episode 18. Aku Kecewa Dengan Papa
19 Episode 19. Bekerja Sebagai OB
20 Episode 20. Rencana Licik Regina
21 Episode 21. Perlakukan Mama Martua
22 Episode 22. Keterkejutan Sofia
23 Episode 23. Apa Aku Memang Pantas Menerima Semua Ini?
24 Episode 24. Berani-beraninya Kamu!!
25 Episode 25. Aku Selalu Salah
26 Episode 26. Kegilaan Regina
27 Episode 27. Berjalan Lancar
28 Episode 28 Keputusan Alfin
29 Episode 29. Kesedihan Orang Tua Sofia
30 Episode 30. Menghilang Tanpa Kabar
31 Episode 31. Anak Durhaka
32 Episode 32. Tidak Punya Jalan Lain
33 Episode 33. Awal Yang Baru
34 Episode 34. Yosi Meninggal
35 Episode 35. Jalan Terbaik Menurut Takdir
36 Episode 36. Berhenti Menjodohkan Aku
37 Episode 37. Meminta Izin
38 Episode 38. Alfin Kembali
39 Episode 39. Ancaman Untuk Regina
40 Episode 40. Kantor Polisi
41 Episode 41. Ini Semua Gara-gara Papa!!
42 Episode 42. Kecewa
43 Episode 43. Mutasi Kerja
Episodes

Updated 43 Episodes

1
Episode 1. Kenapa Mas Alfin Berubah?
2
Episode 2. Aku Bukan Budak Kamu!!
3
Episode 3. Istri Yang Tidak Di Inginkan
4
Episode 4. Berusaha Kabur
5
Episode 5. Bu Lita Tau Semuanya
6
Episode 6. Mendapatkan Hukuman
7
Episode 7. Kedatangan Nyonya Mariana
8
Episode 8. Regina Kembali
9
Episode 9. Aku Sangat Merindukan Ayah dan Ibu
10
Episode 10. Dasar Tidak Tau Malu!!
11
Episode 11. Wanita Simpanan
12
Episode 12. Bertemu Kakak Ipar
13
Episode 13. Aku Tidak Takut Dengan Ancaman Kamu
14
Episode 14. Sisa Rasa Yang Tertinggal
15
Episode 15. Ini Lah Puncak Nya
16
Episode 16. Mencari Mas Alfin
17
Episode 17. Orang Tuan Alfin Resmi Bercerai
18
Episode 18. Aku Kecewa Dengan Papa
19
Episode 19. Bekerja Sebagai OB
20
Episode 20. Rencana Licik Regina
21
Episode 21. Perlakukan Mama Martua
22
Episode 22. Keterkejutan Sofia
23
Episode 23. Apa Aku Memang Pantas Menerima Semua Ini?
24
Episode 24. Berani-beraninya Kamu!!
25
Episode 25. Aku Selalu Salah
26
Episode 26. Kegilaan Regina
27
Episode 27. Berjalan Lancar
28
Episode 28 Keputusan Alfin
29
Episode 29. Kesedihan Orang Tua Sofia
30
Episode 30. Menghilang Tanpa Kabar
31
Episode 31. Anak Durhaka
32
Episode 32. Tidak Punya Jalan Lain
33
Episode 33. Awal Yang Baru
34
Episode 34. Yosi Meninggal
35
Episode 35. Jalan Terbaik Menurut Takdir
36
Episode 36. Berhenti Menjodohkan Aku
37
Episode 37. Meminta Izin
38
Episode 38. Alfin Kembali
39
Episode 39. Ancaman Untuk Regina
40
Episode 40. Kantor Polisi
41
Episode 41. Ini Semua Gara-gara Papa!!
42
Episode 42. Kecewa
43
Episode 43. Mutasi Kerja

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!