Episode 4. Berusaha Kabur

Malam harinya Sofia mencari ide untuk kabur, ini bukan kehidupan yang dia inginkan. Setidak dia masih bisa hidup bahagia bersama kedua orang tuanya, bahkan tidak ada yang bisa dia harapkan dari kakak nya saat ini. Kakak nya menikah dengan orang luar dan menetap disana, sampai saat ini dia belum pernah pulang dan memberikan kabar pun jarang.

"Aku harus keluar dari sini, Mas Alfin sangat keterlaluan! Saat ini Ibu dan Ayah pasti khawatir karena aku tidak memberikan kabar pada mereka. Tapi bagaimana cara nya keluar dari sini?" Tanya nya pada diri sendiri.

Sofia mengendap-endap keluar dari kamarnya, dia berjalan kearah belakang berharap menemukan pintu keluar. Tapi tidak ada pintu satu pun disana, bahkan tembok nya sangat tinggi dan dia tidak yakin bisa memanjatnya.

"Apa hidup ku akan berakhir menjadi budak disini, hidup kamu sangat menyedihkan Sofia. Apa mau Mas Alfin sebenarnya?" ucapnya dalam hati sambil mengamati tembok tinggi didepan nya.

"Kenapa kamu kesini? Apa kamu mau kabur?" Tanya satpam yang berkeliling disana, dia melihat Sofia yang mencurigakan berdiri dihalaman belakang.

"Tidak Pak, saya cuma menikmati angin segar saja" jawab Sofia terpaksa bohong demi keselamatan nya sendiri.

"Ada apa ribut-ribut?" Sahut Alfin yang baru datang dan terlihat dia membawah anjing besar yang dikalungi rantai.

"Ini Tuan, pelayanan ini sepertinya mau kabur karena sedari tadi dia terus saja mengamati tembok. Gerak-gerik nya sangat mencurigakan" jelas satpam itu pada Alfin.

"Oh jadi kamu mau kabur?" Tanya nya sambil melotot kearah Sofia.

"Tidak Tuan, saya cuma menikmati angin segar diluar. Kalau begitu saya permisi" jawab Sofia dan berusaha pergi dari sana.

"Kamu boleh pergi, saya mau bicara dengan dia" suruh Alfin dan satpam itu pun pergi dari sana.

"Sudah aku bilang jangan macam-macam dengan ku, kamu mau kabur?" Tanya nya pada Sofia.

"Jangan harap itu terjadi, jika kamu masih tetap ingim kabur dan membantah aku. Tanggung saja akibatnya, kita lihat bagaimana nasip orang tau kamu didesa!! " ucapnya mengancam Sofia.

"Aku bisa menghancurkan nya dalam sekejap" sambungnya sambil mengenggam tanganya.

"Kenapa kamu seperti ini? Bukan kah kamu bilang mencintai aku?" Tanya Sofia yang tak kalah marah pada Alfin.

"Aku tidak pernah mencintai kamu, jadi jangan pernah berharap aku akan suka pada kamu!" Alfin menunjuk baju Sofia dengan marah.

"Kamu kelihatanya sudah banyak berbicara, tunggu saja jika kamu macam-macam. Siap-siap mendengar kabar buruk dari orang tua kamu!!" Bisik Alfin ditelingah Sofia.

"Aku mohon jangan libatkan orang tua ku, mereka tidak bersalah dan sudah cukup menderita selama ini. Aku tidak akan berbuat macam-macam lagi" mohon Sofia sambil meletakan kedua tanganya didepan dada.

"Iya aku lebih suka kamu penurut dan jangan membantah, kamu harus bersikap baik agar semuanya berjalan sesuai rencana" jawabnya sambil tersenyum.

"Apa maksud kamu? aku tidak mengerti?" Sofia ingin tau apa mau Alfin sebenarnya.

"Kamu akan tau sendiri saat waktunya tiba, saat ini cukup jadi penurut" jawabnya sambil mengelus kepala Sofia dan Sofia langsung melepaskan tangan Alfin dari kepala nya.

"Kenapa kamu tidak mau disentuh? bukan kah aku suami kamu?" Bentak nya marah pada Sofia.

"Suami apa nya? kamu bahkan menganggap aku budak. Kamu benar-benar dua orang yang berbeda, saat pertama kali kita bertemu kamu tidak seperti ini" ucap Sofia yang meneteskan air matanya saat mengingat kenangan mereka dulu.

"Alfin satu tahun yang lalu telah mati, ini lah Alfin yang sesungguhnya" Alfin terus maju sampai Sofia tepojok di dinding tembok.

"Setidaknya beritahu aku kenapa kamu sangat membenci aku?" tanya Sofia lagi dengan keberaniannya.

"Ternyata kamu banyak bicara juga ya, baik lah karena kamu memaksa aku akan memberitahu kamu. Tapi ada syaratnya" jawabnya sambil menghimpit tubuh Sofia.

"Syarat apa?" tanya nya lagi yang masih menangis dan tubuhnya pun bergetar karena takut.

"Sudah lah aku malas menceritakanya, yang jelas aku membenci keluarga kamu. Gara-gara kalian hidup kami berantakan, kalau saja aku tidak mengenal kalian mungkin aku sudah hidup bahagia bersama keluarga ku !! " ucapnya sambil membayangkan keinginan yang dia cita-cita kan dulu.

"Tapi aku sama sekali tidak tau tentang kamu, bahkan kalau kamu sudah punya calon istri aku siap pergi dari kehidupan kamu" jawab Sofia yang masih terus menangis.

"Berhenti menangis, aku tidak perlu pendapat kamu tentang istri. Bukan kah kamu sangat menyukai aku?" Tanya nya sambil memegang kedua pundak Sofia.

"Aku mencintai Alfin yang dulu bukan kamu" Sofia memberanikan menjawab Alfin.

"Berhenti mengoceh, apa kamu mau aku kurung digudang belakang lagi?" bentak Alfin dan Sofia langsung terdiam.

"Pergi lah sekarang kekamar kamu!!" Sambung Alfin setelah Sofia lama terdiam.

Sofia pun langsung pergi dari sana setelah Alfin melepaskan nya, dia benar-benar takut. Sepertinya dia tidak bisa menganggap Alfin berubah menjadi  baik, seperti yang dia kenal dua tahun yang lalu. Alfin yang sesungguhnya adalah laki-laki yang kejam dan mengerikan, tatapan matanya seperti ini membunuh.

Bahkan Alfin terkesan menghindar saat Sofia ingin dekat dengan keluarga Alfin, awalnya Sofia pikir Alfin akan memperkenalkan mereka pelan-pelan dan memberikan pengertian pada Mama mertuanya.

Sofia tau Mama mertuanya memang kurang menyukainya, tapi karena cinta nya pada Alfin dia mengecualikan semua itu. Karena Alfin adalah laki-laki yang berhasil membuat Sofia melupakan mantan tunanganya yang pergi begitu saja tanpa memutuskan hubungan mereka.

***

Besok paginya Sofia bangun biasa, tugasnya hari ini tidak didapur lagi karena kejadian kemarin. Bahkan Mutiara tidak berhenti memarahinya, mereka bilang belum pernah Alfin semarah itu. Walaupun masakan nya tidak enak, selama Sofia disini masalah terus saja terjadi dan ada rasa bersalah juga yang dirasakan Sofia karena mereka juga kena getah nya juga.

"Karena kamu kemarin sudah membuat Tuan marah, jangan sampai hari ini dia marah lagi. Tugas kamu pagi ini adalah mencuci pakaian di belakang!" Mutiara memberitahu Sofia tugasnya hari ini.

"Ingat jangan pakai mesin, cuci semuanya pakai tangan karena Tuan lebih suka kami mencuci pakai dengan manual. Apa kamu mengerti?" tanya Mutiara pada Sofia yang masih berdiri didepan rumah.

"Jangan-jangan dia tidak bisa mencuci lagi?" sambung Riska yang tidak yakin Sofia bisa mencuci semua nya.

"Saya bisa melakukanya, saya permisi ke belakang dulu" jawab Sofia pergi dari sana.

"Apa kamu yakin dia bisa mencuci semuanya? bagaimana kalau Tuan marah lagi?" sambung Riska bertanya pada Mutiara.

"Biarkan saja dia kena marah, sekalian pecat saja dia. Aku benci melihat tingkah nya yang sok polos begitu, ayo sebaiknya kita siapkan sarapan sebelum Tuan marah" ajak Mutiara dan Riska hanya menganggukan kepalanya.

Setelah sampai kebelakang Sofia melihat cucianya sangat banyak, bahkan ini pertama kalinya dia melihat baju kotor sebanyak itu. Ini membutuhkan waktu seharian untuk mencucinya pikirnya dalam hati, mana dia sendiri dan tidak ada yang membantunya.

"Kenapa baju nya bisa sebanyak ini, bukan kah dia orang kaya. Kenapa tidak boleh pakai mesin?" tanya Sofia yang mulai mencuci pakain tersebut.

"Apa kamu lihat anak baru itu, dia kasihan sekali suka di suruh-suruh oleh Mutiara dan Riska" ucap salah satu pelayan yang sedang menyapu halaman belakang.

"Sudah lah Mbak Tina, kita nggak usah ikut campur dengan urusan mereka. Nanti kita kena juga, lebih baik diam saja" jawab Ninis, salah satu pelayan disana juga.

.

.

.

.

Terima kasih sudah mampir teman-teman jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya 😊🙏

Terpopuler

Comments

Harniah Harny

Harniah Harny

hadir lagi ya, semangat terus author...karyamu bagus-bagus semua.

2023-02-03

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1. Kenapa Mas Alfin Berubah?
2 Episode 2. Aku Bukan Budak Kamu!!
3 Episode 3. Istri Yang Tidak Di Inginkan
4 Episode 4. Berusaha Kabur
5 Episode 5. Bu Lita Tau Semuanya
6 Episode 6. Mendapatkan Hukuman
7 Episode 7. Kedatangan Nyonya Mariana
8 Episode 8. Regina Kembali
9 Episode 9. Aku Sangat Merindukan Ayah dan Ibu
10 Episode 10. Dasar Tidak Tau Malu!!
11 Episode 11. Wanita Simpanan
12 Episode 12. Bertemu Kakak Ipar
13 Episode 13. Aku Tidak Takut Dengan Ancaman Kamu
14 Episode 14. Sisa Rasa Yang Tertinggal
15 Episode 15. Ini Lah Puncak Nya
16 Episode 16. Mencari Mas Alfin
17 Episode 17. Orang Tuan Alfin Resmi Bercerai
18 Episode 18. Aku Kecewa Dengan Papa
19 Episode 19. Bekerja Sebagai OB
20 Episode 20. Rencana Licik Regina
21 Episode 21. Perlakukan Mama Martua
22 Episode 22. Keterkejutan Sofia
23 Episode 23. Apa Aku Memang Pantas Menerima Semua Ini?
24 Episode 24. Berani-beraninya Kamu!!
25 Episode 25. Aku Selalu Salah
26 Episode 26. Kegilaan Regina
27 Episode 27. Berjalan Lancar
28 Episode 28 Keputusan Alfin
29 Episode 29. Kesedihan Orang Tua Sofia
30 Episode 30. Menghilang Tanpa Kabar
31 Episode 31. Anak Durhaka
32 Episode 32. Tidak Punya Jalan Lain
33 Episode 33. Awal Yang Baru
34 Episode 34. Yosi Meninggal
35 Episode 35. Jalan Terbaik Menurut Takdir
36 Episode 36. Berhenti Menjodohkan Aku
37 Episode 37. Meminta Izin
38 Episode 38. Alfin Kembali
39 Episode 39. Ancaman Untuk Regina
40 Episode 40. Kantor Polisi
41 Episode 41. Ini Semua Gara-gara Papa!!
42 Episode 42. Kecewa
43 Episode 43. Mutasi Kerja
Episodes

Updated 43 Episodes

1
Episode 1. Kenapa Mas Alfin Berubah?
2
Episode 2. Aku Bukan Budak Kamu!!
3
Episode 3. Istri Yang Tidak Di Inginkan
4
Episode 4. Berusaha Kabur
5
Episode 5. Bu Lita Tau Semuanya
6
Episode 6. Mendapatkan Hukuman
7
Episode 7. Kedatangan Nyonya Mariana
8
Episode 8. Regina Kembali
9
Episode 9. Aku Sangat Merindukan Ayah dan Ibu
10
Episode 10. Dasar Tidak Tau Malu!!
11
Episode 11. Wanita Simpanan
12
Episode 12. Bertemu Kakak Ipar
13
Episode 13. Aku Tidak Takut Dengan Ancaman Kamu
14
Episode 14. Sisa Rasa Yang Tertinggal
15
Episode 15. Ini Lah Puncak Nya
16
Episode 16. Mencari Mas Alfin
17
Episode 17. Orang Tuan Alfin Resmi Bercerai
18
Episode 18. Aku Kecewa Dengan Papa
19
Episode 19. Bekerja Sebagai OB
20
Episode 20. Rencana Licik Regina
21
Episode 21. Perlakukan Mama Martua
22
Episode 22. Keterkejutan Sofia
23
Episode 23. Apa Aku Memang Pantas Menerima Semua Ini?
24
Episode 24. Berani-beraninya Kamu!!
25
Episode 25. Aku Selalu Salah
26
Episode 26. Kegilaan Regina
27
Episode 27. Berjalan Lancar
28
Episode 28 Keputusan Alfin
29
Episode 29. Kesedihan Orang Tua Sofia
30
Episode 30. Menghilang Tanpa Kabar
31
Episode 31. Anak Durhaka
32
Episode 32. Tidak Punya Jalan Lain
33
Episode 33. Awal Yang Baru
34
Episode 34. Yosi Meninggal
35
Episode 35. Jalan Terbaik Menurut Takdir
36
Episode 36. Berhenti Menjodohkan Aku
37
Episode 37. Meminta Izin
38
Episode 38. Alfin Kembali
39
Episode 39. Ancaman Untuk Regina
40
Episode 40. Kantor Polisi
41
Episode 41. Ini Semua Gara-gara Papa!!
42
Episode 42. Kecewa
43
Episode 43. Mutasi Kerja

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!