bab 2

Bu Amy dan Bu Okta nampak tengah berbicara dengan antusias dengan wanita yang raut wajahnya terlihat sedih di ujung kursi tunggu. Bia memang memilih duduk di deretan paling ujung karena merasa tak enak hati juga penasaran.

Bu Amy menepuk pundak Bia yang tengah menunduk karena terasa kembali mengantuk. Bia mendongak kemudian berdiri.

" Benarkah golongan darahmu A ?!" seru wanita yang tadi berbicara dengan Bu Amy dan Bu Okta.

" Benar Bu. " jawab Bia canggung.

" Bisakah dokter memeriksamu sekarang ?"

Bia memandang ke arah Bu Okta dan Bu Amy seolah meminta penjelasan.

" Nak Bia. Ini Nyonya Azalea. Dan yang sakit itu, Zaskia anak dari Nyonya Azalea. Kami ART di rumah Nyonya Azalea. " jelas Bu Okta.

Bia nampak tercengang kemudian teersenyum canggung.

* Kenapa begini ? Aku gak tahu kalo yang sakit ternyata bukan anak daari kedua Ibu ini. * batin Bia.

" Aku Azalea. "

" Bia Tante. " jawab Bia sambil membalas uluran tangan wanita itu.

" Lea. Benarkah kamu sudah mendapatkan darahnya ?!!" seru seseorang dengan mengenaakan baju dokter yang baru saja masuk di ruang tunggu VIP sembari mendekat pada Azalea dengan wajah yang berbinar.

" Iya Leon. Dia,, golongan darahnya A. " jawab Azalea senang.

" Dia,,, ? Siapa dia ? " tanya Leon heran.

" Dia Bia. Bibi bertemu dengannya sewaktu sholat di masjid. "

" Ohh,, "

Bia semakin canggung dengan jawaban ' Oh ' dari dokter itu. Alisnya bahkan sampai mengkerut heran.

" Kamu yakin ?! Kita sama-sama tahu bagaimana sikap Al nantinya. " kata dokter itu sambil melipat tangan di dadanya.

" Itu urusanku. Lebih baik kamu memeriksa Bia dulu."

Dokter itu menghela nafas sejenak.

" Bia. Ini dr. Leon. Dia yang bertanggung jawab untuk kesembuhan putriku, Kia. " kenal Azalea.

" Bia. " jawab Bia keki.

" Baiklah. Ayo kita ke ruang tindakan. " jawabnya tanpa menjabat uluran tangan Bia.

Bia menarik tangannya yang di acuhkan dr. Leon. Nampak bibir Azalea mengerucut karenanya.

" Maafkan dr. Leon Bia. Dia itu memang sangat dingin pada seseorang yang baru dikenalnya. Lama-lama kamu pasti akan terbiasa."

" Tidak apa - apa Tante. Saya permisi dulu. " pamit Bia sembari berusaha mengejar langkah dr. Leon yang tampak seusia Ghazzy suaminya.

*****

" Mama bilang sudah menemukan pendonor untuk Kia. Dimana dia sekarang ?" tanya suara berat namun tegas saat membuka pintu ruang tunggu.

" Bia sedang diperiksa dokter. "

" Bia ?? "

" Wanita yang mempunyai golongan darah yang sama seperti Kia. "

" Oh, jadi dia seorang wanita. " keluhnya.

Teringat obrolan dengan Mamanya semalam.

FLASHBACK ON

" Cepat,, buat pengumuman. Kalo ada yang mempunyai golongan darah A nersus negatif. Kalo dia laki-laki, aku akan menikahkannya dengan Kia. Kalo dia wanita, aku akan menikahkannya dengan Al. "

" Ma,, ini keterlaluan. " bentak Al kesal. Karena namanya dibawa-bawa.

" Kamu gak akan bisa mengerti gimana sakitnya hati seorang Ibu yang khawatir melihat anaknya seperti mayat hidup. " keluh Azalea sembari kembali terduduk dengan menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Tak membutuhkan waktu untuk menangis.

Tentu saja hal itu membuat hati Al trenyuh. Dia memeluk wanita yang sangat disayanginya itu.

" Maa,, bersabarlah sebentar lagi. Aku akan segera menemukan pendonor itu. "

" Tapi sampai kapan Al ? Mama gak tega melihat adikmu seperti mayat disana. "

" Sssttt,, Mama ini ngomong apa sih. Gak baik bicara seperti itu. " kata Al sambil mengusap kepala Azalea.

FLASHBACK OFF

" Bia,, " panggil Azalea sambil berdiri menyambut Bia yang tengah merapikan lipatan baju dilenganya.

" Bagaimana dnegan hasilnya ?"

" Dokter menyuruh saya keluar lebih dulu Tante. "

" Terima kasih Bia. "

" Terima kasih ?? Saya,, gak melakukan apa apa Tante."

Al masih terus menatap intens kearah wanita yang tengah berbicara dengan Azalea.

* Apa mungkin Mama nanti akan menyuruhku menikah dengan wanita degil seperti ini ?!* batinya kesal.

" Berapa yang kamu minta ?!" seru Al kesal.

" Apa maksudnya ?"

" Oh iya, Bia. Kenalkan ini anak Tante. Kakaknya Bia "

" Bia. " ucap Bia tanpa mengulurkan tangannya setelah mendapatkan tatapan dingin dan tajam dari lelaki didepannya.

" Berapa yang kamu minta untuk mengganti darahmu ?!" tegas Al dingin tanpa melihat ke arah Mamanya yang tengah menatapnya marah.

" Aku ikhlas mau mendonorkan darahku kalo memang cocok nantinya. " jawab Bia apa adanya. Meskipun dia juga sedikit tersinggung dengan ucapan anak Azalea itu. Tapi berusaha tidak menunjukkannya.

" Bullshit. "

" Al,, !!!" bentak Azalea.

" Sepertinya memang saya tidak diperkenankan untuk mendonorkan darah saya. " ujar Bia sarkas.

" Kamu pasti melihat iklan yang memuat tentang pencarian kami. Dan kamu tertaarik dengan imbalannya ? Apa kamu memang sengaja mau mendekatiku dengan cara seperti ini ? Agar kamu bisa menikah dengan pengusaha sukses sepertiku."

* Ya Allah,, ada ya orang senarsis ini ?? *

" Aku sama sekali tidak menyangka ada orang senarsis anda. Alibi anda sangat tidak masuk akal. Mendekati ?? Menikah dengan anda ? Oohh maaf. Aku sudah menikah. Dan Alhamdulillah, suamiku lebih tampan daripada anda. " tegas Bia sembari mengambil tasnya.

" Al,, kamu jangan bicara seenaknya. Ayo minta maaf. Mama gak mau kamu bertengkar dengan Bia. Dia yang akan mendonorkan darahnya untuk Kia. "

" Ma,, bersabarlah sedikit lagi. Aku pasti bisa menemukan orang yang cocok dnegan golongan darah Kia Ma. Tapi, bukan dia. "

" Memangnya kenapa kalo orang itu aku ?!"

" Lihat aja penampilannya. Dekil dan,,, kumuh. "

" Apa hubungannya dengan penampilanku ?"

" Terlalu jelas memperlihatkan niatmu untuk meminta imbalan. "

" Ehhmm,,, sepertinya sudah gak ada gunanya aku berada di sini. Aku permisi Tante. Mari Bu Amy, Bu Okta. "

" Syukurlah kamu cukup peka. " sindir Al.

Bia menatapnya sekilas kemudian melanjutkan langkahnya untuk pergi dari bangsal VIP disana.

" Bia,, Bia,, " Panggil Azalea sembari hendak mengejarnya tapi keburu ditarik Al dalam pelukannya.

" Udahlah Ma. Aku janji, aku akan berusaha menemukan orang itu."

" Jangan terus berjanji kalo kamu gak bisa menepatinya. "

" Ma,,, I'll try my best. I promise. "

" Amy,, gimana ini ? Apa nanti kita yang akan disalahkan juga ? " Keluh Okta.

" Bukan itu yang sedang aku pikirkan Okta. "

" Lalu ?"

" Bagaimana nasib Nona Kia ? "

Keduanya menunduk penuh kecemasan.

Suara derap langkah setengah berlari membuat Azalea dan Al menoleh. Azalea menatap Leon yang celingukan seolah tengah mencari seseorang.

" Ada apa Leon ? Apa terjadi sesuatu pada Kia ??" serunya panik dan langsung berdiri.

" Dimana wanita itu ?"

" Wanita ??" tanya Al heran.

" Siiapa namanya tadi yaa. Ehhhmm.. Bia,, yah ,, Bia,, dimana Bia Lea ?"

" Seperti yang kamu pikirkan. " jawab Azalea malas sembari mendekat ke pintu kamar Zaskia anaknya. Menatap dari balik kaca pintu.

" Kamu benar-benar mengusirnnya ?!!" hardik Leon.

" Apa harus sekeras itu ??" ujar Al dengan datar dan memasang wajah dinginnya.

Leon menghela nafas panjang.

" Sayang sekali. Padahal aku sudah sangat bahagia. "

" Apa maksud Om Leon ??"

" Wanita yang kamu usir itu ,, Bia,, dia tidak hanya mempunyai golongan darah yang sama dengan Kia. Tapi dia juga mempunyaai kesamaan sumsum tulang belakang yang sama dengaan Kia. "

Al sontaak berdiri. Begitupun deengan Azaleaa.

" Kamu yakin ?!" tanya Azaleaa tidak percaya.

" Bahkan 90% Lea !! Dia bisa menjadi pendonor sumsum tulang belakaang untuk Kia. Meskipun dia bukan saudara kaandungnya. Bukankah ini keajaiban ??! Bukankah ini jawaban dari doa-doamu selama ini ??" jelaas Leon dengan mata berbinar.

Azaalea tak hentinya berucaap syukur. Sampai dia bersujud syukur sejenak begitupun dengan Okta dan Aamy. Kemudian Leon membantunya untuk berdiri.

" Tapi, sayaangnyaa kita kehilangan keajaiban itu. " keluh Leon sedih.

" Mama gak mau tahu. Cari Bia sampai dapat. Dan kamu harus bisa meyakinkannyya untuk menjadi pendonor. Dan Mama,, sudah pernah bernadzar untuk menikahkkan pendonnor waanitanya denganmu. Cari dia sampai dapaat. Jangan pernah ke rumah sakit sebelum menemukannya. "

Episodes
1 bab 1
2 bab 2
3 bab 3
4 bab 4
5 bab 5
6 bab 6
7 bab 7
8 bab 8
9 bab 9
10 bab 10
11 bab 11
12 bab 12
13 bab 13
14 bab 14
15 bab 15
16 bab 16
17 bab 17
18 bab 18
19 bab 19
20 bab 20
21 bab 21
22 bab 22
23 bab 23
24 bab 24
25 bab 25
26 bab 26
27 bab 27
28 bab 28
29 bab 29
30 bab 30
31 bab 31
32 bab 32
33 bab 33
34 bab 34
35 bab 35
36 bab 36
37 bab 37.
38 bab 38
39 bab 39
40 bab 40
41 bab 41
42 bab 42
43 bab 43
44 bab 44
45 bab 45
46 bab 46
47 bab 47
48 bab 48
49 bab 49
50 bab 50
51 bab 51
52 bab 52
53 bab 53
54 bab 54
55 bab 55
56 bab 56
57 bab 57
58 bab 58
59 bab 59
60 bab 60
61 bab 61
62 bab 62
63 bab 63
64 bab 64
65 bab 65
66 bab 66
67 bab 67
68 bab 68
69 bab 69
70 bab 70
71 bab 71
72 bab 72
73 bab 73
74 bab 74
75 bab 75
76 bab 76
77 bab 77
78 bab 78
79 bab 79
80 bab 80
81 bab 81
82 bab 82
83 bab 83
84 bab 84
85 bab 85
86 bab 86
87 bab 87
88 bab 88
89 bab 89
90 bab 90
91 bab 91
92 bab 92
93 bab 93
94 bab 94
95 bab 95
96 bab 96
97 bab 97
98 bab 98
99 bab 99
100 bab 100
101 bab 101
102 bab 102
103 bab 103
104 bab 104
105 bab 105
106 bab 106
107 bab 107
108 bab 108
109 bab 109
110 bab 110
111 bab 111
112 bab 112
113 bab 113
114 bab 114
115 bab 115
116 bab 116
117 bab 117
118 bab 118
119 bab 119
120 bab 120
121 bab 121
122 bab 122
123 bab 123
124 bab 124
125 bab 125
126 bab 126
127 bab 127
128 bab 128
129 bab 129
130 bab 130
131 bab 131
132 bab 132
133 bab 133
134 bab 134
135 bab 135
136 bab 136
137 bab 137
138 bab 138
139 bab 139
140 bab 140
141 bab 141
142 bab 142
143 bab 143
144 bab 144
145 bab 145
146 bab 146
147 bab 147
148 bab 148
149 bab 149
150 bab 150
151 bab 151
152 bab 152
153 bab 153
154 bab 154
155 bab 155
Episodes

Updated 155 Episodes

1
bab 1
2
bab 2
3
bab 3
4
bab 4
5
bab 5
6
bab 6
7
bab 7
8
bab 8
9
bab 9
10
bab 10
11
bab 11
12
bab 12
13
bab 13
14
bab 14
15
bab 15
16
bab 16
17
bab 17
18
bab 18
19
bab 19
20
bab 20
21
bab 21
22
bab 22
23
bab 23
24
bab 24
25
bab 25
26
bab 26
27
bab 27
28
bab 28
29
bab 29
30
bab 30
31
bab 31
32
bab 32
33
bab 33
34
bab 34
35
bab 35
36
bab 36
37
bab 37.
38
bab 38
39
bab 39
40
bab 40
41
bab 41
42
bab 42
43
bab 43
44
bab 44
45
bab 45
46
bab 46
47
bab 47
48
bab 48
49
bab 49
50
bab 50
51
bab 51
52
bab 52
53
bab 53
54
bab 54
55
bab 55
56
bab 56
57
bab 57
58
bab 58
59
bab 59
60
bab 60
61
bab 61
62
bab 62
63
bab 63
64
bab 64
65
bab 65
66
bab 66
67
bab 67
68
bab 68
69
bab 69
70
bab 70
71
bab 71
72
bab 72
73
bab 73
74
bab 74
75
bab 75
76
bab 76
77
bab 77
78
bab 78
79
bab 79
80
bab 80
81
bab 81
82
bab 82
83
bab 83
84
bab 84
85
bab 85
86
bab 86
87
bab 87
88
bab 88
89
bab 89
90
bab 90
91
bab 91
92
bab 92
93
bab 93
94
bab 94
95
bab 95
96
bab 96
97
bab 97
98
bab 98
99
bab 99
100
bab 100
101
bab 101
102
bab 102
103
bab 103
104
bab 104
105
bab 105
106
bab 106
107
bab 107
108
bab 108
109
bab 109
110
bab 110
111
bab 111
112
bab 112
113
bab 113
114
bab 114
115
bab 115
116
bab 116
117
bab 117
118
bab 118
119
bab 119
120
bab 120
121
bab 121
122
bab 122
123
bab 123
124
bab 124
125
bab 125
126
bab 126
127
bab 127
128
bab 128
129
bab 129
130
bab 130
131
bab 131
132
bab 132
133
bab 133
134
bab 134
135
bab 135
136
bab 136
137
bab 137
138
bab 138
139
bab 139
140
bab 140
141
bab 141
142
bab 142
143
bab 143
144
bab 144
145
bab 145
146
bab 146
147
bab 147
148
bab 148
149
bab 149
150
bab 150
151
bab 151
152
bab 152
153
bab 153
154
bab 154
155
bab 155

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!