Bertemu Romeo

Waktu yang ditetapkan untuk Cassie mencari pasangan sudah habis. Selama 2 bulan ini, Cassie tidak juga menemukan seseorang yang membuatnya jatuh cinta. Satu-satunya pria yang dapat Cassie hubungi hanya lah Jo seorang. Sisanya, memblokir nomer Cassie tanpa alasan yang jelas.

Malam ini, Cassie harus bertemu dengan Romeo Smith alias pria yang telah di jodohkan oleh Ayahnya. Cassie sudah mewanti-wanti Jo supaya ikut bersamanya dalam acara makan malam ini, karena Cassie takut bertemu dengan Romeo seorang diri.

"Nona, anda terlihat sangat cantik malam ini." puji Jo ketika melihat Cassie menggunakan terusan bewarna cream.

"Kamu sudah bilang itu 10 kali, Jo." ucap Cassie kesal. "Aku sudah mencari baju yang terjelek, tapi tidak ada Jo." Ya, Cassie berusaha memberikan penampilan terburuknya, tapi Jo malah memujinya. Dia juga memoleskan make up sembarangan supaya pria yang bertemu nya nanti akan ilfeel.

"Kamu belum pernah sama sekali bertemu pria itu, Cass?" Jo memulai percakapan dengan gaya informal nya. Dia sudah cukup akrab dengan Cassie karena wanita itu selalu curhat padanya siang dan malam.

"Ya, Dad bilang takut aku terkejut." Cassie mengerecut kan bibirnya.

"Coba saja cari di internet." saran Jo.

Cassie tersenyum. Jo benar juga. Kenapa dia tidak terpikir hal ini dari kemarin? Dimas bilang, calon suami Cassie itu adalah pengusaha muda yang cukup sukses. Pasti kalau Cassie mencari di internet, namanya bisa muncul.

Romeo Smith. Cassie mengetik kata kuncinya. Tapi pencarian nya malah menunjukan aktor bintang iklan di Australia. Tidak mungkin Dimas menjodohkan dia dengan sekarang aktor. Itu sama saja seperti bunuh diri.

"Dad Dimas memang keterlaluan. Dia mau menjodohkan ku dengan orang asing." protes Cassie yang tampak putus asa.

"Tunggu dulu saja, Cass. Siapa tau dia begitu tampan sampai membuat mu jatuh cinta." canda Jo.

Cassie menatap jam tangannya. Sudah jam 9 malam. Itu artinya mereka sudah menunggu selama 2 jam di restoran.

"Jo, aku lelah menunggu. Memang nya dia pikir dia siapa? Baru pertama saja sudah terlambat seperti ini. Menyebalkan sekali."

"Dia itu calon suami mu, Cass. Jadi, sabar saja." hibur Jo sambil menepuk pelan pundak Cassie.

"Ya, 5 menit lagi dia tidak muncul, aku akan pulang dan minta perjodohanku di batalkan." ancam Cassie.

Baru 3 menit menunggu, seorang pria bertubuh tinggi menghampiri meja Cassie. Cassie melongo menyaksikan pria di depannya. Pria itu memiliki hidung mancung dan wajah yang tegas. Dia juga tidak tersenyum pada Cassie sehingga membuat penampilannya semakin cool.

"Maaf terlambat." Romeo menarik kursi di depan Cassie.

"Saya Cassie Sebastian, dan ini teman saya, Jonathan." Cassie memperkenalkan dirinya sendiri.

"Jadi, bagaimana dengan perjodohan ini? Apa kamu setuju?" tanya Romeo to the point.

Pandangan mereka bertemu untuk beberapa saat. Tapi, Cassie lebih dulu tersadar dan dia melengos ke arah lain.

"Apa aku terlihat bisa menghindar?" Cassie balik bertanya. Setuju tidak setuju, Cassie harus mengikuti kemauan Dimas.

"Kalau begitu, kita akan menikah satu minggu lagi."

"Whaaaaat?" teriak Cassie dengan nada 3 oktaf lebih tinggi dari biasanya. Suara Cassie ini sukses membuat orang yang sedang makan di sana menengok ke arahnya.

"Jo.." Cassie merengek pada Jo, meminta bantuan dari pria itu.

"Maaf, Rom.. tapi pernikahan itu tidak bisa secepat ini.. banyak sekali persiapan yang di butuhkan. Dan satu lagi, apa Tuan Dimas Sebastian setuju dengan hal ini? Kamu harus bertanya terlebih dahulu pada nya." oceh Jo memberikan pembelaan untuk Cassie.

Romeo menengok dan menyeringai pada Jo. Dia tidak tau siapa yang Cassie bawa itu. Tapi, Jo terbilang cukup berani dengan menasehatinya.

"Ayah mertua sudah menyerahkan semua keputusan pada ku. Aku bebas memilih tanggal berapa akan menikah. Dan satu lagi, aku tidak akan mengadakan pernikahan secara besar-besaran." Jelas Romeo dengan tegas.

Semua perkataan Jo di jawab dengan begitu jelas. Jo tidak dapat berkata apapun lagi karena Romeo ini persis seperti majikannya, Juna. Bahkan yang ini lebih menyebalkan dan lebih dingin. Kalau Juna adalah kulkas 4 pintu, maka Romeo adalah kulkas 6 pintu.

"Bagaimana, Cass? Apa kamu setuju?" tanya Jo.

"Iya.." Cassie tanpa sadar mengangguk dan menjawab iya. Dia sudah terpesona dengan Romeo yang memang tampan seperti pangeran di negeri dongeng. "Eh, enggak." ralat Cassie.

"See? Nona ini sudah setuju. Kalau begitu, aku pergi dulu." Romeo mendorong kursi nya, lalu dia berdiri. "Semua aku yang urus, kamu hanya perlu persiapkan fisik dan mental mu saja." ucap nya sebelum pergi.

Cassie melongo mendengar kata-kata terakhir dari Romeo. Fisik dan mental? Apakah dia akan melakukan KDRT?

"Jooo, bagaimana ini?"

"Kamu tadi mengangguk dengan semangat. Ya sudah, terima saja." jawab Jo dengan enteng.

"Habis, ternyata dia ganteng juga Jo."

"Cassie.. Cassie...kemarin mati-matian nolak.. sekarang pengen nikah juga." Protes Jo. Dia merasa curhatan Cassie dan sarannya selama ini sia-sia saja. Cassie justru tampak gembira mengetahui calon suaminya tampan.

"Ya, tapi gak secepat ini juga, Jo. Aku takut.."

"Cass, kalau ada apa-apa, kamu bisa hubungi aku."

"Kamu akan lindungi aku kan, Jo?" Cassie merasa sedikit tenang karena mendapat back up dari Jo.

"Enggak, aku akan menonton drama Romeo dan Cassie. Pasti lebih seru daripada Romeo dan Juliet."

"Dasar teman kurang ajar." Cassie memukul Jo dengan tas nya. Jo sama sekali tidak bisa bicara serius. Dia selalu saja membuat Cassie kesal. Tapi, Jo cukup menghibur Cassie di kala kegalauan hatinya menghadapi perjodohan ini. Dia berharap akan tetap berteman dengan Jo, meskipun dia sudah menikah nantinya.

Episodes
1 Ide Dimas
2 Mencari Pacar
3 Di tolak
4 Bertemu Romeo
5 Menikah
6 Menyerahkan diri
7 Berakting
8 Mengambil hati mertua
9 Rumah Baru
10 Perang dingin
11 Keluar dari rumah
12 Kejadian di Mall
13 Pelajaran dari Bibi
14 Ketakutan Cassie
15 Bicara dengan Dad Dimas
16 Membuat rencana dengan Jo
17 Perubahan Cassie
18 Cassie yang meresahkan
19 Lupa diri
20 Mulai tumbuh
21 Sarapan
22 Selingkuh
23 Hamil
24 Tidak bisa menerima
25 USG
26 Keresahan Cassie
27 Surat perjanjian
28 Berbincang dengan Juna
29 Pergi dengan Reno
30 Terungkap oleh Reno
31 Rumah sakit
32 Romeo kembali
33 Indomie bikinan Romeo
34 Mengambil hati Cassie
35 Perubahan Romeo
36 Identitas RS
37 Fakta Romeo
38 Pengumuman
39 Stefani
40 Curiga
41 Menyakiti hati Cassie
42 Kemalangan Romeo
43 Harus Operasi Caesar
44 Welcome Baby Sean
45 Bertemu kembali
46 Hubungan yang aneh
47 Menyingkirkan Fani
48 Back to Home
49 Menemui Juna Liem
50 Tidur Bersama
51 Menggendong Baby Sean
52 Hubungan yang membaik
53 Penyakit yang kambuh
54 Romeo menghilang
55 Keberadaan Romeo
56 Baby Sitter Sean
57 Luka yang kembali terbuka
58 Romano-Sunny
59 Kisah Romano
60 Sebuah pelukan dari Romano
61 Kepedihan Romano
62 Perintah Romano
63 Acara makan malam
64 Di mana suamiku?
65 Pergi menemui Romeo
66 Akhirnya bertemu
67 Aku mencintaimu
68 Sudah sembuh?
69 Gangguan dari Jo-Romano
70 Welcome home
71 Sunny pergi
72 End
73 Pengumuman-Love You My Bodyguards
74 Pengumuman
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Ide Dimas
2
Mencari Pacar
3
Di tolak
4
Bertemu Romeo
5
Menikah
6
Menyerahkan diri
7
Berakting
8
Mengambil hati mertua
9
Rumah Baru
10
Perang dingin
11
Keluar dari rumah
12
Kejadian di Mall
13
Pelajaran dari Bibi
14
Ketakutan Cassie
15
Bicara dengan Dad Dimas
16
Membuat rencana dengan Jo
17
Perubahan Cassie
18
Cassie yang meresahkan
19
Lupa diri
20
Mulai tumbuh
21
Sarapan
22
Selingkuh
23
Hamil
24
Tidak bisa menerima
25
USG
26
Keresahan Cassie
27
Surat perjanjian
28
Berbincang dengan Juna
29
Pergi dengan Reno
30
Terungkap oleh Reno
31
Rumah sakit
32
Romeo kembali
33
Indomie bikinan Romeo
34
Mengambil hati Cassie
35
Perubahan Romeo
36
Identitas RS
37
Fakta Romeo
38
Pengumuman
39
Stefani
40
Curiga
41
Menyakiti hati Cassie
42
Kemalangan Romeo
43
Harus Operasi Caesar
44
Welcome Baby Sean
45
Bertemu kembali
46
Hubungan yang aneh
47
Menyingkirkan Fani
48
Back to Home
49
Menemui Juna Liem
50
Tidur Bersama
51
Menggendong Baby Sean
52
Hubungan yang membaik
53
Penyakit yang kambuh
54
Romeo menghilang
55
Keberadaan Romeo
56
Baby Sitter Sean
57
Luka yang kembali terbuka
58
Romano-Sunny
59
Kisah Romano
60
Sebuah pelukan dari Romano
61
Kepedihan Romano
62
Perintah Romano
63
Acara makan malam
64
Di mana suamiku?
65
Pergi menemui Romeo
66
Akhirnya bertemu
67
Aku mencintaimu
68
Sudah sembuh?
69
Gangguan dari Jo-Romano
70
Welcome home
71
Sunny pergi
72
End
73
Pengumuman-Love You My Bodyguards
74
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!