"Saaaam" Cassie bergelayut manja pada lengan Sam. Dia tidak tau kalau ada seorang wanita yang sedang menatapnya dengan penuh tanda tanya.
"Sorry sebentar, aku pinjam Sam dulu." Cassie kali ini menarik Sam menjauh beberapa meja. Situasi itu tentu saja membuat Sam yang sedang makan bersama kekasihnya menjadi canggung.
Rea, kekasih Sam tanpa basa basi segera pergi meninggalkan Restoran sambil melemparkan pandangan membunuh.
Sam melihat Rea pergi, tapi dia memilih untuk menyelesaikan urusannya bersama Cassie terlebih dulu.
"Aku kasi waktu 5 menit." Kata Sam tidak sabar.
"Kamu ga ada orang lain lagi selain pria aneh itu?" Tanya Cassie sedikit kesal.
Sudah seminggu ini Cassie meminta Sam untuk mengenalkan pada jomblo berkualitas di rumah sakit miliknya. Tapi hasilnya nihil. Hari ini Cassie bertemu orang ketiga yang Sam rekomendasikan. Dan seperti yang kemarin-kemarin, pria itu kabur saat mengetahui pendidikan dan gaya hidup Cassie.
Sam menarik nafas berat. Di pandangnya Cassie yang sedang meminum float sampe belepotan.
"Adik sepupuku sayang,, kamu pikir, kamu bisa jatuh cinta secepat pesawat jet? Butuh proses Cassie."
"Ya.. tapi kan..dad kasih aku waktu 2 bulan. sekarang hanya tinggal 7 Minggu lagi." Cassie menghitung dengan jarinya.
"Kalau gitu, terima tawaran dad kamu." Saran Sam cepat.
"Kasih aku nama lain."
"Tinggal Boy dan Jo. Pilih salah satu."
Cassie diam saja.
"Waktu habis.. aku susul Rea dulu." Sam menepuk pundak Cassie pelan, lalu pergi meninggalkan Cassie.
Cassie menyandarkan tubuhnya di kursi. Boy adalah teman Sam. Dia kaya, tapi norak. Sedangkan Jo, Cassie pernah memikirkan dia juga sebagai langkah terakhir. Pria itu tidak jelek. Dia punya badan yang bagus dan wajah yang maskulin oriental.
"Berarti harus minta tolong Juna." Cassie mengambil ponselnya dalam tas.
Dia harus bergerak cepat karena merasa waktu 7 minggu hanya sebentar.
"Halo Tuan Juna yang terhormat.. Boleh kah Cassie yang cantik ini minta tolong?"
Tidak ada jawaban dari Juna. Cassie tau memang Juna sedikit irit bicara. Dia pasti sedang kebingungan karena Cassie jarang menelepon Juna.
"Gini Jun.. Tolong bicara sama Jo kalau aku mau pacaran sama dia." Ucap Cassie to the point.
"Maaf nona, ini Jo. Tuan Juna sedang rapat."
Cassie melempar ponselnya ke meja, lalu detik berikutnya dia buru-buru menekan tombol off. Hidup nya sudah berakhir. Cassie sangat malu dan dia tidak akan bisa menghadapi Jo lagi.
Semua kacau.
*
*
*
Jo mematikan ponselnya dengan wajah kebingungan. Nama Cassie Sebastian tidak asing lagi bagi Jo. Jo tau sosok Cassie yang notabene wanita terpandang itu. Selain punya pendidikan bagus, dia juga punya body seksi, putih, dan juga senyuman yang manis. Tapi apakah tadi Jo salah mendengar? Tadi gadis itu bilang ingin pacaran dengannya?
"Siapa Jo?" Tanya Juna yang baru saja keluar dari ruangan.
"Adik Reno."
"Cassie?"
Jo menangguk.
"Kenapa dia? Tumben."
Jo berdehem. Dia membisikan di telinga Juna dan jelas saja Juna berteriak. Tapi setelah itu Juna tertawa kecil.
"Sudah sana.. Jalani saja.. Siapa tau beruntung.. Dia cuma sedikit manja dan ceroboh."
Juna mengambil ponselnya dari Jo lalu pergi begitu saja. Jo menghela nafas panjang. Kenapa gadis itu bisa meminta sesuatu yang mustahil? Dia bukannya tidak senang dengan permintaan Cassie, hanya saja dia sedikit ragu.. Karena baginya tidak mungkin Cassie menyukai orang yang biasa saja seperti dia.
Jo mencoba kembali pada aktifitasnya tanpa memikirkan Cassie. Mungkin gadis itu sedang sakit atau sedang bermain truth or dare dengan teman nya.
*
*
*
Juna sudah menunggu Jo di lobi bawah. Dia tersenyum licik ketika melihat Jo mendekat.
"Tolong pergi ke hotel Emerlard.. Kasih ini ke Om Dimas." Juna menunjuk paper bag dengan gambar cake di depannya.
"Baik.. Lalu ada lagi pak?"
"No.. Jangan terburu-buru karena aku mau kencan sama Tiff. Pakai saja mobil nya." Juna melanjutkan menatap ponsel sambil tertawa cekikikan. Sudah pasti dia sedang bucin-bucin an dengan Tiffany.
Jo akhirnya menuruti Juna untuk pergi ke hotel Emerald. Dia berjalan sambil bersenandung karena tugas Juna kali ini sangat mudah. Mengantar makanan pada Dimas Sebastian.
Tapi seperti nya Jo melupakan sesuatu.
"Oke.. Here we Go..." Jo mulai menjalankan mobil Rolly Royce milik majikannya itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Sun~
makasi kakak💪
2022-12-26
1
Ka'Unna
semangat Thor🥰
2022-12-19
1