Married With Romeo
(Mohon baca novel Happy Ending terlebih dulu gaes.. )
Dimas mematikan televisi dengan perasaan yang campur aduk, sedangkan Siska dan Cassie tidak begitu peduli karena mereka sedang asik makan bakpao. Ya, keluarga Sebastian baru saja kehilangan salah satu pewaris tunggal keluarga mereka. Dimas sejak tadi melihat berita tentang Reno yang sudah kembali pada keluarganya, yaitu keluarga Tan. Seandainya Dimas punya anak laki-laki pasti dia tidak akan se bingung ini. Reno adalah anak yang dia angkat setelah kedua orang tuanya meninggal dalam kecelakaan. Dia tidak menyangka bahwa Reno akhirnya memutuskan untuk kembali kepada keluarganya meneruskan usaha mereka.
Sebenarnya Dimas sudah punya satu rencana, tapi dia tidak yakin rencananya ini akan berhasil.
“Dad,, kenapa ga makan bakpaonya?” Tanya Cassie dengan mulut yang penuh bakpao.
“Pelan-pelan Cassie.. nanti tersedak.” Ucap Siska yang berada di samping Cassie.
Dimas memandang istrinya yang selalu memanjakan Cassie. Cassie memang lahir dengan berlimpah kasih sayang. Dia juga tidak pernah merasakan susah, membuat Cassie tumbuh menjadi gadis yang manja. Bahkan di umur yang hampir menginjak 30 tahun, Cassie masih sering tidur bersama Mom Nya.
“Cassie, Dad mau bicara serius.” Dimas membetulkan posisi duduknya menghadap ke arah Cassie.
Cassie mendengarkan sambil tetap mengunyah.
“Dad tau ini kurang masuk akal, tapi sebaiknya kamu menikah.”
Uhuk. Cassie terbatuk.
Doa dari Siska dengan cepat terjawab karena Cassie betul-betul tersedak bakpao. Siska cepat-cepat mengambil air minum di meja, lalu dia menepuk-nepuk punggung Cassie.
“Dad,, apa yang ada di pikiran Dad?” Protes Cassie setelah menghabiskan satu gelas air.
“Dad sudah punya calon untuk kamu.”
“What? Apa Cassie ga salah dengar?”
Dimas menggeleng. Dia sudah mencarikan Cassie seorang pria baik yang akan menjadi penerusnya.
Dimas tidak bisa mengharapkan Cassie akan membawa pria lain, karena pacar saja Cassie tidak punya. Cassie terlalu sibuk dengan kehidupannya sendiri, travelling dan makan.
“Mom,, Dad sudah tidak waras.” Cassie mencari perlindungan pada Siska.
“Hush..”omel Siska karena Cassie menyebut suaminya tidak waras.
Dimas bukan hanya tidak waras, tapi juga sedikit lebay. Siska tentu tau rencana suaminya, tapi dia tidak menyangka kalau Dimas akan bicara secepat ini pada Cassie.
“Cassie, Dad ada benarnya. Kamu sudah hampir 30.” Siska mau tidak mau harus mendukung suaminya yang akan menjodohkan Cassie.
“No.." "Mom liat artis-artis korea? Umur 40 saja belum nikah. Jadi itu bukan alasan mom.” Sangkal Cassie.
“Tidak ada kompromi Cassie.. Dad sudah putuskan ini. Bulan depan Dad akan kenalkan kamu dengan Romeo.”
“Dad......” teriak Cassie kesal. “Kalau Romeo di mana-mana itu pasangannya Juliet. Bukan Cassie.”
Siska yang mendengarkan perdebatan antara bapak dan anak itu sontak tertawa. Cassie memang jago sekali dalam hal ngeles. Dia selalu punya cara untuk bisa menjawab Dimas.
“Kalau sama Juliet, nanti Romeo jadi sial.” Jawab Dimas asal.
“Sudah-sudah,, Cassie. Pikirkan juga Dad.. Dad pasti berikan yang terbaik untuk kamu..”
Cassie menekuk wajahnya. Dia tentu tau, tujuan utama Dimas menjodohkannya karena dia perlu penerus keluarga.
Selama ini, Cassie tidak pernah ikut campur dalam urusan bisnis ayahnya itu. Tapi kalau soal perjodohan? Cassie tidak bisa membayangkan bagaimana bisa menikah tanpa saling mengenal dan menyukai?
“Dad, Kasih Cassie kesempatan untuk cari calon Cassie sendiri.” Ucap Cassie akhirnya.
Sebagai anak yang berbakti, Cassie akan menuruti Dimas, tapi tidak dengan calon yang di pilih oleh Dimas.
“Berapa lama?” Tanya Dimas ragu.
“Satu tahun.”
“Kelamaan, 2 bulan. Kalau kamu protes lagi akan jadi 1 bulan.”
“Dad kejam sekali.”
“Tolong cari yang benar dan yang bisa mengurus perusahaan.” Pesan Dimas sebelum Cassie pergi.
Cassie sudah begitu kesal pada Dimas, memutuskan untuk masuk ke dalam kamar. Dimas dan Siska hanya bisa menghela nafas panjang, karena mereka sudah berhasil bicara pada Cassie meskipun membuat Cassie pasti menangis.
***
Cassie melemparkan ponselnya ke ranjang, lalu di susul dirinya merebahkan badan di ranjang sambil memeluk boneka beruang jumbo di sampingnya.
Bagaimana ini? Siapa yang bisa aku ajak kencan? Dad sangat keterlaluan. Protes Cassie dalam hati.
Dia kembali mengambil ponselnya, dan melihat daftar kontak mencari mangsa. Cassie hanya punya beberapa nomer pria dan sisanya adalah teman satu genk nya. Reno, Sam, Juna, Jo alias asisten Juna, dan Tim. Hanya ada 2 kandidat, yaitu Jo dan Tim. Cassie mengenal Jo karena Juna selalu membawanya ketika meeting bersama Dad di rumah. Sedangkan Tim, dia baru mengenalnya sebagai asisten Reno. Tidak banyak informasi yang Cassie dapatkan dari Tim karena Tim selalu saja sibuk. Cassie berpikir sejenak, tapi akhirnya dia memutuskan untuk menelepon sepupunya alias Sam untuk mencari kandidat lainnya.
“Halo Sam..aku mau minta tolong, apakah bisa?”
“Hmmm,, tolong apa?”
“Kamu ada kenalan bibit unggul yang masih jomblo?” Tanya Cassie dengan lirih.
“Cas, yang jelas,, aku ga maksud.” Kata Sam bingung.
“Maksudnya, kamu ada gak kenalan orang yang ganteng,pinter,rajin menabung, tidak sombong..”
“Wait,,wait... maksudnya kenalan untuk?”
“Ya untuk aku Sam... aku mau menikah.”
Sam menutup teleponnya. Cassie semakin kesal karena sepupunya tidak tau sopan santun. Dia kembali menelepon Sam.. 1x..2x..5x dan baru diangkat.
“Sam... kamu kenapa sih..mau bantuin ga?”
“Jangan omong kosong Cassie,, aku ga punya waktu meladeni kamu.”
Cassie akhirnya menceritakan rencana Dimas yang akan menjodohkannya dengan seseorang bernama Romeo. Akhirnya Sam setuju untuk mengenalkan Cassie pada salah satu temannya. Sam membuat Cassie menjadi sedikit lega karena setidaknya dia akan mencari orang yang benar-benar membuatnya jatuh cinta.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Vimel
Aku mampir lagi ini thor😊
2023-01-26
1
Elisabeth Rizki
semangat kakak
2023-01-23
1
🍾⃝🐇ωεɪıɑ xɪɑи⍣⃝కꫝ 🎸
aku mampir kak semangat ya kak
2022-12-26
1