Malam tiba dan pesta berakhir, para murid mulai meninggalkan tempat pesta, mereka pergi dengan senang, cerita Jian Chi memotivasi mereka untuk berlatih lebih giat.
"Aku tidak ingin melakukan hal ini lagi bahkan jika Bai Lin memaksaku" Jian Chi bergumam, dia melihat sekitarnya seperti sedang mencari sesuatu.
'Ini lebih melelahkan dibandingkan latihan ku' batin Jian Chi, 'Kemana Bai Lin ini pergi...? Aku benar-benar akan membakar lemaknya nanti'.
Jian Chi duduk dan menghela nafas, dia tampak kesal, dia kesal pada Bai Lin yang pergi entah kemana dan meninggalkannya sendirian.
Saat Jian Chi sedang duduk, Bai Lin menghampirinya dan tampak sangat lesu.
"Jian Chi, maafkan aku, aku ingin menemanimu tapi aku disibukkan dengan sesuatu" Bai Lin memiliki wajah bersalah saat ini.
"Xiao Yun sakit dan aku tidak bisa mengabaikannya begitu saja" lanjut Bai Lin.
"Xiao Yun sakit...? tapi kenapa dia datang jika dia sedang sakit" Jian Chi bertanya, dia memang melihat Bai Lin bersama Xiao Yun tadi.
"Mana kutahu, dia ada di dalam, antar dia pulang" Bai Lin memintanya.
"Kenapa harus aku, aku lelah" Jian Chi menggelengkan kepalanya.
"Apa menurutmu hanya kau yang lelah...! Aku juga lelah menyiapkan pesta ini, kau juga harus kembali dan kau bisa mengantarnya sambil kembali ke rumah mu" Bai Lin membentak Jian Chi dan mendudukkan dirinya dirinya dengan lemas seolah dia akan pingsan jika bergerak lebih banyak.
"Baik. Kau menang, aku akan pergi mengantarnya" Jian Chi sedang tidak ingin berdebat dengan Bai Lin saat ini.
Saat Jian Chi sudah pergi, Bai Lin berdiri dengan semangat dan tidak tampak kelelahan seperti sebelumnya, dia melihat arah kepergian Jian Chi dengan senyum penuh makna.
Jian Chi sedang berjalan bersama Xiao Yun, mereka memang sudah lama saling mengenal.
Sama seperti Bai Lin, Xiao Yun juga teman masa kecil Jian Chi, mereka bertiga selalu bermain bersama di masa lalu.
Saat usia mereka bertambah, Xiao Yun tampak menghindarinya. Jian Chi berpikir Xiao Yun juga sama seperti dia dan terobsesi pada seni beladiri.
"Xiao Yun, apa kau sakit...?" Jian Chi membuka percakapan dengan pertanyaan.
"Ya..." Xiao Yun menjawab dengan lemah.
Mendengar suaranya yang lemah membuat Jian Chi berpikir bahwa Xiao Yun mungkin berlatih terlalu keras hingga lupa waktu dan kurang istirahat.
Jian Chi juga akan melakukan itu jika gurunya tidak mengingatkannya untuk berhenti.
"Kau harus beristirahat agar tubuhmu cepat pulih, kau seharusnya tidak datang ke pesta itu" Jian Chi menyarankannya.
Xiao Yun mengangguk, dia sedang mengingat apa yang di katakan Bai Lin sebelumnya.
"Kau tidak bisa berbicara dengannya...? itu mudah, kau hanya perlu berpura-pura pingsan dan membuatnya menggendong mu, ini akan membuat kalian sedikit lebih dekat" itu adalah apa yang dikatakan Bai Lin kepada.
Xiao Yun sedang menimbang apa dia akan melakukannya atau tidak, dia terus memikirkannya selama beberapa saat dan tatapannya tiba-tiba menjadi tegas. Xiao Yun menutup matanya dan berpura-pura terjatuh.
Jian Chi berjalan di belakang Xiao Yun untuk mengawasinya, dia terkejut saat Xiao Yun linglung seperti akan terjatuh dan dia segera menyambutnya.
"Xiao Yun apa yang terjadi, apa kau baik-baik saja...?" Jian Chi mencoba bertanya saat dia memegang Xiao Yun, tapi Xiao Yun tidak menjawabnya.
Jian Chi khawatir, dia meletakkan Xiao Yun di punggungnya dan segera bergegas menuju ke tempat tinggal Xiao Yun.
Tubuh Xiao Yun tegang saat Jian Chi menggendongnya, dia mencoba merilekskan tubuhnya agar Jian Chi tidak curiga. Xiao Yun merasa sangat malu dan dia akan benar-benar pingsan jika ini terus berlanjut.
Jian Chi memang merasakan pergerakan di punggungnya tapi dia berpikir sakit Xiao Yun mungkin lebih parah dari yang dia duga dan mempercepat langkahnya.
Jian Chi membawa Xiao Yun ke kediaman Master Aula Harta Karun karena memang di situlah Xiao Yun tinggal.
Xiao Yun adalah putri Master Aula Harta Karun saat ini, tapi dia bukan seorang murid utama.
Xiao Yun tidak menjadi murid utama karena dia tidak lulus persyaratan sekte meskipun dia berlatih langsung dari ayahnya.
Jian Chi terus berlari dan dia juga terus melirik sesekali wajah Xiao Yun untuk melihat apakah dia sudah sadar.
Mereka akhirnya tiba di kediaman milik Master Aula Harta Karun, kediaman ini sama besarnya dengan kediaman tempat Jian Chi tinggal.
Jian Chi berteriak di halaman dan banyak pelayan segera keluar.
Pelayan melihat Jian Chi sedang menggendong Xiao Yun dan bergegas menghampiri mereka.
"Apa yang terjadi...?" tanya salah pelayan.
"Dia sakit dan aku sedang mengantarnya kesini saat dia tiba-tiba terjatuh" Jian Chi menjelaskan kepada mereka.
Jian Chi lalu menanyakan dimana kamar Xiao Yun dan salah satu pelayan meminta Jian Chi untuk mengikutinya.
Mereka tiba di kamar Xiao Yun dan meletakkannya di kasur lalu Jian Chi keluar bersama pelayan.
"Segera bawa dokter kesini untuk memeriksanya" perintah Jian Chi kepada pelayan.
"Mereka sudah memanggil dokter" pelayan menjawab.
Jian Chi mengangguk dan menunggu dokter bersama pelayan tersebut, dia tidak melihat ayah Xiao Yun dan berpikir bahwa ayah Xiao Yun mungkin sibuk seperti gurunya dan jarang kembali.
Dokter tiba dan segera memeriksa Xiao Yun, dia keluar tidak lama kemudian.
Jian Chi menanyakan kondisi Xiao Yun kepada dokter, "Dia baik-baik saja dan hanya kelelahan" kata dokter.
Jian Chi merasa lega dan berniat kembali untuk beristirahat, dia pamit kepada pelayan dan bergegas kembali ke tempat tinggalnya.
Di sisi lain Bai Lin saat ini sedang merasa murung, seseorang tiba dan langsung memarahinya.
"Apa yang kau lakukan sebelumnya dan membuat tempat ini menjadi sangat berantakan" orang tersebut berteriak pada Bai Lin.
Orang yang sedang memarahi Bai Lin adalah Master Aula Perang dan juga guru Bai Lin.
Master Aula Perang merasa sangat kesal sekarang, tadi Lin Ming datang dan membual tentang Jian Chi yang terus bertambah kuat setiap hari.
Lin Ming terus membual dan dia bercanda tentang Bai Lin yang terus menambah lemaknya setiap hari.
Master Aula Perang kesal karena tidak bisa membalas Lin Ming dan segera pulang untuk melampiaskan kekesalannya pada Bai Lin, tapi dia disambut pemandangan kediamannya yang sangat berantakan.
Master Aula Perang menemukan Bai Lin sedang tersenyum lebar dan itu membuatnya semakin kesal, dia bergegas menghampiri Bai Lin dan segera memarahinya.
"Kau terus melakukan hal-hal yang tidak berguna dan membuang waktu mu" Master Aula Perang mendengar tentang Bai Lin yang menjadi mak comblang di dalam sekte dan memang berhasil menyatukan beberapa pasangan.
"Kau harus bertambah kuat jika kau ingin lebih banyak orang mendengarkan mu, di dunia ini hanya suara orang kuat saja yang di dengarkan orang lain" Master Aula Perang juga tahu tentang keinginan Bai Lin dan buku 'Rencana Pengembangan Sekte Pedang Angin' yang ditulisnya, dia datang dengan ide ini untuk memotivasi Bai Lin.
Mata Bai Lin bersinar saat mendengar ini, "Terima kasih atas pencerahannya, guru" Bai Lin memiliki ide baru terlintas di kepalanya saat ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 23 Episodes
Comments
d'Nadia¿ "EROR" -/ Server EN*
Pada apa lagi lah yang dibuat Bai Lin, jangan sampe yang gak² lagi deh atau lebih parah....
2022-12-24
1