Bab 2 - Pendekar Sejati

Kembali di kediamannya, Jian Chi membuka dan membaca Manual Pernapasan Jernih. Manual Pernapasan Jernih menjelaskan cara menarik energi di udara melalui pernapasan dan mengubahnya menjadi tenaga dalam, lalu menghembuskan kotoran dalam tubuhnya.

Jian Chi bernapas sesuai apa yang di jelaskan dalam manual dan mulai menghirup energi dan mengubahnya menjadi tenaga dalam.

Tubuh Jian Chi terasa sakit saat tulang dan ototnya bergetar tapi tubuh Jian Chi sanggup menahannya, Lin Ming pernah menjelaskan proses ini pada Jian Chi.

Ini adalah alasan seseorang tidak bisa berlatih tenaga dalam dengan sembarangan, proses ini bisa menghancurkan tulang dan otot mereka.

Sebelum berlatih tenaga dalam seorang pendekar harus menilai apakah tubuh mereka sanggup melewati proses ini.

Jian Chi berhenti sejenak dan membuka kotak yang diberikan Tetua Shi kepadanya, di dalam ada Pil Awan Putih yang disebutkan Tetua Shi.

Harga Pil Awan Putih ini cukup mahal dan gurunya pasti menghabiskan cukup banyak poin kontribusi untuk membelinya, ini adalah keuntungan memiliki pendukung yang kuat. Jian Chi bisa mendapatkan apa yang dibutuhkannya.

Jian Chi memakan Pil Awan Putih dan melanjutkan kembali proses pernapasannya, dia terus melakukannya sampai sore.

Jian Chi berhenti dan membuka matanya lalu menggerakkan tubuhnya, Jian Chi merasakan tubuhnya sedikit lebih ringan.

Jian Chi bergegas ke halaman untuk mengujinya, dia melakukan beberapa gerakan seni beladiri pedang.

"Aku bisa menggerakkan tubuhku dengan lebih baik" Jian Chi senang dan pergi untuk membersihkan tubuhnya, dia ingin segera beristirahat dan bangun lebih awal untuk melanjutkan latihan tenaga dalam.

Pagi berikutnya Jian Chi melakukan hal yang sama, dia terus berlatih tenaga dalam selama seminggu.

Saat ini Jian Chi merasakan aliran di dalam tubuhnya, "Aku berhasil, Pil Awan Putih sungguh membantu" Jian Chi bersemangat, ini adalah aliran pertama tenaga dalamnya.

Banyak pendekar gagal dalam proses ini karena energi yang mereka serap gagal membentuk aliran dan tersebar kembali, mereka harus memulai kembali proses dan ini akan membuang banyak waktu.

Saat ini energi yang dihirup Jian Chi mulai mengalir di dalam tubuhnya, ini disebut aliran tenaga dalam.

Tenaga dalam dihitung menurut jumlah aliran tenaga dalam, Jian Chi saat ini memiliki satu aliran tenaga dalam.

Tenaga dalam mengalir melalui meridian dan bakat pendekar dinilai dari meridian mereka, Jian Chi memiliki meridian yang besar dan bisa dikatakan sangat berbakat.

Pendekar dibagi menjadi 5 tingkat yaitu pendekar pemula, pendekar sejati, pendekar kepala, pendekar utama dan pendekar raja.

Pendekar pemula adalah seseorang yang menguasai setidaknya 9 teknik beladiri dasar. Mereka harus mencakup setidaknya masing-masing 3 dari teknik serangan, teknik gerakan dan teknik pertahanan.

Pendekar pemula akan terus melatih tekniknya hingga tubuh mereka cukup kuat untuk berlatih tenaga dalam.

Saat pendekar pemula berlatih tenaga dalam dan berhasil membentuk satu aliran tenaga dalam, mereka akan disebut akan disebut sebagai pendekar sejati.

Karena berhasil membentuk aliran tenaga dalam pertamanya, Jian Chi sekarang bisa disebut sebagai pendekar sejati.

Jian Chi yang bersemangat ingin kembali memulai latihan tenaga dalam dan membentuk aliran tenaga dalam keduanya.

Lin Ming tersenyum saat mengawasi Jian Chi. Seminggu ini, Lin Ming selalu mengawasi Jian Chi karena khawatir ada sesuatu yang salah.

Lin Ming menghela napas lega dan pergi dengan senyum bangga, 'Aku akan pergi membual dengan mereka' batin Lin Ming.

"Setelah aku membentuk aliran kedua tenaga dalam, aku akan mulai berlatih seni beladiri tingkat lanjut" gumam Jian Chi, menjelaskan rencananya.

Berbeda dengan seni beladiri dasar, seni beladiri tingkat lanjut hanya bisa digunakan oleh pendekar yang memiliki tenaga dalam. Jian Chi terus berlatih tenaga dalam selama berhari-hari.

"Jian Chi keluar dari sana...!" Jian Chi terganggu oleh sebuah teriakan, dia mengenal suara ini, ini adalah suara Bai 'bulat' Lin.

"Apa yang kau lakukan, Bai Lin" Jian Chi keluar dengan marah, dia melihat Bai Lin berteriak di halamannya.

"Sial Jian Chi, kau sudah membentuk aliran tenaga dalam, guruku terus mengoceh tentangmu dan memaksa aku untuk berlatih" Bai Lin mengeluh.

"Kau hanya kesini untuk mengeluh...? Pergilah mengeluh di tempat lain, aku tidak punya waktu untuk mendengar keluhanmu" Jian Chi melambaikan tangan mengusir Bai Lin.

"Aku tidak datang kesini hanya untuk mengeluh" Bai Lin menggelengkan kepalanya, "Aku hanya ingin memberitahumu ini adalah waktu yang tepat untuk mendapatkan murid perempuan".

"Kau terus mengatakan omong kosong" Jian Chi berniat menyeret Bai 'bulat' Lin ini keluar dari halamannya.

"Apa yang kau maksud dengan omong kosong, kepalamu sudah berkarat karena terus berlatih seni beladiri" Bai Lin membantahnya, "Aku akan memberikan kontribusi besar untuk sekte jika kau memiliki banyak keturunan, sekte akan mendapatkan banyak bakat untuk meneruskan warisannya".

Bibir Jian Chi berkedut, tidak tahan lagi dengan ocehannya, dia menyeret Bai Lin keluar.

"Kau tidak mengerti Jian Chi. Jika semua orang sepertimu, dunia yang kita kenal akan berakhir" Bai Lin terus mengoceh, "Aku akan mengadakan pesta untuk merayakan keberhasilan mu, aku tidak peduli apakah kau setuju atau tidak"

"Kau harus datang atau aku akan terus mengganggumu, aku tidak peduli bahkan jika aula disiplin datang menghukum ku dan aku akan terus mengganggumu lagi setelah hukuman ku berakhir" Bai Lin mengancam dan melepaskan tangan Jian Chi yang menyeretnya.

"Aku bisa pergi sendiri. Kau harus mengingatnya, acara ini diadakan 3 hari lagi" Bai Lin berjalan pergi, lemaknya bergoyang saat dia berjalan.

Jian Chi ingin kembali berlatih tapi kedatangan Bai 'bulat' Lin merusak moodnya, "Sial, aku akan mencairkan lemaknya nanti" Bai Lin bergumam.

Jian Chi dan Bai Lin memiliki hubungan dekat, mereka adalah teman masa kecil. Jian Chi mengenalnya sejak dia masih berusia 4 tahun dan Bai Lin berusia 6 tahun.

Jian Chi adalah anak yang pendiam dan Bai Lin adalah salah satu dari dua anak yang datang untuk bermain dengannya.

Saat Jian Chi berusia 8 tahun, Lin Ming mengajarkan seni beladiri pada Jian Chi dan dia mulai terobsesi pada seni beladiri. Sejak saat itu Jian Chi jarang pergi bermain bersama Bai Lin.

Jian Chi sebenarnya merasa bersalah pada Bai Lin karena dia selalu mengabaikannya. 'Aku hanya akan pergi dengannya kali ini saja' Batin Jian Chi.

Jian Chi mulai tenang dan kembali dengan rutinitas latihannya, dia terus berlatih tenaga dalam selama tiga hari ini dan hari yang ditentukan Bai Lin akhirnya datang.

"Jian Chi keluar dari sana...!" Bai Lin kembali berteriak dihalaman Jian Chi.

"Berhenti berteriak, Bai Lin. Aku akan pergi denganmu" Suara Jian Chi terdengar dari dalam, "Aku hanya pergi denganmu kali ini saja" tambah Jian Chi saat dia menghampiri Bai Lin.

Bai Lin menggelengkan kepalanya saat dia melihat Jian Chi, "Kau tidak bisa pergi dengan pakaian itu, ini bukan latihan seni beladiri atau sejenisnya".

Bai Lin mengeluarkan sesuatu dari jubahnya dan memberikannya pada Jian Chi, "Kau pakailah ini, aku sudah menduganya dan mempersiapkannya lebih awal".

Jian Chi memandang jubah di tangan Bai Lin lalu memandang wajahnya.

Jian Chi mengambilnya dan masuk kedalam rumahnya, "Aku akan mengikutimu untuk kali ini saja" katanya sebelum masuk untuk berganti pakaian.

Terpopuler

Comments

⭕ BluJoker

⭕ BluJoker

Bai Lin tipe cepat tanggap ternyata..

2023-01-04

1

꧁🌳~T|MB€®🌳꧂

꧁🌳~T|MB€®🌳꧂

lanjut ke bab 3😊

2023-01-03

1

Lady Cheese 719

Lady Cheese 719

latihan memang tak akan mengecewakan hasil yaaa

2023-01-03

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!