Bab 3 - Sekte Pedang Angin

Sekte Pedang Angin terletak di sebuah gunung yang disebut Gunung Pedang, gunung ini dinamai Gunung Pedang karena berbentuk seperti pedang.

Sekte Pedang Angin memiliki empat aula yaitu Aula Disiplin, Aula Seni Beladiri, Aula Perang dan Aula Harta Karun, setiap aula memiliki tugasnya masing-masing.

Aula Disiplin bertugas untuk menjaga ketertiban dan menegakkan peraturan sekte.

Aula Seni Beladiri bertugas untuk menyimpan seni beladiri dan mengajarkan seni beladiri kepada murid-murid sekte.

Aula Perang bertugas untuk mengelola hubungan dengan kekuatan lain dan bisa mendeklarasikan perang jika diperlukan.

Terakhir, Aula Harta Karun bertugas untuk mengelola keuangan dan menyimpan perbendaharaan sekte.

Masing-masing aula dipimpin oleh master aula yang bertanggung jawab langsung kepada master sekte.

Para master aula ini adalah pendekar kuat yang berada di tingkat puncak pendekar kepala.

Sekte Pedang Angin juga memiliki puluhan ribu murid yang dibagi menjadi tiga tingkat yaitu murid luar, murid inti dan murid utama.

Murid luar adalah sekelompok murid yang baru direkrut dan masih belajar seni beladiri dasar.

Saat murid luar menguasai setidaknya 9 seni beladiri dasar dan menjadi pendekar pemula mereka akan terdaftar sebagai murid inti.

Sekte Pedang Angin juga menetapkan target pada murid luar untuk menjadi pendekar pemula sebelum usia 30 tahun.

Murid luar yang tidak bisa memenuhi persyaratan ini akan dianggap sebagai pemalas dan akan dikeluarkan dari sekte atau mereka bisa menjadi pelayan di dalam sekte.

Murid utama sedikit istimewa karena mereka adalah murid langsung dari master sekte atau master aula.

Murid utama juga memiliki senioritas lebih tinggi dibandingkan murid lain dan menerima perlakuan khusus.

Tidak mudah untuk menjadi murid utama, mereka harus menarik perhatian master sekte atau master aula dan mereka juga harus lulus tes bakat yang ketat sebelum resmi menjadi murid utama.

Jian Chi merupakan murid utama karena Lin Ming adalah Master Aula Seni Beladiri. Bai Lin juga murid utama karena gurunya adalah Master Aula Perang.

Saat ini di kediaman milik Master Aula Perang ada ratusan anak muda berkumpul, usia bervariasi tetapi tidak ada yang berusia lebih dari belasan tahun.

Anak-anak muda ini datang karena Bai Lin mengundang mereka, dalam undangannya Bai Lin menyebutkan pesta ini untuk merayakan keberhasilan Jian Chi mencapai pendekar sejati.

"Kakak senior Jian sudah menjadi pendekar sejati diusia empat belas tahun, ini adalah pencapaian besar" kata salah pemuda.

"Itu benar, bahkan murid utama lainnya mencapai pendekar sejati saat mereka lebih usia mereka lebih dari dua puluh tahun" timpal pemuda didekatnya.

"Aku mendengar Kakak Senior Jian selalu berlatih dan jarang keluar dari kediamannya, aku bahkan belum pernah melihatnya" lanjut pemuda tadi.

Seorang pemuda mendatangi kedua orang yang sedang berbincang ini, sepertinya dia tertarik dengan perbincangan mereka.

"Aku pernah melihat Kakak Senior Jian, dia terlihat sangat tampan, kalian bisa melihat betapa antusiasnya murid-murid perempuan ini" dia menunjuk ke arah gadis-gadis muda yang sedang berkumpul.

Tempat ini sangat sangat berisik, anak-anak muda ini membentuk kelompok-kelompok mereka sendiri dan mengobrol dengan keras.

Banyak pelayan juga terlihat dimana-mana, para pelayan sibuk menghidangkan makanan dan minuman kepada mereka.

Seorang gadis muda terlihat sedang memikirkan sesuatu, dia bahkan tidak memperhatikan orang yang mengobrol disekitarnya, orang disekitarnya juga tidak menggangunya.

'Aku sudah lama tidak bertemu Kakak Jian, bagaimana cara aku menyapanya nanti' pikir gadis itu.

"Jian Chi ini pasti menjadi sombong karena sudah menjadi pendekar sejati dan membuat kita menunggu" seorang pemuda berteriak dengan keras dan membuat anak-anak muda disekitar melihat padanya.

"Apakah Jian Chi ini berpikir dia adalah pendekar kepala dan sudah menjadi tetua sekte" pemuda tersebut terus berteriak.

Pemuda ini bernama Ye Feng, dan dia juga murid utama.

Ye Feng berpikir Jian Chi sangat sombong, Jian Chi sebagai tuan rumah seharusnya sudah berada disini menyambut mereka. Ye Feng juga berpikir kenapa pesta diadakan disini dan bukan di kediaman Master Aula Seni Beladiri tempat Jian Chi tinggal.

Anak-anak muda yang berkumpul disini mulai berbisik setelah mendengar perkataan Ye Feng.

Disisi lain Jian Chi dan Bai Lin sedang berjalan menuju tempat pesta, sepanjang jalan Bai Lin terus mengatakan sesuatu.

"Kita akan bersenang-senang kali ini, aku mengundang semua murid seusia kita, ada banyak murid perempuan diantara mereka, aku akan membuatmu mendapatkan calon istri di sana" Bai Lin berkata dengan gembira.

"Kau terus terus berbicara tentang mendapatkan calon istri untukku, aku sudah mengatakan bahwa aku tidak tertarik" Jian Chi menanggapinya dengan nada acuh.

"Kau tidak bisa mengatakan itu, menikah adalah sebuah keharusan, ini demi keberlanjutan umat manusia, semua orang dewasa harus berkontribusi untuk itu dan kau tidak terkecuali, Jian Chi. Umat manusia akan berakhir jika semua orang mulai berpikir dengan caramu" Bai Lin mulai menceramahi Jian Chi.

Mata Jian Chi berkedut, berkedut mungkin akan menjadi kebiasaannya saat bersama Bai Lin, dia akan mencoba untuk tidak terlalu mendengarkan Bai Lin.

"Baca ini dan beritahu aku pendapatmu" Bai Lin mengambil sebuah buku dari kantong jubahnya dan memberikannya pada Jian Chi.

Jian Chi melihat buku itu berjudul 'Rencana Pengembangan Sekte Pedang Angin' dia tertarik dengan judulnya dan mengambilnya dari Bai Lin.

Di halaman pertama dia melihat banyak nama yang dikenalnya, mereka adalah nama master sekte, master aula dan beberapa tetua, nama gurunya juga ada di sana.

Lin Ming x Shui Ling, Yan Xue.

Jian Chi melihat semua nama ditulis dengan cara ini.

"Apa ini...?" Jian Chi bingung dan bertanya.

"Buka halaman 10" Bai Lin mengintruksikannya.

Jian Chi membuka halaman yang ditunjuk Bai Lin, dan menemukan namanya ditulis dengan cara yang sama.

Jian Chi x Xiao Yun, xxx, xxx. Ada banyak nama disini dan Jian Chi mengenal beberapa nama.

"Apa maksudnya ini...?" Jian Chi masih tidak mengerti dengan apa dimaksud dan kembali bertanya.

"Kau belum mengerti..? Kau bisa memilih mereka sebagai istri mu" Bai Lin menjelaskannya.

Jian Chi tiba-tiba mengerti, semua nama yang ada disebelah namanya memang nama murid perempuan, begitu juga dengan nama yang ada disebelah nama gurunya adalah nama tetua perempuan yang ada di sekte.

"Kau sudah gila, Bai Lin...! Kau bahkan menulis nama master sekte disini, lemak memang sudah membanjiri kepalamu" Jian Chi merasa bahwa ada sesuatu yang salah dengan pikiran Bai Lin.

"Aku tidak gila, banyak orang di sekte ini terlalu sibuk dengan seni beladiri dan melupakan sesuatu yang penting, aku menyadarinya dan kalian harus berterima kasih padaku untuk hal ini" Bai Lin berkata dengan bangga seolah ini adalah pencapaian besar.

Jian Chi berjalan menjauh dan menjaga jarak dari Bai Lin yang dianggapnya sudah gila.

Terpopuler

Comments

⭕ BluJoker

⭕ BluJoker

Aku berharap pidato ini bisa di pajang di tiap perempatan, luar biasa👍🎉😻

2023-01-04

1

꧁🌳~T|MB€®🌳꧂

꧁🌳~T|MB€®🌳꧂

like kak😊

2023-01-03

1

Lady Cheese 719

Lady Cheese 719

hahaha
lemak sudah masuk ke dalam otak mu
ada-ada aja nih🤣🤣🤣

2023-01-03

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!